Tokoh-Tokoh Indonesia - Motivator

Tokoh-Tokoh Indonesia - Motivator

Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan terbesar di dunia. Indonesia dikelilingi oleh ribuan pulau dan merupakan sebuah negara dengan kemajemukan penduduknya nan mendunia. Tidak bisa dipungkiri, negara nan berlimpah sumber daya ini, telah melahirkan tokoh-tokoh nan kompeten di segala bidang. Tokoh-tokoh Indonesia terdiri atas deretan orang-orang nan mempunyai kemampuan dan dedikasi dalam membangun negeri.

Indonesia ialah pemilik panorama alam kelas dunia. Zamrud Khatulistiwa, begitulah orang-orang menyebutnya. Dari negara ini telah banyak tokoh nan dikenal, baik di dalam maupun di luar negeri. Sebut saja Ir.Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia nan terkenal dengan keberaniannya menentang kolonialisme di seluruh dunia.

Ada juga Bung Hatta, wakil presiden Republik Indonesia nan pertama ini, dikenal luas sebagai bapak koperasi Indonesia dengan konsep koperasinya nan hingga sekarang masih dipakai sebagai pedoman dalam ekonomi berbasis koperasi.

Masih banyak lagi tokoh-tokoh Indonesia nan telah mengharumkan nama bangsa. Setiap era dan dasa warsa Indonesia dikenal selalu meghadirkan tokoh-tokoh berbeda. Namun perjuangan dan pemikiran tokoh-tokoh lama juga tak begitu saja dilupakan. Lalu siapakah tokoh-tokoh di Indonesia nan paling berpengaruh di era kekinian? Berikut aku rangkum dalam artikel singkat ini.



Tokoh-Tokoh Indonesia - Bidang Pendidikan

Anis Baswedan

Anis Baswedan merupakan seorang tokoh nan aku anggap pantas buat menjadi tokoh Indonesia di bidang pendidikan. Kecintaannya terhadap global pendidikan terbukti. Beliau merupakan rektor Universitas Paramadina, sebuah universitas biasa nan ditanganinya dengan profesional agar mampu jadi universitas nan berkelas dunia.

Anis Rasyid Baswedan Ph.D, begitulah nama panjangnya. Beliau berasal dari keluarga nan juga memfokuskan diri pada global pendidikan. Kedua orang tuanya merupakan dosen di salah satu unversitas, bahkan sang ayah pernah menjabat wakil rektor Universitas Islam Indonesia, sedangkan ibunya merupakan guru besar di Universitas Negeri Yogyakarta.

Sejak kecil, suami dari Fery Farhati, S.Psi, M.Sc ini memang sudah terlihat talenta kepemimpinannya. Tidak heran kemudian pada jenjang pendidikan menengah dan atas, beliau dikenal sering memimpin organisasi-organisasi di sekolahnya.

Pendidikan kuliahnya dimulai ketika beliau masuk di Universitas Gadjah Mada atau UGM. Lagi-lagi, beliau aktif di beberapa organisasi kampus, bahkan menjabat sebagai senat mahasiswa Universitas Gadjah Mada.

Pendidikannya kemudian dilanjutkan ketika beliau mendapat beasiswa Fulbirght buat pendidikan Master bidang International Security and Economic Policy di Universitas Maryland, College Park., setelah sebelumnya beliau sempat bekerja di Pusat Antar-Universitas Studi Ekonomi di Universitas Gadjah Mada.

Pria kelahiran Jawa Barat, 7 Mei 1969 ini mendapatkan berbagai penghargaan semasa mengenyam pendidikan Master. Beliau pernah dianugerahi William P. Cole III Fellow di Maryland School of Public Policy, ICF Scholarship, serta ASEAN Student Award. Bukan itu saja, selama kuliah di Amerika, bapak nan tampan ini aktif menulis artikel dan menjadi pembicara saat dirinya diundang di beberapa acara konferensi.

Pria nan saat ini memilki 4 orang anak ini menyelesaikan disertasinya tentang "Otonomi Daerah dan Pola Demokrasi di Indonesia", pada Departemen Ilmu Politik di Universitas Northern Illinois. Beliau juga sempat bekerja sebagai National Advisor bidang desentralisasi dan swatantra daerah di Partnership for Governance Reform, Jakarta selama satu tahun.

Kariernya di global pendidikan akhirnya betul-betul mencapai puncaknya. Saat pertengahan tahun 2007, beliau dilantik sebagai rektor Universitas Paramadina menggantikan cendekiawan Muslim sekaligus pendiri Unversitas Paramadina, Nurcholish Majid. Di usia nan baru mencapai 38 tahun, beliau menjadi rektor temuda di Indonesia.

Berbagai penghargaan telah diraihnya, baik dari forum dalam negeri maupun luar negeri. Hal nan paling fenomal tentu saja masuknya beliau sebagai 20 orang Intelektual Publik Global nan paling berpengaruh. Namanya kemudian bisa disejajarkan dengan pemimpin-pemimpin global seperti Hugo Chavez dan Vladimir Putin.

Dedikasinya di global pendidikan kemudian dilanjutkan dengan program-program peningkatan mutu pendidikan Indonesia, termasuk di antaranya memberikan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa kurang mampu dengan sistem full beasiswa (uang kuliah dan uang belanja) ditanggung para pendonor dana.

Kegerahannya pada penyakit bangsa yaitu korupsi nan sudah merajalela, diaplikasikannya dengan kebijakan di kampus nan beliau pimpin, dengan mewajibkan pembelajaran mata kuliah anti-korupsi.

Berikut ialah biodata lengkapnya. Nama lengkapnya ialah Anis Rasyid Baswedan Ph.D, beliau lahir di Kuningan, Jawa Barat, 7 Mei 1969. Istrinya Fery Farhati, S.Psi, M.Sc, Anak–anaknya bernama Mutiara Annisa, Mikail Azizi, Kaisar Hakam, Ismail Hakim.

Pendidikannya dimulai dari TK Mesjid Syuhada di Kota Baru, Yogyakarta, kemudian SD Laboratori Yogyakarta, SMP Negeri 5 Yogyakarta, SMAN 2 Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada (UGM) (1989- 1995), Master Bidang International Security and Economic Policy di Universitas Maryland, College Park, Departemen Ilmu Politik di Universitas Northern Illinois. Adapun pekerjaannya ialah sebagai rektor Universitas Paramadina



Tokoh-Tokoh Indonesia - Bidang Hukum

Moh. Mahfud MD.

Beliau ialah ketua Mahkamah Konstitusi. Sebuah forum hukum nan keputusan hukumnya merupakan keputusan nan bersifat final (akhir). Beliau memulai pendidikannya pada Madrasah Ibtida'iyah di Pondok Pesantren al Mardhiyyah, Waru, Pamekasan, Madura. Beliau ialah salah satu putra terbaik bangsa di bidang hukum nan digadang-gadang akan maju pada Pilpres 2014 mendatang.

Lahir di Sampang Madura 13 Mei 1957, pria nan terkenal berani dan tak pilih kasih dalam masalah hukum ini sempat menjadi Menteri Pertahanan di era Presiden Abdurrahman Wahid, sebelum akhirnya kembali pada bidang nan menjadi keahliannya yakni bidang hukum.

Beliau dikenal dalam jajaran tokoh-tokoh Indonesia di bidang hukum nan dikenal lugas dan tegas. Beliau sering menjadi pembicaraan masalah-masalah hukum di beberapa stasiun televisi. Di masa kepemimpinannya sekarang, Mahkmah Konstitusi betul-betul diposisikannya sebagai forum hukum final. Baik produk hukum nan dikeluarkan DPR maupun presiden sudah pernah beliau tolak sebab alasan hukum.

Kepopulerannya semakin besar, ketika beliau dikabarkan akan dicalonkan sebagai Presiden atau Wakil Presiden pada Pemilu 2014 mendatang. Walau di beberapa kesempatan pria berumur 55 tahun ini juga kerap mengeluarkan statement-statement nan kontroversi, tetap saja beliau diyakini sebagai orang nan pantas buat jadi figur presiden selanjutnya.

Kariernya sebagai tenaga pengajar dimulai ketika dirinya menjadi dosen di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia. Gelar Doktor diraihnya dari pasca sarjana Universitas Gadjah Mada. Adapun gelar guru besarnya beliau dapatkan ketika berusia 43 tahun sebagai Profesor bidang Politik Hukum pada tahun 2000.

Semua jenjang forum tinggi negara sudah pernah beliau jabat. Baik di legislatif maupun yudikatif. Beliau sempat menjadi anggota DPR, kemudian diminta buat mengisi posisi menteri. Beliau sempat berganti posisi di beberapa kementerian. Akhirnya, beliau menfokuskan diri pada bidang hukum dengan menjadi hakim konstitusi pada Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

Berikut ialah biodata lengkapnya. Nama lengkapnya ialah Moh. Mahfud MD, beliau lahir di Sampang, Madura 13 Mei 1957. Pendidikannya dimulai di Madrasah Ibtida'iyah di Pondok Pesantren al Mardhiyyah, Waru, Pamekasan, Madura. Kemudian dilanjutkan di SD Negeri Waru Pamekasan, Madura. Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN), SLTP Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN), SLTA 3 Tahun, Yogyakarta. Beliau merupakan lulusan S1 Fakultas Hukum, Jurusan Hukum Tata Negara, Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta dan S1 Fakultas Sastra dan Kebudayaan (Sasdaya) Jurusan Sastra Arab, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Kemudian, beliau mengambil Program Pasca Sarjana S2, Ilmu Politik, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Lalu, Program Doktoral S3, Ilmu Hukum Tata Negara, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Kariernya di bidang hukum ialah Ketua Mahkamah Konstitusi, sebelumnya ia juga pernah menjabat sebagai Anggota Tim Konsultan Pakar pada Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Depkum-HAM Republik Indonesia.



Tokoh-Tokoh Indonesia - Motivator

Mario Teguh

Selamat datang di acara Golden Ways, salam super. Itulah beberapa kalimat nan sering beliau ucapkan di acara nan tayang di salah satu stasiun televisi partikelir Indonesia. Ya Sis Maryono Teguh, begitulah nama orisinil bapak kelahiran Makassar 56 tahun nan lalu ini.

Ia ialah tokoh motivator Indonesia sekaligus suami dari ibu Linna Teguh. Lulusan IKIP Malang ini selalu tampil dengan sikap bersahaja dan ramah dengan senyuman. Grup Facebook nan beliau kelola merupakan Grup Facebook dengan jumlah fans terbanyak di dunia, yakni hampir mencapai 6 juta orang fans di seluruh dunia.

Kehidupan masa kecilnya sangat sederhana. Beliau dilahirkan dalam lingkungan keluarga nan berprofesi sebagai militer. Ayahnya seorang tentara, nan sejak kecil sudah mengajarkannya buat hayati bertanggung jawab serta berguna bagi sesama.

Pada tahun 2010, beliau terpilih sebagai 8 tokoh perubahan Indonesia oleh surat kabar Republika nan terbit di Jakarta. Setelah menamatkan kuliahnya di Amerika, beliau kemudian meniti karier di global perbankan. Jabatan tinggi plus fasilitas istimewa nan diterimanya selama bekerja di bank, tak serta merta membuatnya semangat menjalani hidupnya.

Keputusan buat keluar dari bank harus menghadapi konsekuensi nan tak mudah. Namun dengan kegigihannya, beliau sukses membangun satu perusahaan bisnis nan bukan hanya mencari laba semata, namun juga melayani kebutuhan sesama.

Dunia motivator betul-betul digelutinya. Namanya kemudian dikenal luas oleh publik ketika beliau menjadi motivator buat mengisi acara Mario Teguh Golden Ways nan tayang setiap minggu di MetroTv.

Berikut ialah biodata lengkapnya. Nama lengkapnya ialah Sis Maryono Teguh atau Mario Teguh, beliau lahir di Makassar 5 Maret 1956, Istrinya bernama Linna Teguh. Anak-anaknya bernama Audrey Teguh dan Marco Teguh. Beliau mengambil pendidikan di jurusan Arsitektur New Trier West High (setingkat SMA) di Chicago, Amerika Serikat, 1975, Jurusan Linguistik dan Pendidikan Bahasa Inggris, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang (S-1), Jurusan International Business, Sophia University, Tokyo, Jepang, Jurusan Operations Systems, Indiana University, Amerika Serikat, 1983 (MBA).

Kariernya dimulai di BIMC as Head of Manager, Zamre Ab. Wahab, Citibank Indonesia (1983–1986) as Head of Sales, BSB Bank (1986–1989) as Manager Business Development, Aspac Bank (1990–1994) as Vice President Marketing & Organization Development, Exnal Corp Jakarta (1994– present) as CEO, Senior Consultant, Spesialisasi Business Effectiveness Consultant, dan saat ini dikenal sebagai motivator terkenal di Indonesia.

Demikianlah Tokoh-Tokoh Indonesia nan menurut aku pantas sebagai panutan kita bersama. Kedepannya kita berharap akan ada tokoh-tokoh baru nan lahir dengan tujuan membangun negeri ini menjadi lebih baik lagi.