Peraturan nan Berlaku dalam Kehidupan Sehari-hari
Manusia dalam kehidupan sehari-harinya tak bisa berdiri sendiri dan keberadaannya di alam global sangat membutuhkan teman buat dibantu dan membantu, serta buat saling berbagi. Dengan adanya saling tolong menolong bisa meringankan beban kerja dan pikiran. Akan tetapi, dalam prakteknya, tak sporadis hubungan antar makhluk sosial ini juga bisa menimbulkan perpecahan sebab tak adanya peraturan.
Agar terjadinya hubungan antarindividu, maka dibutuhkan suatu perangkat nan sifatnya mengatur dan mengikat, setiap individu tersebut bisa mematuhi setiap peraturan nan ada dan tercipta kondisi nan nyaman dan aman.
Pengertian kata 'Peraturan' menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah ketentuan nan mengikat warga kelompok masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan kendalikan tingkah laku nan sinkron dan diterima. Setiap warga masyarakat harus menaati anggaran nan berlaku atau ukuran. Kaidah nan dipakai sebagai tolak ukur buat menilai atau membandingkan sesuatu.
Aturan nan ditetapkan pun harus sinkron dengan kondisi lingkungan sekitar sebab akan tak sangat baik memaksakan penetapan aturan, jika kondisinya tak memungkinkan buat menerima anggaran tersebut. Misalkan, di lingkungan sekolah, menetapkan jumlah uang kas nan dibebankan pada setiap murid. Butuh penetapan anggaran nan sinkron dengan kondisi keuangan mereka setiap harinya sebab tak semua murid memiliki bekal uang jajan dengan jumlah nan sama besar.
Dalam membuat peraturan, hendaknya disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar, serta bersifat tegas dan mengikat. Selain buat kepentingan bersama, juga diharapkan setiap individu menjalani hayati secara disiplin.
Peraturan dalam Global Sekolah
Selain menetapkan jumlah nominal uang kas nan dibebankan pada anggota kelas, penetapan anggaran juga perlu ditegakkan buat seluruh anggota sekolah, tidak terkecuali guru serta kepala sekolah. Mereka harus terlibat aktif dan patuh terhadap tata tertib sekolah.
Terdapat beberapa peraturan sekolah, seperti wajib hadir di sekolah 30 menit sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai dan berada di sekolah selama pelajaran berlangsung, memberitahukan petugas piket jika ada kepentingan sekolah atau dinas, memimpin dan mengawasi pekerjaan para guru dan anggota sekolah lainnya, serta bertanggung jawab terhadap keberhasilan sekolah, seperti prestasi akademik maupun kualitas sekolah dari segi kebersihan dan kenyamanan.
Tata tertib nan harus dipatuhi oleh para guru ialah sama halnya dengan kepala sekolah, hadir 30 menit sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung, membimbing dan mendidik para siswa, serta bertanggung jawab atas keberhasilan peserta didiknya.
Sementara itu, tata tertib bagi siswa ialah menaati seluruh peraturan nan berlaku, seperti tertib selama proses kegiatan belajar mengajar, disiplin dan menjaga ketertiban dan kenyamanan kelas selama kegiatan belajar mengajar, menjaga kebersihan, dan bertanggung jawab penuh atas keberhasilan dirinya, nan mana hal ini berhubungan erat terhadap disiplin dan kualitas belajar.
Peraturan dalam Global Kerja
Sama halnya dengan anggaran nan ditetapkan bagi seluruh elemen sekolah, mulai dari kepala sekolah, staf guru, dan murid. Begitu pula nan terjadi di lingkungan kerja, seperti kantor atau perusahaan, baik perusahaan negeri maupun perusahaan swasta. Terdapat beberapa peraturan nan harus dipatuhi oleh seluruh elemen perusahaan, mulai dari pemimpin atau atasan hingga anak buah.
Pemimpin berkewajiban mematuhi anggaran nan ditetapkan bersama, seperti bertanggung terhadap keberhasilan perusahaan dalam mencapai sasaran dan memberikan gaji nan sinkron dengan anggaran daerah tentang ketetapan gaji pegawai, serta memberikan mereka penghargaan atas prestasi kerja atau absensi kehadiran nan baik dengan memberikan bonus. Insentif ini bisa berupa uang atau hadiah lainnya berupa barang nan layak dipakai.
Sebenarnya, anggaran tak hanya buat dipatuhi, tapi harus menjadi suatu kewajiban dan tanggung jawab bagi setiap individunya. Sehingga tercipta keselarasan dalam lingkungan kerja dan meminimalisir ketidaknyamanan dalam bekerja.
Tidak bisa dibayangkan, jika terjadi hilang komunikasi sebab tak adanya aturan. Situasi bekerja akan tak aman dan sasaran nan harus dicapai pun tak bisa terselesaikan tepat waktu.
Peraturan nan biasanya ditetapkan perusahaan ialah karyawan nan masih berstatus karyawan kontrak nan tak diperkenankan buat melakukan pengunduran diri sebelum menjalani masa kontrak hingga selesai.
Biasanya sinkron anggaran nan ditetapkan perusahaan, jika terdapat karyawan nan mengundurkan diri sebelum masa kontraknya habis akan dikenakan penalti atau sanksi dengan membayar penalti sejumlah uang. Maka dari itu, buat menghindari penalti, setiap karyawan atau calon pelamar mengetahui anggaran bekerja dalam perusahaan.
Peraturan nan Berlaku dalam Kehidupan Sehari-hari
Aturan tak hanya dilakukan oleh individu nan sedang dalam masa pendidikan, seperti sekolah dan individu nan sedang bekerja. Peraturan pun berlaku dalam kehidupan sehari-hari. Seperti dalam kehidupan berumah tangga juga harus memiliki aturan, nan tujuannya agar tercapai kehidupan rumah tangga nan harmonis.
Di lingkungan ini, tak hanya suami atau istri, nan harus mematuhi, tetapi semua elemen nan terdapat di dalamnya pun ikut bertanggung jawab. Terlebih jika sudah memiliki anak, maka peraturan rumah pun harus ditetapkan. Karena dengan begitu pekerjaan rumah pun akan akan bisa terselesaikan dan situasi serta kondisi di dalam keluarga tetap serasi dan selaras.
Begitu pula jika kita berinteraksi dengan lingkungan di luar sekitar rumah, misalnya lingkungan komplek, di mana kita akan melakukan hubungan seperti serikat Ibu PKK, kegiatan atau ronda keliling, dan kerja bakti. Ke semua kegiatan ini tentunya akan menuntut kita buat berinteraksi dan bertukar pikiran dengan banyak orang. Terutama ketika melakukan kegiatan rutin tiap malam, yakni ronda keliling. Kegiatan memerlukan ketentuan dan harus jelas aturannya.
Selain itu, dengan membuat daftar tugas membuat kegiatan ini menjadi mudah dan tak saling mengandalkan satu sama lain, sehingga kegiatan ini berjalan dengan lancar dan aman.
Peraturan pun berlaku dalam berlalu lintas. Bukti jelasnya ialah dengan adanya rambu-rambu lalu lintas, berupa lampu lalu lintas dan beberapa pertanda lainnya. Tidak bisa dibayangkan jika tak ada anggaran dalam berlalu lintas, mengakibatkan perjalanan kita terhambat, seperti macet.
Tidak lupa masih ada satu lagi nan membutuhkan peraturan, yakni olahraga. Setiap cabang olahraga sudah tentu membutuhkan anggaran permainan nan jelas dan fungsinya ialah mengatur jalannya pertandingan. Sebagai contoh dalam pertandingan sepak bola. Salah satu cabang olahraga nan banyak digemari ini memang sangat membutuhkan anggaran main. Terlebih sebab cara bermainnya nan banyak melibatkan individu dengan sentuhan fisik, di mana jika tak terdapat aturan, maka nan ada hanya akan menimbulkan salah paham.
Tidak hanya berlaku bagi pemain saja, anggaran pun berlaku buat seluruh penonton, pendukung atau supporter dari kedua tim nan sedang berlaga. Mulai dari embarkasi mereka menuju stadion nan harus dilakukan secara tertib dan kondusif sebab perjalanan mereka akan melibatkan banyak kepentingan umum, seperti tak melakukan pergerakan kendaraan, nan secara ugal-ugalan.
Setelah mereka pun harus mematuhi anggaran nan sudah ditetapkan oleh pihak panitia, dengan melakukan antri pada saat pembelian tiket maupun memasuki arena tribun penonton, dan tak membawa senjata atau benda-benda tajam lainnya nan bisa membahayakan penonton nan lain.
Akan tetapi, kelancaran dan keamanan suatu pertandingan pun tak hanya bergantung pada penonton saja, sudah merupakan tanggung jawab dari seluruh jajaran panitia pelaksana pertandingan dengan melakukan inspeksi barang bawaan nan dibawa oleh penonton. Jika panitia mendapati penonton nan membawa senjata atau benda tajam lainnya, maka panitia harus menindaknya dengan tegas dengan peraturan nan ada.