Opium (Candu)

Opium (Candu)

Jenis-jenis narkoba banyak sekali ragamnya dan mulai gencar diperkenalkan kepada masyarakat luas sebab mengingat narkoba ialah penyebab primer dari berbagai kejahatan nan ada pada masyarakat. Berawal dari narkoba, kejahatan-kejahatan lainnya menyusul. Jadi, sudah sepatutnya kita mengetahui jenis-jenis narkoba supaya dapat menjauhinya.

Bermula dari mabuk, biasanya orang akan melakukan tindakan keji lainnya, seperti halnya memerkosa lalu tak segan-segan melakukan nan lebih sadis, yakni pembunuhan. Maka dari itu, selayaknya jenis-jenis narkoba menjadi sangat krusial diketahui, manakala terjadi kesalahpahaman di kalangan masyarakat nan hanya menganggap narkoba itu berupa pil atau serbuk.

Padahal ada banyak jenis-jenis narkoba nan semestinya diwaspadai sebab memang sangat membahayakan bagi masa depan generasi bangsa. Semakin kita mengenal jenis-jenis narkoba maka semakin kita dapat meningkatkan kewaspadaan akan bahaya narkoba itu sendiri.



Jenis-jenis Narkoba - Istilah Jenis-jenis Narkoba

Mari kita mulai membicarakan jenis-jenis narkoba dari makna narkoba itu sendiri. Jika dilihat dari sisi definisi, narkoba ialah kependekan dari Narkotika dan Obat atau Bahan Berbahaya. Keberadaan jenis-jenis narkoba hingga saat ini sangatlah populer, tidak hanya di kalangan masyarakat kota melainkan juga merambah ke ranah pedesaan.

Tak hanya orang dewasa dan remaja, anak-anak kecil pun sudah menjadi target nan harus segera diantisipasi sejak dini.

Pada zaman dahulu, jenis-jenis narkoba oleh masyarakat disebut dengan istilah madat nan tidak lain ialah penyebutan bagi candu. Sementara itu, kalau bicara asal muasalnya, candu atau opium nan juga merupakan golongan narkotika berasal dari getah pada kuncup kembang tanaman bernama Poppy.

Konon, tanaman ini tumbuh dan banyak ditemui di Thailand, Myanmar, dan Laos nan ketiganya kerap disebut sebagai The Golden Triangle . Majemuk jenis-jenis narkoba juga berasal dari sana.

Sementara itu, di Indonesia sendiri selain menggunakan penyebutan narkoba buat jenis-jenis narkoba, istilah lain ialah NAPZA nan tidak lain ialah singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif. Ini ialah istilah nan muncul dari Depertemen Kesehatan RI.

Baik jenis-jenis narkoba madat, candu, opium, atau NAPZA, semuanya bermuara pada sekelompok zat nan mempunyai risiko berbahaya sebab sifat candu atau adiksinya hingga menghilangkan nalar berpikir layaknya manusia normal. Hal ini dikarenakan ragam jenis-jenis narkoba merupakan bahan atau zat nan bila dikonsumsi dan masuk ke dalam tubuh manusia dengan seketika dapat memengaruhi susunan saraf pusat atau otak.

Jenis-jenis narkoba tersebut, kemudian disalahguanakan dan mengakibatkan gangguan fisik, psikis atau kejiwaan bahkan bisa memicu terjadinya gangguan fungsi sosial di masyarakat. Berangkat dari sana, pemerintah kemudian memberlakukan peraturan penyalahgunaan jenis-jenis narkoba, yakni UU No. 5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No. 22 tahun 1997 tentang Narkotika, salah satunya menggalakkan program sosialisasi akan jenis-jenis narkoba nan dapat membahayakan.



Golongan dari Jenis-Jenis Narkoba

Ada dua hal nan perlu diketahui dalam rangka mengenal jenis-jenis narkoba. Pertama ialah golongan psikotropika nan tidak lain berasal dari zat atau obat, baik nan bersifat alami maupun buatan, namun bukan narkotika nan memang berpengaruh aktif pada kejiwaan hingga mengakibatkan perubahaan aktivitas mental bahkan perilaku.

Sementara itu, golongan jenis-jenis narkoba kedua ialah narkotika, nan berasal dari zat atau obat dari tanaman atau bukan tanaman. Olahannya baik nan sintetis maupun semisintetis. Jenis-jenis narkoba ini berbahaya sebab akan menyebabkan pencerahan nan berubah-ubah, dapat mengurangi hingga menghilangkan rasa sakit, dan bisa menimbulkan terjadinya adiksi atau ketergantungan.

Sementara itu, jenis-jenis narkoba dari golongan narkotika nan memang seringkali disalahgunakan oleh mereka nan tak bertanggungjawab ialah jenis-jenis narkotika homogen morfin, heroin atau p utauw, petidin termasuk ganja atau kanabis di dalamnya, mariyuana, hashis, dan juga kokain nan sudah akrab di telinga kita.

Sementara itu, jenis-jenis narkoba dari golongan psikotropika nan juga kemudian sering disalahgunakan biasanya ialah amfetamin, shabu, ekstasi , obat penenang mogadon , rohypnol, dumolid, lexotan , pil koplo, BK, termasuk LSD, dan juga mushroom.

Ada lagi golongan jenis-jenis narkoba nan bukan berasal dari narkotika dan psikotropika nan juga kerap kali mendapat penyalahgunaan manfaat, di antaranya ialah alkohol, etanol atau metanol , tembakau, jenis gas nan dapat dihirup atau inhalansia , maupun solven atau zat pelarut. Dari sinilah kemudian, rokok dan alkohol nan masuk pada global remaja menjadi semacam pintu masuk bagi jenis-jenis narkoba lainnya nan lebih berbahaya. Inilah nan harus diwaspadai kita semua, tidak hanya orang tua dan para pendidik.

Selanjutnya, tidak ada salahnya Anda mengetahui majemuk jenis-jenis narkoba nan dapat mengakibatkan pengaruhnya tersendiri bagi kondisi tubuh si pengonsumsi. Berikut ini beberapa jenis-jenis narkoba, di antaranya:



Opium (Candu)

Sebagaimana telah dijelaskan di atas, jenis-jenis narkoba ini masuk dalam golongan narkotika alami nan mana kerap kali disalahgunakan dengan cara dihisap. Atau dalam istilah keilmuannya ialah diinhalasi.

Efek dari mengonsumsi opium dapat menyebabkan datangnya rasa kesibukan atau rushing sensation , menyebabkan seseorang menjadi penuh semangat, keberadaan waktu, namun menjadi terasa lambat bergerak, kepala menjadi pening dan pusing serta dapat saja mengakibatkan kehilangan ekuilibrium sebab menyebabkan mabuk.

Pada termin berikutnya, daya rangsangan pada ereksi semakin meningkat. Namun secara fisik, si pengguna jenis-jenis narkoba ini dapat terlihat tak menarik sebab mengalami masalah kulit di area mulut dan hidung mereka nan mengonsumsi.



Morfin

Dalam jenis-jenis narkoba, morfin merupakan narkotika nan pada awalnya diperoleh dari candu alami, namun telah dilakukan secara kimia atau sudah mengalami pengolahan sebelumnya. Jika dihitung dari persentasenya, kebanyakan candu di dalamnya mengandung sekira sepuluh persen morfin. Biasanya, cara menggunakan jenis-jenis narkoba ini dengan cara disuntik pada otot atau pembuluh darah di bawah kulit seperti nan biasa kita lihat dalam tayangan televisi atau film-film.

Ada pun akibat nan diakibatkan jika kita mengonsumsi morfin dapat mengakibatkan rasa euphoria yang berlebihan, muntah-muntah sebab mual tetapi mengalami kesulitan pada saat buang air besar atau dalam istilah medis disebut dengan konstipasi , mengalami kebingungan sendiri atau konfusi , berkeringat banyak, dapat membuat kelenger dengan jantung berdebar hebat. Sementara itu, suasana hati menjadi berubah dan cenderung gelisah, pada fisik terjadi imbas lainnya, yakni mulut nan kering dan rona muka nan berubah.



Heroin (Putaw)

Jenis-jenis narkoba nan satu ini cukup berbahaya pada tubuh sebab memiliki kadar nan sangat tinggi. Heroin masuk pada golongan narkotika semisintetis. Asalnya dari pengolahan morfin secara kimiawi dengan 4 tahapan nan harus dilalui. Maka dari itu, tidak heran jika kemudian diperolehlah heroin paling murni berkadar antara 80 % sampai dengan 99 %. Jika dilihat dari bentuk dan rupanya, jenis-jenis narkoba heroin murni berwujud bubuk putih, sedangkan heroin non murni terdapat rona keabuan pada putihnya.

Jenis-jenis narkoba heroin ini sangat cepat menembus otak dan umumnya dipakai dengan cara disuntik ke dalam pembuluh darah atau dihisap langsung lewat hidung. Ada pun akibat pada tubuh nan terjadi adalah:

  1. Datangnya sensasi kurang lebih antara 30-60 detik nan diikuti perasaan seperti mimpi penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati.
  2. Pengguna ingin terus selalu menyendiri selama menikmatinya.
  3. Terjadi pelambatan pada denyut nadi, tekanan darah pun turun, pelemasan atau relaksasi terhadap otot, rasa percaya diri hilang, asosial, konduite nan menyimpang, seperti menipu, bohong, hingga kriminal.
  4. Terjadi ketergantungan dengan sangat cepat, yakni dalam hitungan beberapa hari saja.
  5. Efek lainnya ialah timbul kesulitan dorongan seksual, susah buang hajat besar, jantung berdebar-debar, hidung merah dan gatal, serta rusaknya Norma tidur normal.

Nah , ulasan di atas hanya sebagai gambaran singkat tentang jenis-jenis narkoba nan dapat mengakibatkan imbas berbahaya bagi tubuh bahkan masa depan manusia. Masih banyak sekali jenis-jenis narkoba lain nan juga patut dihindari dan jangan disalahgunakan. Semoga bermanfaat!