Iklim Tropis
Indonesia merupakan salah satu negara beriklim tropis . Sebetulnya apa nan dimaksud dengan iklim?
Masyarakat pada umumnya tak bisa membedakan dengan niscaya istilah cuaca dan iklim. Cuaca pada umumya meliputi daerah nan sempit dalam tempo waktu nan tak terlalu lama. Sementara itu, iklim meliputi daerah nan luas dan memiliki dasar waktu nan cukup lama.
Pada umumnya, ukuran waktu iklim ialah sekitar 10-30 tahun. Unsur-unsur cuaca dan iklim ialah suhu udara, tekanan udara, angin, kelembapan udara, awan, dan curah hujan.
Apa itu Negara Tropis
Negara tropis ialah nan berada dalam wilayah nan kita sebut tropis. Daerah tropis ialah zona antara Tropic of Cancer, paralel lintang pada 23 ½ º Utara, dan Tropic of Capricorn, paralel lintang pada 23 ½ º Selatan. Di mana-mana di daerah tropis dipukul oleh sinar matahari tegak lurus pada tengah hari minimal satu hari dalam setiap tahun. Di tengah-tengah daerah tropis terletak khatulistiwa, lingkaran besar nan kita bayangkan terjadi di sekitar Bumi di sebuah loka nan berjarak sama dari utara dan kutub selatan.
Banyak orang mengasosiasikan negara-negara tropis dengan beberapa pulau dan pohon-pohon palem, namun pada kenyataannya, bagian besar global terletak dalam daerah tropis. Di belahan bumi Barat, negara-negara tropis termasuk Meksiko, Amerika Tengah semua, semua pulau-pulau Karibia dari hanya selatan Nassau di Bahama, dan bagian atas dari Amerika Selatan, termasuk Kolombia, Ekuador, Peru, Bolivia, Kolombia, Venezuela, Guyana, Suriname, Guyana Perancis, serta bagian utara Chile, Argentina, Paraguay, dan Brasil.
Di Afrika, negara-negara nan tak dapat disebut negara tropis ialah Maroko dan Tunisia di utara dan Lesotho dan Swaziland di selatan. Semua sisanya berbohong baik seluruhnya, atau setidaknya sebagian, di daerah tropis.
Meskipun tak ada negara-negara Eropa nan disebut negara tropis, Timur Tengah memiliki empat negara tropis: Yaman, nan seluruhnya di daerah tropis, dan bagian dari Arab Saudi, Oman, dan Uni Emirat Arab. India, di Asia selatan, sebagian besar terletak di daerah tropis, dan semua negara Asia Tenggara ialah negara tropis. Australia, Mikronesia, Kepulauan Marshall, Kiribati, dan sebagian besar negara pulau lainnya dari Oceania di Pasifik Selatan ialah negara tropis, juga.
Tidak semua negara tropis memiliki iklim nan sama, tetapi semua memiliki rentang nan terbatas dalam suhu dan perubahan iklim kurang lebih dari setahun daripada nan ditemukan di zona lainnya. Iklim dibedakan terutama oleh musim basah dan kering. Flora dan fauna dari negara-negara tropis berbeda juga, dan sementara pohon-pohon palem nan tumbuh di banyak tempat, juga tumbuh di luar daerah tropis.
Pembagian Iklim
Berdasarkan lama tidaknya matahari menyinari suatu daerah, iklim dibagi menjadi 4 yakni:
- Iklim tropis
- Iklim sub-tropis
- Iklim sedang
- Iklim dingin
Sementara itu, Koppen mengelompokan iklim berdasarkan suhu udara dan endapan nan dihubungkan dengan kelompok-kelompok tanaman. Pengelompokan iklim berdasarkan Koppen adalah:
- Iklim A (Iklim hujan tropis)
- Iklim B (Iklim kering)
- Iklim C (Iklim sedang)
- Iklim D (Iklim salju)
- Iklim E (Iklim kutub)
Lain halnya dengan Koppen, Junghun membuat kategori iklim berdasarkan ketinggian suatu tempat. Menurut Junghun, iklim bisa dibagi menjadi:
- Iklim panas
- Iklim sedang
- Iklim sejuk
- Iklim dingin
- Iklim salju tropis
Bila diperhatikan, disparitas pembagian iklim tersebut, ialah anggapan dan dasar pengelompokkan nan digunakan. Klasifikasi nan dikembangkan oleh Junghun, umumnya digunakan buat keperluan perkebunan, seperti teh, kopi, dan kina.
Iklim Tropis
Ciri primer daerah nan mengalami iklim tropis ialah terdapat dua musim primer sepanjang tahun yakni musim hujan dan musim kemarau. Matahari umumnya bersinar sepanjang tahun.
Oleh sebab itu, intensitas matahari cukup besar di daerah ini. Karena curah hujannya nan cukup tinggi, umumnya di daerah ini terdapat hutan hujan tropis nan cukup banyak. Curah hujan nan tinggi juga mengakibatkan intensitas pelapukan tanaman akan semakin tinggi. Hasil pelapukan tanaman tersebut,
Sebaran Flora-Fauna Indonesia
Sebaran flora Indonesia bisa dibagi menjadi 4 yakni:
- Flora Sumatera-Kalimantan
- Flora Jawa-Bali,
- Flora Kepulauan Wallacea
- Flora Irian Jaya (Papua)
Pembagian tersebut umumnya disebabkan sebaran dan kecenderungan fisik tumbuhan-tumbuhan nan ada di daerah-daerah tersebut. Sementara itu, pembagian fauna Indonesia bisa dibagi menjadi 3 bagian primer yakni:
- Fauna Indonesia tipe Asiatis. Hewan-hewan nan termasuk ke dalam fauna tipe Asiatis di antaranya gajah, badak bercula satu, rusa dan orang utan.
- Fauna Indonesia tipe Asia-Australis hewan-hewan nan termasuk fauna tipe Asiatis-Australis ialah anoa, babi rusa, tapir, dan kuskus.
- Fauna Indonesia tipe Australis. Fauna tipe Australis memiliki jenis-jenis hewan nan mirip atau terdapat di benua Australia di antaranya kangguru, wallabi, dan koala.
Hutan Tropis
Menurut lokasi dan iklim, hutan hujan diklasifikasikan sebagai hutan hujan tropis dan subtropis. Hutan hujan beriklim hadir di sepanjang pantai bahari di zona beriklim bumi, misalnya, Pacific Northwest Amerika Serikat. Hutan hujan tropis ditemukan di dekat khatulistiwa dan sebab itu menikmati sinar matahari nan cukup.
Daerah dekat khatulistiwa nan dikenal sebagai daerah tropis dan daerah ini dikenal sebab iklim nan hangat dan lembab, sepanjang tahun. Tidak ada loka lain di bumi menunjukkan seperti berbagai tumbuhan dan hewan, burung dan serangga hutan hujan tropis lakukan.
Hutan tersebut berada di negara beriklim tropis seperti Amerika Tengah dan Selatan, Afrika, Asia dan Australia. The Rain Forest Amazon di Amerika Selatan ialah hutan hujan tropis terbesar di dunia. Menurut fakta hutan hujan Amazon, hutan hujan meluas lebih dari delapan negara Amerika Selatan, yaitu Brasil, Bolivia, Kolombia, Ekuador, Guyana Perancis, Guyana, Peru, Suriname dan Venezuela.
Iklim dan Cuaca Hutan Hujan Tropis
Hanya ada satu musim di hutan hujan, yakni musim hujan! Anda mungkin terkejut mengetahui bahwa hutan hujan tropis nan telah panas dan basah sejak jutaan tahun dan belum pernah mengalami musim selain musim panas! "Hujan deras 'merupakan bagian invariabel ramalan cuaca dari hutan.
Iklim nan selalu panas dan lembab. Hutan-hutan ini hampir tak mengalami perubahan iklim. Panas tropis mempromosikan penguapan cepat air dan iklim merangsang hujan tiba-tiba seluruh tahun. Iklim hutan hujan Amazon dan iklim hutan hujan tropis lainnya hampir sama.
Suhu rata-rata di sebuah hutan tropis selalu di sekitar 80 derajat Fahrenheit. Hutan-hutan ini ialah loka terbasah di bumi sebab menikmati hujan pada setiap hari. Hutan-hutan ini disebut sebagai 'hutan haus' sebab menikmati sekitar 100 sampai 400 inci (sekitar 9 sampai 30 kaki) dari hujan per tahun! Pohon-pohon tinggi di hutan hujan harus menghadapi angin kencang juga.
Panas dan kelembaban di hutan hujan meningkatkan proses membusuk tanaman dan hewan nan mati. Tanaman busuk dan lapuk dan hewan pada gilirannya pasokan nutrisi kaya tanah. Proses daur ulang alami Perlu dipelajari.
Tanaman dalam hutan meningkat lebih tinggi dan lebih tinggi dalam mencari sinar matahari nan mengarah ke pembentukan empat lapisan hutan hujan. Lapisan muncul ialah bagian paling atas dari hutan hujan, di mana cabang luas bisa menyerap sinar matahari maksimum.