Ciri-ciri Kucing Maine Coon

Ciri-ciri Kucing Maine Coon

Kucing persia menempati urutan peringkat pertama kucing terpopuler dibanding kucing-kucing lainnya. Banyak orang memilih kucing persia dibandingkan kucing nan lain sebab bulunya nan panjang dan wajahnya nan imut. Ciri-ciri kucing persia dari kucing lainnya memang jauh berbeda. Disparitas tersebut bisa dilihat dari penampilan kucing tersebut.

Meskipun ciri-ciri spesifik kucing persia ialah bulunya nan panjang, namun tak semua kucing dengan bulu nan panjang merupakan kucing dari ras pedigree ini. Tidak sulit buat membedakan ciri-ciri kucing persia dengan kucing lainnya. Sebab, kucing persia mempunyai ciri-ciri spesifik nan tak dimiliki oleh kucing lainnya.

Kucing persia jika dikempokkan berdasarkan panjang bulunya dibagi menjadi dua kelompok, yaitu long haired persian (kucing persia berbulu panjang) dan exotic short haried (kucing persia berbulu pendek). Sementara karakteristik kucing persia berdasarkan warnanya bisa dibedakan menjadi solid color, silver and golden division, shaded and smoke division, tabby division, particolor division, bicolor divison , dan himalayan division .

Selain melihat bulu dan warnanya, karakteristik kucing persia juga bisa dilihat dari bentuk kaki, bentuk wajah, mata, telinga, dan lain-lainnya nan akan kita bahas selanjutnya.



Melihat Ciri-ciri Kucing Persia Berdasarkan Bentuk Tubuhnya

Untuk melihat ciri-ciri kucing persia, seseorang bisa melihat bentuk kepala dari kucing persia. Kucing persia memiliki bentuk kepala nan bulat, besar, dan lebar nan titutupi oleh bulu nan tebal, keculai di area wajahnya. Kepala kucing persia terstruktur oleh tengkorak nan besar dan padat.

Bagian matanya berbentuk bulat dan besar, di mana rona mata kucing persia hampir selalu selaras dengan bulunya. Rona mata pada kucing persia juga selalu tampak lebih cerah dan tajam dibanding dengan kucing dari ras lainnya. Jeda antara matanya dapat dibilang berjauhan. Ini dikarenakan adanya celah pembatas nan jelas pada mata.

Rahang kucing persia termasuk tipe rahang nan kuat dan lebar, didukung oleh tulang pipi nan menonjol, sehingga membuat pipi kucing terlihat penuh. Dahi, hidung, dan dagu pada kucing persia juga berbentuk tegak lurus.

Ciri kucing persia juga bisa dilihat dari bentuk telinganya. Rata-rata, kucing persia memiliki bentuk telinga nan membulat dan miring ke depan. Jeda antara telinga juga jauh dan bagian tiap-tiap ujung telinga melengkung serta menghadap ke bawah.

Hidung kucing persia juga berbentuk pesek dan selalu mendongak ke atas. Selain itu, kaki pada kucing persia terdiri dari tulang-tulang nan besar dan kuat dengan bulu di sekitar jari mereka. Meskipun kaki mereka dapat dibilang pendek, namun mereka mempunyai pijakan nan bagus.

Ekor juga menjadi salah satu aspek nan bisa membedakan ciri-ciri kucing persia dari kucing-kucing ras lain. Kucing persia biasanya memiliki ekor nan lebih pendek dibanding kucing lain. Namun, ukuran ekornya ini merupakan ukuran nan sinkron dengan ukuran tubuh mereka dan ekor mereka akan diselimuti oleh bulu-bulu nan tebal.

Punggung kucing biasanya membulat dengan perut belakang nan lebih rendah. Bentuk tubuh seperti ini biasa disebut dengan cobby . Sementara cakar pada kucing persia berbentuk bulat, besar, dan kokoh, terdapat 5 cakar pada tiap kaki depan dan 4 cakar pada kaki belakang.



Ciri-ciri Kucing Anggora

Kucing angora dianggap sebagai kucing nan memiliki ciri-ciri nan hampir sama dengan kucing persia. Namun demikiran, terdapat ciri-ciri spesifik nan membedakan kucing anggora dan kucing persia. Ciri-ciri kucing anggora bisa dibedakan dengan melihat ukuran badan, kepala, dan lelinga.

Jika kucing persia berbadan bulat, maka kucing anggora cenderung mempunyai ukuran badan nan sedang dan lebih panjang. Kucing anggora mempunyai bentuk tubuh nan lebih langsing dengan kaki dan ekor nan panjang.

Kucing anggroa juga mempunyai telinga nan besar, ekor nan berbulu tebal, dan selalu bergaya dengan anggun dan gemulai. Bentuk kepala kucing anggora juga berbeda dengan kucing persia. Jika kucing persia mempunyai bentuk kepala nan bulat, besar, dan melebar, maka pada kucing ras anggora bentuk kepala mereka cenderung membentuk segitiga.



Ciri-ciri Kucing Maine Coon

Maine coon tak mempunyai bulu sepanjang kucing persia dan anggora. Namun, tipe kucing nan satu ini cukup menarik perhatian orang-orang Amerika. Ciri-ciri kucing maine coon ini ialah struktur tubuhnya nan terdiri dari tulang nan besar. Tidak hanya otot-ototnya saja nan kuat, tetapi badannya juga panjang dengan berat badan sekitar 4 sampai 9 kilogram.

Maine coon mempunyai telinga besar nan melebar pada bagian bawahnya, mata nan berkaitan dengan mulut dengan dahi melengkung. Otot pipinya juga menonjol dengan hidung nan lebar dan sedikit berminyak pada bulunya. Kucing maine coon ini merupakan tipe kucing jenis shorth hair nan menjadi populer di kawasan amerika sebab kucing ini mampu bertahan di salju dan udara dingin. Tipe kucing ini memiliki bulu nan antiair dan tebal, terutama pada bagian kaki, perut, dan lehernya.



Ciri-ciri Kucing Siam

Tidak selamanya kucing berbulu panjang dan lebat menjadi faforit para pecinta kucing. Banyak juga di antara para pecinta kucing nan lebih memilih tipe kucing nan berbulu pendek sebab dapat dirawat dengan lebih mudah. Kucing siam atau siamese merupakan tipe kucing peranakan orisinil nan berasal dari Negara Siam atau nan sekarang lebih dikenal dengan sebutan Thailand.

Ciri-ciri kucing siam ini bisa langsung dibedakan dari jenis kucing nan lain sebab bentuk tubuhnya nan ramping, fleksibel, dan berotot. Skema paras pada kucing siam dapat dibilang tajam dengan kepala berbentuk segitiga dan moncong nan tipis. Banyak orang nan tertarik dengan kucing nan satu ini sebab matanya nan biru dan kepalanya nan berkesan aristokrat.

Wajah pada kucing siam rata-rata berwarna biru, lynx, merah ataupun cokelat, namun rona tersebut akan berubah semakin gelap menurut pertambahan usianya. Semakin tua usia si kucing siam maka semakin gelaplah rona bulunya.

Pada dasarnya, tipe kucing siam ini mampu bertahan hayati selama tiga belas tahun. Namun dengan diet nan terjaga, kucing ini mampu bertahan hayati selama 17 atau bahkan 20 tahun. Orang-orang banyak memilih tipe kucing siam buat dipelihara sebab perawatannya nan tak sulit dan sporadis terkena penyakit. Adapun penyakit nan sering menggaggu kesehatan kucing ini ialah penyakit ginjal, jantung, ataupun hernia.

Ciri-ciri kucing siam ini juga bisa dilihat dari perangainya sehari-hari. Kucing nan satu ini mempunyai sifat nan jauh berbeda dengan kucing-kucing lainnya, terutama persia dan anggora. Kucing siam merupakan tipe kucing nan sering bergerak dan berkomunikasi dengan majikannya.

Kucing ini bisa dengan mudah akrab dengan orang asing. Namun meskipun demikian, dia merupakan tipe kucing nan setia dan hanya mengikuti satu orang saja. Banyak orang nan memilih buat memelihara kucing nan satu ini sebab kucing nan satu ini lebih banyak menghabiskan waktunya bersama dengan majikannya. Meskipun demikian, kucing ini merupakan salah satu tipe kucing nan penuntut dan akan mengeong dengan keras apabila keinginannya tak dipenuhi.

Terdapat banyak jenis ras dan tipe kucing lainnya. Tiap-tipa rasnya bisa dibedakan bedasarkan ciri-ciri fisiknya. Di Indonesia sendiri terdapat banyak tipe ras kucing, seperti kucing tipe ras madura atau kucing merah di Kalimantan. Kita bisa membedakan tiap-tiap rasnya dengan melihat ciri-ciri kucing tersebut, apakah dari bentuk tubuh, telinga, mata, kaki, ekor, bulu, warna, dan lainnya.

Bagi Anda nan ingin membeli atau memelihara tipe kucing tertentu, ada baiknya jika Anda mengenali ciri-ciri kucing nan Anda inginkan. Selain itu, akan lebih baik lagi jika Anda mengetahui perangai dan tingkah laku tipe kucing dari ras nan Anda minati. Sebab, beberapa tipe ras kucing memerlukan perhatian khusus, seperti ras siam nan selalu menuntut perhatian ke majikannya mungkin tak akan cocok buat dipelihara oleh Anda nan sibuk bekerja.