Wulan Guritno dan Majemuk Kasus Kontroversial
Lazimnya peranakan indo, wajah Wulan Guritno begitu memikat. Penampilannya pun enak dilihat. Kulit putih mulus, tubuh tinggi ramping, paras cantik lembut dan punya tatapan mata memesona. Memandangnya, dijamin tidak akan merasa bosan. Stereotif cantiknya seorang perempuan masa kini.
Rupa seindah bidadari itu ia dapatkan dari kedua orang tua kelahiran Jawa (Solo) - Inggris. Ras Timur berpadu dengan ras dari Barat, jadilah sebentuk sosok sempurna. Dari ras Timur (Solo), Wulan Guritno mewarisi gurat-gurat keayuan di wajahnya. Sedangkan dari Ras Barat (Inggris), Wulan nan bernama lengkap Wulan Lorraine Guritno, memperoleh pahatan paras khas bangsa Eropa. Keras tapi berkelas, sarat dengan keindahan.
Wulan Guritno dan Karir di Global Artis
Bermodalkan paras manis memikat, Wulan Guritno mulai menapaki karier di global seniman dengan menjadi presenter acara sepak bola. Sebuah acara nan memang biasa memasang gadis-gadis berwajah ayu. Tujuannya, menarik perhatian para penonton (yang mayoritas laki-laki) agar tidak mengalihkan channel tontonan ketika warta tentang bola belum ditayangkan.
Dan taktik itu berhasil.
Selama menjadi presenter, Wulan Guritno mendapat sambutan antusias dari para penonton televisi. Caranya berbicara, aktualisasi diri nan ia tunjukkan, dan ditunjang penampilan fisik nyaris sempurna, mampu menyihir para penonton. Ia pun jadi ikon presenter favorit. Acara sepak bola seperti Highlight Perserikatan Italia di RCTI (2001), Lega Calcio di RCTI (2001), World Cup-Tainment di RCTI (2002), Euro RCTI (2004), dan Ligina 2007 di LATIVI (2007), selalu dinanti. Bahkan pada acara Panasonic Awards tahun 2005, ia masuk nominasi sebagai presenter olah raga favorit.
Kehadiran paras manisnya nan tidak pernah absen menyapa pemirsa televisi, membuat nama Wulan Gurino mulai dikenal sebagai pendatang baru di global artis. Jalan global penuh glamour (artis) telah ia awali dengan sangat baik. Kelebihan nan ia punya, mampu dikembangkan dengan optimal.
Namun, bukan itu saja kelebihan seniman kelahiran London, Inggris, 14 April 1980 itu. Akting Wulan Guritno dilayar lebar maupun layar kaca, tidak kalah mentereng dengan penampilan fisiknya. Lihat saja bagaimana ia mampu menarik perhatian dalam film Gie (2005) dan Janji Joni (2005).
Berperan sebagai Sinta di film Gie, kekasih tokoh primer Soe Hok Gie (yang diperankan oleh Nicholas Saputra), akting Wulan Guritno mulai dilirik kalangan insan perfilman Indonesia. Apalagi ketika perhelatan Festival Film Indonesia tahun 2005, nama Wulan Guritno masuk nominasi sebagai Pemeran Pembantu Wanita buat film tersebut. Ini merupakan bukti bahwa Wulan Guritno punya talenta memikat dalam global akting.
Tahun-tahun berikutnya, dalam film-film nan dibintangi Wulan Guritno, ia mulai mendapat porsi bermain nan semakin besar. Sederet film telah ia bintangi, baik sebagai pemeran primer maupun pembantu. Ini juga berkorelasi dengan penghargaan di global perfilman nan ia terima. Yaitu sebagai Most Favourite Supporting Actress di film Naga Bonar Jadi 2 pada acara MTV Indonesia Movie Awards (2007), dan Most Favourite Actress di film Demi Dewi pada acara Indonesian Movie Awards (2011).
Berikut ini daftar film nan telah dibintangi oleh Wulan Guritno, dari tahun 2005 hingga 2012.
- Janji Joni sebagai ‘Cameo’ (2005)
- Gie sebagai Sinta (2005)
- Kejar Jakarta sebagai Dewi (2005)
- Naga Bonar (Jadi) 2 sebagai Monita (2007)
- Suster N sebagai Wulan (2007 )
- Otomatis Romantis sebagai Nabila (2008 )
- Love sebagai Miranda (2008)
- Ikhsan: Mama I Love You sebagai Mama Ikhsan (2008)
- Bukan Cinta Biasa sebagai Lintang (2009)
- Rasa sebagai Laras (2009)
- King sebagai Joyce (2009)
- Ruma Maida sebagai Bertha (2009)
- 18+ sebagai Retno (2010)
- Demi Dewi sebagai Anna (2010)
- Heart 2 Heart sebagai Ibu Latif (2010)
- Masih Bukan Cinta Biasa sebagai Lintang (2011)
- Dilema sebagai Rima (2012)
Untuk di layar kaca (sinetron), Wulan Guritno membintangi lebih banyak lagi sinetron-sinetron nan menampilkan wajah elok dan akting apiknya. Berikut daftar judul sinetron nan telah dibintangi oleh Wulan Guritno.
- 3 1/2 Wanita
- Apa Kata Hatiku
- Bila esok tiba (FTV)
- Borobudur
- Tutur Tinular
- Cinta Kontrak
- Dari Temen Jadi Demen
- Di Antara Dua Sisi
- Dilarang Jatuh Cinta
- Dimana Aku Disini (FTV)
- Dua Hati Menyatu
- Dunia Tanpa Koma
- Elegi Dua Cinta
- Gara-Gara Kucing Garong
- Kehormatan
- Kusebut Nama-Mu
- Lepas dari Impian (FTV)
- Maha Pengasih
- Makhluk Tengah Malam (FTV)
- Mama
- Mencintaimu
- Misteri Gunung Berapi
- Misteri Sepasang Hati (FTV)
- Pangeran Betawi
- Pondok Latif 1
- Sayangi Aisyah
- Terpikat
- Cinta Tanpa Logika
Selain menjadi pemain di belasan film dan puluhan sinetron, Wulan Guritno mulai menjajaki karir sebagai produser film. Tahun 2012 jadi penanda Wulan Guritno sebagai sineas nan berkarya lewat film berjudul ‘Dilema’. Film multiplot nan melibatkan 4 sutradara, yakni Robert Ronni, Adilla Dimitri, Rhinaldi Puspoyo, dan Robby Ertanto Soedikam.
Film nan memotret secara detail kehidupan sosial di Jakarta itu dirilis pada 23 Februari 2012. Lewat film tersebut, Wulan Guritno ingin menyatakan bagaimana multitalentanya ia sebagai artis. Dan itu sahih adanya. Bukan hanya sebagai presenter dan seniman film atau sinetron, profesi sebagai bintang iklan, model, penyanyi single lagu ‘Bintangku Tidur’, penulis novel ‘Feel’, dan pembuat film pendek berjudul ‘Bidan Lelaki’, pernah ia geluti.
Bahkan, Wulan Guritno pernah merintis karir di global politik. Yaitu pada Pemilu 2009 ia masuk dalam bursa calon legislatif (caleg). Namun, cita-cita tersebut harus putus di tengah jalan. Ia dituding memberikan ijazah palsu. Walaupun dalam perkembangan selanjutnya terbukti ijazah Wulan Guritno asli, ia sudah patah arang. Wulan memutuskan mundur dari hiruk-pikuk global perpolitikan. Global nan belum sempat ia jajaki.
Wulan Guritno dan Kehidupan Pribadi
Artis jelita dengan tinggi 168 cm ini, awalnya dikenal sebagai kekasih dari pembalap mobil nasional, Ananda Mikola. Selain itu, publik juga mengetahui bahwa Wulan Guritno ialah seorang janda muda satu anak bernama Shaloom Syach Razadee. Hasil dari pernikahannya dengan Attila Syah (kakak dari Attar Syah).
Pernikahanitu disebut-sebut terjadi sebab Wulan sudah hamil dulu sebelum menikah. Sehingga pernikahan tersebut dilangsungkan ketika usia mereka masih amat belia (pernikahan dini). Ketidakmatangan secara emosional ini nan ditengarai jadi faktor penyebab usia pernikahan mereka tak bertahan lama. Apalagi kabar nan beredar menceritakan bahwa Attila Syah sering melakukan kekerasan fisik terhadap Wulan Guritno. Pernikahan pertamanya itu berakhir dengan perceraian.
Begitu pun kisah-kasihnya dengan Ananda Mikola, tak berakhir ke mahligai pernikahan. Setelah berpisah, Wulan Guritno merajut tali kasih dengan Adilla Dimitri nan kemudian menikahinya pada 27 Maret 2009. Setahun kemudian, pada tanggal 8 Juli 2010, lahir buah hati mereka nan diberi nama London Abigail Dimitri.
Wulan Guritno dan Majemuk Kasus Kontroversial
Layaknya seniman papan atas nan sering diterpa gosip tidak enak, Wulau Guritno pun mengalaminya. Seniman nan tetap cantik walaupun sudah melahirkan dua anak itu, pernah menghebohkan global internet nusantara dengan beredarnya foto dan video syur.
Untuk kasus foto syur, tersebar foto-foto Wulan Guritno dengan hanya berbusana bikini. Foto nan diakui keasliannya oleh Wulan itu ialah koleksi dari foto-fotonya sebagai seorang model. Baginya, itu hal nan wajar. Konsekuensi dari sikap profesional sebagai model. Namun, publik Indonesia menganggap itu suatu hal nan melanggar kebiasaan kepatutan dari masyarakat Timur.
Adapun kasus video syur, Wulan Guritno membantahnya dengan keras. Wulan menyakan bahwa pemeran di video syur itu bukanlah dia. Itu ialah perbuatan oknum tidak bertanggung jawab. Yang mencatut nama Wulan Guritno dan menyebarkan isu menjelekkan gambaran seniman jelita tersebut.