Macam-Macam Pedang Samurai
Kebanyakan dari kita mengenal pedang samurai sebagai pedang khas Jepang. Selain itu, mungkin juga ada nan mengenal bahwa samurai merupakan nama kelompok prajurit nan andal dan kuat dalam berperang. Samurai akan selalu identik dengan istilah harakiri ataupun seppuku , yaitu sebuah tindakan buat bunuh diri demi menjaga kehormatan.
Samurai dan pedang buat para samurai memang tak dapat dipisahkan begitu saja. Ibarat dua sisi mata uang nan lekat. Seorang samurai tak akan lengkap tanpa adanya pedang nan melintang di punggungnya. Pedang buat para samurai memang memiliki sejarah nan cukup menarik buat kita kaji lebih jauh lagi.
Asal-Usul Pedang Samurai
Makna kata samurai sebenarnya berasal dari kata sabarau , nan mempunyai makna mengabdi dan melayani. Asalnya, kata ini digunakan oleh kaum bangsawan buat memanggil para pelayan pribadinya. Selanjutnya, kata sabarau ini menjadi populer, hingga menjadi sebutan bagi kelas ksatria di taraf provinsi.
Sedangkan pedang, merupakan karya cipta manusia nan telah banyak dikenal sejak zaman perunggu atau Bronse. Pada masa itu, pedang telah dibuat dari besi nan ditempa, dan kemudian diasah hingga menjadi tajam.
Di masa permulaan saat pedang baru pertama kali dikenal, pedang dibuat hanya dari bahan besi (metal). Namun, seiring dengan pengetahuan manusia nan semakin berkembang, para pakar pembuat pedang kemudian mulai mengenal adanya kandungan karbon di dalam pedang. Pedang pun mulai dibuat dari bahan baja.
Pedang cukup lama menjadi salah satu penguasa di medan pertempuran. Hingga pada abad ke-18, pedang masih cukup diperhitungkan. Sebelum kemudian, posisinya dikalahkan dengan bubuk mesiu.
Saat pertama kali mengenal seni pembuatan pedang, Jepang membuatnya dengan meniru kerajinan pedang dari Cina. Para pengrajin dan pakar pembuat pedang kemudian semakin lama, semakin memahami filosofi pedang, hingga pada awal abad ke-7, hiduplah seseorang bernama Amakuni, nan kemudian kelak dikenal sebagai pencipta pedang buat samurai. Sejak saat itulah kemudian, sejarah pedang nan melegenda ini dimulai.
Perjalanan Pedang di Jepang
Jepang merupakan negara nan sangat kental dan kuat dalam memegang kultur serta budaya. Pedang samurai masih merupakan hal nan sangat dihargai di Jepang. Bahkan, tak pernah sedikit pun terlepas dari kenangan sejarah nan dilewatinya.
Ketika itu, para ksatria samurai di Jepang tak hanya bersenjatakan pedang saja. Namun pedang buat samurai ini memang menjadi karakteristik khas tersendiri. Pedang nan kemudian dikenal sebagai katana ini menjadi sebuah bukti diri nan cukup unik buat disematkan kepada samurai .
Selain itu, ada anggaran nan cukup ketat dalam masalah perpedangan ini. Seseorang tak dapat dengan demikian mudah membawa katana (pedang spesifik para samurai), jika ia bukanlah seorang ksatria. Apabila ternyata dilanggar, maka orang itu sudah layak buat mendapatkan penggalan di kepalanya.
Sebuah perang di Jepang—Perang Onin—merupakan sebuah perang nan sangat dahsyat sehingga membuat para pakar senjata perang mendesain kembali pakaian perang, dan segala peralatan nan disandangnya. Baju perang dan alat-alat perang ini, syahdan ialah nan terbaik, dari nan pernah dihasilkan oleh pakar senjata.
Saat memasuki masa Muromachi, senjata berbubuk mesiu telah memasuki Jepang. Namun, pada masa Tokugawa seluruh senjata asing dilarang keras memasuki Jepang. Hingga terjadi sebuah isolasi besar-besaran buat membersihkan senjata berbubuk mesiu ini.
Masa Tokugawa dikenang sebagai masa terburuk dari seni pembuatan pedang buat samurai. Sebab, para pakar senjata pedang sangatlah sedikit. Namun, pada masa pemerintahan Kaisar Edo, akhirnya kedigjayaan Jepang buat membuat pedang pun muncul kembali.
Namun, masa keemasan pedang buat para samurai ini ternyata tidaklah bertahan lama. Sebab, memasuki masa restorasi Meiji , pedang sudah tak terlalu dibutuhkan. Hingga, akhirnya pedang dengan bahan primer baja ini nyaris menjadi simbol dari beberapa ritual kerajaan.
Macam-Macam Pedang Samurai
Pedang dengan bentuk indah, dengan bilah baja ini dikelompokkan menjadi beberapa macam buat ukuran panjangnya. Setiap pedang nan memiliki panjang hingga 30,5 cm disebut telah mencapai ‘shaku’. Sedangkan pedang nan mencapai panjang hingga dua kali lipat shaku ini, disebut sebagai daito. Beberapa macam pedang buat samurai ialah sebagai berikut.
Katana
Katana merupakan pedang para ninja samurai nan paling umum. Katana seringkali diletakkan di punggung para ninja , hingga akhirnya katana sangatlah identik dengan ninja. Panjang dari pedang katana ini ialah 85 cm.
Bokken
Pedang ini merupakan pedang para samurai, serupa dengan katana. Namun, dibuat dengan bahan dasar kayu. Bokken, biasanya digunakan buat berlatih bela diri. Bokken selalu digunakan buat berlatih, sebab keistimewaannya dapat dipakai buat memotong walaupun terbuat dari kayu. Salah satu tokoh nan selalu menggunakan bokken saat pertempuran ialah Miyomoto Mushashi.
Mushashi dapat menjadi sedemikian fenomenal sebab saat bertempur selalu menggunakan bokken. Sedangkan lawan-lawannya selalu serius dengan pedang nan dipakai seperti katana, bahkan nodachi.
Shinai
Ini merupakan pedang berbahan dari kayu. Hanya saja, bilah nan dipakai ialah bambu. Sehingga, shinai cukup banyak penggemarnya dan digunakan oleh beberapa padepokan buat berlatih.
Kodachi
Kodachi merupakan pedang nan cukup pendek tapi tak seperti pisau. Pedang berbahan baja ini sangatlah lentur dan lincah jika digunakan buat menyerang musuh dengan telak. Namun, kodachi juga mempunyai kekurangan. Kekurangan kodachi ialah jeda jangkaunya nan tak sejauh pedang katana.
Nodachi
Ini ialah senjata berbentuk pedang buat samurai nan luar biasa besar dan berat. Bayangkan saja, panjang dari nodachi hingga 140 cm. Tentu saja, hanya samurai eksklusif nan dapat mengayunkan pedang luar biasa ini. Namun, ksatria nan dapat menguasai nodachi sangatlah jarang. Sebab, buat mengayunkan dan menguasai nodachi seseorang harus belajar selama bertahun-tahun.
Zanbato
Ini merupakan jenis pedang para samurai nan lainnya. Pedang ini sangatlah besar, dengan panjang hingga dua meter, dan lebarnya ialah setengah meter. Terkadang, hal ini sangatlah sulit dipercaya. Namun, fakta di lapangan menyatakan bahwa para samurai sering pula menggunakan pedang nan sanggup membagi dua punggung kuda ini.
Tachi
Ini merupakan pedang berikutnya nan sering kali digunakan buat para samurai. Tachi memiliki panjang hampir sama dengan katana. Namun, tachi memiliki kekhasan dengan lengkungan dan panjang lebih dari katana. Tachi, biasanya dipakai di baju, berdampingan dengan senjata lainnya.
Ninjato
Ninjato merupakan salah satu pedang berbahan baja nan dipakai oleh para ninja. Pedang ini sangatlah tajam dan lincah. Ninjato bisa disimpan dengan leluasa, sehingga sangatlah sinkron dengan ciri para ninja nan sangat cepat dan pandai menyamar.
Ninjato, biasanya dimasukkan di dalam sarung dan diselipkan di balik baju. Ninjato berbentuk lurus tanpa adanya lengkungan sebagaimana katana.
Tanto
Ini merupakan jenis pedang nan juga mirip dengan pisau . Tanto memiliki panjang nan tak sama dengan katana. Panjang tanto ialah separuh dari panjang katana. Sebab itu, beberapa orang menyebut tanto ialah pisau atau sama dengan belati.
Demikianlah, sejarah pedang samurai. Semoga bermanfaat.