Gali Potensi Sedini Mungkin

Gali Potensi Sedini Mungkin



Tahapan Tumbuh Kembang Balita

Tahapan tumbuh kembang, atau developmental milestone ialah titik pedoman bagi kita buat memahami sudah sudah sampai termin mana si kecil berada, dan apakah ia sudah mengalami kemajuan belajar nan semestinya. Tahapan tumbuh bunga bisa dijadikan surat keterangan nan relevan sebab di usia-usia awal kehidupan seseorang pada umumnya gen dan nutrisi akan membentuk tulang, otot, dan organ lainnya dalam pola nan teratur dan terprediksi.

Pertumbuhan nan terprediksi akan menentukan apa nan dapat dan belum dapat dilakukan oleh seorang bayi atau anak kecil pada jenjang waktu tertentu. Selain itu, sistem saraf juga mengalami perkembangan pesat, nan mempengaruhi perubahan konduite secara signifikan di usia 2 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan.

Perubahan-perubahan ini menghasilkan disparitas kemampuan berpikir, kemampuan motorik dan kemampuan sosial/emosional nan bisa diamati. Hampir semua bayi dan balita pada umumnya mengikuti tahapan perkembangan nan sama.

a. Berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekelilingnya juga naik turun tangga, bangku, dsb.

Kemampuan berjalan balita dialami sejak umur 1 tahun, dan dapat lebih cepat pada beberapa balita. Sejak ia mulai dapat berjalan, ia akan terus meminta berjalan ke tempat-tempat nan membuatnya menarik dan mencoba memenuhi keingintahuan dengan mengeksplorasi daerah sekitarnya. Ekuilibrium dalam melangkahkan kaki balita pada termin awal ini belum sempurna. Jadi, jangan pernah meninggalkannyasendirian, harus didampingi terus agar terhindar dari bahaya celaka.

b. Menunjuk mata dan hidungnya

Hal ini dapat terjadi sejak anak belum dapat berjalan atau bicara. Tak sporadis mereka sambil menyebut nama indera atau anggota badan nan disentuhnya jika sudah bisa bicara.

c. Bisa mengatakan 5 - 10 kata atau suatu kalimat sederhana

Kemampuan ini umumnya dimiliki anak usia antara 1 - 2 tahun. Kata pertama nan diucapkan biasanya merupakan nan sering didengar balita seperti “mama”, “papa”, dan kata lain nan sering diajarkan. Pada usia ini, bahkan ada beberapa balita nan mampu mengucapkan kalimat sederhana, seperti, “adek minum”. Cara merangsang perkembangan bahasa ini dengan aktif bertanya kepada balita anda. Pancing dia buat menceritakan atau menjelaskan benda-benda disekitarnya.

d. Memperlihatkan rasa cemburu dan bersaing

Perlakukan siapapun di depan dirinya dengan adil, bukan hanya terhadap balita anda saja. Dengan lingkungan nan penuh keadilan, setidaknya dari orangtuanya sendiri sebagai panutan, balita akan terdidik dengan sendirinya buat belajar toleransi. Namun, orang tua jangan khawatir, rasa cemburu ini akan hilang atau berkurang dengan bertambahnya usia anak.

e. Menyusun balok

Orang tua bisa memberikan alat permainan lego atau balok kayu buat balita, sehingga balita bisa belajar menyusun balok, dan hingga hampir 2 tahun, balita sudah fasih menyusun. Walaupun tak terdapat kotak balok di depannya, balita akan tertarik menyusun benda nan dapat disusun ke atas.

f. Menggambar garis di kertas atau pasir

Pada termin ini, balita mulai tertarik pada alat tulis seperti pensil dan kertas. Sebelum mampu menggambar garis lurus, balita belajar menggambar dengan mencoret. Hati-hati jika balita memegang alat tulis, sebab tanpa sepengetahuan kita, mereka dapat menjadikan semua benda nan dilihatnya sebagai alas gambar.

g. Mulai belajar mengontrol buang air besar dan kecil

Untuk mengontrol buang air pada balita, perlu dilakukan didikan sedini mungkin. Caranya ialah dengan membiasakan bayi buat buang air di kamar mandi setiap hari secara rutin dalam waktu nan sama. Misalnya segera setelah bangun tidur.

h. Menaruh minat pada apa nan dikerjakan oleh orang nan lebih besar

Seringkali ketika kita mengerjakan sesuatu, balita kita memperhatikan dengan seksama. Misalnya gadis kecil memperhatikan ibunya nan sedang berdandan kemudian mencontohnya.

i. Mencoba makan sendiri

Jangan pernah melarang anak balita buat mencoba sesuatu nan mendidik. Jangan risih melihat anak balita kotor nan celometan oleh makanan, atau malas membersihkan lagi sisa

makanan nan berceceran di sekitarnya.

j. Memperlihatkan Minat pada Anak Lain Dan Bermain Dengan Mereka

Balita tertarik dengan anak lain terutama seusianya. Hal ini dapat terjadi dampak dari berkembangnya psiko-sosialnya. Ketertarikan buat berinteraksi dengan lingkungan sosial sekitarnya merupakan tanda bahwa balita memiliki perkembangan nan baik. Jangan jauhkan balita dengan lingkungan luar, sebab pada dasarnya anak lebih banyak belajar dari lingkungan nan lebih luas di sekitarnya.



Golden Ages

Satu hal krusial nan perlu diketahui semua orangtua yaitu bahwa usia batita dan balita (ada nan berpendapat 0-3 tahun, ada pula nan berpendapat 0-5 tahun) merupakan golden ages. Maksudnya yaitu anak pada usia tersebut sedang mengalami pertumbuhan –terutama organ otak– paling signifikan dalam hidupnya, dan tak akan terulang kembali seumur hidup.

Pada masa tumbuh bunga balita, setiap informasi nan diterimanya akan dengan mudah tersimpan dan sulit hilang. Maka jika kita ingin menanamkan nilai-nilai atau membentuk anak kita menjadi ‘seseorang’, inilah waktu nan tepat.

Jangan biarkan orang lain mendominasi keberadaan dan peran Anda ketika anak berada di usia tersebut. Sebaliknya, jadilah teladan nan baik bagi anak Anda. Sedangkan ketika anak sudah menginjak 10 tahun, kepribadiannya sudah terbentuk dan cenderung memiliki preferensi sendiri.



Gali Potensi Sedini Mungkin

Segera temukan potensi anak sedini mungkin, sebelum masa tumbuh bunga balita golden ages ini terlewati. Kenalkan anak dengan berbagai macam dunia; bahasa, sosial, buku, seni, musik, alam, teknologi. Perhatikan betul bidang mana saja nan ia sukai dan mana nan ia kurang minati.

Biarkan ia nan memilih, Anda cukup mengenalkan saja. Bidang manapun nan ia sukai, usahakan Anda dukung sebatas maksimal kemampuan Anda. Yakinlah bahwa berinvestasi pada anak tak akan merugikan.



Stimulus nan Tepat

Anda tentu tahu bahwa nutrisi nan baik akan membantu tumbuh bunga balita Anda sehat dan cerdas. Akan tetapi nutrisi saja tak cukup. Stimulus nan tepat sangat dibutuhkan buat mendukung pertumbuhan tersebut.

Oleh sebab itu, terutama buat Anda nan tak secara langsung mengasuh dan mendidik anak Anda, pastikan anak memperoleh tak hanya nutrisi, tapi juga stimulus, nan cukup dan tepat, agar bisa tumbuh sehat dan cerdas sinkron harapan.



Kebutuhan nan Diperlukan Bayi dan Balita

Kebutuhan fisik-biologis

Kebutuhan fisik-biologis merupakan kebutuhan meliputi gizi (ASI dan makanan pendamping ASI), imunisasi, kebersihan badan, dan lingkungan loka tinggal, pengobatan, bergerak dan bermain. Kebutuhan fisik-biologis terutama berpengaruh pada pertumbuhan fisik, termasuk otak, alat penginderaan, dan alat mobilitas buat mengeksplorasi lingkungan sehingga berpengaruh pada berbagai kecerdasan anak.

Kebutuhan asih (kasih sayang)

Kebutuhan kasih sayang, terutama rasa dilindungi, rasa kondusif dan nyaman, diperhatikan dan dihargai, didengar keinginan atau pendapatnya, tak mengutamakan sanksi dengan kemarahan, tetapi lebih banyak memberikan contoh-contoh dengan penuh afeksi dan kegembiraan. Kebutuhan afeksi besar pengaruhnya pada kemandirian dan kecerdasan emosi.

Kebutuhan asah (stimulasi bermain sejak dini)

Kebutuhan stimulasi bermain meliputi berbagai permainan nan merangsang semua indera (pendengaran, penglihatan, sentuhan, membau, mengecap), merangsang gerakan kasar dan halus, berkomunikasi, emosi-sosial, kemandirian, berpikir, dan berkreasi. Kebutuhan stimulasi bermain sejak dini akan besar pengaruhnya pada berbagai kecerdasan anak (multipel inteligen).