Wisata Bandung Tempo Dulu
Apakah Anda termasuk warga Bandung nan pernah merasakan suasana Bandung tempo dulu ? Jika Anda termasuk salah satu di antaranya, Anda ialah orang nan sangat beruntung. Tentu saja, sebab Bandung tempo dulu ialah Bandung dengan suasana nan sangat jauh berbeda dengan keadaan Bandung zaman sekarang ini.
Bandung saat ini nan bahkan terasa panas pada malam harinya tak pernah ditemui pada Bandung tempo dulu. Sebenarnya, apa saja nan berbeda antara Bandung tempo dulu dan Bandung saat ini? Beberapa hal nan bisa Anda temukan di antaranya mungkin ada dalam klarifikasi berikut.
Bangunan Bandung Tempo Dulu
Bangunan! Tentu saja hal ini merupakan salah satu hal nan sangat kentara nan bisa kita perhatikan di Bandung. Dulu, bangunan dengan karakter eksklusif atau khas sangatlah unik dan kebanyakan masih merupakan “warisan” dari negara lain nan pernah menjajah Indonesia, yaitu Belanda.
Ciri bangunan nan khas, dalam hal ini rumah tinggal, di Bandung bisa kita lihat di daerah Dago dan Asia Afrika. Di kawasan ini, rumah khas tempo dulu sangat nyaman dan dipenuhi dengan pepohonan nan rimbun. Luas halamannya juga menjadi salah satu karakteristik khasnya. rumah Tipe bangunannya juga hampir sama antara satu dengan nan lain.
Satu lagi, rumah atau bangunan pada zaman dulu sangat sarat dengan arsitektur tua nan sangat langka jika kita mencarinya saat ini. Berikut ini merupakan contoh bangunan tempo dulu nan terdapat di Bandung.
Gedung Merdeka di Jalan Asia Afrika Bandung
Gedung ini sangat sarat dengan muatan sejarah dan merupakan bangunan nan menjadi saksi ketika diselenggarakan Konferensi Asia Afrika. Tahukah Anda bahwa bangunan ini direnovasi pada tahun 1926? Mungkin kebanyakan dari Anda belum lahir, bahkan hanya tahu dari sejarah nan Anda pelajari di sekolah. Rancangan Gedung Merdeka dibuat oleh Van Galen Last dan CP Wolff Schoemaker nan merupakan guru besar di Sekolah Teknik Tinggi nan sekarang berubah nama menjadi Institut Teknologi Bandung atau ITB.
Gedung Merdeka ini sangat megah dan dibuat dengan arsitektur mewah sebab dibuat dengan sentuhan marmer nan sangat latif protesis Italia. Pada perkembangannya, Gedung Merdeka telah mengalami beberapa kali renovasi. Hal tersebut tentu saja ditujukan agar gedung bersejarah tersebut tetap berdiri megah dan menjaga keberlangsungan berdirinya gedung nan menjadi saksi sejarah tersebut.
Lokasi Gedung Merdeka sangat strategis, berdekatan dengan beberapa hotel terkenal di Bandung, yaitu Hotel Preanger dan Savoy Homann. Lokasi nan merupakan daerah pusat kota Bandung menjadikan Bandung sebagai salah satu kota bersejarah di global dan di Indonesia pada khususnya. Ya, Gedung Merdeka merupakan salah satu kebanggaan Bandung tempo dulu hingga sekarang.
Gedung Sate
Siapa nan tak pernah mendengar gedung nan satu ini? Warga Bandung sangat familiar dengan gedung nan berlokasi di dekat lapangan Gasibu ini. Gedung Sate merupakan gedung nan sejak dulu menjadi salah satu bangunan bersejarah juga di Bandung. Bangunan dengan karakteristik khas tusukan sate pada bagian atap luar bangunan ini menjadikan Bandung lebih khas. Orang nan berkunjung ke Bandung buat berwisata maupun urusan lain pastilah penasaran jika belum mengunjungi gedung nan satu ini.
Gedung sate merupakan hasil rancangan seorang arsitek nan bernama Ir. J. Gerber dan kelompoknya nan juga merupakan masukan maestro arsitek Belanda, Dr. Hendriks Petrus Berlage. Gedung Sate ialah gedung kebanggaan warga Bandung sebab telah mewarnai perbedaan makna Bandung dengan berdiri secara megah dan banyak pengunjung nan menyebutnya dengan bangunan anggun.
Letak Gedung Sate sangatlah strategis, yaitu berada di jalan Diponegoro nan merupakan jalur lalu lintas lumayan padat dan sering dilewati banyak wisatawan nan ingin berwisata di daerah Bandung. Lokasi Gedung Sate nan berdekatan dengan lapangan Gasibu pun menjadikan gedung ini terlihat ramai pada hari Minggu. Hal tersebut dikarenakan banyak warga Bandung nan melakukan kegiatan olah raga di lapangan tersebut dan sering melewati daerah Gedung Sate ketika mereka melakukan jogging atau lari pagi.
Sampai saat ini, Gedung Sate telah mengalami beberapa kali renovasi nan signifikan buat mempertahankan kemegahan dan fungsinya sebagai pusat pemerintahan Jawa Barat atau sebagai kantor gubernur.
Masjid Agung Bandung
Salah satu bangunan nan mengalami perubahan ialah masjid Agung Bandung. Masjid nan satu ini terkenal di Bandung dan sering dipadati oleh umat Muslim nan melakukan ibadah shalat ketika mereka berada di sekitar sana. Masjid ini telah berubah dan mengalami renovasi besar-besaran sampai akhirnya namanya pun diganti menjadi Masjid Raya Bandung.
Masjid Agung merupakan salah satu bangunan Bandung tempo dulu nan banyak mengalami perubahan total. Tentu saja perubahan ini ialah perubahan nan sangat positif sebab masjid ini berubah menjadi masjid nan sangat latif dan besar dan warga Bandung nan melakukan ibadah di sana merasa lebih nyaman.
Jalan di Kota Bandung Tempo Dulu
Selain gedung, jalan di kota Bandung tempo dulu juga berbeda dengan jalan di kota Bandung saat ini. Lihat saja jalan di pusat kota nan dulu sama sekali belum ada jalan layang di daerah Gasibu sampai daerah jalan Pasteur. Dulu, kota Bandung tidaklah sepadat saat ini. Mobil, apalagi motor tidaklah sebanyak saat ini. Itulah sebabnya jalan di kota Bandung lebih asri dan nyaman sebab sejuk dan belum ada polusi. Jalan pun masih lengang dan kita bisa bersepeda memutari jalan-jalan di kota Bandung nan dingin dan sejuk.
Saat ini jalan di kota Bandung dipadati oleh kendaraan. Jumlah motor semakin bertambah, demikian juga dengan mobil. Itu sebabnya dibangunlah jalan alternatif sebagai salah satu solusi atas bertambah padatnya jalan di kota Bandung. Jalan layang semakin banyak dibangun buat memudahkan para pengguna jalan nan semakin bertambah.
Sejalan dengan itu, imbas kurang baiknya pun muncul, yaitu semakin bertambah polusi udara nan dikeluarkan dari kendaraan bermotor nan semakin banyak. Bandung tempo dulu memang sungguh berbeda dengan Bandung saat ini, termasuk jalan di kota Bandung tercinta ini.
Wisata Bandung Tempo Dulu
Bandung tempo dulu sangatlah sejuk dan dingin. Apalagi di daerah wisata dan dataran tinggi, seperti Lembang dan Pangalengan. Kedua loka itu terkenal dengan wisata nan khas di Bandung. Orang nan berkunjung ke Bandung pun seolah hanya akan menikmati suasana Bandung dan sekitarnya nan masih sejuk.
Berbeda dengan saat ini, Bandung terkenal dengan wisata masakan dan factory outletnya atau FO. Kedua macam wisata tersebut sangat populer di Bandung saat ini. Warga Bandung sudah terbiasa dengan wisata masakan nan semakin berkembang. Ya, Anda akan mendapatkan jenis makanan nan beraneka ragam di daerah Bandung, misalnya di sekitar jalan Riau nan terdapat berbagai macam wisata masakan dan FO. Namun, makanan dan minuman khas Bandung tempo dulu masih bisa Anda nikmati juga saat ini, misalnya kopi khas Bandung atau berbagai macam makanan di Lembang, seperti jagung bakar pun belumlah hilang.
Bandung memang kota cantik nan terkenal dengan berbagai macam wisata, baik wisata bangunan, makanan, ataupun belanja keperluan lainnya. Kota ini tetap menjadi kenangan latif bagi sebagian orang di Bandung ataupun bagi warga di luar Bandung nan pernah merasakan indahnya suasana Bandung tempo dulu. Namun, Bandung sekarang pun tetap menjadi kota nan latif dengan banyak perubahan baik dalam segala hal.