Balita
Kesehatan tubuh seseorang bergantung dari makanan nan dikonsumsi setiap harinya. Jika sering mengalami gangguan kesehatan, ada nan salah dari makanan nan dikonsumsinya. Kita harus mengonsumsi menu sehat agar tubuh tak mengalami gangguan kesehatan.
Tubuh nan kurang gizi akan menganggu fungsi normal organ tubuh. Gizi berlebih pun menimbulkan imbas negatif pada tubuh. Oleh karena itu, setiap orang krusial mempersiapkan dan mengonsumsi menu sehat secara seimbang.
Lantas apa semua makanan termasuk menu nan sehat? Jawabannya sudah niscaya tidak. Menu sehat disebut juga makanan sehat. Menu nan sehat ialah serangkaian makanan nan dipilih dan dikombinasikan sedemikan rupa sehingga kandungan gizinya tak berlebih dan berkurang.
Menurut pakar gizi, makanan sehat merupakan makanan bergizi nan terdapat pada makanan pokok, sayur-mayur, lauk dan buah, sedangkan Prasetyono menyatakan bahwa makanan sehat ialah menu dari berbagai jenis makanan bergizi seimbang sehingga terpenuhi kebutuhan gizi ke seluruh tubuh dan manfaatnya dapat dirasakan oleh fisik maupun mental.
Setiap orang memiliki jumlah kebutuhan gizi nan berbeda-beda. Hal pembedanya dapat sebab jenis kelamin, usia, dan kondisi tubuh. Laki-laki biasanya memiliki kebutuhan gizi nan lebih besar dari pada wanita. Sementara itu wanita hamil lebih membutuhkan gizi nan banyak daripada nan tak hamil.
Begitu pula dengan bayi dan lansia nan memiliki disparitas jumlah gizi nan harus dipenuhi dari makanan sehat nan mereka konsumsi. Artikel ini akan memberi daftar menu nan harus dikonsumsi oleh wanita hamil, balita, dan manula. Berikut penjabarannya.
Wanita Hamil
Di dalam perut wanita hamil terdapat makhluk bernyawa nan akan tumbuh berkembang dari waktu ke waktu. Apa nan dimakan bayi dalam perut ibunya ialah bergantung pada apa nan dikonsumsi sang ibu. Jika ibunya mengonsumsi makanan sehat, maka sehat pulalah bayi di dalam perut. Begitu pula sebaliknya.
Wanita hamil harus berbagi makanan dengan bayi di dalam perutnya. Nutrisi nan dikonsumsi ibu hamil harus bertambah dari sebelumnya. Adapun pemenuhan gizi wanita hamil, yaitu sebagai berikut.
1. Gandum
Selain nasi, gandum dapat menjadi alternative buat memenuhi asupan kalori wanita hamil. Gandum bukan hanya baik buat menghilangkan rasa lapar, tetapi juga sebab kandungan gulanya nan rendah dan serat nan tinggi baik dikonsumsi sebagai selingan pengganti nasi.
2. Ikan Salmon
Wanita hamil sangat baik mengonsumsi ikan salmon. Selain kandungan protein ikan salmon nan tinggi, terdapat pula kandungan omega 3 nan baik buat perkembangan otak bayi. Bukan sekedar dagingnya saja nan baik buat dikonsumsi, minyak ikan salmon pun dapat menjadi menu rutin buat wanita hamil.
3. Daging Tanpa Lemak
Sumber protein lainnya ialah daging. Namun pilihlah daging tanpa lemak buat dikonsumsi. Sebab, lemak daging justru tak terlalu baik buat perkembangan bayi di dalam perut.
4. Telur
Konsumsi telur lebih sering sangat dianjurkan buat wanita hamil. Kualitas protein dalam telur terbukti mendukung perkembangan bayi secara paripurna dari bulan ke bulan.
5. Buah dan Sayuran Berwarna Hijau Tua
Wanita hamil sering mengeluhkan masalah buang air besar ketika mengandung. Tekanan berat di perut membuat wanita hamil sering mengalami konstipasi. Oleh sebab itu, wanita hamil sangat dianjurkan buat mengonsumis serat dari sayuran dan buahan.
Hindari buah-buahan nan berkadar asam/panas tinggi dan bergetah, seperti nenas, jeruk asam, semangka dan durian, sedangkan buat sayuran, pilihlah sayuran nan berdaun hijau tua, seperti sawi, kangkung, dan bayam hijau.
6. Ubi Jalar
Kandungan folat pada ubi jalar sangat dibutuhkan oleh wanita hamil. Selain itu ubi jalar mengandung kalori, vitamin C dan serat buat baik buat memberi kenyamanan di dalam perut.
7. Plain Yoghurt
Jangan ragu mengonsumsi susu fermentasi saat hamil. Sebab yoghurt rendah lemak memiliki kandungan vitamin D dan kalsium nan cukup tinggi. Baik buat perkembangan tulang bayi. Pilihlah nan masih alami, belum dicampur perasa buah-buahan.
8. Kacang Merah dan Brokoli
Sumber zat besi tak boleh diabaikan oleh wanita hamil. Konsumsilah kacang merah dan brokoli buat memenuhi kebutuhan zat besi dalam tubuh.
Balita
Masa balita ialah masa dimana anak tak sepenuhnya mendapat asupan gizi dari ASI lagi. Ia telah memasuki fase mengunyah dan harus memperoleh gizi tambahan dari makanan sehat nan dikonsumsinya. Makanan nan dibutuhkan balita, yaitu sebagai berikut.
1. Susu, Yoghurt, dan Keju
Susu ialah minuman terbaik buat balita. Kandungan protein, seng dan kalsiumnya sangat dibutuhkan buat membantu pertumbuhan tulang dan gigi.
Kandungan protein dan kalsium bukan hanya terdapat pada susu saja, melainkan pada produk olahan susu seperti yoghurt dan keju. Yoghurt sendiri memiliki bakteri ‘baik’ buat usus balita, sedangkan keju memiliki kandungan protein dan kalsium setara susu.
2. Sea food
Selain dari susu, keju, dan yoghurt, kandungan protein dapat diperoleh dari menu sea food , seperti ikan salmon, tuna, sardin dan kerang. Sea food bukan sekedar menyumbangkan nutrisi protein pada tubuh, tetapi juga sumber mineral dan vitamin nan baik buat balita.
Jika balita sudah lancar mengunyah, tak ada salahnya memperkenalkan balita pada sushi pada selingan makanannya.
3. Telur
Pertumbuhan rambut nan sehat, mata nan jernih dan otot nan kuat dipengaruhi oleh asupan protein dari telur. Namun, tak baik pula memberi telur setiap hari pada makanan balita karena telur dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
4. Sayuran dan Buah
Dua jenis makanan ini ialah penghasil serat dan mineral nan dibutuhkan balita dalam tumbuh kembangnya. Selain itu, sayuran dan buah dapat dijadikan kudapan selingan setelah makanan pokok agar balita tak merasa bosan.
Cobalah mengolah sayuran dan buah menjadi lebih menarik buat balita sehingga ia tak menolak bila disajikan buah dan sayur dalam menu makanannya.
Lansia
Sebuah studi tentang kesehatan dan kebutuhan gizi lansia mengungkapkan bahwa metabolisme lansia akan merosot seiring pertambahan usia. Kendati demikian, tetap saja gizinya haru dipenuhi. Kebutuhan gizi lansia, yaitu sebagai berikut.
1. Daging Rendah Lemak dan Gandum/Nasi
Kedua makanan tersebut berandil besar dalam buat memenuhi kebutuhan lansia. Lansia membutuhkan kalori dari nasi atau gandum serta protein lemak dari daging. Namun, porsinya disesuaikan oleh aktivitasnya.
2. Telur dan Kacang-Kacangan
Lansia membutuhkan protein 12-14% lebih banyak dari orang muda. Sebab, lansia lebih mudah terserang stress dan patah tulang. Untuk memenuhi kebutuhan proteinnya, lansia dapat mengonsumsi telur dan kacang-kacangan terutama almond.
3. Lemak nabati
Di usia nan tak lagi muda, lansia hanya membutuhkan lemak sekitar 30% saja. Itu pun sebaiknya berasal dari lemak tidak jenuh (lemak nabati), sedangkan 10 % dapat didapatkan dari lemak jenuh (lemak hewani).
4. Air
Meskipun lansia cendrung sporadis berkeringat, namun kebutuhan air tak boleh berkurang dalam tubuhnya. Sebab semakin menua, kerja ginjal semakin menurun. Dan, airlah nan membantu membersihkan ginjal nan kotor.
5. Serat
Konstipasi seringkali membuat seseorang mengejan saat BAB (Buang Air Besar), tetapi bagi lansia mengejan ialah kegiatan nan menguras banyak tenaga. Oleh sebab itu, kebutuhan serat buat lansia tetap harus terpenuhi agar terhindar dari masalah konstipasi.
Demikian informasi mengenai menu sehat nan harus dipenuhi oleh masing-masing orang. Semakin seimbang gizi, maka semakin baik pula tubuh dan pikiran kita bekerja. Semoga artikel ini bermanfaat.