2. Komunikasi Lisan dalam Beretorika dan Berdiskusi

2. Komunikasi Lisan dalam Beretorika dan Berdiskusi

Komunikasi ialah suatu proses perpindahan maklumat, perasaan, ide, pikiran, seorang individu kepada invidu lain atau kepada sekumpulan individu buat menyampaikan pesan agar dapat terjadi proses saling memahami satu dengan nan lain.Salah satu bentuk komunikasi nan paling baik ialah komunikasi lisan.

Alat primer komunikasi lisan ialah bahasa. Berbahasa nan baik dan efektif, padat, dan jelas dalam menyampaikan gagasan, pikiran, atau perasaan dengan sopan dan penuh tata krama, ialah kunci keberhasilan dari komunikasi lisan. Dengan melakukan komunikasi lisan nan baik, berarti Anda telah melakukan komunikasi nan efektif.

Kegitan vital manusia dalam menjalankan hayati dan kehidupannya ialah berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi lisan memiliki porsi hampir 80 persen dari seluruh aktivitas manusia, baik dalam kehidupan informal, pergaulan sehari-hari, maupun kehidupan formal (berdiskusi atau berorganisasi). Komunikasi lisan sangat ditentukan oleh taraf kemampuan seseorang dalam berkomunikasi.

Komukasi lisan dibagi menjadi tiga termin jika ditinjau dari versus bicara
- Komunikasi Personal ( one on one )
- Presentasi atau beretorika
- Diskusi Grup ( Group Discussion )



1. Komunikasi Lisan - Komunikasi Personal

Tahap pertama dari komunikasi lisan ialah komunikasi personal. Komunikasi personal ialah komunikasi antarindividu nan biasanya terjadi dalam suasana informal atau pergaulan sehari-hari. Meskipun demikian, tak menutup kemungkinan komunikasi personal pun bisa terjadi pada saat suasana formal seperti dalam lingkungan kerja atau sekolah.

Ketika versus bicara kita ialah atasan atau guru kita, rasa hormat perlu dijaga baik dalam sikap, tuturan, maupun dalam bertindak.Oleh sebab alasan inilah komunikasi lisan sangat perlu buat dikuasai.

Di bawah ini terdapat beberapa tips buat berkomunikasi lisan secara personal agar setiap maksud atau pesan nan hendak kita sampaikan bisa diterima dengan jelas.




a. Tips Berkomunikasi Lisan Personal - Hilangkan Ambiguitas

Ambiguitas ialah kalimat-kalimat nan mengandung makna ganda atau banyak tafsir sehingga orang mendengar kita berbicara dapat saja salah tafsir. Penggunaan bahasa nan memiliki ambigu akan menyebabkan salah pengertian dari versus komunikasi Anda.

Dalam berkomunikasi lisan personal, sebaiknya Anda menggunakan bahasa-bahasa nan lugas dan mudah dipahami. Jangan sampai versus bicara berkerut kening saat mendengar pembicaraan Anda dan diam melongo sebab tak mampu menangkap inti pembicaraan.



b. Tips Berkomunikasi Lisan Personal - Bertanya buat Memastikan

Dalam komunikasi lisan personal, mengajukan pertanyaan ialah sesuatu nan lazim dan sangat diperlukan. Jika tak paham dengan apa nan diutarakan versus komunikasi, sebaiknya Anda bertanya buat meminta klarifikasi kembali maksud dan tujuan arah pembicaraannya.

Kadang seseorang merasa malu buat bertanya sebab risi dianggap tak mendengar pembicaraan oleh si kawab bicara. Namun, bertanya buat memastikan dapat sebaiknya dilakukan buat menghilangkan salah persepsi selama berkomunikasi.



c. Tips Berkomunikasi Lisan Personal - Catat Poin-poin Penting

Saat melakukan komunikasi lisan personal, poin-poin krusial dalam pembicaraan dan inti dari jawaban versus bicara harus dicatat dalam otak kita. Hal ini dimaksudkan agar kita tak lupa atau ngelantur ketika kita sedang diajak berbicara.

Ingat, catatlah semuanya dalam otak, bukan sebuah catatan. jangan sampai Anda sibuk mencatat poin krusial dalam sebuah catatan sementara pembicaraan masih berlangsung. Selain akan dianggap tak sopan, versus bicara Anda pun akan sedikit tersinggung.



d. Tips Berkomunikasi Lisan Personal - Peka Terhadap Bahasa Tubuh dan Intonasi

Dalam teori hubungan dan komunikasi disimpulkan bahwa bahasa tubuh ternyata sangat berpengaruh ketika kita sedang berbicara. Sekitar 55% jaringan komunikasi dipengaruhi oleh bahasa tubuh, intonasi suara 38%, dan nan terkecil justru ucapan hanya 7%. Jadi, peranan nan paling krusial dalam komunikasi lisan ialah bahasa tubuh kita ketika sedang berbicara dan perhatikan sikap serta intonasi versus bicara kita.



d. Tips Berkomunikasi Lisan Personal - Gunakan Alat Bantu

Alat bantu dalam berkomunikasi lisan antarpersonal absolut digunakan jika memang pesan nan kita sampaikan membutuhkan sebuah peyakinan dari versus bicara kita. Alat bantu dapat berupa grafik, gambar, atau data berguna buat meminalisasi kesalahpahaman antar individu.



e. Tips Berkomunikasi Lisan Personal - Sampaikan Rangkuman

Rangkuman atau konklusi pembicaraan absolut dilakukan dalam komunikasi lisan terutama komunikasi formal sehingga masing-masing pihak dapat saling mengoreksi bila terjadi kesalahpahan atau kesimpangsiuran informasi.



2. Komunikasi Lisan dalam Beretorika dan Berdiskusi

Mempresentasikan ide atau gagasan dalam global kerja atau akademis di muka publik sering kali kita lakukan. Peristiwa ini niscaya berlangsung dalam keadaan formal sehinga Anda harus memberikan kesan nan baik pada kelompok individu nan menjadi versus bicara Anda.

Penyampaian materi, ide, atau gagasan harus dilakukan dengan komunikasi lisan nan baik. Berikut ini tips nan perlu Anda ketahui dalam beretorika.



a. Tips Berkomunikasi Lisan dalam Beretorika - Persiapan nan Matang

Carilah informasi seakurat mungkin buat memenuhi isi dari materi nan akan dipresentasikan. Jangan ragu buat mencari fakta, data, dan pembenaran-pembenaran dari para pakar buat mendukung pendapat Anda. setelah Anda dapatkan seuanya, lanjutkan dengan berkomunikasi lisan nan baik.



b. Tips Berkomunikasi Lisan dalam Beretorika - Pembukaan nan Menarik

Pembukaan nan menarik ialah kesan pertama dari penampilan Anda. Buatlah pendengar penasaran dengan informasi nan Anda sampaikan. Mungkin Anda dapat membuat sedikit lelucon dengan penyampaian komunikasi lisan nan baik agar suana sedikit cair dan akrab. Namun, sebelum lelucon ini disampaikan, harus melihat situasi dan kondisi apakah memungkinkan atau tidak.



c. Tips Berkomunikasi Lisan dalam Beretorika - Memberikan Penekanan pada Poin-poin Penting

Poin-poin krusial harus ditekan agar orang bisa mengingat apa nan Anda bicarakan. Poin-poin krusial harus dijabarkan secara kronologis agar diakhir persentasi bisa disimpulkan dengan bijak dan orang paham dengan apa nan Anda bicarakan dan menyakininya.



d. Tips Berkomunikasi Lisan dalam Beretorika - Gunakan Fakta

Memberikan fakta dalam berektorika ialah krusial adanya buat meyakinkan audiens. Setiap temuan fakta nan Anda dapatkan sebisa mungkin harus disampaikan seefektif mungkin.



e. Tips Berkomunikasi Lisan dalam Beretorika - Gunakan Alat Bantu

Gambar, grafik, dan data nan seksama absolut disampaikan dalam beretorika. Selain itu, memberikan garis-garis besar informasi kepada audiens buat membantu pemahaman mereka pun tak boleh Anda lupakan begitu saja. Sebaiknya garis-garis besar tersebut kita kemukakan di akhir presentasi Anda.



f. Tips Berkomunikasi Lisan dalam Beretorika - Perhatikan Bahasa Tubuh dan Intonasi

Bahasa tubuh itu krusial dalam berkomunikasi lisan bersikaplah sangat percaya diri dan konfiden bahwa apa nan Anda bicarakan dalah kebenaran. Intonasi nan Anda gunakan saat berbicara haruslah tegas, lugas, dan padat. Tidak terlalu lambat atau terlalu cepat sehingga audiens bisa menangkap informasi dengan benar.



g. Tips Berkomunikasi Lisan dalam Beretorika - Kontak Mata

Kontak mata krusial dalam berbicara. Tataplah barang 3 sampai 5 detik tiap wajah-wajah meraka.



h. Tips Berkomunikasi Lisan dalam Beretorika - Libatkan Audiens

Libatkan mereka dalam pembicaraan kita. dengan memberikan pertanyaaan atau meminta mereka buat mengulang apa nan kita sampaikan hal ini buat menjalin konsentrasi audiens agar tak jenuh sebab mendengarkan komunikasi satu arah.

Nah, buat melakukan komunikasi lisan nan efektif, cara-cara nan telah penulis paparkan di atas haruslah benar-benar dikuasai. Berlatih secara monoton ialah jalan terbaik buat menguasai kemampuan komunikasi lisan.