Investasi Jangka Pendek Terbaik
Kriteria investasi wajib dipahami dan dimengerti oleh siapapun nan hendak melakukan investasi. Dewasa ini, ada banyak saluran investasi nan dapat Anda lakukan. Dari nan ukuran investasinya besar, sedang dan kecil.
Banyak orang nan menanggung rugi sebab serampangan dalam melakukan perhitungan atau bahkan tidak diukur terlebih dahulu taraf viablitas dan share profit serta management risk -nya tatkala ia melakukan investasi. Ada banyak analisa nan digunakan buat mengukur taraf investasi apakah memungkinkan dan menguntungkan atau tidak.
Aspek Perhitungan Investasi
Nah, di artikel ini akan coba dibahas mengenai analisis finansial sebelum investasi dilakukan. Perlu dijelaskan bahwa analisis finansial merupakan sebuah metode analisis nan dipakai buat memperhitungkan antar biaya nan dikeluarkan dengan kemanfaatan nan akan diperoleh selama investasi tersebut dilakukan. Dalam analisis finansial ini terdiri dari Net Present Value (NPV), NET/BC, IRR, dan PP nan akan dijelaskan sebagai berikut:
- Net Present Value (NPV)
Net Present Value merupakan kegunaan nan diperoleh pada suatu masa proyek nan diukur pada taraf suku kembang tertentu. Dalam penghitungan NPV ini perlu kiranya ditentukan dengan taraf suku kembang saat ini nan relevan. Selain itu, NPV juga dapat diartikan sebagai nilai saat ini dari suatu cash flow nan diperoleh dari suatu investasi nan dilakukan. - Internal Rate Return (IRR)
Gittinger mendefinisikan Internal Rate Return ini sebagai laba nan diperoleh oleh suatu perusahaan nan melakukan investasi dan dinyatakan dalam satuan prosentase.
Atau disebutkan pula bahwa IRR ini nan megakibatkan Net Present Value sama dengan nol. Atau, dala surat keterangan nan lain IRR ini mrupakan eskpekstasi laba nan diharapkan dari adanya penanaman investasi. - Net Benefit Cost Ratio (Net B/C Rasio)
Net benefit cost ratio ini merupakan satuan nan mmeperbandingkan antara present value (PV) positif dengan PV nan negatif. Atau Net B/C Rasio dinyatakan sebagai besarnya pengembalian satuan biaya nan telah dikeluarkan buat membiayai sebuah proyek tertentu. - Payback Period (PP)
Payback Periode (PP) merupakan sebuah metode nan digunakan buat mengukur taraf pengembalian investasi ketika digunakan dalam pembiayaan suatu investasi.
Taraf PP akan dinilai baik ketika taraf pengembalian kapital plus keutungan suatu usaha lebih sinkron dengan nan diperhitungkan sebelumnya, atau bahkan lebih cepat lagi.
Memilih Celengan daripada Menanam
Ada dua jenis manusia dengan investasinya, nan pertama ialah tipe celengan, alias investor jangka pendek, nan kedua ialah penanam, alias investor jangka panjang. Dengan jenis situasi keuangan nan kita hadapi saat ini, sulit buat secara tepat mengatakan jenis investasi nan akan memberikan return nan tinggi. Jumlah nan Anda ingin berinvestasi dan jangka waktu nan Anda berinvestasi tergantung pada jangka pendek atau tujuan jangka panjang.
Selain itu, ada beberapa pilihan investasi berisiko tinggi nan bisa menjadi cara terbaik buat berinvestasi jangka pendek uang, tapi kemudian itu akan tergantung pada berapa banyak risiko Anda wiling buat mengambil. Jika Anda tak buat mengambil risiko tinggi, ada pilihan lain juga nan dapat baik investasi jangka pendek, artinya Anda di sini di dorong buat menjadi seorang nan bermain celengan, singkat dan dapat dipecah setiap saat.
Biasanya ketika Anda mengatakan jangka pendek, periode berkisar dari beberapa bulan sampai beberapa tahun, tapi itu semua tergantung pada berapa lama Anda ingin menyimpan uang Anda di pasar.
Cara terbaik buat menginvestasikan uang dengan kondusif termasuk menyimpannya dalam rekening tabungan, nan tak hanya akan memungkinkan Anda buat menarik uang ketika Anda membutuhkannya, tapi juga dapat mendapatkan kembang di atasnya. Mendapatkan pengembalian nan tinggi pada investasi jangka pendek tak sulit.
Investasi Jangka Pendek Terbaik
Ketika Anda berpikir tentang keuntungan atas investasi, Anda harus berpikir dalam jangka panjang, tetapi jika Anda membutuhkan laba jangka pendek, maka ada beberapa pilihan nan tersedia. Beberapa di antaranya adalah:
1. Reksa Dana dan Saham: Reksa dana dan investasi saham memiliki kapasitas buat memberikan pengembalian nan sangat baik dalam jangka pendek. Secara tradisional saham telah memberikan taraf laba nan tinggi, tapi kemudian dapat sangat berisiko.
Suatu hari, Anda mungkin menemukan harga saham naik tinggi, dan berikutnya, mereka jatuh. Ini terjadi bahkan pada sebagian besar masalah perusahaan raksasa nan kuat dari segala sisi.
Kemudian ada saham murah, recehan. Masing-masing saham biaya kurang dari satu dolar, dan Anda perlu buat memperdagangan mereka dalam sehari. Anda mungkin tak mendapatkan laba besar, tapi laba kecil selama periode waktu.
2. Komoditas: Anda juga bisa memilih buat membeli komoditas seperti emas dan perak, nan harganya biasanya meningkat. Ini ialah cara nan paling cerdas buat menginvestasikan uang sebab mereka memberikan imbal hasil nan baik tak hanya dalam jangka panjang, namun dalam jangka pendek juga. Investasi emas bisa dikatakan menjadi taruhan nan kondusif sebab harga emas tetap stabil bahkan ketika harga dari hal-hal lain turun.
3. Perdagangan Forex: Perdagangan dalam mata uang asing ialah salah satu pilihan nan bisa Anda gunakan buat investasi jangka pendek return nan tinggi. Pasar perdagangan forex ialah sedemikian rupa sehingga Anda membeli mata uang asing ketika nilai nya terdepresiasi, dan menjualnya ketika kenaikan harga. Ini ialah pilihan berisiko tinggi, tetapi bisa menjadi cara terbaik buat berinvestasi jangka pendek uang.
Investasi Mudah Pilihan
Jika Anda tak ingin mengambil semua risiko nan terkait dengan investasi di saham, reksadana, komoditi dan forex trading, maka Anda bisa memilih buat jangka pendek bermutu tinggi obligasi daerah, rekening pasar uang, obligasi pemerintah tabungan dan sertifikat deposito . Mari kita lihat masing-masing secara rinci.
1. High-grade Municipal Bonds: Ini ialah salah satu investasi jangka pendek paling kondusif dan terbaik. Ini dikeluarkan oleh pemerintah, dan nilai nya biasanya tak terdepresiasi. Pemerintah membutuhkan uang buat beberapa proyek nan bisa dilaksanakan, sehingga mengeluarkan obligasi tersebut.
Jadi kemungkinan Anda membuat kerugian oleh investasi tersebut kurang. Selain itu, Anda mendapatkan kegunaan pajak dengan berinvestasi pada opsi ini, tapi sebelum membeli, pastikan bahwa Anda membeli hanya dari proyek BUMN nan baik kinerjanya.
2. Flipping Salah satu cara cerdas investasi uang dalam jangka pendek ialah 'membalik' properti real estate. 'Flipping' berarti membeli properti real estate nan berada di ambang penyitaan dan menjualnya di kemudian hari. Sebagai pemberi pinjaman tak membuat uang dari suatu properti tertentu, mereka mungkin ingin mendapatkan uang mereka kembali secepat mungkin.
Ini memberi Anda kesempatan buat bernegosiasi dan membeli properti pada taraf nan lebih rendah dari nilai pasar. Setelah Anda membelinya, Anda bisa menjual properti nilai pasar. Ini merupakan taruhan nan aman, sebab harga real estat tak berfluktuasi sebanyak saham dan saham lakukan.
3. Account Pasar Uang: account tersebut ditawarkan oleh forum keuangan, nan pada gilirannya menginvestasikan uang Anda dalam surat berharga nan diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah. Mereka mendapatkan kembang dari investasi tersebut, dan sebagian dari laba nan dibayarkan kepada Anda.
Mereka biasanya memiliki taraf kembang nan tinggi, tetapi Anda mungkin perlu buat menjaga ekuilibrium minimum tertentu, atau Anda mungkin harus membayar biaya tambahan.
Jadi cara apa nan terbaik buat berinvestasi jangka pendek demi short money? Tidak ada jawaban tetap buat itu, orang nan berbeda memiliki kebutuhan nan berbeda dan preferensi. Kriteria investasi nan Anda ingin pilih tergantung pada Anda sendir, tapi pastikan Anda rapihkan semua aturan, serta syarat dan ketentuan sebelum berinvestasi..
Nah, semoga apa nan dijelaskan mengenai kriteria investasi ini dapat membantu Anda nan akan melakukan investasi terhadap suatu usaha. Semoga bermanfaat.