Kandungan dan Bentuknya
Alam semesta ialah rahasia bagi sebagian orang-orang cerdas nan berilmu. Mereka memikirkan apa nan membentuk alam semesta ini, bagaimana awal pembentukannnya, dan kapan alam semesta dibentuk. Bukti rasa penasaran ini ialah penemuan, analisa, dan teori The Black Hole nan dikemukakan oleh salah satu orang nan paling cerdas di global saat ini, Stephen Hawking. Tidak berhenti disitu saja, inovasi dan teori fisika tentang adanya black matter atau partikel tuhan juga merupakan bukti rasa penasaran nan menuntun manusia terus mencari jawaban dari luasnya dan luar biasanya alam semesta ini. Bagaimana dengan keberadaan galaksi ?
Tetap Misteri
Galaksi ialah sistem tata surya nan sepertinya telah menjadi rahasia terbesar di muka Bumi. Pergerakannya menyimpan rahasia nan tak habis diteliti walaupun satu ledakan bintang sangat besar nan terjadi pada tahun 1987 nan disebaut sebagi ledakan bintang terkutuk , Supernova nan dianggap sebagai bagian dari satu galaksi juga. Berbagai penelitian tentang jajaran tata surya satu ini seringkali melahirkan berbagai inovasi baru. Berupa sebuah kenyataan alam nan tak dapat diprediksi sebelumnya. Bagian dari tata surya ini juga menjadi inspirasi bagi lahirnya ilmu astronomi. Sebuah ilmu nan mempelajari galaksi beserta isinya. Astronomi ternyata tak berhenti disitu saja. Berbagai ilmu nan berinduk kepada astronomi mulai ditemukan, seperti ilmu perbintangan dalam meramal dan memprediksi sifat dan karakter manusia.
Ilmu perbintangan nan seperti ini memang tak harus diambil pusing walaupun para praktisinya mengatakan bahwa apa nan mereka ramalkan dan apa nan mereka ungkapkan berdasarkan ilmu perbintangan itu terkadang sahih 100%. Ilmu nan seperti ini tak lain ialah ilmu setan nan tidak boleh dipelajari lebih lanjut. Biarkan ilmu astronomi menjadi satu ilmu nan benar-benar mempelajari perbintangan nan sebenarnya. Bintang secara fisik nan ada di angkasa luar. Bintang nan secara logika dapat dilihat dan dijadikan petunjuk arah ketika berada di lautan lepas atau bintang nan dapat dijadikan acuan pergantian musim sehingga para petani dapat menentukan akan menanam apa pada masa-masa tertentu.
Galaksi ialah sebuah sistem nan terdapat di luar angkasa. Sebuah sistem nan terdiri dari bintang dengan semua bentuk pecahannya, lubang hitam, gas, dan debu. Sistem tersebut memiliki daya gravitasi nan cukup besar. Sistem ini memang terdiri dari berbagai partikel langit nan bentuknya kecil, seperti sistem bintang, gugusan bintang, maupun awan diantara bintang atau gas nan berakumulasi. Semua benda-benda langit itu jumlahnya mencapai seratus triliyun dan mengorbit pada pusat massa. Umurnya nan sangat tua inilah nan semakin membuat penasaran para pakar apakah memang sahih sistem tata surya ini telah ada jauh sebelum manusia tercipta. Melihat apa nan tercatat dalam kitan suci, tentunya bumi dan sistem tata surya lainnya telah ada sebelum Adam diciptakan. Kalau belum ada, bagaimana Adam mempelajari semua hal nan menyangkut kehidupan di muka bumi?
Sistem nan dibentuk oleh ragam bintang ini juga tak hanya “dihuni” oleh benda-benda langit nan bentuknya kecil. Galaksi juga memiliki sebuah bintang paling besar, bintang tersebut ialah Matahari. Matahari nan mempunyai sumber energi sendiri. Matahari nan mempunyai daya tarik magnetik nan memungkinkannya melebur diri agar tetap hayati dan terang serta tak mati. Satu kekuasaan Allah Swt nan tidak mungkin dipungkiri ialah bahwa bintang maha besar ini tidak pernah redup dan tidak akan wafat hingga akhir zaman hingga Allah Swt memerintahkannya buat terbakar dan meledak secara sunatullah.
Setiap benda di seluruh jagad raya ini akan mati. Kematian benda langit seperti bintang ialah dengan cara meledak. Matahari pun akan wafat tetapi setelah ia menjalankan semua tugasnya hingga saat nan telah ditentukan. Matahari tidak akan redup. Ia akan selalu taat menjalankan tugasnya. Manusialah nan harus menyesuaikan diri dengan keberadaan matahari nan sangat panas itu. Matahari tidak akan mengurangi pijarnya. Bila manusia merasakan pijar matahari nan redup, itu sebab ada awan nan menjalankan tugasnya menutupi cahaya matahari.
Semua benda langit itu tidak pernah ingkar janji kepada Penciptanya. Mereka menjalankan kehidupan sinkron dengan garis nan telah ditetapkan. Kini tinggal manusia nan membuat dirinya menyadari bahwa sebagai hamba seharusnya mereka tunduk pada apa nan telah ditentukan. Ketika kecerdasan menggiring buat membuat penelitian tentang langit dan benda-benda nan ada di dalamnya, harusnya manusia cerdas itu berpikir bahwa tidak ada satu pun hal nan dapat membuatnya berpaling betapa hebatnya dan agungnya Sang Khalik nan telah menciptakan gugus tata surya nan begitu rumit nan tidak akan pernah habis memberikan rahasia nan akan terus memberi rasa penasaran.
Mitologi Yunani
Istilah galaksi berasal dari bahasa Yunani. Istilah ini pertama kali dikenal pada zaman para dewa-dewa Yunani kuno. Galaksi berasal dari kata Milky Way atau lingkaran susu. Menurut cerita dalam mitologi Yunani, Zeus menyusukan anaknya bernama Heracles pada Hera. Heracles ialah anak Zeus dari bangsa manusia. Meminum susu dari Hera membuat Heracles menjadi manusia seutuhnya.
Kejadian awal terciptanya galaksi pun dimulai. Hera nan tengah tertidur terkejut ketika melihat ada seorang bayi tengah menyusu padanya. Seorang bayi nan sama sekali tak dikenalinya. Hera nan terkejut kemudian melepaskan sang bayi dari pangkuannya. Air susu nan tengah mengalir kemudian tersembur.
Semburan air susu berwarna putih itu menyembur dan mewarnai langit malam nan gelap. Air susu Hera nan menyembur kemudian menghasilkan cahaya tipis berbentuk serat-serat nan dikenal dengan nama Milky Way atau jalan air susu.
Legenda itu hanya sebatas legenda nan tidak dapat menjadi pegangan dalam segi kehidupan apapun. Legenda nan tak memberikan kekuatan ilmu pengetahuan cukup diketahui saja dan tidak harus menjadi buah pikiran atau bahkan diteliti sedetail mungkin. Tak ada gunanya mempelajari satu legenda kalau tidak ada gunanya dan mungkin juga akan membuat hati menjadi tersesat. Adalah satu kesesatan nan sangat merugikan ketika mempelajari sesuatu nan tidak meningkatkan rasa keimanan dan rasa kekaguman kepada Sang Khalik.
Kandungan dan Bentuknya
Galaksi berbentuk elips, bulat telur. Cahaya nan mengitarinya membentuk spiral raksasa. Cahaya nan dihasilkan sebenarnya bukan cahaya homogen cahaya matahari atau benda langit nan bersinar lainnya. Cahaya itu lebih pada hasil penggabungan dari triliyunan benda langit pada sistem galaksi. Gabungan benda langit nan jumlahnya mencapai triliyunan tersebut menghasilkan sebuah visual nan seolah bercahaya.
Bila tertarik dengan bidang keilmuan ini, setiap hari dapat melihat estetika benda langit nan berbentuk bagai cahaya-cahaya bagai kembang berlampu. Setiap malam nan terang dapat melihat betapa besarnya tata surya dan betapa kecilnya manusia sehingga manusia tidak berhak buat menyombongkan diri walau sebesar biji sahwi sekalipun. Sebutiran debu pun manusia tidak berhak sombong. Semua kebesaran itu hanya milik Allah Swt. Tiada satu manusia pun nan boleh mengatakan sesuatu nan akan membuatnya merasa lebih baik daripada orang lain.
Selain berbentuk spiral, gugusan galaksi juga ada nan berbentuk tak beraturan, tatanan dengan citra visual seperti ini disebut juga galaksi tak teratur. Ketidakteraturan susunan ini disebabkan sebab adanya gangguan nan ditimbulkan oleh tarikan gravitasi oleh galaksi nan ada di dekatnya. Tarik menarik nan terjadi antara galaksi tersebut membentuk satu galaksi baru nan disebut Starburst.
Jika diamati, mungkin ada sekitar 170 miliar galaksi di alam semesta ini. Setiap bentuk susunan sistem bintang itu terdiri dari ratusan triliun bintang-bintang dan berbagai partikelnya. Sebagian besar galaksi nan ada diorganisir oleh semacam hirarki. Hirarki gugus bintang nan berasosiasi itu disebut dengan cluster.
Bentukan cluster nan lebih besar disebut superkluster. Jika sudah berasosiasi, galaksi akan membentuk sebuah lembaran atau filamen nan lebih besar. Filamen dan lembaran itu kemudian mengelilingi rongga besar nan ada di alam semesta.
Sebesar 90% bagian dari galaksi ialah materi berbentuk materi gelap. Materi gelap nan dimaksud ialah benda luar angkasa nan sebuah benda nan efeknya hanya bisa terlihat sebab adanya radiasi pada latar belakang, tapi tak terdeteksi oleh pancaran atau sebaran dari radiasi elektromagnetik. Materi gelap nan ada di luar angkasa salah satunya ialah lubang hitam atau black hole.