Menulis nan Idealis
Profesi penulis saat ini menjadi salah satu favorit pilihan masyarakat luas guna
mendapatkan penghasilan. Hal ini bisa kita lihat dari banyaknya pusat-pusat pembelajaran
menulis baik secara online atau di global nyata.
Kemajuan teknologi memungkinkan orang ‘bebas’ berekspresi melalui tulisan. Daya tarik nan
paling besar dari profesi menulis, sebab dengan menulis bisa uang tentu saja.
Imbalan dari Menulis
Dulu kegiatan menulis masih dipandang sebelah mata oleh kebanyakan masyarakat. Hal itu
disebabkan sebab dari aktifitas menulis sporadis didapatkan imbalan berupa materi atau
uang.
Sebagian besar penulis lama berkarya sebab memang tuntutan jiwa mereka buat memuaskan
keinginan berekspresi. Jika beberapa penulis kemudian mendapatkan imbalan atas hasil
karyanya, maka itupun masih dianggap belum layak jika dibandingkan dengan imbalan dari
profesi lainnya.
Seiring dengan kemajuan peradaban manusia, profesi penulis juga maju cukup pesat. Bahkan
seorang ibu rumah tangga bisa mempunyai sampingan sebagai penulis sebab di era ini lewat
menulis bisa uang.
Langkah Menjadi Penulis
Agar kegiatan menulis bisa uang, bukan sekedar hanya bisa berekspresi saja, maka ada
beberapa langkah bermanfaat buat pemula nan ingin meniti karir menjadi penulis.
1. Jangan bermimpi buat ‘tiba-tiba’ mendapatkan uang miliran rupiah seperti Andrea
Hirata (Laskar pelangi), Habiburrahman el-Shirazy (Ayat-ayat Cinta) dan penulis terkenal
lainnya. Semua orang nan berhasil dalam bidangnya masing-masing (termasuk penulis) selalu
melewati halangan dan rintangan guna menguji seberapa andal kemampuannya agar bisa
dihargai oleh orang lain dengan baik. Hal tersebut tentu saja membutuhkan waktu dan
ketelatenan tersendiri. Banyak anak muda nan kemudian gagal menjadi penulis dikarenakan
kurang sabar.
2. Banyak membaca. Semua penulis hebat tentu saja ‘rakus’ dalam membaca entah itu
tulisan artikel kecil sampai dengan buku nan tebal. Kita tak akan pernah bisa menulis
dengan baik apabila dalam hal membaca juga buruk. Bagaimanapun sumber dari tulisan kita
adalah ‘bacaan-bacaan’ nan telah tersedia di bumi ini, baik itu nan berupa tulisan konkret
atau kiasan.
3. Banyak berlatih. Ini ialah hal paling pokok bila ingin meniti karir menulis. Saat
ini banyak sekali media di global konkret atau di internet nan bisa dimanfaatkan buat
berlatih menulis. Salah satunya lewat blog. Selain bisa mengekspresikan diri juga
sekaligus menjadi tantangan agar tulisan kita bisa dibaca banyak orang. Tidak sedikit
penulis nan berawal dari sekedar hobi menulis blog.
4. Mengenal global kepenulisan dengan baik. Ikuti forum, milis, pelatihan atau
organisasi dan semua hal ihwal tentang menulis. Pertama kita bisa mengenal jenis-jenis
tulisan, teknik menulis serta berbagai profesi penulis. Manfaat kedua kita akan berjumpa
dengan orang-orang nan mempunyai minat sama. Ini menjadi awal nan baik guna membangun
sebuah jaringan. Tidak ada seorang pun di global ini bisa menjadi berhasil dan terkenal
tanpa mempunyai jaringan.
Jika memang Anda serius buat menulis bisa uang, maka ikutilah tips primer meniti karir
menjadi penulis di atas. Selebihnya Anda tinggal mengembangkan kreatifitas dan mencari
jalan sendiri buat menjadi penulis sukses.
Menulis nan Idealis
Menulis mungkin hal nan tak dapat dipisahkan dari manusia, apalagi jika manusia tersebut
tergolong orang-orang nan suka membaca. Sudah niscaya energi buat menulis akan terus
berkembang. Oleh karena itu, menulis dapat menjadi salah satu kebutuhan nan tidak terelakkan
dalam psikologis manusia pembaca.
Namun, tulisan nan dihasilkan pun bermacam-macam. Ada nan menulis hanya buat
mencurahkan berbagai isi hati dan pikiran, ada nan menulis dengan tujuan berdakwah atau
menasihati orang lain dalam bentuk tulisan, ada juga orang nan berusaha mengekspresikan
diri dengan menulis.
Misalnya saja, setiap orang nan menulis puisi di buku harian dapat saja hanya menulis isi
hati dan pikirannya saja. Akan tetapi, seseorang nan ingin mengekspresikan kebutuhan
menulisnya jauh lebih idealis dibandingkan dengan orang seperti itu. Oleh karena itu,
menulis menjadi sesuatu nan idealis, baik dipandang secara keindahan maupun pemikirannya.
Jika Anda merupakan sosok penulis nan idealis, maka hal nan perlu diperhatikan ialah
ketika menulis, apakah ide nan akan disampaikan sudah benar-benar terkumpul sehingga
nantinya ide tersebut dapat disampaikan dengan baik kepada pembaca.
Akan tetapi, jika ide tersebut masih berupa pecahan-pecahan ide, maka Anda perlu kembali
memikirkan apa nan akan ditulis. Hal ini tentu mesti dilakukan buat menghindarkan Anda
dari kesalahtafsiran nan nantinya justru bertentangan dengan apa nan sebenarnya ingin
Anda tulis dan sampaikan kepada pembaca.
Selain itu, Anda juga perlu memasukkan berbagai infomrasi dan pengetahuan nan memang
terbukti secara teori dan realitas buat membuat karya Anda dihargai oleh para pembaca.
Kecuali jika Anda sudah menjadi penulis besar nan dianggap sebagai pencetus teori
tertentu.
Idealisasi perlu dilakukan oleh penulis agar karakter tulisannya dapat menjadi karakteristik khas
yang tak dimiliki oleh penulis lain, baik dalam penulisan fiksi maupun nonfiksi. Namun,
menulis bisa uang juga tidaklah mudah jika idealisasi nan Anda lakukan masih pada
tahap-tahap nan kurang dapat diterima oleh masyarakat.
Kembangkan idealisasi Anda, namun tetap pada rambu-rambu dan anggaran nan dapat diterima
oleh masyarakat sehingga penghasilan pun dapat didapat tanpa mengubah konsep pemikiran nan
Anda hendak jalankan dan sampaikan dalam setiap tulisan Anda.
Menulis di Global Popular
Menulis ideal berbeda dengan menulis sesuatu nan bersifat popular sebab nan popular itu
biasanya lebih dinikmati, terutama oleh kalangan pembaca di Indonesia. Akan tetapi, jangan
karena popularitas tersebut sudah dikenal, sehingga Anda mengabaikan prinsip-prinsip
menulis nan baik.
Anda tetap harus mencantumkan berbagai hal nan menarik sebagai hiburan sekaligus
pengetahuan kepada pembaca agar apa nan Anda untuk tak hanya menadi tulisan nan sia-
sia, melainkan juga menjadi sesuatu nan bermanfaat bagi orang lain. Hal ini nan oleh
Horatius dinamakan sebagai dulce et utile, yakni sastra nan menghibur dan bermanfaat.
Berbagai global popular sekarang ini dapat diolah dengan baik apabila Anda dapat cermat
mengamati lingkungan sekitar dan apa saja kejadian atau peristiwa nan sedang berlangsung
di sekeliling Anda. Misalnya saja, saat sedang booming hijab style, maka Anda dapat
menggunakan isu tersebut sebagai tema dari wacana nan akan diuraikan dalam buku Anda.
Dalam pembuatan karya fiksi, mungkin Anda dapat mengambil kisah-kisah Islami dari seorang
gadis nan tak mengenal agama Islam dengan baik, namun dapat menjadi seorang gadis
berhijab sebab adanya kenyataan tersebut.
Sementara itu, dalam pembuatan karya nonfiksi, Anda dapat membuat buku mengenai pandangan
berbagai kalangan mengenai hijab style tersebut. pandangan nan diambil dapat dari kalangan
pengguna jilbab, kalangan pengguna hijab style modern, kalangan para pemuka agama, dan
kalangan budayawan nan melihat hal ini sebagai sebuah kenyataan budaya popular.
Setelah Anda menulis, baik nan berupa karya idealis ataupun popular, Anda dapat
mengirimkannya ke berbagai media, baik itu koran , majalah, atau bahkan ke loka
penerbitan buku nan memiliki visi nan sinkron dengan bacaan nan Anda tulis.
Jika tulisan dimuat, maka Anda akan mendapatkan imbalan sinkron dengan masing-masing
institusi atau media. Akan tetapi, jika Anda masih belum dapat membuat para pemimpin
redaksi media cetak memasukkan tulisan Anda, teruslah menulis buat memenuhi kebutuhan
otak Anda bukan hanya buat memenuhi dompet Anda. Selamat menulis!