Mengatasi Banjir Citarum

Mengatasi Banjir Citarum

Banjir Citarum merupakan sebuah bala nan selalu datang secara rutin di wilayah Jakarta. Banjir ini disebabkan luapan air nan mengalir di sungai Citarum tak mampu ditampung seluruhnya oleh lajur sungai. Akibatnya, luapan tersebut meluber hingga ke berbagai wilayah nan berada di sekitar genre sugai Citarum.

Dalam sejarahnya, banjir Citarum ini berasal dari luapan genre sungai nan berhulu di kawasan Bogor. Jika di kawasan Bogor ini terjadi hujan nan berintensitas tinggi, dapat dipastikan debit sungai Citarum akan mengalami kenaikan secara drastis.

Hal inilah nan kemudian menyebabkan banjir Citarum ini terjadi. Dan dampaknya, bukan hanya merugikan para penghuni nan berada di sepanjang bantaran sungai Citarum saja. Namun lebih luas, berdampak pada terganggunya perekonomian sebab banjir Citarum ini dapat mengakibatkan badan jalan raya tergenang air.

Jika banjir Citarum seperti ini terjadi, stagnasi di jalan nan berada di perimeter sungai Citarum akan sulit dilalui khususnya oleh kendaraan jenis eksklusif seperti sedan nan memiliki body rendah.



Penyebab Banjir Citarum

Beberapa penyebab nan menjadi pangkal masalah banjir Citarum, lebih didominasi dampak peran manusia . Beberapa penyebab tersebut di antaranya :

  1. Kebiasaan membuang sampah di sungai nan mengakibatkan penyumbatan air.
  1. Pendangkalan sungai, sebab longsornya bantaran sungai nan diakibatkan tiadanya pohon nan berfungsi mencegah kelongsoran.
  1. Pembangunan pemukiman di bantaran sungai, nan mengakibatkan terhambatnya laju genre air sungai.
  1. Sedikitnya anak sungai nan dapat menjadi jalur pembuangan air dari alur primer sungai Citarum


Mengatasi Banjir Citarum

Beberapa hal nan dapat dilakukan guna meminimalisir terjadinya banjir Citarum di antaranya ialah :

  1. Mengurangi Norma membuang sampah di sungai. Sediakan loka sampah bagi warga dan mengkampanyekan Norma sehat buat tak membuang sampah di sungai.
  1. Melakukan penanaman pohon di sepanjang bantaran sungai Citarum guna mencegah kelongsoran nan berakibat dangkalnya sungai.
  1. Melakukan pengerukan dasar sungai secara kontinyu dan bukan hanya saat mendekati musim penghujan.
  1. Melakukan penertiban bagi para penghuni nan membangun loka tinggal di kawasan bantaran sungai Citarum.
  1. Memperbanyak pembuatan anak sungai, sebagai jalur alternatif ketika debit air mengalami peningkatan.