Alur Novel Terbaru Andrea

Alur Novel Terbaru Andrea

Novel terbaru bagi para penulis ialah hal nan sangat dibanggakan. Sensasi mengeluarkan novel terbaru tetap saja terasa menyenangkan, ibarat melahirkan anak kembali nan sama-sama harus disayang. Tak hanya penulis biasa-biasa saja, bahkan penulis besar pun kerap merasa bangga jika sudah menelurkan novel terbaru.

Hal ini juga terjadi pada novel terbaru karya Andrea Hirata. Berbicara mengenai novel terbaru saat ini, nama penulis terkenal seperti Andrea Hirata nan sampai sekarang masih terbilang produktif dalam menulis karya fiksi, terus melahirkan novel-novel terbarunya, dan menjadikannya penulis nan kian sedang naik daun. Sebut saja, salah satu novel terbarunya nan berjudul Sebelas Patriot masih banyak dicari dan diburu para pembaca serta pengemar Andera Hirata.

Setelah berhasil dengan novel Laskar Pelangi, novel nan sudah melambungkan namanya di global kepenulisan, seperti judul novel Sang Pemimpi, Endesor serta Maryamah Karpov , Andrea menerbitkan novel Sebelas Patriot nan kini menceritakan tentang kisah petualangannya dalam global sepak bola. Novel terbaru ini masih diterbitakan oleh penerbit nan sama, yaitu Bentang Pustaka.



Novel Terbaru nan Masih Tentang Ikal

Sekilas mari kita bahas novel terbaru Andrea Hirata. Jika kita masih mengenal tokoh dalam novel Laskar Pelagi dengan tokoh Ikalnya nan berasal dari sebuah pulau kecil bernama Belitong. Sekitar beberapa tahun nan lalu, Belitong tak terlalu terkenal dan tak banyak orang nan tahu, tapi berkat munculnya novel fenomenal Laskar Pelangi , nan menggunakan latar Belitong, maka hari ini Belitong seperti magnet nan sangat kuat menyedot wisatawan buat berkunjung.

Berbeda dengan Laskar Pelangi , di novel Sebelas Patriot , Andrea mengungkapkan dari sisi nan berbeda dalam kehidupan Ikal, si tokoh Sebelas Patriot . Seperti nan kita tahu pada Laskar Pelangi sama sekali Andrea tak mengungkapkan atau tak menujukan kecintaan Ikal terhadap sepak bola, malah Andrea menuliskan bahwa Ikal (di novel Laskar Pelagi ) malah mencintai permainan bulu tangkis.

Tapi pada novel terbarunya, Sebelas Patriot , Andera malah mengungkapkan dengan penuh dan tuntas terhadap keinginan Ikal dapat menjadi bagian dari PSSI. Namun keinginan besar itu kandas, lalu berganti pada bulu tangkis.

Secara keseluruhan, novel terbaru Andrea ini, bercerita tentang sepak bola. Andrea dalam penulisan novel ini masih menggunakan tokoh primer bernama Ikal, seperti pada Laskar Pelangi . Dalam novel terbarunya, Andrea bercerita mengenai hasrat Ikal nan ingin menjadi pemain sepak bola terkenal.

Bukan tanpa karena Ikal mempunyai obsesi buat bermain bola. Setelah sebelumnya, Ikal melihat foto sang ayah dalam sebuah kotak kecil nan selalu dilarang oleh sang Ayah setiap kali Ikal melihat kotak itu. Namun Ikal sukses melihatnya dengan sembunyi-sembunyi. Dari foto nan dilihatnya dari kotak itu, Ikal menemukan semangat buat menjadi pemain sepak bola. Ayah Ikal ternyata ialah bintang sepak bola pada masa jajahan Belanda dahulu.

Pada novel terbaru Andre ini, diceritakan bagaikan Ikal terus bertekad akan meneruskan mimpi ayahnya menjadi pemain sepak bola dalam grup PSSI. Awalnya, Ikal tak menyangka bahwa ayahnya ialah seorang pemain bintang pada masa dahulu. Ternyata ini kuncinya, kenapa Ikal selalu dilarang buat melihat sebuah kotak, nan hanya di dalamnya berisi kumpulan foto-foto saat Ayahnya mengenakan seragam sepak bola dan memegang piala.

Ikal lalu mempunyai tekad buat dapat meneruskan peran Ayahnya sebagai pahlawan sepak bola di kampungnya kala itu. Ikal berkali-kali mencoba masuk PSSI junior. Namun semangatnya masih belum menghasilkan buah. Berkali-kali mencoba, selalu berakhir gagal namun tak mengurangi kemenarikkan pada novel terbaru Andrea ini.

Rasa kecewa dan sedih tentu saja menghampiri Ikal kecil, tapi berkat kata-kata pamungkas dari ayahnya nan mengatakan dan selalu memberi semangat, bahwa; "Prestasi paling tinggi seseorang, bukan medali emasnya, melainkan jiwa besarnya." Inilah pesan-pesan nan selalu Andrea hadirkan dalam novel terbaru tersebut.

Akibatnya, bila cikal terjatuh dan terpuruk, kata-kata itu nan akan selalu membuatnya bangun lagi dan bersemangat lagi. Kata-kata itu keluar dari Ayah Ikal nan diceritakan sebagai lelaki pendiam dan tak dapat baca dan menulis ini, ternyata kata-kata motivasinya mampu memberi Ikal semangat.

Kisah seru tentang para penggila bola ini dengan piawai Andrea ungkap dengan penuh cinta. Selain berbicara mengenai bola, dalam novel terbaru-nya Andrea juga banyak mengupas dari sisi aspek kehidupan. Sepak bola tak hanya sebagai permainan antar dua klub nan memperebutkan suatu piala, tapi jauh dari itu, sepak bola juga dapat dijadikan sebagai gaya hidup, seni, bagian dari budaya, sejarah dan lain sebagainya.



Alur Novel Terbaru Andrea

Dalam novel terbaru berjudul Sebelas Patriot ini, alur ceritanya tak sama dengan Laskar Pelangi atau novel-novel nan sudah dibuat Andrea. Novel ini tak bercerita menyatu atau satu keseluruhan, meski Andrea masih menggunakan nama tokoh Ikal. Novel terbaru Andrea ini meski halamannya terbilang paling tipis, hanya 108 halaman, di antara novel-novel nan dahulu, Andrea tetap menuliskannya dengan piawai.

Dengan kemampuan berceritanya nan renyah dan mengalir, seolah membuat pembaca hadir dan sedang berada dalam cerita nan didongengkan Andrea lewat novel Sebelas Patriot ini. Mungkin juga Andrea sebagai penggemar berat PSSI, ingin memberikan semacam kado buat PSSI, sehingga dalam novel Sebelas Patriot ini Andrea juga melengkapi novel ini dengan tiga buah lagu buat PSSI, antara lain ialah PSSI Aku Datang, Sebelas Patriot dan Sorak Indonesia yang dibuat oleh Andrea Hirarta.

Novel terbaru Andrea Hirata ini ditulis dengan gaya sastra nan ringan, sederhana dan mudah dicerna para pembaca. Di dalamnya syarat dengan semangat nan menggebu. Juga sebagai pemompa semangat buat PSSI buat menjadi lebih baik ke depan.

Lewat novel terbaru berjudul Sebelas Patriot ini, Andrea Hirata juga mengajak seluruh warga negara Indonesia dan bagi pecinta PSSI buat menyebut diri mereka masing-masing sebagai Patriot PSSI.

Selain itu, novel ini juga mengisahkan tentang cinta seorang Ikal, cinta seorang sang Ayah, serta kegigihan dan kekuatan mimpi, nan selalu Andrea bagikan kepada para pembacanya. Mimpi memang ialah awal gerbang kepada seseorang buat melangkah lebih maju dalam menciptakan mimpi-mimpi dalam kenyataan. Semangat pantang menyerah selalu ditularkan Andrea lewat kisah-kisahnya, juga dalam Sebelas Patriot ini. Selama mimpi masih gratis, kenapa kita tak berani bermimpi?

Andrea Hirata juga pernah mengungkapkan, perihal proses kreatifnya dalam menulis Sebelas Patriot ini. Andrea mengungkapkan dalam proses penulisan novel Sebelas Patriot ini tak terlalu membutuhkan waktu nan lama. Andrea hanya perlu waktu tiga minggu dalam penggarapan novel Sebelas Patriot ini.

Andrea juga mengatakan memanfaatkan waktu buat menulis 10 persen, sedangkan 90 persen lagi digunakan buat riset. Bukan sebaliknya, seperti kebanyakan nan dilakukan para penulis pemula. Nah, nampaknya keberadaan novel terbaru Andrea Hirata ini sangat cocok dibaca oleh para penggemar sepak bola. Terlebih oleh para penggiat di tubuh PSSI nan selalu saja meributkan nan tak penting, sehingga prestasi sepak bola sendiri kewalahan.