Kurikulum Sekolah Alam

Kurikulum Sekolah Alam

Pernah mendengar istilah sekolah alam ?Ya, istilah sekolah alam belakang mulai banyak merebak di kalangan masyarakat. Ini seperti sebuah penemuan di global pendidikan. Seperti oase di tengah gersang dan "garingnya" global ajar-mengajar.

Menuntut ilmu umumnya memang dilakukan di sekolah. Duduk di dalam kelas, menghadap papan tulis dan mendengarkan guru menjelaskan pelajaran. Namun pernahkah Anda berpikir bahwa rutinitas seperti itu cukup membosankan bagi sebagian anak-anak? Pernah terpikir tentang sekolah alam sebelumnya? Dapat jadi tidak.

Tidak heran jika, setiap hari Senin tiba atau setelah lama berlibur, anak akan merasakan kemalasan luar biasa buat kembali ke bangku sekolah. Dapat jadi sebab mereka memang bosan dengan rutinitasnya di sekolah. Namun hal ini rasanya tak akan terjadi pada siswa-siswi sekolah alam.

Jika sudah demikian, anak-anak menjadi tak fokus buat belajar, mereka akan lebih bahagia bermain dan tak memperhatikan pelajaran. Akibatnya, prestasi pun jadi menurun. Untuk menyiasati hal tersebut, alternatif cara belajar lain pun mau tak mau harus dipikirkan. Sebagai bahan pertimbangan, sekolah alam mungkin dapat Anda jadikan sebagai salah satu pilihan.

Metode dan sistem pembelajaran di Indonesia rasanya merupakan hal nan lambat berkembang. Metode nan diterapkan dan sistem nan dijalankan pun hampir selalu sama di setiap tahun ajarannya. Guru menerangkan, dan murid mendengarkan. Murid bertanya, kemudian guru menjelaskan. Ditambah dengan tumpukan tugas nan selalu jadi bukti diri sistem pembelajaran di Indonesia. Hal-hal "mengerikan" seperti itu mungkin akan sedikit dijumpai dalam sekolah alam.

Tanpa memikirkan sisi kejiwaan murid, nan merasa bosan, terintimidasi sebab tak pernah bertanya dalam kelas, atau kesulitan dalam menjawab pertanyaan guru, metode dan sistem pembelajaran seperti itu dianggap berhasil. Padahal, akibat nan diterima tak cukup baik. Murid menjadi tertekan dan semangat belajar menurun.

Orientasi belajar pun pada akhirnya hanya nilai, tak memikirkan apakah teori nan diajarkan masuk dan bisa dipahami oleh murid atau tidak. Sehingga berbagai "trik" dilakukan siswa buat mendapat nilai baik, menyontek ialah salah satunya.



Keunggulan Sekolah Alam

Sekolah alam pun hadir buat menjawab itu semua. Menjadi jalan keluar bagi kebosanan anak-anak dalam menuntut ilmu sekaligus mewujudkan impian bagi para orangtua atau siapapun nan peduli terhadap global pendidikan Indonesia nan menginginkan perubahan.

Perubahan bukan hanya pada loka atau lokasi belajar, tetapi juga perubahan cara pandang terhadap pendidikan nan menyeluruh dan mendasar. Bahwa nan lebih krusial dari belajar mengajar ialah proses, bukan nilai akhir.

Sekolah alam sudah banyak terdapat di Indonesia, Bandung, Bogor, dan beberapa kota besar lainnya. Namanya juga sudah sekolah alam, loka belajarnya pun tentunya di alam bebas. Sekolah alam tak menyediakan bangunan seperti sekolah-sekolah reguler. Murid-muridnya dapat belajar bebas di alam. Merasakan estetika alam dan menghirup udara segara setiap harinya.

Selain mendapatkan suasana belajar baru, sekolah alam juga membuat anak lebih bersahabat dengan alam. Membiasakan diri mereka dengan alam dan udara bebas, juga akan baik buat kesehatan badannya. Terutama, paru-paru sebab mendapatkan asupan oksigen nan baik setiap harinya.

Selain itu, di sekolah alam, biasanya murid-murid dibebaskan buat berekspresi, melakukan berbagai percobaan atau eksperimen, dan mengeksplorasi apapun nan ada di sekitar mereka tanpa dibatasi peraturan nan secara tak langsung terkadang membatasi keingintahuan mereka.

Untuk Anda para orangtua nan menginginkan anak tumbuh dengan berbagai kreativitas, sekolah alam juga dapat membantu. Membebaskan anak bermain di alam juuga akan membantuk berkembangnya sel motorik bagi anak Anda.

Sekolah alam sangat menghargai dan percaya bahwa setiap anak diciptakan berbeda. Mereka tak lantas memaksakan seorang murid buat menguasai satu pelajaran tertentu. Sekolah alam benar-benar membebaskan anak-anak buat mengembangkan talenta pribadi nan mereka punya.

Sehingga sedari dini anak-anak sudah diajarkan buat menghargai berbagai perbedaan. Mereka pun jadi pribadi nan berkarakter namun tetap memiliki wawasan ilmu nan luas. Karekter seperti itulah nan nantinya akan membentuk pribadi anak Anda menjadi pribadi unggul. Siap menghadapi segala kemungkinan, bahkan nan terburuk sekalipun.

Keunggulan lain dari sekolah alam ialah anak-anak menjadi lebih sadar terhadap lingkungan. Selain menghargai berbagai disparitas nan ditimbulkan oleh karakter nan berbeda-beda, sekolah alam secara tak langsung juga mengajarkan anak-anak buat lebih menghargai alam.

Meminta anak buat tak membuang sampah secara sembarangan nyatanya bukanlah pekerjaan nan mudah. Mereka, lengkap dengan segala perilakunya nan keras kepala akan sangat sulit buat diarahkan. Namun, dengan memasukkannya ke sekolah alam, mereka belajar bersama teman-teman tentang pentingnya lingkungan, segala nasihat seperti itu akan mudah masuk.

Selain itu, mereka nan biasanya tak menghargai tanaman, asal cabut, diinjak-injak, perlahan niscaya akan mengerti betapa pentingnya lingkungan. Hal seperti ini niscaya juga diajarkan di sekolah reguler, tapi di sekolah alam anak akan sekaligus melihat betapa pentingnya memelihara lingkungan. Bukan hanya teori.

Keunggulan nan dimiliki oleh sekolah alam tersebut menjadi alasan nan masuk akal ketika Anda sebagai orang tua buat lebih memilih sekolah alam daripada reguler. Keunggulan-keunggulan tersebut dapat jadi tak akan Anda dapatkan sepenuhnya di sekolah reguler.

Pada dasarnya, semua sekolah memiliki tujuan nan baik. Termasuk sekolah alam. Bergantung metode nan digunakan. Jika sekolah tersebut masih mengandalkan guru nan monoton "menyuapi" muridnya dengan berbagai teori dan tak memberikan ruang mobilitas bagi muridnya, maka sekolah tersebut akan sangat ketinggalan zaman.

Biarkan murid tersebut berkembang, tentunya di bawah pengawasan. Berikan aturan, lalu biarkan mereka berkembang dengan sendirinya. Sebagai pihak nan bertanggung jawab, Anda hanya perlu mengawasi dari jauh. Tegur lalu beri contoh jika terjadi hal nan salah. Hal-hal sederhana seperti itulah nan kadang terlewatkan oleh para tenaga pendidik.



Kurikulum Sekolah Alam

Dalam kegiatan bersekolah, kurikulum menjadi hal nan biasa. Begitupun dengan sekolah alam. Meskipun cenderung memiliki lebih banyak "kebebasan", sekolah alam nyatanya juga memiliki kurikulum.

Kurikulum nan diajarkan di sekolah alam cenderung tak terlalu berbeda dengan kurikulum nan diterapkan di sekolah-sekolah regular. Baku sekolah alam juga sudah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Indonesia. Intinya, kurikulum nan diterapkan di sekolah alam harus mengikutsertakan alam sebagai media belajar anak.

Sebagian besar, kurikulum pada sekolah alam berhubungan dengan tiga hal. Yaitu, akhlak atau kepribadian, sains atau ilmu alam, serta kepemimpinan atau leadership .

Pada kurikulum pembentuk akhlak atau kepribadian di sekolah alam, para peserta didik diberi teladan buat kemudian diterapkan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari. Untuk kurikulum sains atau ilmu alam, para peserta didik diajarkan sekaligus dibiasakan buat mengamati kenyataan nan terjadi di alam, melakukan percobaan dan beberapa kegiatan penerapan ilmu lain.

Sedangkan buat kurikulum nan membentuk jiwa kepemimpinan, sekolah alam akan menyediakan fasilitas outbond . Dengan begitu, berbagai nilai-nilai dalam kehidupan, seperti kerjasama, melindungi, musyawarah, memimpin, membela, dan berlaku adil dapat diterapkan dalam bentuk permainan nan menyenangkan.

Yang membedakan pada kurikulum sekolah alam ini ialah setiap teori nan diajarkan, akan langsung dipraktikkan. Sehingga teori nan diajarkan lebih mudah "diserap" langsung oleh murid.