Lukisan Impresionisme - Kekuatannya Ada di Warna, Bukan Bentuk
Lukisan Impresionisme ? Akrab dengan istilah itu? Atau malah asing sama sekali? Memiliki informasi dan tahu persis detail tentang salah satu genre dalam seni lukis ini? Jika iya, berarti Anda salah satu dari sedikit orang nan tahu dan mengerti tentang lukisan.
Mencintai sebuah karya seni merupakan insting nan dimiliki manusia. Logisnya, sebab karya seni hampir selalu menawarkan keindahan. Contohnya lukisan. Lukisan, apapun alirannya, selalu sukses membuat orang-orang tertegun lama berada di depannya. Entah mengerti atau tidak, nan jelas goresan-goresan kuas itu memesona mereka. Salah satu genre seni lukis nan cukup banyak mendapat tepuk tangan ialah lukisan impresionisme.
Harus diakui orang nan mengerti seni, terutama lukisan, jumlahnya tak banyak di global ini. Sebagian besar dari Anda niscaya terheran-heran ketika mengetahui ada sebuah lukis nan sekilas terlihat biasa saja, tetapi ternyata ditawar dengan harga nan cukup fantastis. Tetapi, tak bagi mereka nan mengerti.
Seni memang global nan disukai, tetapi tak sebagai sandaran hidup. Itulah kira-kira kerangka berpikir nan masih berlaku hingga kini di lingkungan masyarakat. Menjadi seorang pelukis nan berjibaku dengan kuas dan kanvas menciptakan ragam genre termasuk lukisan impresionisme menjadi cita-cita bagi sebagian orang. Tetapi, tentu hal itu tak akan mudah. Perlu perjuangan ekstra.
Paradigma tentang pilihan sebagai pelukis tak tepat dimentahkan dengan fakta-fakta lain tentang global lukisan. Keberhasilan akan berpihak pada siapapun nan ulet, yakin, dan fokus. Termasuk para pelukis. Tengok saja lukisan-lukisan karya Van Gogh. Goresan kuasnya mampu menghasilkan uang puluhan juta dollar.
Lukisan-lukisan nan datang dari berbagai aliran, termasuk lukisan impresionisme, telah mengubah hayati seorang Van Gogh. Tidak menutup kemungkinan, Anda ialah orang selanjutnya nan menerima hasil dari buah kerja keras dan keyakinan bahwa lukisan dapat diandalkan.
Setiap genre lukisan memiliki kekuatan nan berbeda. Kekuatan genre lukisan impresionisme tentu saja berbeda dengan lukisan abstrak, romantisme, surealis, dan kubisme. Lukisan-lukisan tersebut memiliki ruhnya masing-masing. Sebuah ruh nan mampu menarik minat siapapun nan melihatnya. Lalu, bagaimana sesungguhnya lukisan dengan genre impresionisme ini?
Lukisan Impresionisme - Kekuatannya Ada di Warna, Bukan Bentuk
Kalimat di atas mungkin sudah dapat menyiratkan sedikit tentang bagaimana citra lukisan beraliran impresionisme. Lukisan impresionisme ini tak memiliki kekuatan pada bentuk, melainkan pada permainan warna. Sangat berbeda jauh dengan genre kubisme. Meski demikian, ada beberapa pelukis nan tetap menonjolkan garis-garis goresan kuasnya secara lebih nyata.
Lukisan beraliran impresionisme ini sudah ada sejak akhir abad 18, tepatnya 1860. Waktu itu, pelukis-pelukis dari Prancis mulai menciptakan sebuah gaya baru dalam pelukisan. Sebuah gaya baru nan lebih menonjolkan pemilihan rona dari pada bentuk gambar nan dilukisnya. Ketika itu, pelukis genre impresionisme dari Prancis nan terkenal ialah Claude Monet. Lukisan impresionisme karyanya nan terkenal berjudul