Piramid Louvre

Piramid Louvre

Piramid merupakan bangunan besar nan di dalamnya berisi begitu banyak ilmu pengetahuan nan sangat luar biasa. Tidak heran jika kemudian piramid dikatakan sebagai simbol telah majuanya peradaban manusia di zaman pembuatannya. Bayangkan saja, buat membuat bangunan besar nan dapat kokoh hingga berabad-abad tentu tak mudah. Belum lagi dengan adanya teknologi di dalamnya, nan dibuat sinkron kebutuhan hayati manusia zaman itu.

DI global sendiri, begitu banyak piramid terkenal nan sangat menakjubkan. Piramid itu kebanyakan dibuat oleh manusia nan bahkan telah ada pada zaman prasejarah. Hal itu menjadi pemicu munculnya teori bahwa pada zaman dahulu, manusia pernah didatangi oleh sebangsa Alien, nan banyak mengajarkan tentang teknologi canggih kepada manusia.

Tapi entahlah, hanya Tuhan dan manusia di zaman itu nan tahu. Untuk mengetahuinya, mari kita kenali beberapa piramid terkenal nan sangat mengagumkan.



Pramid Mesir

Piramid mesir ialah salah satu piramid nan paling terkenal di dunia. Piramid ini menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Bangunan nan sangat misterius ini, sejak zaman dahulu hingga saat ini masih mengundang pertanyaan mengenai siapa pebuatnya. Tentunya pembuatnya memiliki kecerdasan nan sangat tinggi. Selain itu, dengan bentuknya nan unik dan pembuatan nan akurat. Hingga saat ini, belum diketahui fungsi sesungguhnya dari piramid buat bangsa Mesir saat itu.

Para sejarawan selama ini menduga bahwa piramid merupakan makam raja-raja atau Firaun terdahulu. Saat itu, nan dibayangkan bahwa piramid berisi perhiasan dan barang-barang nan biasanya disimpan bersama raja. Hal itu kemudian terbantahkan ketika pada 820, seorang gubernur jenderal Islam Kairo bernama Khalifah Al-Ma'mun bersama pasukannya buat pertama kalinya menggali jalan misteri buat memasuki piramid.

Ternyata, pemandangan di dalamnya malah membuat mereka kecewa. Jangankan perhiasan, bahkan tak ada barang-barang mewah di dalamnya. Yang ada hanyalah peti batu kosong tanpa penutup. Selain itu, piramid itu juga hanya terdapat tembok-tembok polos kosong tanpa ukiran.

Terdapat berbagai macam piramid di Mesir dengan berbagai ukuran, dengan struktur nan kasar. Beberapa di antara piramid tersebut dibuat ketika masa kerajaan ke-5 dan 6. Akan tetapi, saat ini sudah mengalami banyak kerusakan sehingga nan tersisa hanya timbunan puing. Ada sebuah piramid nan diperkirakan telah dibangun pada masa nan lebih awal. Dampak terjadinya gempa bumi dahsyat pada abad ke-13, maka sebagian batu pada tembok sebelah luarnya telah hancur.

Akan tetapi, dengan adanya tembok penyangga membuat seluruh strukturnya tetap kuat. Hal itu dikarenakan dalam pembuatannya mereka tak hanya lantas menyusun 3 juta batu buat menjadi bentuk kerucut. Apabila ada kekurangan pada rancangan konstruksi nan spesifik ini, jika sebagian saja rusak, maka membuat seluruh bangunanya amburk sebab beban berat nan di topang.

Itulah keakuratan dalam pembuatannya piramid nan diakui hingga kini oleh para ilmuwan. Telah banyak waktu, harta, dan tenaga nan dikeluarkan buat pembangunannya. Diperkirakan, pembangunan piramid ini memerlukan waktu kisaran dua puluh tahun dengan lebih dari sepuluh ribu budak pekerja nan nyawanya melayang.

Selain itu, dalam pembuatannya, para ilmuan pembuatnya telah menghitung jeda antara piramida dengan matahari, di mana matahari merupakan hal terpenting bagi kehidupan masyarakat Mesir kuno.



Piramid Chichen Itza

Chichén Itza merupakan Situs dari Peradaban Maya di Meksiko ini dibuat pada abad 800 SM. Piramid Kukulcan ini diperkirakan merupakan pusat kegiatan ekonomi dan politik dari peradaban bangsa Maya nan berada di Semenanjung Yucatan (kini wilayah Meksiko).

Dalam beberapa sumber literatur, budaya suku Maya dari Chilam Balam piramid ini dibuat sekitar tahun 502-522 Masehi. Namun, hanya ditempati selama 200 tahun oleh Suku Maya sebelum kahirnya mereka pindah daerah pantai di Campeche.

Itza menjadi titik sentral bagi kompleks bangunan besar lainnya, seperti Candi Chac Mool, Piramid Kukulcan, dan bangunan Seribu Tiang. Piramid Chichen Itza memiliki dua sumur alami. Syahdan sumur ini menjadi loka diletakannya korban persembahan. Di mana suku Indian Maya saat itu, memiliki persembahan berupa jade, keramik, serta manusia buat dimasukkan dalam sumur.

Persembahan tersebut diberikan ketika terjadi kekeringan. Biasanya para gadis muda akan dimasukkan hidup-hidup ke dalam sumur. Sumur itu memiliki peran nan sangat penting, sebab tak adanya sungai di Semenanjung Yukatan. Sehingga sumur itu menjadi satu-satunya sumber air nan ada ketika terjadi kekeringan.

Dalam global arsitektur sendiri, piramid ini dikatakan memiliki kemiripan dengan candi-candi nan ada di Indonesia. Menurut buku karangan Prof Gualberto Zapata Alonzo nan berjudul "An overview of the MAYAN world, disebutkan bahwa seni dan pencerahan beragama suku Maya memiliki kemiripan dengan di Indochina dan Indonesia.

Bisa dilihat pada Candi Tikal di Guatemala nan memiliki kemiripan dengan piramid Naksei Chan Crong di Angkor, Kamboja. Selain itu, Candi di Palenque, Meksiko nan memiliki kemiripan dengan candi Ajanta di India.



Piramid Louvre

Ini piramid modern nan mencengangkan dunia. Jika pembaca pernah membaca buku Da Vinci Code , Anda akan menemukan piramid ini sebagai salah satu latar cerita, bahkan pemecahan rahasia nan berkaitan dengan piramid ini. Silakan saja berjalan-jalan ke Paris dan menemukan Piramid Louvre di taman Museum Louvre.

Bangunan nan selesai dibuat pada 1989 itu merupakan sebuah piramid nan terbuat dari kaca dan besi besar, serta dikelilingi oleh tiga piramida kecil, serta menjadi kebanggaan Kota Paris selain Menara Eifel.

Ide pembangunan Piramid ini dicetuskan oleh Presiden Perancis François Mitterrand pada tahun 1984. Perancangnya ialah arsitek I. M. Pei, nan juga menjadi penanggungjawab dalam perancangan Museum Miho di Jepang. Holistik bangunanya terbuat dari kaca, dengan tinggi mencapai 20.6 meter, dan bagian dasarnya memiliki panjang sisi 35 meter. Bangunan ini terdiri dari 603 kaca belah ketupat, serta 70 kaca segitiga.

Pembuatan piramid ini tak lantas berjalan dengan mulus. Banyak kontroversi nan kemudian muncul, sebab banyak orang nan menganggap struktur futuristik tersebut terlihat berbeda di depan Museum Louvre dengan arsitekturnya nan klasik. Banyak orang nan bangga dengan hasil karya penggabungan arsitektur klasik-modern ini, tapi tak sedikit nan menganggap Mitterand mengidap penyakit "komplek Firaun".

Bahkan, banyak orang nan menyatakan bahwa panel kaca di Piramida Louvre ini berjumlah 666. Seperti nan banyak diketahui orang, bahwa angka tersebut sering dikaitkan dengan Setan.

Anggapan dari adanya 666 panel ini dimulai pada 1980-an. Saat itu, selama proses pembuatannya, brosur orisinil disebarkan dengan adanya angka ini. Tidak hanya pada brosur, tapi juga dalam berbagai surat kabar. Tentunya asumsi itu dibantah oleh pihak Museum Louvre sendiri.

Mereka mengatakan bahwa piramida tersebut hanya memiliki 673 panel kaca, dengan 603 panel belah ketupat serta segitga nan berjumlah 70. Berbeda lagi nan dikatakan oleh David A. Shugarts. Menurut data nan diperolehnya dari kamtor I.M Pei bahwa terdapat 689 panel kaca pada piramid ini.

Kontraversi itu, tentunya masih ada hingga sekarang sebab masih banyak orang dengan berbagai usaha nan belum sukses menghitung panel pada piramida tersebut. Namun, nan pasti, rahasia ini tetap menjadi isu nan menarik buat dibicarakan. Bahkan, telah membuat seorang penulis bernama Dan Brown buat memasukan unsur rahasia piramid itu dalam Novel Da Vinci Kode.

Piramid sebagai bangunan megah nan menakjubkan menyimpan banyak misteri, nan berkaitan dengan mistik. Akan tetapi, dalam global sains sendiri piramid menjadi salah satu mahakarya spektakuler dalam global arsitek nan berpengaruh terhadap sejarah, budaya, sosial dan aspek kehidupan manusia lainnya.