Tips Menjadi Penulis Novel
Bila Anda memiliki hobi menulis cerita, Anda mungkin akan bercita-cita buat menjadi penulis novel. Novel sendiri ialah suatu bentuk cerita, baik fiksi maupun diambil dari kehidupan nyata. Anda sebagai penulis, tentu memiliki khayalan atau imajinasi fiktif tentang suatu cerita dan ingin Anda tuangkan ke dalam tulisan berbentuk novel.
Menjadi penulis novel tidak hanya memerlukan daya khayalan nan tinggi. Sebagai penulis nan baik, Anda tak 100% mengandalkan imajinasi, tapi Anda juga harus memikirkan kelogisan dan beberapa data penunjang cerita apabila memang diperlukan.
Penulisan Sebuah Karya
Narasi sering diartikan sebagai cerita. Secara sederhana definisi dari narasi ialah sebuah karangan nan menceritakan sejelas-jelasnya citra dari suatu peristiwa atau konflik. Oleh sebab itu, karangan narasi sering kita temukan pada cerpen, novel, dan karangan fiksi lainnya.
Namun, bukan berarti karangan narasi tak dapat kita temukan pada karangan non-fiksi. Karangan nonfiksi seperti memoar, kisah inspiratif, dan sejenisnya juga memakai karangan narasi. Ada tiga hal nan membangun sebuah karangan narasi, yaitu sebagai berikut.
- Berupa cerita atau kisah
- Unsur pelaku sangat menonjol
- Susunan nan sistematis
Jadi, karangan narasi ialah suatu istilah nan timbul kemudian nan menggambarkan bahwa karangan tersebut ialah menceritakan tentang kisah fiktif nan fokus pada satu konflik dan tak terlalu panjang.
Fungsi karangan narasi sangat krusial dalam sebuah cerpen. Tanpa karangan ini cerpen akan terasa garing dan sepi. Karangan narasi membuat kita mampu merasakan kisah dalam sebuah tulisan. Karangan narasi juga memberikan nilai estetika, sehingga tulisan kita terlihat lebih semarak. Jenis karangan narasi ialah sebagai berikut.
1. Narasi ekspositorik (narasi teknis)
Narasi ekspositorik ialah sebuah narasi nan tersusun atas fakta dan data-data nan sebenarnya. Disusun dengan gaya bahasa nan logis berdasarkan fakta, tak memasukkan unsur sugesti di dalamnya dan harus objektif. Tokoh nan ditonjolkan biasanya hanya satu orang. Narasi jenis ini biasanya banyak ditemukan pada tulisan nonfiksi, seperti autobiografi, kisah inspiratif, dan sebagainya.
2. Narasi sugestif
Narasi sugestif ialah narasi nan mengandung nilai sugesti atau nilai terselubung nan disisipkan dalam karangan tersebut. Di sini pengarang mencoba menyampaikan pesan-pesan melalui kisah-kisah latif nan dirangkaikan lewat kata-kata. Biasanya kita temukan pada cerita-cerita fiksi, seperti cerpen narasi, novel, novelet, dan sejenisnya.
Setiap penulis memiliki cara-cara tersendiri dalam membuat sebuah cerpen narasi. Kadang ada nan memulai dari satu tokoh, ada juga nan menyusun ending terlebih dahulu baru menyusun konflik dan sebagainya. Semua itu sah-sah saja, tergantung di mana kita merasa enjoy buat memulai menulis. Namun, secara sederhana bisa diuraikan sebagai berikut.
1. Menentukan sebuah tema nan menarik dan unik.
Terlebih dahulu tentukan tema apa nan akan diangkat menjadi sebuah cerpen narasi nan memikat. Temukan tema nan unik dari pengalaman pribadi atau orang lain. Dapat juga dari bacaan, tontonan, atau hal-hal lain nan mengusik khayalan kita.
2. Tetapkan pembaca sasaran.
Hal ini bermanfaat nantinya buat memfokuskan jalan cerita dan gaya bahasa nan dipakai dalam menulis sebuah cerpen narasi. Selain itu, juga bermanfaat buat menentukan nilai sugestif apa nan mau diselipkan dalam cerita ini nantinya.
3. Tetapkan tokoh, perwatakan, latar, dan sudut pandang.
Empat hal ini nantinya akan berperan krusial dalam menciptakan konflik dalam sebuah cerpen narasi. Semakin unik tabiat tokoh dan latar nan diciptakan maka konflik nan dapat dirancang akan semakin menarik.
4. Susun konflik dan alur cerita.
Konflik merupakan nyawa dalam sebuah cerpen narasi. Cerita tak akan hayati tanpa konflik nan unik.
5. Gambarkan peristiwa-peristiwa utama.
Peristiwa ialah penjabaran dari konflik dalam sebuah cerita. Tetapkan sebuah peristiwa primer nan akan terjadi dalam cerpen narasi tersebut.
Ini ialah langkah sistematis nan dapat ditempuh dalam menyusun sebuah karangan narasi. Namun, buat menulis nan diperlukan hanyalah tindakan memproduksi kata-kata. Bukan mengurutkan setiap langkah-langkah. Jadi, segeralah menulis dari langkah manapun nan dianggap paling mudah. Abaikan urutan langkah di atas jika hal itu membuat kita semakin sulit buat mulai menulis.
Tips Menjadi Penulis Novel
Berikut ini ialah beberapa tips nan cukup mudah buat menjadi penulis novel agar karya nan Anda hasilkan dapat lebih berkualitas dan banyak orang nan menyukainya.
- Untuk menciptakan novel berkualitas, tidak hanya isi cerita nan penting, tapi Anda harus mempelajari kosa kata nan baik dan sinkron dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Sering-seringlah menengok KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) buat mengetahui kata nan pas buat cerita Anda.
- Dengan mengikuti EYD secara baik, hal ini juga memudahkan editor nan memeriksa novel Anda, sehingga Anda tak mendapat banyak koreksi atau revisi.
- Intinya, pedulilah dengan tulisan Anda dengan meminimalisasikan kesalahan kata. Bila Anda saja tak peduli, buat apa editor harus peduli?
- Kelogisan cerita ialah hal absolut agar novel dapat dikatakan berkualitas. Bahkan, cerita fantasi penuh imajinasi pun, bila terlalu tak logis tentu tak akan menarik minat pembaca. Misalnya, Anda membuat cerita penyihir laki-laki berumur 5 tahun nan dapat mengandung seorang bayi. Ini memang cerita fantasi, tapi sangat tak logis bila ada balita laki-laki dapat mengandung bayi.
- Cari data nan mendukung cerita. Ini ialah salah satu tips buat menjadi penulis nan baik. Sekalipun cerita nan Anda untuk ialah fiktif, keberadaan data nan valid dapat membuat novel Anda menarik.Misalnya, Anda membuat cerita berlatar belakang sejarah peperangan Indonesia, Anda harus tahu kapan tepatnya peperangan itu terjadi, di kota mana terjadinya, dan seperti apa keadaan saat itu (bangunan gedung, busana orang zaman dahulu, dll).
- Patuhi aturan-aturan dalam membuat sebuah cerita. Anggaran tersebut misalnya tema dan permasalahan nan menarik beserta solusinya, karakter tokoh nan kuat, setting cerita nan sesuai, plot nan baik, dll.
- Bila Anda melewatkan satu saja anggaran di atas, misal karakter tokoh tak kuat (plin-plan atau selalu berubah-ubah), pembaca mungkin akan malas membaca novel Anda.
- Tips lain buat menjadi penulis nan baik ialah sering-seringlah membaca buku, terutama novel buat menambah wawasan Anda.
Dengan banyak membaca novel, Anda sama saja belajar pada nan sudah ahli. Anda dapat mempelajari bagaimana penyusunan kalimat nan bagus, diksi bagaimana nan menarik minat pembaca, atau bagaimana plot cerita nan baik.
Di global penerbitan buku, seringkali mereka menyelenggarakan berbagai pelatihan, baik bagi para pelajar nan ingin mengetahui global penerbitan maupun kepada sesama penerbit nan masih berkembang. Adapun mekanisme penerimaan naskah di penerbit-penerbit dalam menghasilkan buku nan berkualitas ialah sebagai berikut.
- Penulis bisa mengirimkan naskah lengkap maupun proposal kepada masing-masing penerbit, baik melalui email maupun lewat pos.
- Penerbit akan menyeleksi setiap naskah nan masuk oleh tim redaksi buat kemudian diajukan lagi kepada tim pemasaran.
- Apabila tim redaksi dan pemasaran menerima, maka penulis akan segera diberitahu agar segera melengkapi naskahnya.
- Naskah lengkap dari penulis akan melalui proses editing , desain tata letak, serta pembuatan cover . Jika diperlukan penerbit tak akan segan-segan menambahkan suplemen tambahan seperti: poster, stiker, atau CD/DVD, sebagai insentif buku agar menarik.
- Sebelum bukunya diterbitkan, penulis akan mendapatkan surat penandatanganan kontrak nan harus ditandatangani.
- Saat bukunya diterbitkan penulis akan mendapatkan uang muka royalti, sementara sisanya akan diberikan setiap 6 bulan sekali.
Banyak penerbitan buku nan kualitasnya bagus. Akan tetapi, hal tersebut dikembalikan lagi kepada konsumen, buku jenis apa nan mereka suka. Setiap penerbitan buku tentu punya karakteristik khasnya masing-masing. Mulai dari jenis buku sampai harga bukunya pun bhineka antara penerbitan buku nan satu dengan nan lainnya.
Peran penerbitan buku buat mencerdaskan anak bangsa sangat besar. Dengan banyaknya penerbitan buku nan mengeluarkan buku-buku berkualitas bisa menambah wawasan bagi masyarakat Indonesia.
Untuk itu, pengusaha penerbitan buku berusaha buat mengeluarkan buku-buku nan berkualitas, tapi dengan harga nan terjangkau oleh masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Banyak penulis-penulis nan berbakat buat membuat sebuah buku nan berkualitas, tapi terkadang mereka susah buat menyalurkan bakatnya tersebut.
Penerbitan buku nan ada di Indonesia banyak nan mencari penulis berbakat. Akan tetapi, penerbitan buku nan satu dengan nan lainnya berbeda dalam menerapkan syarat buat menjadi penulis.
Untuk penulis nan memenuhi syarat tersebut, karya tulisnya bisa diterbitkan dan menjadi sebuah buku. Nah, bagaimana dengan Anda, apakah berminat unuk menjadi penulis dan bisa membantu mencerdaskan bangsa Indonesia. Itulah beberapa tips bagi Anda nan ingin menjadi penulis novel nan baik. Cukup mudah, bukan? Tulis naskah novel Anda sekarang dan curilah hati pembaca!