Komponen Laporan PKL
Laporan PKL merupakan salah satu kewajiban nan harus dilakukan oleh semua peserta kegiatan PKL atau Praktek Kerja Lapangan ini. Laporan ini disusun setelah peserta menyelesaikan kegiatan mereka di loka praktek kerja tersebut.
Hasil penulisan laporan PKL ini disusun sebagaimana penulisan laporan ilmiah lainnya. Seperti kaidah penulisan nan mencakup jenis huruf, format tulisan serta batas ukuran halaman. Para penulis laporan PKL ini, setelah menuliskan hasil kerja mereka harus berkonsultasi dulu dengan dosen pembimbing sebelum hasil laporan tersebut dianggap selesai dan ditandatangani oleh pihak nan berwenang.
Hasil penulisan laporan ini nantinya akan dibuat rangkap tiga. Satu laporan diberikan kepada institusi pendidikan, satu laporan disampaikan kepada instansi loka kerja praktek dan satu lagi digunakan sebagai peserta kerja praktek buat dokumentasi.
Bagi institusi pendidikan, hasil laporan PKL ini berguna sebagai salah satu hasil penelitian ilmiah. Dengan demikian, semua laporan nan ditulis dapat digunakan sebagai bahan pendukung proses pendidikan. selain itu, hasil laporan PKL ini juga digunakan buat menciptakan sebuah pengetahuan baru nan mengkaitkan antara teori ilmu pengetahuan dan global kerja secara nyata.
Sementara bagi instansi loka aplikasi kerja praktek, hasil laporan PKL dapat dijadikan masukan buat meningkatkan kinerja perusahaan. Terutama, masukan nan dilihat dari sudut pandang akademis secara murah tanpa memerlukan biaya sebagaiman jika harus menyewa konsultan bisnis.
Komponen Laporan PKL
Sebagai salah satu hasil karya ilmiah, penulisan laporan PKL tentu tak dapat dilakukan secara sembarangan. Selain harus berdasarkan data nyata, hasil analisa dalam laporan tersebut harus didasarkan pada landasan teori ilmiah nan kuat.
Ada beberapa hal nan sine qua non dalam sebuah laporan PKL. Di antaranya
Latar Belakang
Di dalam latar belakang ini ada beberapa hal nan dapat dimuat. Seperti latar belakang permasalahan nan ditemui dalam kerja praktek, latar belakang kegiatan, dan juga latar belakang pemilihan instansi loka kerja praktek.
Permasalahan nan Ditemui
Selama melakukan kerja praktek tentu ada beberapa permasalahan nan ditemui oleh peserta kerja praktek. Semua masalah tersebut harus diurai dan dipilah buat menentukan mana masalah nan sinkron dengan tujuan kerja praktek tersebut dan selaras dengan latar belakang pendidikan.
Solusi
Permasalahan nan muncul tersebut, kemudian dianalisa buat dicarikan pemecahan dan jalan keluarnya. Tentunya, pemecahan ini harus dilakukan dengan landasan teori nan didapat selama berada di institusi pendidikan.
Kesimpulan
Dari semua hasil kerja praktek, peserta akan diminta buat membuat konklusi tentang permasalahan nan mereka temui dalam kegiatan tersebut. Dari hasil konklusi ini, kemudian dibuatlah saran pada perusahaan dalam mengatasi permasalah serta buat meningkatkan kinerja.