Juara Global di Harga Terbaru
Di Indonesia, membeli HP sudah bukan lagi diperuntukkan sebagai alat komunikasi. Terkadang, HP hanya sebagai komoditas nan dibawa semua orang, HP mencerminkan (kantong) pemiliknya. Oleh sebab itu, majalah nan berisi daftar harga HP terbaru laris manis bak kacang goreng.
Untuk pembeli sederhana, dia akan memahami dalam kasus jual beli HP, HP merupakan barang nan harganya fluktuatif, sebagaimana harga barang elektronik lain. Kecenderungannya turun dan naik saat ada isu periferal, nan menyatakan "HP ini bagus buat itu" dan seterusnya.
Terkadang, pembeli sederhana, cenderung menakar pembelian dari informasi nan telah dia serap di lingkungannya. Pembeli tipe ini hanya sekadar update status eksistensi dirinya, di tengah pergaulan. Jika pergaulannya kerajingan Wi-fi, dia ikut-ikutan Wi-fi. Apabila temannya terjebak buat memakai ponsel TV, dia akan ikut-ikutan pula.
Pembeli ponsel sederhana, nan taraf selektivitasnya rendah, dapat didapati di kalangan pelajar dan mahasiswa. Setidaknya, data itu didapatkan dari tingginya penjualan ponsel lokal, 40% dari pangsa ponsel baru Indonesia pada 2010, ini dan cenderung naik.
Ponsel Lokal
Ponsel lokal memang gencar mengeluarkan konten lokal, dan lebih khusus lagi, kaum muda nan disasar. Para produsen mengeluarkan ponsel baru hampir ratusan jenis pada tiap kuartal penjualan. Dengan kisaran harga di bawah Rp600.000; sudah jelas terlihat bahwa vendor lokal berusaha buat menghabiskan stok teknologi ponsel nan agunan cutting edge -nya tak lama bertahan, seperti memenuhi kulkas dengan makanan nan akan habis sebulanan.
Fisik ponselnya pun ditengarai tak tahan lama, bak mainan anak-anak nan dibeli di toko kelontong. Layarnya kelak akan ada flek, belum setahun casisnya mulai kusam, daya tangkap sinyalnya mulai rendah, baterainya sering berganti, dan banyak keluhan lain.
Persaingan ratusan merk ponsel menjadikan pembeli nan tak selektif menjadi korban. Hitung-hitungannya, kembali kepada fitur nan tengah digemari, dan hal itu nan dibidik oleh pengusaha ponsel lokal, dengan mengorbankan komponen lainnya, tentu, seperti kualitas bahan pembentuk ponsel.
Oleh sebab itulah, merek dunia dan mapan, sulit bersaing melawan Norma pembeli Indonesia. Sebagaimana ungkapan dari Hengky Setiawan, pemilik vendor Ti-phone. Menurutntya pasar HP smartphone nan sekarang tengah merajalela di dunia, tak akan mudah masuk ke pasar Indonesia, sebab orang Indonesia masih bahagia dengan julukan awam (tidak selektif dan intelek).
Sulit tentunya, bagi bangsa nan minat bacanya berposisi 38 dari 39 negara berkembang global berdasarkan riset UNESCO, berhadapan dengan ponsel canggih dan fitur-fitur dengan istilah teknis nan dibutuhkan pemahaman komputer dan bahasa Inggris.
Di sinilah peran vendor ponsel lokal mengeruk pasar HP baru di Indonesia. Dengan komponen daya tarik, dual SIM, Game, TV, chat, facebook, qwerty keypad, twitter, atau konten seniman Indonesia. Harga nan ditawarkan buat segala macam fasilitas itu berfluktuasi pada kisaran antara Rp 399.000; sampai Rp 699.000
Dan, tentu saja harga tersebut terjangkau para kelas menengah Indonesia, dan sebagian kelas bawah nan punya rezeki. Punya ponsel baru qwerty, dapat internetan, ada mp3, harga 400 ribuan, wew... lezatos.
Sementara, bagi merek mapan dengan teknologi cutting edge milik mereka dengan sistem operasi terbuka dengan kemantapan fitur mendekati laptop. Tenang saja. Ada pasarnya. Walau harus saling tindih, tikam, gigit, jegal, cekik, dengan Blackberry dan i-Phone.
Harga HP Terbaru, di Era Touchscreen
Hape Touch screen akhir akhir ini tengah menggurita, dan Anda tahu sebabnya sebab teknologi layar di satu sisi semakin maju. Dengan majunya teknologi layar, maka nan tadinya canggih menjadi tak canggih, tentu saja kaitannya semua ini dengan serba serbi harga. Semakin jadul suatu teknologi, maka berdasarkan hukum dagang teknologi akan semakin murah.
Anda niscaya akan terkejut salto mengetahui harga dari Sony Eriksson Satio nan pada saat kemunculannya pada 2009 lalu di hargai 5 juta rupiah. Namun, kini berharga tak lebih 1.8 juta rupiah saja. Karena teknologi di dalamnya, kurang canggih di banding hape lokal modern nan berharga 700 ribuan.
Teknologi layar sentuhnya masih dalam format resistif, dan tak multitouch. Wew, harga hp terbaru dari keluarga touchscreen IMO selepas lebaran, layar sentuhnya sudah kapasitif, di tambah dengan multi touch, dan di lepas dengan harga pada rentang 600 sampai 1.3 juta rupiah.
Semakin canggih teknologi, maka bagi kalangan kelas bawah itu anugerah. Karena mereka akan menikmati perbedaan makna teknologi nan tadinya mahal tak terjangkau menjadi murah meriah. Jika lebih masuk ke segmen gengsi, maka harga bukan taruhan, sebab dalam bisnis hp, harga tak pernah bohong, dan gengsi tak pernah salah, kecuali dalam kasus blackberry, nan sampai saat ini patut bikin heran, kenapa harga nan berbohong itu gengsinya dapat tinggi?
Nah, era touchscreen murah mulai menggejala, baru baru ini Nexian mengeluarkan touchscreen murah nan dapat Anda peroleh sehara 300 ribuan, yakni Nexian Tap nan layarnya resistif. Namun, harga itu dapat jadi bahan pertimbangan lain, ketika tak jauh beda dengan harga segitu muncul ponsel dari keluarga Mixcon, dengan kode Mango memberikan harga tak jauh beda sekitar Rp. 350 ribu pada pertengahan tahun 2012, dan kenikmatan bermain layar sentuh kapasitif.
Juara Global di Harga Terbaru
Inilah para kampiun nan digadang gadang masih jadi kampiun dari sisi harga hp terbaru hingga tahun tahun mendatang, sebab mereka menginstal diri dengan teknologi cutting edge, alias tak akan dapat ada nan lebih tinggi lagi sampai di temukan terobosan teknologi, baik dari sisi layar maupun prosessor.
HTC One X Raja Android buat semua pecinta HTC, dengan gorilla glass dan memiliki Sense UI khas HTC. Quadcore, dan HTC tertinggi.
Spesifikasi
- Ukuran Layar - 4,7 inci (1280 x 720 piksel)
- Screen Type - Super IPS LCD2 kapasitif touchscreen
- Penyimpanan - 32 GB (26 GB pengguna-tersedia)
- Kamera - 8 MP, (3264 x 2448 piksel) autofocus, LED flash
- Processor - Quad-core 1,5 GHz, 1 GB RAM
- Versi - Android OS, v4.0 (Ice Cream Sandwich)
- Kamera sekunder - 1,3 MP, 720p
- Warna - rona abu-abu, putih
- Status - Tersedia
- Harga Rp. 6.100.000
Samsung I9300 Galaxy S III Si Raja diraja Ponsel Android, julukannya. Samsung sudah berada di pucuk jalan dalam perjalanan buat menjadi no.1 di pasar Android dengan meluncurkan ponsel baru setiap kuartal. Galaxy S III, dengan tekstur nan unik dan desain ramping dan isi nan lebih hebat dari iPhone4S.
Spesifikasi
- Ukuran Layar - 4,8 inci (720 x 1280 piksel)
- Screen Type - Super AMOLED capacitive touchscreen
- Penyimpanan - 16/32/64 GB
- Kamera - 8 MP (3264 x 2448 piksel) autofocus, LED flash
- Processor - Quad-core 1,4 GHz Cortex-A9, 1 GB RAM
- Versi - Android OS, v4.0 (Ice Cream Sandwich)
- Kamera sekunder - 1,9 MP, 720p, 30fps
- Warna - kerikil biru, marmer putih
- Status - Diharapkan rilis Juni 2012
- Harga - Rp. 5.700.000
LG Optimus 4X HD P880 Juga dikenal sebagai ponsel Gaming HD Ultimate, memiliki fitur image stabilization dan bisa merekam video pada 30fps @ 1080p. Dan nan terbaik dari keluarga LG.
Spesifikasi
- Ukuran Layar - 4,7 inci (720 x 1280 piksel)
- Screen Type - True HD-IPS LCD capacitive touchscreen
- Penyimpanan - 16 GB (12 GB pengguna nan tersedia)
- Kamera - 8 MP (3264 x 2448 piksel) autofocus, LED flash
- Processor - Quad-core 1,5 GHz Cortex-A9, 1 GB RAM
- Versi - Android OS, v4.0 (Ice Cream Sandwich)
- Kamera sekunder - 1,3 MP
- Warna - rona hitam, putih
- Status - Diharapkan rilis Juni 2012
- Harga - Rp. 6.000.000
Sony Xperia S Si 'tidak mau kalah', Sony mengeluarkan Xperia S nan akan jadi trademark bagi fans mereka hingga tahun tahun mendatang.
Spesifikasi
- Ukuran Layar - 4,3 inci (720 x 1280 piksel)
- Screen Type - LED-backlit LCD, capacitive touchscreen
- Penyimpanan - 32 GB
- Kamera - 12 MP (4000 x 3000 piksel) autofocus, LED flash
- Processor - Dual-core 1,5 GHz, 1 GB RAM
- Versi - Android OS, v2.3 (Gingerbread), direncanakan upgrade ke v4.0
- Kamera sekunder - 1,3 MP, 720p, 30fps
- Warna - rona putih, hitam
- Status - Diharapkan rilis Agustus 2012
- Harga - Rp. 4.800.000