Film Inspirasi dari 3 Idiots

Film inspirasi haruslah sebuah film nan memiliki jalan cerita inspirasional. Dibuat dengan kesungguhan tanpa tujuan komersil biasanya menjadi bukti diri dari sebuah film inspirasi. Film inspirasi memiliki tujuan nan boleh dikatakan mulia. Para sineas nan sibuk dibelakang layar sepertinya lebih mementingkan makna nan sampai pada para penonton daripada nilai komersil nan didapatkan.

Di berbagai belaha dunia, seperti di India atau mungkin banyak di negara lain, termasuk Indonesia muncul asumsi bahwa buat menjadi orang nan sukses, seseorang harus menjadi nan terbaik di kampus. Dengan demikian ia akan mendapatkan pekerjaan terbaik, menjadi orang kaya dan memperoleh jodoh nan baik. Hal-hal seperti inilah nan biasanya menjadi bahasan primer dalam sebuah film inspirasi.

Jika dia gagal dalam akademis, masa depannya akan suram. Hal ini nan kemudian nan menjadi inspirasi para pengarah adegan buat menciptakan sebuah film inspirasi. Tidak terkecuali seorang pengarah adegan dari India nan menyutradarai sebuah film berjudul 3 Idiots .

Film dari negerinya Mahatma Gandhi ini terbilang sebagai film inspirasi. Jalan cerita nan unik, serta tema dan permasalahan nan diangkat ke dalam film inilah nan membuat film ini termasuk dalam kategori film inspirasi. Berbeda dengan kebanyakan film India nan menampilkan kisah percintaan dua anak manusia nan ditentang oleh keluarganya, 3 Idiots tak demikian.

Tema-tema seperti itu menjadi sebuah jalan cerita nan tak asing lagi dalam film animasi. Sebuah paradoksal nan selalu menjadi perbandingan antara kriteria kesuksesan ideal nan sesungguhnya dengan berbagai kemungkinan dari sebuah kriteria sukses.

Dalam film inspirasi, perbandingan tersebut biasanya diperlihatkan secara lugas. Tetapi ada juga nan disajikan secara tersirat. Film inspirasi jenis itu, seolah ingin membuat para penontonnya buat berpikir dan merenungkan.

Film inspirasi umumnya memilih tema-tema nan dekat dengan kehidupan manusia sehari-hari. Masalah-masalah nan ada di kehidupan sosial maupun konfilk pribadi menjadi semacam tema khas dalam sebuah film inspirasi.

Salah satu film inspirasi, selain film inspirasi dari India, Indonesia juga memiliki satu film inspirasi nan cukup terkenal. Film tersebut berjudul Si Doel Anak Sekolahan . Film berlatarbelakang kehidupan sebuah keluarga Betawi ini sangat menginspirasi. Betapa sesuatu akan menjadi mungkin jika dibarengi dengan usaha dan kemauan. Anak Betawi nan katanya ketinggalan zaman dan gak berbudaye dipatahkan dengan hadirnya film ini.

Film inspirasi ini bercerita tentang mahasiswa-mahasiswa nan berkuliah di salah satu perguruan tinggi di India. Mereka ialah Farhan Qureshi (R. Madhavan) dan Raju Rastogi (Sharman Joshi). Mereka hanyalah mahasiswa biasa. Farhan dituntut buat menjadi insinyur meskipun kata hatinya menginginkan dirinya menjadi fotografer alam bebas. Sementara Raju dibebani oleh kewajiban buat sukses lantaran keluarganya nan sangat miskin.

Ketika Racho (Aamir Khan) datang, global mereka berubah. Dalam film inspirasi ini pertama-tama diceritakan, Rancho berani mengerjai balik seniornya. Keeksentrikan murid kaya ini berlanjut dengan berani melawan dekan kampus mereka, Profesor Viru Sahastrabudhhe (ViruS) (Boman Irani). Rancho berani menjawab setiap pertanyaan sang Profesor dengan jawaban nan tak umum, meski sebenarnya dalam banyak hal, benar.

Rancho juga mempertanyakan kampus nan tidak lebih dari sebuah pabrik nan menciptakan robot, bukan manusia nan sebenarnya. Tak heran kalau ketiganya dijuluki 3 idiots oleh sang professor. Di mata sang professor, sosok mahasiswa ideal ada dalam diri Chatur (Omi Vaidya). Seperti umumnya mahasiswa, Chatur melihat kampus sebagai tiket emas menuju status sosial nan lebih baik. Dua cara pandang manusia tentang global pendidikan menjadi tema primer nan diangkat dalam film inspirasi ini.

Rancho dan temannya kemudian tergoda buat mengerjai Chatur. Chatur nan merasa dipermalukan akhirnya tak terima dan kemudian mengajak Rancho buat bertaruh siapa nan lebih berhasil sepuluh tahun kemudian. Pertaruhan diantara mereka semakin mewarnai kisah inspirasi mahasiswa-mahasiswa dalam film inspirasi tersebut.

Ada banyak hal nan menarik buat dipelajari dari 3 Idiots . Film inspirasi nan menyentil masalah pendidikan ini mempertanyakan sistem pendidikan nan ada. Pendidikan nan seharusnya mengembangkan manusia justru malah menekan potensi manusia itu sendiri.

Manusia tak lagi memiliki kebebasan berpikir, tetapi harus berpikir menurut sistem nan dalam film ini diwakili oleh sosok Viru S. Sebagai contoh, mahasiswa tak boleh menciptakan definisi sendiri, tetapi harus menuruti buku teks. Film inspirasi ini benar-benar menyentil kalangan pendidikan tinggi.

Dalam film inspirasi ini, mahasiswa juga dipaksa mengikuti tenggang waktu nan terkadang tak masuk akal tanpa ada toleransi sedikit pun. Dosen dan kampus akhirnya menjelma sebagai tokoh otoriter nan bertindak semaunya.

3 Idiots juga menyoroti masalah pilihan bebas. Dalam film inspirasi ini digambarkan bahwa saat seorang anak lahir, ia telah diberi beban dari orang tuanya. Anak laki-laki, misalnya, dipaksa menjadi insinyur. Anak perempuan menjadi dokter. Asa orang tua terhadap anak begitu tinggi hingga pada akhirnya, anak nan tak dapat memenuhi asa orang tua akan menjadi tak bahagia, stress dan mungkin saja mencoba bunuh diri seperti nan digambarkan dalam tokoh Raju.

Tokoh-tokoh dalam film inspirasi ini semakin menginspirasi para penonton. Adalah tokoh Rancho nan mengajarkan pentingnya menjalani hal nan paling kita sukai. Karena hanya dengan berani mengejar passion kita, kita bisa berbuat nan terbaik bagi diri sendiri dan orang lain. Hal ini nan pada akhirnya membuat Raju berani menghadapi banyak hal dan membuat Farhan berani keluar dari kampus demi mengejar karirnya sebagai fotografer.

Karena seperti kata tokoh Farhan nan kurang lebih berkata, "Kalau aku miskin dalam menjalani pilihan saya, aku hanya akan menyalahkan diri sendiri. Akan tetapi kalau aku miskin dalam menjalani pilihan ayah, aku akan menyalahkan ayah.” Begitulah kira-kira salah satu penggalan kalimat dalam film inpirasi ini.

Tokoh Ranchu sendiri digambarkan pada akhirnya sukses membangun sekolah impiannya. Sebuah sekolah nan memacu muridnya buat kreatif, menciptakan alat-alat dan bebas dari tuntutan konvensional masyarakat. Bukan itu saja, ia sukses membuktikan kepada Chatur, bahwa kesuksesan dapat lahir tanpa harus mengikuti anggaran pakem global pendidikan. Film inspirasi ini secara tak langsung mengatakan bahwa pendidikan formal tak menjamin kesuksesan.

Secara holistik film inspirasi ini mengajarkan pada kita tentang pentingnya kebebasan berpikir dalam pendidikan dan pentingnya mengejar hal nan paling krusial bagi kita buat memaksimalkan potensi dalam diri kita. Setelah itu, maka kekayaan dan kesuksesan akan mengikuti dengan sendirinya.

Hal ini sangat relevan dengan situasi sekarang. Orang berusaha mencari uang sebanyak-banyaknya tapi mungkin tak senang sebab pekerjaan itu bukanlah bidang nan mereka cintai. Itulah sebabnya, film inspirasi homogen ini menjadi lebih diminati.

Sejauh ini, film inspirasi 3 Idiots merupakan film Bollywood dengan pendapat paling tinggi sepanjang masa. Sebelumnya, film dengan rekor pendapatan paling tinggi ialah Ghajani , nan juga dibintangi oleh Aamir Khan.

Film inspirasi ini juga diganjar sejumlah penghargaan, mulai dari 6 Film fare Award buat film dan pengarah adegan terbaik, sepuluh Star Screen Awards dan enam belas IIFA Awards. Film inspirasi ini diangkat secara bebas dari novel Five Point Someone oleh Chetan Bhagat.