Manfaat Sungai Secara Umum
Manfaat sungai bagi manusia dan alam sekitarnya sangat terasa sekali. Setiap makhluk hayati niscaya membutuhkan air. Manusia memanfaatkan sungai mulai dari hulu sampai hilir. Sungai itu ibarat urat nadi kehidupan alam, air itu darah nan mengalir keseluruh bumi. Dia memberikan kegunaan kehidupan bagi mahluk lain. Manfaat sungai nan ialah loka populasi mahluk air seperti ikan, kura-kura, udang dan biota lain nan berkembang biak di sungai.
Manfaat Sungai dan spiritualisme
Sungai ialah salah satu pemasok air terbesar buat kebutuhan makhluk hidup. Dapat dikatakan kegunaan sungai sebagai sumber kehidupan manusia dan mahluk lainnya. Itulah sebabnya banyak kebudayaan nan bermula dan berlangsung ribuan tahun di tepi sungai. Misalnya kebudayaan Mesir di tepi Sungai Nil dan kebudayaan India di tepi Sungai Gangga. Keyakinan masyarakat India nan memeluk agama Hindu dan Budha, sungai merupakan media kudus menuju alam lain, oleh sebab itu sungai dipakai buat melarungkan abu jenazah.
Candi-candi Hindu dan Budaya di Nusantara sebagian besar di bangun di pinggir atau di dekat sungai besar, misalnya Candi Borobudur berdiri di dekat sungai Luk Ulo, Candi Prambanan dibangun bersampingan dengan sungai Prambanan.
Demikian juga dalam budaya Jepang, nan memiliki ikatan spiritual dengan sungai-sungai nan mengalir di Jepang. Sungai merupakan loka bersemayamnya roh halus. Oleh sebab itu ada beberapa kuil Shinto nan dibangun di tepi sungai.
Manfaat Sungai Secara Generik
Keberadaan sungai dan kehidupan manusia, tidak dapat dipisahkan sampai kapan pun. Demikian juga dengan kehidupan hewan dan mahluk lain, semua tergantung dengan sungai.
Berikut beberapa kegunaan sungai bagi kehidupan manusia:
- Sumber Air Higienis
Salah satu kegunaan sungai buat kebutuhan manusia ialah sebagai sumber cadangan air higienis bagi manusia, terutama masyarakat perkotaan. Sejak dahulu kegunaan sungai bagi manusia antara lain buat keperluan minum, makan, mandi, cuci dan berbagai kebutuhan dasar lainnya. Sekarang pun manusia modern masih memakai air sungai buat keperluan mencuci dan mandi, namun harus diproses / disterilisasi dahulu sebelum dikonsumsi.
Insititusi nan bergerak dibidang pengolahan air higienis namanya PDAM, perusahaan ini milik pemerintah. Sebagian besar PDAM menggunakan air sungai sebagai sumber air bersihnya.
Sayangnya air sungai dibeberapa tempat, terutama di kota-kota besar, sudah tercemar. Akibatnya masyarakat kesulitan memanfaatkan air sungai. Sebaliknya, di desa nan masih memiliki air sungai jernih. Masyarakat masih menggunakan air sungai buat berbagai keperluan.
- Pengairan dan irigasi
Fungsi sungai bagi sektor pertania ialah sebagai wahana irigrasi bagi huma pertanian seperti sawah, kebun Lombok, Dengan menggali tanah dan membuat saluran air, manusia menggunakan air sungai buat mengairi sawah, kebun dan ladang.
Bahkan di Bali, dikenal pengaturan sistem pengairan sawah nan disebut subak. Dengan pengaturan, dipastikan masing-masing anggota masyarakat memperoleh air sungai nan cukup buat mengairi sawah masing-masing.
- Sumber Energi Pembangkit Listrik
Aliran air sungai nan deras bisa digunakan sebagai sumber energi pembangkit listrik. Untuk skala besar, dibangun Pusat Listrik Tenaga Air atau PLTA. Contohnya PLTA Asahan di Sumatra Utara dengan memanfaatkan genre air Sungai Asahan.
- Sarana Transportasi
Di Kalimantan jumlah sungai lebih banyak dari jalan aspal. Sungai-sungai besar di Kalimantan digunakan sebagai wahana transportasi manusia dan barang. Contohnya Sungai Mahakam di Kalimantan Timur, Sungai Barito di Kalimantan Selatan. Bagi masyarakat Kalimantan, sungai menjadi urat nadi perekonomian rakyat, bahkan di Banjarmasin terdapat pasar terapung nan berada di Sungai Martapura. Pasar terapung merupakan pasar tradisional nan tempatnya di sungai, jadi antara pedagang dan pembeli saling berjumpa menggunakan sampan masing-masing.
Sampai sekarang pun masyarakat Kalimantan dan Sumatera masih mengandalkan kapal dan sungai sebagai media transportasi air. Dapat dikatakan masyarakat Kalimantan, hidupnya tergantung dengan sungai, jika sungai surut, maka distribusi sembako ke penduduk pedalaman terhambat.
- Budidaya Perikanan
Sudah lama sungai dijadikan media budidaya ikan oleh masyarakat nan hayati di pinggir sungai. Sungai menyediakan cadangan air tanpa pernah surut walaupun musim kemarau.
Sungai menjadi habitat paripurna bagi ikan-ikan tertentu, oleh sebab itu masyarakat memanfaatkan sungai buat budidaya perikanan dengan membuat karamba. Karamba ialah kotak terbuat dari kayu atau bambu dan dibenamkan di sungai. Karamba berisi ikan air tawar seperti ikan patin, mas dan nila.
Budidaya ikan dengan sistem karamba, keunggulannya lebih ekonomis dari segi kapital dari pada di kolam. Selain itu juga dari segi biaya pakan lebih ringan, karena ikan nan dikaramba dapat menyantap plangkton dan biota lain nan terbawa arus air.
- Pariwisata
Sungai juga dapat dimanfaatkan buat pariwisata. Contoh sungai nan dimanfaatkan buat pariwisata ialah Sungai Bantimurung di Maros, Sulawesi Selatan. Di sana, selain dapat menikmati pesona air terjun dan pemandangan alamnya, pengunjung juga bisa melihat aneka kupu-kupu nan indah. Sungai Batimurung merupakan habitat kupu-kupu tropis dan genus lokal. Selain itu datanglah ke Pangandaran, di dekat pantai Pangandaran terdapat objek wisata Green Canyon, sebuah wisata alam nan menyusuri sungai Cijulang dengan menggunakan sampan, sungai ini mengalir diantara tebing-tebing tinggi, dan goa-goa karst.
Sungai nan dirawat dengan baik, sepanjang bantaran dijaga keasriannya, ditanami pohon-pohonan agar tetap rimbun. Suasana sungai sperti ini dapat dijadikan sebagai objek wisata.
- Tempat Olahraga
Manfaat sungai lainnya ialah sebagai wahana olahraga, misalnya olahraga arung jeram. Sungai Citarik ialah salah satu contoh sungai nan ramai didatangi orang buat berarung jeram. Di Bali terdapat Sungai Ayung nan berarus deras, dan sering dipakai buat rafting, kayak oleh turis asing.
Selain olah raga rafting, kegunaan sungai dipakai sebagai loka favorit buat memancing ikan. Bahkan di Kalimantan maupun Sumatera, sungai dipakai sebagai sumber mencari nafkah, penduduk di pinggir sungai kesehariannya menangkap ikan buat dijual ke pasar.
Sungai bukan loka buang limbah
Dunia memasuki era industrial ternyata menyimpan sisi jelek bagi ekosistem alam, kaum kapitalist ketika masuk era industrial membungun industry dibantaran sungai, tujuannya agar limbah nan dihasilkan dapat langsung dibuang ke sungai atau ke laut. Yang niscaya tanpa ialah pengolahan limbah / IPAL. Padahal biota sungai sangat rentan dengan limbah beracun nan dihasilkan oleh pabrik. Tak pelak air sungai terkontaminasi zat beracun, dan mengakibatkan ikan mati, dan hewan lain nan hayati di sungai mati.
Sungai nan tercemar polusi, tidak dapat dikonsumsi oleh manusia. Kalau nekat dipakai juga buat keperluan mandi, cuci, beresiko terkena penyakit berbahaya. Sudah saatnya dicanangkan pelarangan pembuangan limbah berbahaya ke sungai. Dan sungai bukan lagi loka sampah besar. Fungsi sungai ialah penyangga ekosistem.
Sungai tidak dipelihara banjir mengundang
Sungai dapat ramah terhadap manusia, juga dapat menjadi monster mematikan jika sungai dan lingkungannya tidak dirawat dengan baik. Ambil contoh kenyataan banjir tahunan nan terjadi setiap tahun di Jakarta maupun di Kalimantan. Banjir disebabkan bukan sebab alam semata, melainkan ulah manusia nan merusak alam secara sistem matis. Hutan dibabat abis, buat diambil kayunya maupun digusur menjadi huma baru.
Kejadian ini nan menyebabkan banjir dan tanah longsor, sungai tidak mampu lagi menampung limpahan air dari area hutan nan gundul, sehingga meluap ke area pemukiman. Peristiwa nan sama kerap terjadi Jakarta, bantaran sungai nan tadinya area hijau berubah menjadi pemukiman liar, sehingga menyebabkan penyempitan sungai. Ditambah lagi Norma jelek membuang sampah di sungai. Sehingga ketika musim hujan saluran air dan sungai tersumbat total oleh tumpukan sampah. Dan banjir pun tidak terelakan.
Tentu kita tidak mau bala seperti ini berulang lagi di tahun-tahun mendatang. Mari kita bersihkan sungai-sungai dari sampah dan polusi. Ternyata kegunaan sungai buat manusia sangat banyak. Sudah sepantasnya kita menjaganya.