Jenis Sampah Rumah Tangga
Sampah masih menjadi hambatan besar di kota-kota besar saat ini. Keberadaannya nan sukar dihindari menjadi masalah tersendiri bagi hampir semua orang di mana pun. Berbagai jenis sampah bisa kita temui di setiap sudut jalan dan juga rumah. Sebenarnya apakah sampah itu? Menurut kamus lingkungan, sampah ialah bahan nan sudah tidak terpakai serta dibuang oleh pemilik sebelumnya, namun masih digunakan ataupun dikelola dengan mekanisme nan baik dan benar. Sampah nan paling sering kita temui ialah sampah rumah tangga .
Berbagai Jenis Sampah
Sampah nan kita kenal selama ini mungkin sering luput dari perhatian kita. Sampah nan seharusnya terbagi dalam beberapa kategori ini seringkali dianggap tak krusial alias sepele. Padahal pembagian sampah nan diatur ke dalam kategorinya sangat menentukan langkah selanjutnya. Untuk lebih memahami maksud dari langkah selanjutnya, sebaiknya kita pahami terlebih dahulu pembagian jenis sampah dalam kehidupan kita sehari-hari.
1. Sampah organik
Jenis sampah ini sering kita dengar dan mungkin sebagian besar dari Anda sudah bisa membedakannya. Sampah ini memang terdiri atas bahan-bahan nan bisa terurai secara alamiah, misalnya daun-daun tua nan berguguran atau residu makanan nan dibuang dan terurai dengan sendirinya.
2. Sampah anorganik
Jenis sampah ini kebalikan dari sampah organik . Jenis sampah ini tak bisa terurai atau dapat dikatakan sulit terurai secara alamiah. Contoh nan sering kita temui ialah sampah berupa plastik dan kaleng. Keduanya sulit terurai secara alamiah jika tak diproses secara khusus. Untuk jenis sampah tersebut memang saat ini telah sampai pada sebuah trend bisnis nan lumayan menjanjikan. Penanganan spesifik jenis sampah ini menjadi sebuah usaha juga dalam meminimalisasi sampah.
3. Sampah beracun
Sampah ini merupakan sampah nan berasal dari pabrik dan rumah sakit dan sebaiknya memang harus memiliki loka spesifik sebab sangat berbahaya bagi makhluk hidup. Sampah rumah tangga biasanya terdiri atas sampah organik dan anorganik. Sampah nan berasal dari rumah memang seperti terlihat sedikit dan sepele.
Namun, bisa kita bayangkan sampah rumah tangga tersebut bertumpuk dan menyebabkan lingkungan tak sehat dan berbau. Oleh karena itu, kita sebaiknya memiliki cara spesifik memperlakukan sampah nan berasal dari rumah kita. Setelah kita bisa mengklasifikasikan jenis sampah rumah tangga, kita pun bisa meminimalisasi imbas jelek dari bertumpuknya sampah di lingkungan kita.
Jenis Sampah Rumah Tangga
Seperti nan telah dibahas sebelumnya, sampah nan berasal dari rumah pun terdiri atas sampah organik, anorganik , dan beberapa jenis sampah limbah dan beracun. Berikut ini merupakan contoh-contoh sampah yag berasal dari rumah.
Sampah Organik
- Makanan residu nan tidak dimakan lagi biasanya menjadi sampah nan bertumpuk di dapur. Sebaiknya makanan residu dikumpulkan dalam sebuah loka nan nan jika dibuang pun akan mudah terurai. Contoh residu makanan nan biasanya bertumpuk ialah nasi, buah-buahan busuk, tulang, dan sebagainya.
- Rumah nan memiliki kebun atau tanaman biasanya seringkali dipenuhi oleh daun-daun kering nan kering dan berguguran, ranting nan patah, rumput nan berasal dari pangkasan, buah-buahan busuk nan terjatuh di halaman, dan sebagainya. Contoh sampah jenis ini sebenarnya memiliki fungsi nan baik bagi tanaman itu sendiri sebab bisa menjadi pupuk kompos dan berguna bagi pertumbuhan tanaman. Namun, jika dibiarkan berserakan, sampah ini memang tak enak dilihat. Alangkah lebih indahnya kalau sampah ini dikumpulkan dan diberi loka spesifik agar tetap terjaga kebersihan lingkungan rumah.
- Jika kita membeli barang elektronik, biasanya barang tersebut dilapisi styrofoam, bukan? Styrofoam termasuk dalam jenis sampah rumah nan organik. Sampah ini pun sebaiknya memiliki penanganan spesifik agar tak menjadi sampah nan bisa mengganggu lingkungan sekitar.
Sampah Anorganik
Sampah ini berbeda dengan jenis sampah organik nan bisa terurai. Dari rumah, sampah nan anorganik berupa beberapa contoh berikut.
- Plastik merupakan contoh sampah anorganik nan sangat sulit terurai. Plastik juga merupakan jenis sampah nan paling sering ditemui dalam kehidupan kita sehari-hari. Pembungkus makanan nan kita beli sebagian menggunakan bahan dari plastik dan hal tersebut tentu saja seringkali menimbulkan masalah tersendiri bagi lingkungan. Banyak cara nan bisa ditempuh buat mengolah sampah plastik. Berbeda dengan sampah organik nan secara alami bisa terurai dan berguna bagi lingkungan sebagai pupuk tanaman, sampah anorganik memerlukan penanganan nan sangat khusus. Demikian juga dengan plastik ini. Biasanya plastik nan sudah dalam keadaan menggunung bisa diolah di loka pengolahan limbah plastik. Fasilitas pendukung memang sangat diharapkan dalam pengolahan limbah plastik ini. Masyarakat nan sudah memiliki pencerahan dengan memilah sampah plastik dan selain plastik tetap harus didukung dengan disediakannya fasilitas nan memungkinkan buat bisa terakomodasi sehingga masyarakat memiliki pencerahan nan tetap ada.
- Pecahan gelas dan kaca sering juga menjadi sampah di rumah. Kita sebaiknya memisahkan jenis sampah ini ke dalam loka nan lebih kondusif ketika akan dibuang, terutama agar kelak tak manunggal dengan sampah lain nan akan dibuang ke loka pembuangan akhir manunggal dengan jenis sampah lainnya. Hal tersebut disebabkan pecahan gelas dan kaca sering menyebabkan seseorang terluka. Untuk itulah kita memisahkan sampah berupa pecahan gelas dan kaca tersebut buat menghindari kecelakaan dampak sampah nan berasal dari rumah kita.
Sampah Beracun
Siapa bilang sampah beracun hanya berasal dari limbah pabrik dan rumah sakit? Dari rumah pun sampah beracun bisa dihasilkan, di antaranya obat-obatan nan sudah kadaluarsa, bola lampu yag sudah tak terpakai, dan sebagainya. Sebaiknya sampah tersebut juga dipisahkan dan menjadi perhatian spesifik bagi kita agar tak menganggapnya sepele.
Pernahkah Anda mencoba mengelola sampah rumah tangga di rumah Anda sendiri? Pernahkah Anda mencoba buat menerapkan 3R? Berikut ini salah satu cara buat mengelola sampah rumah tangga.
- Mengurangi sampah dengan cara memanfaatkan barang-barang nan ramah lingkungan. Tisu nan selama ini Anda gunakan tanpa Anda sadari telah menyebabkan lingkungan bertambah kotor dan munculnya ketidakseimbangan lingkungan hidup. Solusinya dengan mengganti fungsi tisu dengan kain lap dan handuk kecil. Selain itu, penggunaan air kemasan juga telah menambah beban ketidakseimbangan lingkungan dan bisa diganti dengan membawa kemasan air minum sendiri ( Reduce ).
- Mendaur ulang kemasan nan telah berubah bentuk ( Recycle ).
- Menggunakan kembali produk nan bisa digunakan secara berulang-ulang (Reuse).
- Menyediakan loka sampah nan memiliki fungsi berbeda di setiap sudut rumah. Loka sampah tersebut tentu saja sebaiknya disesuaikan fungsinya. Misalnya buat sampah basah nan letaknya di dapur, sampah kerig berupa kertas dan sejenisnya di ruang keluarga, dan sebagainya.
Sampah memang tetap menjadi hambatan nan tak sederhana di lingkungan kita. Hal tersebut disebabkan aktivitas kita sebagai manusia selalu menghasilkan sesuatu, termasuk sampah di dalam rumah kita. Dari lingkungan terkecillah kita bisa meminimalisasi bertumpuknya sampah di lingkungan lebih besar.