Hindari Pupuk Kimia

Hindari Pupuk Kimia

Jamur merang tumbuh secara alami di media merang atau jerami, residu dari hasil panen padi. Karena itu jamur ini dinamakan jamur merang. Namun belakangan banyak orang tertarik mengusahakan jamur merang media kardus . Daya tarik ini terutama sebab jamur merang nan dihasilkan ternyata lebih bagus dan lebih berkualitas.

Kualitas jamur merang nan dihasilkan dengan media tanam baru ini terlihat dari warnanya nan putih, baunya nan lebih wangi, dan kekenyalannya nan terasa lebih padat. Hal ini agak berbeda dengan jamur merang media merang atau jerami nan berwarna kecoklatan dan baunya cenderung agak tengik atau langu.

Penggunaan kardus ini sebenarnya cukup logis mengingat bahan dasar kardus mirip dengan kandungan nan terdapat dalam merang atau jerami, yaitu selulosa. Kandungan ini juga terdapat dalam jaringan nan membentuk pohon. Kertas-kertas nan kita gunakan juga mengandung bahan nan sama sebab dibuat dari serat pohon. Malah ada petani nan pernah mencoba membudidaya jamur merang dengan menggunakan kertas pembungkus rokok.



Jamur Kardus

Jamur kardus, demikian sebutan baru buat jamur merang media kardus ini, memang memiliki keunggulan dibandingkan dengan media tanam konvensional. Kekenyalan jamur nan dihasilkan ternyata juga mempengaruhi berat hasil panen secara keseluruhan. Bahkan sejumlah petani ada nan mampu memetik panennya dalam waktu nan nisbi lebih cepat, yaitu rata-rata hanya membutuhkan waktu sekitar 2 minggu.

Untuk proses pembuatan jamur merang dengan menggunakan media kardus, secara generik tidak jauh berbeda dengan proses budidaya jamur merang secara konvensional. Dalam hal ini dibutuhkan kubung dengan ukuran baku 4 x 6 meter persegi dan tinggi sekitar 3,5 meter. Kubung dilapis plastic polyetilin , sedangkan rangka dinding bagian luar dapat dibuat dari tembok, bambu anyaman, ataupun bahan lainnya.



Hindari Pupuk Kimia

Yang membedakannya ialah pada media tanamnya. Untuk media kardus, digunakan kardus tebal berwarna coklat nan umumnya dipakai buat membungkus rokok, mie, ataupun minuman instan. Berikut cara pembuatan media kardus dan langkah budidayanya.

  1. Dalam pembuatan media, kardus dirobek atau dipotong menjadi bagian nan kecil-kecil, kemudian rendam atau campur dengan bahan lainnya, seperti kapur dan dedak (makanan hewan). Dapat juga ditambahkan dengan bahan alami lainnya, seperti bekatul atau tanaman sayuran. Sebaiknya hindari penggunaan pupuk kimia sebab akan merugikan konsumen.
  2. Setelah tercampur, masukkan atau pindahkan media tanam ini ke atas larikan atau barisan rak di dalam kumbung. Diamkan campuran media ini selama sekitar 5 hingga 10 hari.
  3. Setelah itu lakukan pasteurisasi atau sterilisasi buat membunuh bakteri di sekitar kumbung. Saat ini dilakukan bersihkan juga lantai kumbung agar bersih. Setelah itu diamkan sehari sebelum ditanam.
  4. Saat penanaman, taburkan bibit jamur secara merata di atas media olahan kardus. Lakukan penanaman saat sore hari buat menghindari imbas panas.
  5. Perhatikan proses pertumbuhan bibit. Biasanya dalam waktu 3 hari sudah akan mulai tumbuh jamur. Setelah itu lakukan penyiraman setiap 3 hari sekali secara merata.
  6. Jamur merang media kardus akan siap panen dalam waktu 1 hingga 2 minggu dari sejak penanaman. Jamur nan dihasilkan akan berwarna putih dengan bercak pada sebagian tempatnya. Begitu juga baunya terasa lebih harum. Panen sebaiknya dilakukan terhadap jamur merang nan bentuknya telah bulat rata seperti telur.