Penyakit Pada Pencernaan nan Menggangu
Penyakit pada pencernaan sangat mengganggu jika dirasakan terus menerus. Pekerjaan akan terbengkalai, tubuh pun menjadi tak segar. Penyakit pada pencernaan akan menyulitkan tubuh Anda dalam menyerap berbagai nutrisi nan seharusnya dibutuhkan oleh tubuh.
Penyakit pada pencernaan nan paling sederhana ialah rasa sakit perut. Namun, jika didiamkan, rasa sakit pada perut dapat berakibat fatal. Rasa sakit pada perut juga dapat menjadi indikasi adanya penyakit lain dalam tubuh.Ibaratnya, sakit perut itu dapat jadi berperan sebagai sirine atau alarm dalam tubuh nan menandakan adanya ketidakberesan nan terjadi pada salah satu organ tubuh kita.
Penyakit pada pencernaan nan rasanya cukup banyak diderita oleh masyarakat ialah maag. Penyakit pada lambung ini menjadi masalah tersendiri bagi masyarakat. Maag nan sudah akut dapat memicu hadirnya penyakit pencernaan nan lebih kronis, seperti kanker lambung.
Sebagian besar masyarakat Indonesia, menganggap penyakit pada pencernaan khususnya nan berkenaan dengan masalah lambung ialah hal biasa. Pemikiran nan mengatakan bahwa penyebabnya hanyalah telat makan menjadi faktor primer mengapa penyakit maag ini dianggap sangat biasa. Padahal, jika didiamkan terus menerus dan diobati hanya sebagai penghilang rasa sakit nan sementara, penyakit maag dapat menjadi cukup serius.
Istilah kedokteran menyebutnya sebagai dispepsia. Dispepsia ini merupakan penyakit maag akut nan sudah menahun. Nyeri nan dirasakan bukan lagi hanya terjadi di lambung, tapi sudah menjalar hingga bagian belakang tubuh. Lambung nan mestinya berfungsi buat memroses semua zat makanan nan masuk ke dalam tubuh, tak bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Akibatnya, asupan gizi ke dalam tubuh pun akan berkurang.
Pencernaan ialah bagian tubuh nan terpenting di dalam tubuh manusia sebab di sinilah makanan akan dicerna, diserap nutrisinya, dan sistem pencernaan ini pula nan akan mengeluarkan sisa-sisa makanan nan tak dapat diserap oleh tubuh. Karena perannya nan begitu penting, maka sistem pencernaan di dalam tubuh haruslah dijaga dengan baik agar terhindar dari segala penyakit pada pencernaan.
Sistem pencernaan merupakan salah satu bagian terpenting dalam tubuh manusia. Jika penyakit pada pencernaan mulai menyerang, nutrisi nan masuk pada tubuh juga akan terganggu. Kestabilan nutrisi nan dibutuhkan oleh tubuh menjadi tak seimbang. Akibatnya, penyakit lain pun bukan tak mungkin akan bermunculan.
Penyakit pada pencernaan bisa terjadi di organ esofagus, lambung, usus dua belas jari, usus halus, usus besar serta semua organ nan terlibat dalam proses pencernaan manusia Berikut akan dijelaskan gejala-gejala awal penyakit pada pencernaan dan pencegahannya.
Penyakit Pada Pencernaan nan Menggangu
1. Penyakit Pada Pencernaan - Penyakit Maag (Gastritis)
Penyakit pada pencernaan nan paling ringan sebenarnya ialah penyakit maag. Namun jika dibiarkan, bisa menjadi parah dan menyebabkan penderita maag akan susah beraktivitas sebab agresi rasa sakit pada ulu hatinya. Maag menyerang lambung dan usus dua belas jari di mana produksi asam klorida meningkat pada lambung sebab rasa lelah, stres, terlambat makan, dan ketegangan nan berlebihan.
Gejala nan timbul:
- Perut terasa perih dan mulas dibagian ulu hati ketika terlambat makan.
- Setelah diisi makanan, perut akan bertambah sakit, dan dalam kondisi parah, penderita akan kesulitan buat makan sebab agresi mual hebat.
Pencegahan:
- Membiasakan makan teratur dan tak sering terlambat makan.
- Mengurangi stres dan ketegangan dengan bersikap tenang dan santai.
2. Penyakit Pada Pencernaan - Diare
Diare terjadi sebab adanya rangsangan nan hiperbola pada mukosa usus sehingga gerakan otot usus meningkat dan menyebabkan makanan nan dicerna menjadi tak terserap sempurna. Penyakit pada pencernaan ini bisa disebabkan sebab bakteri, dapat juga sebab salah makan, alergi pada makanan tertentu, atau terlalu banyak makan makanan nan asam dan pedas.
Gejala nan timbul:
- Frekuensi buang air besar dalam satu hari lebih dari 4kali.
- Feses encer dan kandungan airnya banyak.
- Mulas pada perut nan terus menerus.
- Kondisi nan parah ketika buang air besar disertai keluarnya darah dan mual serta muntah.
Pencegahan:
- Menjaga kebersihan makanan dan minuman nan akan dikonsumsi.
- Memperhatikan makanan apa saja nan membuat alergi sehingga mengalami diare.
- Mencuci tangan sebelum makan.
3. Penyakit Pada Pencernaan - Sembelit (Konstipasi)
Sembelit atau konstipasi ialah penyakit dengan kondisi feses nan dihasilkan mengalami pengerasan sehingga sulit dikeluarkan dan akan menyebabkan rasa sakit pada penderitanya. Jika dibiarkan penyakit pada pencernaan ditandai dengan feses nan mengeras, dan feses nan mengeras itu akan menjadi racun bagi tubuh sehingga bisa menimbulkan berbagai infeksi dan bisa membawa kematian.
Gejalanya adalah:
- Susah buang air besar dan mengalami rasa sakit ketika buang air besar.
- Buang air besar tak teratur.
- Rasa penuh di perut.
- Mual sebab perut nan penuh.
Pencegahannya:
- Memperbanyak makanan berserat seperti sayuran dan buah-buahan.
- Melatih agar bisa buang air besar secara teratur setiap hari.
4. Penyakit Pada Pencernaan - Disentri
Disentri ialah penyakit pada pencernaan berupa adanya radang pada usus. Penyebabnya dapat dari makanan nan tak bersih, penggunaan obat-obat pencahar nan tak sinkron dosis, ataupun penggunaan obat-obat diet secara sembarangan.
Gejalanya:
- Buang air besar disertai keluarnya darah.
- Feses encer dan jumlahnya sedikit.
- Feses bercampur lendir.
- Nyeri hebat ketika buang air besar.
Pencegahan:
- Menggunakan obat pencahar dengan takaran nan sudah ditentukan.
- Penggunaan obat diet di bawah supervisi dokter dan tak sembarangan
- Menjaga kebersihan makanan dan minuman.
5. Penyakit Pada Pencernaan - Aerofagi
Penyakit pada pencernaan ini ialah gangguan pencernaan nan dikenal pula dengan nama Sindrom Roemheld. Biasanya Aerofagi terjadi sebab penderita mengalami gangguan pada psikologisnya. Belum ditemukan penyebab Aerofagi ini apakah sebab makanan atau bakteri.
Gejalanya:
- Rasa sakit nan timbul pada bagian perut.
- Perut terasa penuh dan bengkak.
- Bersendawa nan keras dan terus-menerus.
- Kentut tak berbau.
- Rasa sakit di daerah jantung sebab diafragma nan tertekan oleh lambung nan membengkak.
Pencegahannya, hindari stres dan tertekan sebab berbagai masalah.
6. Penyakit Pada Pencernaan - Tifus
Penyakit pada pencernaan nan terjadi pada bagian usus salah satunya ialah Tifus, di mana di dalam usus terjadi peradangan. Penyakit tifus ini terjadi dampak mengkonsumsi makanan dan minuman nan tak terjaga kebersihannya.
Gejala nan timbul:
- Demam, mual, dan tubuh menggigil hebat (meriang).
- Jika demam tak ditanggulangi, demam akan meninggi dan menyebabkan penderita mengalami halusinasi dan mengigau.
- Seluruh bagian punggung terasa ngilu dan disertai mencret, atau kebalikannya yaitu mengalami sembelit.
Pencegahannya:
- Mengkonsumsi makanan dan minuman nan terjaga kebersihannya.
- Karena penyakit ini menular, sebaiknya tak bercampur pemakaian peralatan makan dan minum dengan penderita.
- Mencuci tangan sebelum makan.
- Tidak jajan sembarangan terutama di warung-warung pinggir jalan nan kebersihannya diragukan.
Penyakit pada pencernaan akan sangat merepotkan Anda. Pencegahan nan paling fundamental dari penyakit pada pencernaan ini ialah menjaga kebersihan makanan nan dikonsumsi dan pola hidup. Mencuci makanan serta memasaknya dengan sahih akan menghindarkan Anda dari penyakit-penyakit nan menyerang sistem pencernaan Anda ini.