Artikel Pencemaran Tanah - Penanggulangan Pencemaran Tanah
Artikel pencemaran tanah kali ini membahas tentang pencemaran tanah dampak berbagai faktor. Tanah merupakan elemen dasar dalam perkembangbiakan tumbuhan sebagai sumber bahan makanan alami dan sumber oksigen primer bagi kehidupan.
Bahan organik dan mineral nan terkandung di dalamnya cukup banyak sehingga bisa menopang akar tumbuhan nan mampu menahan dari munculnya erosi dan banjir. Dengan begitu, dapat dikatakan tanah juga bisa menjaga ekuilibrium ekosistem dan nan terpenting mempertahankan siklus air.
Sangat disayangkan, sedikit sekali nan menyadari akan arti pentingnya tanah. Berdasarkan informasi nan dari artikel pencemaran tanah, pencemaran tanah dianggap hal nan biasa terjadi. Sampah-sampah nan tak bisa membusuk seperti plastik dan limbah kimia dari pabrik-pabrik menyebabkan tanah kehilangan unsur haranya sehingga tak produktif lagi.
Artikel Pencemaran Tanah - Penyebab Pencemaran Tanah pada Limbah
Apa itu pencemaran tanah? Pada umumnya nan kita ketahui terkait dengan pencemaran itu hanyalah pencemaran udara dan air, nah, melalui artikel pencemaran tanah, kita akan melihat bahwa tanah juga dapat tercemari. Lalu apa saja nan menjadi penyebab pencemaran tanah?
Sebelum kita melihat apa saja nan menjadi penyebab pencemaran tanah berdasarkan apa nan ada dalam artikel pencemaran tanah, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu apa itu pencemaran tanah. Berdasarkan data dari artikel pencemaran tanah, kita dapat mengetahui bahwa pencemaran tanah ialah keadaan di mana bahan kimia protesis manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami.
Pencemaran tanah ini disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya ialah kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri, penggunaan pestisida, iar pemukaan tanah nan tercemar dan sebagainya. Kita lihat dulu penyebab pencemaran tanah nan disebabkan oleh limbah. Berdasarkan data dari artikel pencemaran tanah, berdasarkan kelompoknya, limbah sebagai penyebab polusi tanah dibedakan menjadi 3 golongan primer yaitu limbah industri, limbah rumah tangga atau domestik dan limbah pertanian.
Dari informasi nan didapat dalam artikel pencemaran tanah, nan termasuk limbah industri ialah sampah buangan dari pabrik pengawetan daging, ikan, pabrik kertas, pabrik gula, pabrik kimia dan logam nan berbentuk padat, cair dan kental seperti larutan nan sengaja disebar ke atas tanah agar bisa diserap. Limbah tersebut banyak mengandung arsen, timbal, boron, dan krom.
Lalu artikel pencemaran tanah juga menginformasikan bahwa, limbah rumah tangga nan berbentuk cair seperti deterjen, cat, tinja dan oli bisa membunuh mikroorganisme sebagai pengurai dalam tanah. Selain itu, ada pula limbah padat seperti kaleng, plastik, dan botol bekas air mineral nan tak bisa terurai dalam tanah dan menyebabkan terhambatnya pertumbuhan kesuburan tanah.
Kemudian limbah nan ketiga dari data artikel pencemaran tanah, limbah pertanian seperti kotoran sapi, sampah daun, dan jerami sebetulnya masih dapat dimanfaatkan buat pakan ternak dan pupuk organik. Namun, ada sebagian petani nan menggunakan pupuk urea dan pestisida nan residu hasil olahannya akan kembali ke tanah. Pupuk tersebut memang dapat menyuburkan tanaman dalam waktu singkat dengan bentuk tanaman dan buah nan lebih bagus secara fisik, pernyataan ini dapat kita lihat dari kumpulan artikel pencemaran tanah. Bahan kimia tersebut berpotensi mematikan mikroorganisme nan hayati di dalam tanah.
Penyebab pencemaran tanah tak hanya terbatas dari apa nan dijelaskan di atas. Dari artikel pencemaran tanah nan lainnya, kita dapat melihat beberapa penyebab pencemaran tanah, yaitu sebagai berikut:
- Pencemaran Tanah Langsung. Dari data dalam artikel pencemaran tanah, pencemaran tanah langsung ini terjadi dikarenakan penggunaan pupuk secara berlebihan, kemudian pemberian pestisida, serta pembuangan limbah nan tak bisa diuraikan seperti plastik, kaleng, botol, dan lain-lainnya.
- Pencemaran Tanah melalui Air. Di artikel pencemaran tanah juga memuat penyebab pencemaran tanah melalui air. Jadi, air tercemar, nan mengandung bahan pencemar atau polutan ini akan mengubah susunan kimia tanah sehingga mengganggu jasad nan hayati nan hayati di dalam atau di permukaan tanah.
- Pencemaran Tanah melalui Udara. Ternyata pencemaran tanah dapat juga terjadi melalui udara, atau disebabkan dari udara. Udara nan tercemar akan menurunkan hujan nan mengandung bahan pencemar, nan akan mengakibatkan tanah tercemar juga.
Artikel Pencemaran Tanah - Bahan-Bahan Kimia sebagai Penyebab
Berdasarkan informasi nan ada dalam artikel pencemaran tanah, ternyata bahan-bahan kimia juga dapat menjadi penyebab terjadinya pencemaran tanah. Bahan kimia tak hanya kita kenal sebagai bahan atau komposisi nan digunakan buat obat. Bahan kimia juga tak hanya kita kenal sebagai bahan nan berbahaya seperti nan digunakan buat pengawet atau pewarna buatan. Bahan kimia juga menjadi penyebab nan tak dapat dipandang sepele terhadap pencemaran tanah.
Bahan-bahan kimia, bila dilihat dalam kumpulan artikel pencemaran tanah, termasuk pestisida dan berbagai bentuk detergen disamping bermanfaat, apabila dipergunakan secara hiperbola juga akan menimbulkan berbagai bentuk pencemaran tanah. Masih banyak di antara kita nan tak memahami apa saja bahan kimia nan dapat menyebabkan pencemaran tanah. Berdasarkan data dari dalam artikel pencemaran tanah, beberapa jenis polutan nan menyebabkan pencemaran nan nisbi permanen sebab bersifat sulit terurai di alam, termasuk tanah ini ialah sebagai berikut:
- Pestisida, nan digunakan sebagai pembasmi hama tanaman.
- Insektisida, nan digunakan sebagai cat pembasmi insekta atau serangga nan dapat mengganggu tanaman.
- Herbisida, nan digunakan sebagai obat pembasmi tanaman nan tak diharapkan tumbuh.
- Fungisida, nan digunakan sebagai obat pembasmi jamur nan tak diharapkan tumbuh.
- Rodentisida, nan digunakan sebagai obat pemusnah binatang pengerat seperti tikus.
- Akarisida atau disebut juga dengan mitesida, nan digunakan sebagai pembunuh kutu.
- Algisida, nan digunakan sebagai pembunuh ganggang di air.
- Avisida, nan digunakan sebagai pembunuh burung.
- Bakterisida, nan digunakan sebagai pembunuh bakteri.
- Larvisida, nan digunakan sebagai pembunuh ulat.
- Moleksisida, nan digunakan sebagai pembunuh siput.
- Nematisida, nan digunakan sebagai pembunuh nematoda.
- Ovisida, nan digunakan sebagai perusak telur.
- Piscisida, nan digunakan sebagai pembunuh predator.
- Silvisida, nan dipergunakan sebagai pembunuh pohon atau pembersih pohon.
- Termisida, nan digunakan sebagai pembunuh rayap atau hewan nan suka melubangi kayu.
- Kemostrilian, nan digunakan sebagai pensterilan serangga atau verterbrata.
- Desinfektan, nan digunakan sebagai pembasmi mikroorganisme.
- Sterilan, nan digunakan sebagai mensterilkan tanah dari jasad renik atau biji gulma.
Jadi, kesemua bahan kimia nan di ambil dari dalam artikel pencemaran tanah tersebut, perlu kita ketahui dan lebih mengawasi penggunaannya. Penggunaan bahan kimia nan disebutkan di atas secara berlebihan, akan mengakibatkan pencemaran tanah. Anda tentu tak ingin bukan lingkungan loka tinggal Anda menjadi tercemar?
Artikel Pencemaran Tanah - Penanggulangan Pencemaran Tanah
Untuk mengatasi pencemaran tanah, masyarakat bersama pemerintah bisa menerapkan beberapa langkah sederhana seperti :
-
Pemisahan sampah basah dan kering atau sampah organik dan anorganik. Hal ini dilakukan agar memudahkan saat pengolahan. Pengolahan sampah anorganik dengan cara mendaur ulang atau recycle . Sedangkan sampah basah biasanya dijadikan pupuk organik.
- Mengurangi pemberantasan hama dengan menggunakan pestisida. Pemberantasan hama bisa dilakukan secara biologi yaitu dengan menciptakan tanaman resistan hama, yaitu virus disemprotkan pada tanaman nan bila termakan oleh hama maka hama tersebut akan mati, tanpa mengganggu pertumbuhan tanaman.
- Lebih bijak lagi jika pembungkus makanan nan biasanya terbuat dari plastik diganti dengan bahan pembungkus lain, seperti daun jati atau daun pisang.
- Melakukan remediasi atau pembersihan tanah secara rutin. Remediasi ialah kegiatan buat membersihkan permukaan tanah nan tercemar. Kegiatan ini juga diperkuat dalam artikel pencemaran tanah, nan menyebutkan remediasi merupakan salah satu cara penanganan pencemaran tanah. Pembersihan meliputi ekskavasi tanah nan tercemar dan kemudian dibawa ke daerah nan aman.
- Melakukan bioremediasi atau pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme atau bakteri dan jamur. Bioremediasi bertujuan buat memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan nan kurang beracun atau tak beracun (karbon dioksida dan air).
Langkah-langkah ini sudah lama dicetuskan oleh pemerintah, namun kenyataannya hanya sedikit dari masyarakat kita nan sadar akan pentingnya program ini. Oleh sebab itu, beberapa artikel pencemaran tanah sangat perlu buat kita ketahui guna menanggulangi terjadinya pencemaran tanah. Dengan melakukannya secara berkesinambungan maka bisa dipastikan ke depannya penduduk bumi tak perlu merasa resah akan ekuilibrium ekosistem.
Siapa pun Anda dan dari kalangan mana pun, cobalah buat sadar akan lingkungan dan sadar akan akibat nan akan ditimbulkan bila sampah-sampah nan datang dari dalam rumah kita tak dikelola dengan baik.