Cara Kolektor Mendapatkan Perangko
Pembeli dan Kolektor
Pembeli perangko merupakan kelompok orang, nan secara aktif menggunakan dan memanfaatkan jasa pengiriman surat milik pemerintah yaitu kantor pos. Pembeli perangko datang ke kantor pos dengan membawa surat dengan dilengkapi alamat tujuan dan pengirim.
Kolektor perangko ialah kelompok pembeli perangko nan paling besar. Keberadaan mereka ialah konsumen primer buat penjualan perangko nan dilakukan di kantor pos atau toko-toko tertentu, misalnya toko buku atau foto copy. Sementara kelompok lain nan tak kalah besarnya kuantitas pembeliannya ialah kantor-kantor nan menggunakan jasa kurir dari kantor pos.
Jenis Perangko nan Dikoleksi
Untuk memiliki perangko sebagai koleksi, Anda harus mengumpulkan berbagai macam perangko nan ada, baik perangko dalam atau luar negeri. Tentu perangko luar negeri merupakan barang buruan nan sangat menggembirakan. Untuk bisa memiliki perangko ini, Anda harus menjadi pembeli perangko di kantor pos atau toko-toko nan memang menyediakan perangko.
Jenis perangko nan banyak dibeli oleh kolektor perangko ialah perangko-perangko nan terpakai atau nan belum terpakai. Memang inilah sebenarnya jenis koleksi perangko nan Anda temukan.
- Perangko Baru, yaitu perangko nan belum terpakai. Perangko jenis ini memang sengaja dibeli dari kantor pos dan dijadikan sebagai koleksi, bukan sebagai pembayar ongkos pengiriman surat.
- Perangko Bekas, yaitu perangko sudah terpakai dan harus dilepas dari sampul surat nan Anda terima dari teman, saudara, atau nan lainnya. Perangko bekas merupakan hasil sampingan dari kegiatan korespondensi nan Anda lakukan. Pemilihan perangko buat dikoleksi selain seri perangko, juga nilai kenangannya. Justru kenangan inilah nan mampu mengangkat nilai atau harga perangko.
Cara Kolektor Mendapatkan Perangko
Seperti Anda ketahui, kolektor ialah orang-orang nan mempunyai hobi mengkoleksi. Untuk bisa mengkoleksi, seorang kolektor bisa melakukannya dengan berbagai cara, misalnya:
- Membeli di Kantor Pos. Ini merupakan cara nan logis dan generik dilakukan oleh para kolektor buat memperoleh perangko. Kantor pos memang institusi resmi nan menyediakan barang-barang pos, termasuk dalam hal ini perangko.
- Membeli di Toko. Cara ini dilakukan jika di kantor pos telah kehabisan seri perangko nan Anda inginkan, atau rumah Anda jauh dari kantor pos. Pada kondisi ini, kolektor biasanya berani berburu hingga ke lain daerah.
- Dari Korespondensi. Cara ketiga nan dilakukan oleh kolektor perangko ialah dengan mengambil perangko nan menempel di sampul surat. Ini merupakan cara koleksi perangko nan banyak dilakukan. Konsekuensinya harus aktif membina kegiatan korespondensi, bersurat-suratan dengan sahabat atau nan lainnya.
- Tukar Koleksi. Cara paling singkat ialah dengan saling menukar koleksi. Cara ini dapat Anda lakukan jika sahabat atau teman kolektor sudah cukup banyak dan mengetahui secara niscaya teman tersebut. Saling tukar koleksi ini lakukan jika ada kopdar atau kopi darat kolektor perangko.
Begitulah kolektor mendapatkan koleksi perangkonya. Bagaimana dengan Anda?
Mengenal Jenis-jenis Perangko
Sebelum mengenal jenis-jenis perangko nan pernah ada dan nan masih ada hingga sekarang, Anda terlebih dahulu mesti mengetahui bahwa istilah perangko ini berasal dari bahasa Latin “franco” nan artinya secarik kertas dengan perekat sebagai tanda bukti bahwa seseorang telah melakukan pembayaran buat membayar jasa pada layanan pos.
Pada zaman dahulu, pembayaran dengan menggunakan perangko menjadi salah satu metode pembayaran nan paling laku di masyarakat pada zmaan tersebut. tanda pembayaran ini diperkenalkan pertama kali oleh Sir Rowland Hill pada tanggal 1 Mei 1840.
Berikut ini ialah jenis-jenis perangko nan digunakan sejak zaman dahulu :
1. Perangko Definitif
Jenis perangko ini merupakan perangko biasa nan penerbitannya dibuat dengan tujuan buat memenuhi kebutuhan perangko dalam pengiriman surat di kantor pos. Perangko jenis ini dibuat dari berbagai strata dengan nilai atau harga nan murah sampai harga nan nominalnya tinggi.
Jika perangko ini ketersediannya sudah mulai menipis, maka akan dilakukan cetak ulang buat memenuhi kebutuhan pada masa tersebut. masa jual perangko jenis ini tak terbatas. Contoh perangko definitif dapat dilihat seperti perangko seri hewan, perangko seri Presiden (dari Presiden Soekarno sampai Soeharto), perangko seri alat musik, dan perangko seri Pelita.
2. Perangko Peringatan
Jenis perangko ini dibuat dengan penerbitan nan dikaitkan sinkron dengan suatu kejadian atau suatu peristiwa nan dianggap penting. Tujuannya ialah buat memperingati kejadian atau peristiwa oenting tersebut, seperti halnya peristiwa nasional atau peristiwa internasional. Contoh perangko jenis ini ialah perangko 10 tahun KAA, perangko 25 tahun Asean, dan perangko 100 tahun Indonesia.
3. Perangko Istimewa
Perangko jenis ini diterbitkan dengan tujuan buat menarik perhatian masyarakat, baik nan ada di dalam negeri maupun nan ada di luar negeri, mengenai majemuk kejadian atau peristiwa nan diselenggarakan oleh pemerintah dalam berbagai bidang. Contoh perangko jenis ini ialah perangko seri pariwisata 1988, perangko seri fauna 1989, perangko seri flora 1989, dan perangko seri World Cup Italia 1990.
4. Perangko Amal
Perangko jenis ini diterbutkan dengan tujuan buat menghimpun dana bagi kepentingan amal dan menyalurkan hasil penjualannya kepada suatu badan amal atau yayasan eksklusif nan bersangkutan. Perangko jenis ini biasanya dijual dengan harga nan lebih mahal daripada perangko biasa atau perangko jenis lainnya. Pendapatanyang dihasilkan dari penjualan perangko nantinya akan disumbangkan dan ditetapkan oleh pemerintah, seperti perangko hari Sosial III tahun 1960 dan perangko Hari Sosial IV tahun 1961.
Sama halnya dengan perangko istimewa, perangko jenis ini juga memiliki masa jual nan terbatas, yakni satu tahun penerbitan dengan tambahan dua tahun nan masa berlakunya satu tahun penerbitan dengan tambahan lima tahun.
5. Perangko Prisma
Perangko jenis ini ialah singkatan dari Perangko Bukti diri Milik Anda nan diperkenalkan dari Australia Post dalam kesempatan “Australia 99” sebagai pameran filateli sedunia nan diadakan pada tanggal 19 Maret sampai 24 Maret 1999 denagn Indonesia sebagai negara kedua nan memperkenalkan perangko jenis ini.
6. Perangko Tujuan Khusus
Perangko jenis ini diterbitkan dengan tujuan khusus, seperti halnya perangko pos kilat, perangko pos udara, perangko udara, perangko dinas, dan perangko pos udara ekspres dengan harga nan masing-masing berbeda, yakni sinkron dengan kebutuhan pengiriman biaya pos.
Dari seluruh jenis perangko di atas, para pembeli perangko nan juga berperan sebagai filateli biasanya memiliki link spesifik buat dapat mendapatkan perangko jenis lama nan sudah tak diterbitkan lagi pada zaman sekarang. Jenis-jenis perangko nan sudah diterbitkan biasanya bisa ditemukan di Museum Perangko nan terletak di berbagai loka dengan tujuan buat melestarikan kebudayaan berperangko dan memberikan pengetahuan mengenai sejarah perangko, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.