Ketrampilan menulis sebagai pekerjaan alternatif
Menulis Itu Indah
Menulis itu sebagai terapi hati. Zaman nan telah begitu luar biasa sangat tak masuk akal ini harus diimbangi dengan berbagai hal nan akan membuat hati menjadi lebih tenang. Ketika hati tenang, nan dapat dilakukan itu hal-hal nan baik nan mengarah kepada kebaikan. Ketik ahati tak tenang, akan sulit mendapatkan pemikiran nan mendalam. Apa nan terlihat terkadang tak seperti itu kenyataannya. Banyak mengira A tetapi sesungguhnya ialah B.
Begitu banyak skenario nan dijalankan oleh orang-orang nan mencari pemaknaan sendiri buat hidupnya. Mereka banyak melakukan berbagai taktik nan terkadang malah menjerumuskan mereka ke dalam keadaan nan tak pernah disangka-sangka. Lalu banyak nan memperbesar masalah sehingga seolah nan terlibat telah duvonis masuk neraka. Agar tak terjebak ke dalam berabgai hal nan akan membuat hati malah semakin tak karuan, ada baiknya buat menulis dan belajar bagaimana mengolah rasa.
Tidak mudah buat mengolah rasa sebab perasaan itu sendiri terkadang bagai air hujan nan datang mendadak lalu berhenti dan menghilang berganti dengan kecerahan. Sekali waktu ketika kecerahan datang, tiba-tiba hujan sejenak tanpa ada tanda apa-apa. Tetapi tak janrang juga mendung berkepanjangan tanpa setitik hujan pun. Memahami kenyataan seperti ini pun membutuhkan waktu agar dapat dituangkan ke dalam tulisan nan latif nan dapat menggugah hati agar tak terlalu risih dengan apa nan terjadi di sekelilingnya.
Menulis ini akan mampu menjadi salah satu jalan membunuh sepi. Kesepian dapat menjadi jalan masuknya setan sehingga akan membuat hati melakukan sesuatu nan diluar kelaziman. Tuntutan orang terhadap diri sendiri nan terkadang diluar jangkauan akal dan rasa, membuat hati menjadi bimbang. Melalui tulisan otak nan aktif berpikir itu akan menjadikan hati juga berproses sehingga mendapatkan keputusan nan lebih baik nan tak akan merugikan siapa-siapa.
Melalui tulisan itu orang berupaya bertanggung jawab. Ia akan malu bila tak dapat mempertanggungjawabkan apa nan telah ditulis. Apalagi kalau tulisannya itu lebih kepada kritikan dan kritikan nan tiada henti seolah apa nan ada di kepalanyalah nan paling benar. Semua orang salah dan tak becus dalam memilih dan mengambil keputusan. Pada saat ia nan dikritik, ia akan membela diri secara membabi buta dengan menggunakan berbagai dalih dan surat keterangan nan membenarkan apa nan dilakukannya.
Manusia nan dapat mengendalikan diri dan pikirannya ini ialah manusia hebat. Ia niscaya tahu apa nan diinginkannya. Ketika ia memang tak terlalu banyak berpikir tentang dirinya, ia akan memikirkan orang lain. Menulis itu juga memikirkan orang lain. Kalau pikiran terhadap orang lain itu bagus, maka tulisan pun akan bagus. Sebaliknya kalau pikiran terhadap orang lain itu picik, maka nan keluar adalh tulisan nan picik nan akan merugikan orang lain.
Dengan adanya kursus nan spesifik buat membimbing bagaimana menulis nan bagus, para peserta didik dapat diarahkan agar tak menuliskan sesuatu nan akan membuat orang lain marah. Kemarahan itu hanya akan menjadikan global muram dan panas. Tulisan nan latif itu akan menenangkan jiwa sehingga akan menjadi seuatu terapi hati nan sedang sunyi. Bila kemarahan dan kritik pedas nan ditonjolkan, maka nan akan datang ialah bara api.
Menulis dalam Pendidikan
Dalam global pendidikan, khususnya setelah dicanangkannya peraturan menteri no 16 tahun 2010 tentang pengembangan profesi, dan salah satu aspek krusial nan dikedepankan ialah kemampuan menulis pada guru. Ini merupakan tuntutan nan tak bisa diabaikan begitu saja. Kedepannya, niscaya banyak guru nan berusaha meningkatkan kemampuan dirinya, terkait dengan pengembangan profesinya dan kursus tentang menulis merupakan solusi tepat buat hal tersebut.
Jika kita menelaah kemampuan nan dimiliki oleh guru, maka kemampuan menulis merupakan bekal signifikan bagi guru. Hanya saja kemampuan ini seperti air nan ada di dalam sebuah bendungan. Mereka hanya mempunyai potensi tetapi belum mempunyai penyaluran nan jelas. Mereka belum terlatih sinkron kriteria kepenulisan nan layak. Oleh sebab itulah, maka buat menjadikan para guru terampil menulis, kita membutuhkan saluran nan tepat. Dan, saluran nan dianggap tepat buat mengembangkan kemampuan ini ialah mengikuti kursus nan spesifik mengajarkan tentang menulis.
Kursus offline
Kursus menulis offline ialah belajar dan berlatih menulis nan dilakukan dalam bimbingan seorang tutor nan kompeten dalam kegiatan tulis menulis. Kegiatan ini dilakukan secara langsung, dimana peserta kursus menulis didampingi langsung oleh sang tutor.
Interaksi peserta kursus dengan tutornya dilakukan secara langsung dalam sebuah kelas pembelajaran. Pada saat inilah, peserta kursus bisa memperoleh bimbingan kepenulisan. Berbagai materi terkait dengan kepenulisan disampaikan oleh tutor dan peserta mengikutinya dengan secara aktif. Mereka terus berkomunikasi buat meningkatkan kualitas diri sehingga tuntutan kehidupan benar-benar survive buat kehidupan.
Kursus tentang menulis secara offline ini tak berbeda dengan kelas pembelajaran nan dilakukan di sekolah-sekolah. Proses belajar dan berlatihnya dilakukan dalam sebuah kelas pembelajaran dengan sekian jumlah peserta dan seorang atau dua orng guru pembimbing. Kursus menulis ini dilakukan buat memberikan keterampilan menulis pada peserta agar mampu menjadikannya sebagai bekal kehidupannya.
Kursus online
Kursus menulis online ialah belajar dan berlatih menulis nan dilakukan secara online, langsung dengan menggunakan teknologi komunikasi internet. Kursus menulis ini dilaksanakan dengan memanfaatkan secara maksimal perkembangan teknologi. Dengan demikian, ada dua laba nan didapatkan, yaitu mahir menulis dan mahir memanfaatkan teknologi.
Kita memang tak bisa terlepas dari peranan teknologi karena kita hayati di era teknologi. Dalam era teknologi ini, semua kegiatan hayati tidka terlepas dari peranan produk teknologi, termasuk dalam hal kursus menulis. Jika kita memasuki global maya, internet, maka kita bisa mengetahui dan mendapatkan abhwa banyak sekali tawaran buat mengikuti kelas tentang menulis secara online.
Dan, ini merupakan kesempatan emas bagi kita buat terjun dalam global tulis menulis.
Untuk mengikuti kursus tersebut secara online ini, kita tak perlu repot-tepot mendatangi loka atau kelas pembelajarannya. Kita tinggal melink computer ke internet dan melinknya dengan alamat kursus tersebut. Bagi nan mempunyai computer atau laptop dengan jaringan internet, maka hal tersebut bisa dilakukan dimana dan kapan saja.
Tetapi bagi nan tak mempunyai, maka bisa mempergunakan fasilitas warnet nan sekarang sudah ada di mana-mana. Dengan mengikuti kursus secara online, sebenarnya kita tak perlu meninggalkan rumah. Kita bisa melakukannya di rumah, khususnya mereka nan mempunyai fasilitas pendukung tadi. Dan, pada akhirnya, jika kursus menulis ini sudah selesai, maka kit adapat melanjutkan kerja dari rumah. Hal ini sebab biasanya oleh intruktur kursus menulis online para siswanya dilink ke media massa eksklusif buat hasil tulisannya.
Ketrampilan menulis sebagai pekerjaan alternatif
Pada saat sekarang ini, taraf persaingan kerja sangat ketat dan selektif sehingga tak semua orang bisa memperoleh pekerjaan sinkron dengan kompetensinya. Hal ini menuntut setiap orang buat berkreasi dan inovatif dalam hidupnya. Dan, jika seseorang telah mengikuti kursus menulis, baik secara offline maupun online, maka itu artinya mereka sudah mempunyai kompetensi spesifik nan signifikan mendukung kehidupannya.
Keterampilan menulis memang sangat special bagi masyarakat kita dan dengan mengikuti kursus menulis, maka hal tersebut bisa kita miliki. Oleh sebab itulah, maka kita seharusnya menyadari betapa pentingnya mengikuti kursus tentang menulis buat peningkatan kualitas kompetensi kita. Hal ini sebab kita harus survive dalam hayati dan keterampilan menulis bisa menjawab semua itu.
Walaupun banyak nan mengatakan bahwa profesi menulis tak menjanjikan, jika kita menekuninya, maka semua itu akan berubah. Orang niscaya tak memandang sebelah dengan profesi menulis. Profesni menulis niscaya menjadi rebutan pada saatnya nanti. Oleh sebab itulah, sebaiknya sejak sekarang kita menekuninya dengan mengikuti kursus menulis nan ada.