Pulau Papua

Pulau Papua

Indonesia ialah negara kepulauan paling besar di dunia. Semua wilayahnya terdiri dari gugusan pulau pulaubesar maupun kecil nan dikelilingi bahari yang latif luar biasa nan menjadikan Indonesia sebagai salah satu tujuan wisata laut nan tidak ada duanya di dunia.

Gugusan pulau-pulau nan dimiliki Indonesia mencapai lebih dari 17.000.000 km persegi. Bahkan ada sejumlah pulau nan tidak ada penghuninya dan belum diberi nama. Meski demikan Indonesia memiliki lima pulau besar nan mempunyai kekayaan alam nan berbeda-beda.



Pulau Kalimantan

Dengan luas 539.460 km, Kalimantan ialah pulau terbesar nomor tiga di dunia. Di pulau ini juga mengalir sungai terpanjang di Indonesia, Sungai Kapuas. Di pulau ini juga ada Balikpapan nan merupakan salah satu kota nan dilalui garis khatulistiwa.

Selain Kapuas, di Kalimantan juga mengalir Sungai Mahakam dan Sungai Barito. Sungai-sungai ini memegang urat nadi krusial bagi para penduduk nan mendiami tepiannnya. Pasar terapung juga ditemukan di sungai-sungai ini merupakan pemandangan nan sangat menarik nan dapat menarik banyak turis.

Belum lagi kekayaan alamnya nan luar biasa. Tambang minyak bumi telah membuat Kalimantan Timur menjadi salah satu provinsi paling kaya di Indonesia dengan biaya hayati tidak kalah mahalnya dengan Jakarta.

Kalimantan berasal dari nama Kelamantan. Nama ini merupakan nama homogen buah sagu nan dikonsumsi penduduk di utara pualu ini. Menurut C. Hose dan Mac Dougall, nama Kalimantan ini berasal dari enam suku-suku setempat, yaitu Dayak Bahari (Iban, Kayan, Klemantan, Muntut, Kenya, dan Punan.

Dalam karangannya nan berjudul Natural Man, a Record from Borneo tahun 1926, C Hose menjelaskan bahwa Klemantan merupakan nama baru nan digunakan oleh bangsa Melayu. Namun, menurut Slamet Muljana nan merupakan seorang nan berkewarganegaraan Indonesia menyebutkan bahwa kata Kalimantan bukan merupakan kata dalam Melayu asli. Nama Kalimantan ini merupakan kata pinjaman seperti halnya kata Malaya nan menjadi Melayu nan berasal dari bahasa India.

Sepanjang sejarahnya, Kalimantan juga dikenal dengan nama-nama lain. Kerajaan Singasari, menyebut Pulau Kalimantan ini dengan sebutan Bakulapura nan merupakan tanah jajahannya nan berada di barat daya Kalimantan. Bakula dalam bahasa Sansekerta berarti pohon tanjung. Sehingga nama Bakulapura dalam bahasa Melayu disebut juga dengan Tanjungpura.

Hal tersebut memiliki arti bahwa wilayah Bakulapura ini sebagai negeri atau pulau pohon tanjung. Nama Tanjungpura juga menjadi nama kerajaan nan ada di wilayah Kalimantan yaitu Kerajaan Tanjungpura nan kemudian digunakan sebagai nama pulau tersebut.

Sementara Kerajaan Majapahit di dalam Kakawin Nagara Kretagama nan ditulis pada tahun 1365 menyebutkan bahwa Tanjungpura ini mencakup pula wilayah Filipina, seperti Saludung (Manila) dan Kepulauan Sulu.



Pulau Sumatera

Pulau Sumatera ialah pulau paling luas nomor dua di Indonesia. Dengan luas 473.606 km persegi, Sumatera menyimpan keanekaragaman budaya dan alam nan luar biasa.

Bunga Raflesia Arnoldi, kembang paling besar di global ditemukan di pulau ini, di Bengkulu tepatnya. Sekolah gajah juga ada di pulau ini, di Way Kambas, Lampung. Pulau ini juga menyimpan sejarah Budha nan luar biasa dengan Sriwijaya sebagai pionernya. Kerajaan Budha terbesar di Nusantara ini terletak di tepi Sungai Musi Palembang dengan salah satu peninggalannya ialah Candi Muara Takus.

Di pulau ini juga ada Kesulthanan Islam pertama di Indonesia, Kesultanan Aceh nan dilanjutkan dengan Kesultanan Samudera Pasai dengan Sultan terkenalnya Sultan iskandar Muda. Pejuang-pejuang besar Indonesia juga banyak nan berasal dari sini. Tuanku Imam Bonjol ialah pejuang melawan penjajahan Belanda di Sumatera Barat.

Asal nama Sumatera berawal dari adanya Kerajaan Samudera nan terletak di pesisir timur Aceh. Hal ini diawali dengan kunjungan Ibnu Batutah nan merupakan seorang petualang asal Maroko ke negeri tersebut. Petualangan nan dilakukan Ibnu Batutah ini dilakukan pada tahun 1345.

Pada petualangannya tersebut, ia melafalkan kata Samudera menjadi Samatrah, dan kemudian menjadi Sumatra atau Sumatera. Selanjutnya nama ini tercantum dalam peta-peta abad ke-16 nan dibuat oleh bangsa Portugis. Nama ini kemudian dicantumkan dalam peta tersebut dan dikenal luas hingga saat ini.



Pulau Papua

Bumi Cenderawasih ialah julukan pulau kaya ini. Dengan luas 421.981 km persegi, pulau ini menyimpan kekayaan nan luar biasa nan sayanyanya dikuasai pihak asing, Amerika dengan PT Freeportnya.

Pesona lautnya nan masih murni membuat pulau ini layak dikunjungi. Ditambah lagi dengan Suku Asmat dengan kemampuannya membuat patung nan luar biasa membuat pulau ini begitu eksotis.



Pulau Sulawesi

Dengan luas 189.216 kilometer persegi, Pulau Sulawesi mengandung kekayaan alam nan tidak kalah dengan pulau-pulau lainnya. Bahari Bunaken ialah salah satu tujuan diving paling tersohor di dunia. Ditambah dengan tana Toraja dengan kuburannya nan diletakkan begitu saja.

Pulau ini tidak kalah eksotisnya dengan pulau-pulau lainnya. Para pejuang kemerdekaan juga banyak nan berasal dari sini. Sultan Hasanudin nan dijuluki Ayam Jantan dari Timur ialah pahlawan dari pulau nan berbentuk huruf K ini.



Pulau Jawa

Pulau paling kecil tapi paling padat penduduknya, paling maju, paling intelek jika dibanding dengan pulau-pulau lainnya. Segalanya hampir dengan mudah dicapai di sini. Di bidang pendidikan ada banyak universitas bertebaran di sini.

Hiburan, semua stasiun televisi nan ada di Indonesia berpusat di sini. Jakarta sebagai ibukota Indonesia ialah kota paling padat penduduknya di Indonesia dengan biaya hayati nan begitu mahal.

Kekayaan alam dan budaya Pulau Jawa juga tidak kalah luar biasanya. Tambang emas Cikotok ada di Jawa Barat. Tambang minyak bumi ada di Cepu, Blora, Jawa Tengah. Pasir besi ada di Cilacap, Jawa Tengah. Marmer ada di Tulungagung, Jawa Timur.

Kebudayaan Jawa dengan pusatnya di Yogya dan Solo telah membuat pihak asing ingin mematenkan batik andalannya. Reog Ponorogo dari Jawa Timur juga setali tiga uang.

Jawa merupakan sebuah pulau nan ada di Indonesia. Dengan penduduk 136 juta jiwa, pulau ini merupakan pulau berpenduduk terpadat di dunia. Pulau Jawa dihuni oleh 60% dari jumlah holistik penduduk di Indonesia. Ibukota Indonesia yaitu Jakarta terletak di Pulau Jawa bagian barat. Banyak sejarah Indonesia nan berlangsung di pulau nan satu ini.

Pulau Jawa dahulunya dijadikan sebagai pusat dari beberapa kerajaan Hindu-Belanda, Kesultanan Islam, Pemerintahan Kolonial Hindia-Belanda, serta pusat konvoi kemerdekaan Indonesia. Pulau ini berdampak sangat besar terhadap kehidupan sosial politik, dan ekonomi Indonesia.

Pulau Jawa merupakan pulau nan sebagian besarnya terbentuk dari aktivitas vulkanik. Selain itu, pulau ini juga merupakan pulau ke-13 terbesar di global dan kelima terbesar di Indonesia. Deretan gunung-gunung berapi membentuk jajaran nan terbentang dari timur hingga barat pulau ini.

Terdapat tiga bahasa primer nan terdapat di Pulau tersebut, namun mayoritas penduduk biasanya menggunakan bahasa Jawa dalam kesehariannya. Bahasa Jawa sendiri merupakan bahasa ibu dari 60 juta penduduk Indonesia, dan sebagian besar penuturnya menetap di Pulau Jawa.

Sebagian besar penduduk di pulau ini ialah bilingual nan berarti masyarakatnya bisa berbahasa Indonesia, baik sebagai bahasa pertama maupun bahasa kedua setelah bahasa daerahnya. Sebagian besar penduduk Jawa ialah Muslim, namun terdapat majemuk genre kepercayaan, agama, kelompok etnis, dan juga budaya di pulau ini.

Pulau Jawa ini secara administratif terbagi menjadi empat provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten. Selain itu, terdapat wilayah spesifik nan ada di Pulau Jawa ini, yaitu DKI Jakarta dan DI Yogyakarta.

Demikianlah, lima pulau pulau besar di Indonesia dengan keunikannya masing-masing, semoga bermanfaat.