Dasar-dasar Akuntansi Berdasarkan Bentuk Akuntansi

Dasar-dasar Akuntansi Berdasarkan Bentuk Akuntansi

Dasar-dasar akuntansi harus kita ketahui terlebih dahulu sebelum mempelajarinya lebih jauh. Dengan mengetahui dasar-dasar akuntansi terlebih dahulu, akan mudah bagi kita buat menguasainya, terutama bagi mereka nan baru pertama kali mempelajari akuntansi. Demikian juga bagi para siswa nan masuk ke bidang ilmu pengetahuan sosial, tak dapat menghindari Akuntansi. Oleh sebab itu, supaya dapat menguasainya, diperlukan pemahaman dari dasar-dasar akuntansi.

Dasar-dasar akuntansi perlu kita ketahui terlebih dahulu supaya dapat menguasai pembukuan akuntansi. Dasar-dasar akuntansi dapat dikatakan sebagai landasan atau pondasi kita buat menguasai akuntansi serta seluk-beluk keuangan akuntansi secara keseluruhan.

Akuntansi identik dengan mencatat dan menghitung laporan keuangan. Supaya kita nantinya dapat melakukan pencatatan dan penghitungan laporan keuangan, sebaiknya dasar-dasar akuntansi kita pelajari dulu sehingga kita dapat melakukan pencatatan laporan keuangan sinkron dengan siklus akuntansi.



Dasar-dasar Akuntansi - Pengetahuan Dasar dalam Laporan Keuangan Perusahaan

Salah satu konsep dasar-dasar akuntansi secara generik ialah definisi dari akuntansi tersebut. Bagi orang awam nan tak berkecimpung di global bisnis atau akuntansi, sudah tentu banyak nan belum mengerti apa itu akuntansi. Apakah akuntansi hanya sebagai kegiatan pelaporan keuangan seperti nan terdapat dalam siklus akuntansi? Tidak hanya terbatas pelaporan keuangan saja, akuntansi memiliki arti nan lebih luas dari itu.

Dasar-dasar akuntansi dari segi definisi bisa kita ketahui bahwa akuntansi merupakan sebuah cara buat mengukur, menjabarkan, serta memberikan kepastian informasi nan dapat membantu manajer, otoritas pajak, investor, serta membuat keputusan lain buat menentukan alokasi sumber daya dalam perusahaan, forum pemerintah dan organisasi.

Dasar-dasar akuntansi dari segi definisi nan lainnya bahwa akuntansi itu ibarat sebuah seni dalam mencatat, mengukur, mengomunikasikan, serta menginterpretasikan aktivitas keuangan dalam sebuah perusahaan.

Berdasarkan dari konsep akuntansi dari dasar-dasar akuntansi melalui definisi, dapat kita lihat bahwa akuntansi tak hanya sekadar menghitung laporan keuangan buat mengetahui laba saja, tetapi juga sebagai media nan dapat membantu level manajerial buat membuat keputusan nan berkaitan dengan alokasi sumber daya dalam sebuah perusahaan.

Sementara dasar-dasar akuntansi bila dilihat dari tujuan akuntansi diperlukan dalam sebuah perusahaan ialah buat selalu menyiapkan laporan keuangan nan lebih seksama supaya dapat dimanfaatkan oleh manajer, pembuat kebijakan, pemegang saham, pemilik, kreditur dan sebagainya.

Dasar-dasar akuntansi dari segi definisi akuntansi ini tak hanya sebatas dari definisi nan telah disebutkan di atas. Demikian juga dengan konsep nan ada dalam dasar-dasar akuntansi, tak terbatas dari definisi saja. Ada beberapa konsep dasar-dasar akuntansi nan perlu kita ketahui, yaitu sebagai berikut.



Dasar-dasar Akuntansi Diihat dari Definisi Lain

Definisi akuntansi nan ada dalam dasar-dasar akuntansi sebenarnya dapat dilihat dari dua sisi atau sudut pandang, yaitu definisi akuntansi dilihat dari fungsi dan manfaat akuntansi, serta proses kegiatan akuntansi. Apa dasar-dasar akuntansi dari definisi akuntansi dilihat dari fungsi dan proses kegiatannya?

  1. Definisi dari dasar-dasar akuntansi dilihat dari definisi akuntansi sebagai fungsi dan manfaat ialah aktivfitas berupa jasa nan fungsinya memberi informasi secara kuantitatif tentang kesatuan ekonomi, khususnya nan memiliki sifat keuangan nan bermanfaat ketika akan mengambil keputusan.

  2. Definisi dari dasar-dasar akuntansi dilihat dari proses kegiatan ialah sebuah seni membuat catatan, klasifikasi, ikhtisar dari berbagai transaksi, sebagian lagi bersifat keuangan dengan cara interpretasi hasil-hasil transaksi keuangan.


Dasar-dasar Akuntansi Berdasarkan Bentuk Akuntansi

Konsep dasar-dasar akuntansi nan perlu kita perhatikan setelah definisi akuntansi ialah bentuk atau cabang dari akuntansi itu sendiri. Secara umum, akuntansi memiliki proses pencatatan laporan keuangan nan dibuat tak saja oleh bagian keuangan saja, tetapi juga pada bagian-bagian lain di perusahaan. Apa saja dasar-dasar akuntansi dari segi bentuk atau cabang akuntansi ini?

  1. Akuntansi Keuangan. Akuntansi keuangan merupakan cabang dari akuntansi nan akan menghasilkan sebuah laporan keuangan dari pihak ekstern perusahaan nan terdiri dari kreditor, investor serta Bapepam.

  2. Akuntansi Manajemen. Akuntansi manajemen ini merupakan bentuk atau cabang akuntansi nan akan menghasilkan laporan keuangan dari pihak internal perusahaan, organisasi, atau forum pemerintah serta manajemen.

  3. Akuntansi Pemerintah. Akuntansi pemerintah ini berdasarkan klarifikasi dalam dasar-dasar akuntansi ialah kegiatan akuntansi nan akan memproses semua transaksi keuangan pemerintah nan nantinya akan mengeluarkan laporan keuangan sebagai wujud pertanggungjawaban dari pelaksana APBN/APBD buat rakyat melalui forum legistlatif. Laporan keuangan akuntansi pemerintah ini dibuat buat kepentingan pihak-pihak nan terkait.

  4. Akuntansi Biaya. Bentuk atau cabang akuntansi dari dasar-dasar akuntansi ini merupakan bidang akuntansi spesifik buat proses melacak, mencatat, serta menganalisis biaya nan berkaitan dengan aktivitas dalam perusahaan buat menghasilkan barang dan jasa.

Berdasarkan konsep dasar-dasar akuntansi, bentuk akuntansi biaya memiliki definisi lain dari beberapa ahli, yaitu sebagai berikut.

  1. Menurut Schaum, akuntansi biaya ialah suatu mekanisme buat mencatat dan melaporkan hasil pengukuran dari biaya pembuatan barang dan jasa. Fungsi primer dari akuntansi biaya ialah melakukan akumulasi biaya buat evaluasi persediaan dan penentuan pendapatan.

  2. Menurut Carter dan Usry, akuntansi biaya ialah penghitungan biaya dengan tujuan buat aktivitas perencanaan dan pengendalian, pemugaran kualitas dan efisiensi, serta pembuatan keputusan nan bersifat rutin strategis.


Dasar-dasar Akuntansi dari Segi Laporan Akuntansi

Kita sudah mengetahui dasar-dasar akuntansi dari segi definisi dan bentuk atau cabang akuntansi. Akuntansi dari definisi dapat kita tarik konklusi bahwa akuntansi merupakan kegiatan pencatatan dan pelaporan keuangan. Jika demikian, tentu ada beberapa bentuk pencatatan dan pelaporan akuntansi ini. Apa saja bentuk pencatatan dan pelaporan akuntansi?

  1. Neraca. Neraca merupakan daftar nan disusun dengan sistematis dan memuat informasi terkait aktiva, utang serta kapital di sebuah perusahaan pada setiap akhir periode tertentu. Nah, dalam daftar neraca ini dapat kita ketahui seberapa besar kekayaan dalam setiap perusahaan, berapa besar kemampuan sebuah perusahaan dapat membayar kewajiban, sampai seberapa besar kemampuan sebuah perusahaan mendapat pinjaman tambahan dari pihak luar.

  2. Laporan Keuntungan Rugi. Dasar-dasar akuntansi dari segi laporan akuntansi berupa laporan keuntungan rugi ini ialah catatan ikhtisar tentang jumlah pendapatan serta beban dalam sebuah perusahaan selama periode eksklusif sehingga dapat diketahui keutungan atau keuntungan nan akan diperoleh serta kerugian nan dialami dalam perusahaan.

  3. Laporan Perubahan Modal. Dasar-dasar akuntansi dari segi laporan akuntansi berupa laporan perubahan kapital ialah sebuah laporan nan dibuat buat menunjukkan apakah ada perubahan kapital selama periode tertentu, apakah satu bulan atau satu tahun. Dari laporan perubahan kapital ini, dapat kita ketahui penyebab terjadinya perubahan kapital dalam selang periode tertentu.

  4. Laporan Arus Kas. Dasar-dasar akuntansi dari laporan akuntansi nan terakhir berupa laporan arus kas. Laporan arus kas ini sebagai penilaian terhadap perubahan aktiva higienis dalam perusahaan, perubahan struktur keuangan perusahaan, serta kemampuan perusahaan buat menghasilkan kas di masa nan akan datang.


Dasar-dasar Akuntansi dari Segi Siklus Akuntansi

Dasar-dasar akuntansi lainnya nan perlu kita ketahui ialah bagaimana arus atau cara pencatatan laporan keuangan akuntansi dalam sebuah perusahaan. Nah, dasar-dasar akuntansi dari segi siklus akuntansi ini terbagi menjadi dua siklus akuntansi, yaitu siklus akuntansi dalam perusahaan jasa serta siklus akuntansi dalam perusahaan dagang.

Lalu apa saja nan dibuat dalam siklus kedua perusahaan tersebut?



1. Dasar-dasar Akuntansi - Siklus Akuntansi dalam Perusahaan Jasa

Dalam perusahaan jasa ini, laporan keuangannya terdiri dari delapan langkah, yaitu sebagai berikut.

  1. Langkah pertama membuat transaksi keuangan.

  2. Setelah itu, transaksi tersebut dicatat berdasarkan bukti orisinil dari transaksi keuangan buat satu periode akuntansi.

  3. Langkah ketiga ialah membuat jurnal umum.

  4. Setelah membuat catatan dalam jurnal umum, selanjutnya membuat buku besar.

  5. Tahap selanjutnya membuat jurnal penyesuaian.

  6. Setelah jurnal penyesuaian selesai dibuat laporan keuangan, berupa neraca, laporan keuntungan rugi, serta laporan perubahan modal.

  7. Langkah ketujuh ialah membuat jurnal penutup.

  8. Langkah nan terakhir dari siklus akuntansi perusahaan jasa ini ialah membuat neraca saldo.


2. Dasar-dasar Akuntansi - Siklus Akuntansi dalam Perusahaan Dagang

Berdasarkan konsep dasar-dasar akuntansi, siklus akuntansi dalam perusahaan dagang, terdiri dari:

  1. Tahap Pencatatan. Termin pertama ini terdiri dari kegiatan transaksi, pengumpulan bukti transaksi, mencatat jurnal umum, jurnal khusus, serta buku besar, membuat rekapitulasi jurnal generik dan jurnal khusus, serta mengirim ke buku besar.

  2. Tahap Pengikhtisaran. Termin kedua dalam siklus akuntansi perusahaan dagang ini ialah termin pengikhtisaran, nan terdiri dari membuat neraca saldo, menyusun jurnal penyesuaian, serta membuat kertas kerja berupa necara lajur.

  3. Tahap Pelaporan Keuangan. Termin siklus akuntansi nan terakhir dari dasar-dasar akuntansi ialah termin pelaporan keuangan, nan terdiri dari laporan keuangan keuntungan rugi, perubahan modal, neraca dan arus kas, membuat jurnal penutup, neraca saldo, serta terakhir membuat jurnal pembalik.