Strategi Komunikasi Pembangunan

Strategi Komunikasi Pembangunan

Komunikasi pembangunan ialah salah satu bentuk komunikasi nan berperan dalam mewujudkan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah dalam proses perencanaan pembangunan. Dalam menjalankan kegiatan dan aktivitas komunikasi pembangunan, sangat diperlukan strategiagar semua hal berjalan dengan lancar. Sebelum mengetahui bagaiamana dan apa taktik komunikasi pembangunan , akan dijelaskan terlebih dahulu tentang apa itu pembangunan, komunikasi, serta interaksi keduanya.



Tiga Pilar Proses Pembangunan

Pembangunan berhubungan dengan masyarakat. Dua hal ini merupakan salah satu pondasi dasar agar masyarakat mampu bergerak dari bawah menuju ke atas. Pembangunan diperlukan agar masyarakat tak mengalami ketertinggalan dan mudah beradaptasi dengan zaman. Pembangunan pun merupakan sebuah perubahan. Tentunya bukan pembangunan ke arah nan buruk, melainkan ke arah nan lebih baik.

Pembangunan berangkat dari sebuah proses. Proses dari satu waktu ke waktu lain. Proses dari nol sampai menjadi ada dan bermanfaat. Dalam hubungannya dengan proses ini, setidaknya pembangunan memiliki tiga hal krusial nan menjadi inti utamanya. Ketiga hal tersebut ialah sebagai berikut.



1. Komunikator pembangunan

Komponen pertama nan krusial dalam sebuah proses pembangunan ialah komunikator. Dalam hal ini, komunikator bertugas buat menjalankan dan mengomunikasikan fungsi-fungsi krusial sebuah pembangunan. Biasanya, orang nan berada pada komponen ini ialah aparat keamanan dan masyarakat .



2. Gagasan pembangunan

Pembangunan tak akan berjalan tanpa sebuah konsep nan matang. Konsep harus selalu jelas dan dilaksanakan sinkron perencanaan. Jangan sampai ide hanya sebatas berada di jumantara tanpa pelaksanaan.



3. Target pembangunan

Inti primer dari sebuah pembangunan ialah sasaran pembangunan. Dalam hal ini, target pembangunan ialah masyarakat. Siapa mereka, bagaimana mereka, dan apa keinginan mereka, merupakan sasaran krusial nan harus diketahui agar proses pembangunan berjalan dengan baik.

Atas dasar itu, pembangunan akan sangat erat kaitannya dengan komunikasi. Komunikasi pada proses pembangunan nan terarah, inovatif , dan berjalan baik. Untuk itu, komunikasi harus dikedepankan. Komunikasi akan jadi pilar primer dalam konvoi pembangunan.



Peran Komunikasi dalam Proses Pembangunan

Ilmu komunikasi merupakan salah satu cabang ilmu nan berbicara tentang interaksi manusia, pemerintah, dan media. Sifatnya nan lekat dengan masyarakat membuat komunikasi berkembang dan terpecah menjadi disiplin ilmu lain. Misalnya ada komunikasi politik, komunikasi ekonomi, komunikasi pembangunan, dan sebagainya.

Dalam kaitannya dengan taktik komunikasi pembangunan, komunikasi berada pada lingkup krusial nan mengedepankan kepentingan dua pihak buat dapat saling terhubung dan mewacanakan sesuatu. Atas dasar itu, hendaknya dilakukan taktik komunikasi nan baik dan simultan dalam menjalankan proses pembangunan. Ingat selalu, salah satu bidang komunikasi, yaitu jurmalistik, selalu mengedepankan 5W + 1H. ( What, Who, When, Why, Where, dan How )

Pada tataran pembangunan, rumus tersebut diterapkan dan akan menghasilkan pertanyaan semacam apa saja nan harus dilaksanakan dalam pembangunan? Siapa nan melaksanakan pembangunan? Kapan aplikasi pembangunan tersebut? Mengapa dilaksanakan pembangunan? Di mana melaksanakannya? Serta bagaimana aplikasi pembangunannya? Unsur ini tentu sangat penting, apalagi bagi masyarakat target pembangunan. Mereka berhak tahu proses pembangunan dan akibat nan akan dihasilkan dari pembangunan tersebut.

Selain pentingnya 5W+1H, dalam aplikasi komunikasi harus diperhatikan pula lima mekanisme krusial dalam menjalani komunikasi pembangunan ini. Kelima mekanisme tersebut yaitu perhatian, minat , kemauan, keputusan, dan tindakan. Perhatian merupakan langkah pertama nan harus diutamakan. Mendapatkan perhatian dari sasaran pembangunan (dalam hal ini masyarakat) akan menimbulkan minat bagi mereka buat terus berkomunikasi.

Setelah itu, lakukanlah pendekatan kemauan. Dalam hal ini, apa nan diinginkan oleh masyarakan nan jadi target pembangunan. Keinginan tersebut bisa dikompromikan lebih lanjut sinkron kemampuan dan sumber daya nan tersedia. Langkah selanjutnya yaitu mengambil keputusan. Buatlah keputusan nan lebih rasional dan memiliki kelemahan paling kecil. Selanjutnya, keputusan tak akan bergerak tanpa adanya sebuah tindakan. Setelah mengambil langkah-langkah tersebut, hendaknya lakukan tindakan sinkron nan disepakati.



Strategi Komunikasi Pembangunan

Komunikasi pembangunan merupakan salah satu gerakan dalam penyampaian ide, pikiran, dan keterampilan-keterampilan pembangunan. Komunikasi pembangunan bersumber dari pihak pemprakarsa pembangunan dan ditujukan buat orang banyak. Tujuan komunikasi pembangunan ialah kepentingan peningkatan kualitas hayati manusia ke arah nan lebih baik.

Dalam menjalankan komunikasi pembangunan, diperlukan taktik komunikasi pembangunan nan efektif. Taktik ini berupaya agar proses pembangunan berjalan baik dan meminimalkan kendala nan terjadi di lapangan. Untuk itu, perlu diperhatikan langkah taktik efektif nan akan dijelaskan berikut ini.



Perencanaan

Langkah strategis ketika pertama kali menjalankan sebuah proses ialah perencanaan. Perencanaan nan matang ialah pintu bagi proses pembangunan nan lancar dan sedikit hambatan. Tujuan nan sukses tercapai merupakan suatu pencapaian dari langkah awal perencanaan nan matang. Langkah awal taktik komunikasi ini akan dengan mudah dibawa oleh para komunikan buat menyampaikan pesan pada khlayak umum.

Dalam melakukan taktik ini, harus dipahami tiga termin perencanaan nan dapat mendorong taktik komunikasi berjalan tanpa hambatan. Hal nan pertama ialah perencanaan organisasi . Perencanaan ini berkutat tentang siapa saja nan terlibat dan mau bertanggung jawab dalam melakukan tindakan komunikasi.

Kedua ialah perencanaan komunikasi. Pada termin ini perencanan berbicara mengenai bagaimana menyampaikan pesan kepada khalayak atau nan akan dituju. Terakhir ialah perencanaan teknologi. Pada termin ini dibicarakan tentang alat bantu teknologi. Teknologi nan canggih memungkinkan semua orang buat berkomunikasi dengan cepat. Tentukanlah apakah akan mengirimkan pesan dengan surat elektronik (e-mail) atau menggunakan teknologi lainnya.



Sasaran dan Tujuan

Tentukanlah target dan tujuan nan sinkron dengan perencanaan. Perhatikan situasi dan kondisi masyarakat nan dituju. Hal ini dilakukan agar bisa memahami keadaan audien target nan hendak dituju. Langkah ini merupakan salah satu komunikasi nan efektif dan cerdas. Cerdas dalam mengetahui keadaan sasaran dan efektif dalam membidik tokoh /masyarakat/golongan eksklusif nan akan berpengaruh besar kepada publik.



Pembentukan Pesan

Susunlah sebuah pesan nan mampu memengaruhi orang banyak. Cari tahu apa nan jadi perhatian masyarakat dan lakukanlah taktik komunikasi dengan menyusun apa nan menjadi keinginan masyarakat. Buatlah pesan nan cocok buat semua kalangan agar semua audiens mampu menangkap maksud dari pesan nan disampaikan. Pembentukan pesan bisa dilakukan dengan menggunakan media televisi, koran, ataupun menulis di situs-situs web . Selalu ingatlah jika pesan-pesan tersebut bermuatan hal-hal nan berhubungan dengan awal.



Evaluasi

Setelah melakukan tiga tahapan taktik dalam komunikasi pembangunan nan efektif, selanjutnya ialah melakukan evaluasi. Seringkali termin ini selalu diabaikan. Hal ini terjadi sebab ketika suatu tujuan sukses dicapai, penilaian sporadis dilakukan. Sebaliknya, penilaian akan dilakukan jika tujuan tak memenuhi atau sinkron harapan. Sebaiknya, lakukan penilaian baik tujuan sukses atau tidak. Karena setelah semua selesai, selalu ada masukan eksklusif nan tak pernah disadari dan dapat berguna pada lain kesempatan.

Itulah salah satu langkah dalam melakukan taktik komunikasi pembangunan nan efektif. Langkah-langkah tersebut bisa diaplikasikan dalam proses pembangunan. Seperti nan diketahui bahwa masyarakat Indonesia merupakan masyarakat heterogen, masyarakat dengan berbagai latar nan berbeda. Masyarakat nan memiliki identitasnya lewat suku, agama, budaya, dan sejarahnya masing-masing.

Perbedaan-perbedaan tersebutlah nan menjadi rona dan tantangan dalam melakukan kompromi dalam melaksanakan pembangunan nan lebih baik. Simpulannya, komunikasi dalam pembangunan ialah “media” nan humanis, beradab, dan sama-sama tak merugikan.