Cara Bermain Bola Volly

Cara Bermain Bola Volly

Selain sepak bola, olahraga nan menggunakan bola sebagai medianya ialah bola volly. Bola volly merupakan cabang olahraga nan dimaikan oleh dua tim dengan masing-masing tim beranggotakan 6 orang pemain inti. Menurut sejarah bola volly, cabang olahraga ini pertama kali dimainkan pada 1895 di Massachusetts, Amerika Serikat.

Olahraga bola volly ini sering dimainkan di lapangan indoor ataupun lapangan outdoor . Selain itu, olahraga bola volly pun memiliki variasi permainan, yaitu bola volly pantai. Menurut sejarah bola volly, permainan bola volly memiliki induk nan menaungi cabang olahraga ini.

Induk olahraga bola volly dalam ruang lingkup dunia, yaitu FIVB ( Federation International de Volly Ball ). Sementara itu, organisasi bola volly di Indonesia nan menaungi cabang olahraga ini ialah PBVSI atau Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia.

Cabang olahraga bola voly ini bisa dimainkan oleh beregu pria maupun beregu wanita. Cabang olahraga bola volly ini bukan termasuk cabang olahraga kontak fisik. Menurut sejarah bola volly, cabang olahraga bola volly pertama kali dimainkan di kancah Olimpiade pada 1964.



Sejarah Bola Volly

Menurut sejarah bola volly, awal inovasi permainan bola volly diberi nama Mintonette. Olahraga ini pertama kali ditemukan oleh seorang pelatih pendidikan jasmani. Pelatih tersebut bernama William G. Morgan. Menurut sejarah bola volly, permainan ini pertama kali ditemukan pada 9 Februari 1895 di YMCA ( Young Men’s Christian York ) YMCA merupakan sebuah organisasi nan mengajaarkan ajaran-ajaran agama Kristen.

Menurut sejarah perkembangan bola volly, William G. Morgan berjumpa dengan James Naismith, seorang pencipta olahraga bola basket. Setelah berjumpa dengan Naismith, Morgan menciptakan sebuah olahraga nan bernama Mintnette. Sama seperti James Naismith, William G. Morgan pun mendedikasikan hidupnya sebagai pelatih pendidikan jasmani.

William G. Morgan merupakan lulusan Springfield College of YMCA. William G. Morgan menciptakan pemainan mintonette 4 tahun setelah James Naismith menciptakan permainan bola basket. Permainan Mintonette merupakan sebuah permainan nan diciptakan dengan mengombinasikan beberapa macam permainan, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan bola tangan. Pada awal diciptakannya, permainan ini hanya dimainkan spesifik buat anggota YMCA nan sudah tua. Oleh sebab itu, permainan ini tak seaktif olahraga bola basket.

Dalam sejarah bola volly, permainan nan bernama Mintonette berubah nama menjadi vollyball atau bola volly pada 1896. Perubahan nama itu dilakukan pada saat demonstrasi pertandingan pertama di international YMCA Training School. Pada awal 1896 Dr. Luther Halsey Gulick selaku Director of the Professional Physical Education School mengundang William G. Morgan. Undangan itu bertujuan agar William G. Morgan mendemonstrasikan permainan nan dia ciptakan di stadion kampus YMCA nan baru.

Pada sebuah konferensi nan diadakan di YMCA nan juga dihadiri oleh seluruh pelatih pendidikan jasmani, Morgan membawa dua tim nan masing-masing beranggotakan 5 orang. Pada kesempatan itu, Morgan menjelaskan bahwa permainan bola volly bisa dimainkan di dalam ruangan maupun di luar ruangan secara leluasa.

Pada kesempatan itu dijelaskan pula bahwa permainan bola volly dapat dimainkan oleh banyak pemain dan tak ada batasan jumlah pemain. Sementara itu, tujuan dari permainan bola volly ialah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net dari wilayah sendiri ke wilayah lawan.



Sarana Pendukung Permainan Bola Volly

Dalam sebuah cabang olahraga, ada banyak wahana nan dibutuhkan buat menunjang permainan cabang olahraga bisa terselenggara dengan baik. Berikut ini wahana pendukung dan alat-alat nan dibutuhkan dalam permainan bola volly.



1. Lapangan Permainan

Salah satu wahana pendukung permaianan bola volly nan sangat krusial ialah lapangan. Lapangan bola volly memiliki ukuran baku 9 meter x 18 meter. Sementara itu, garis batas serang buat opemain belakang memiliki jeda 3 meter dari gari tengah atau garis nan sejajar dengan net, sedanglan garis tepi lapangan berukuran 5 cm.



2. Bola

Selain lapangan, permainan bola volly pun memiliki alat nan penting, yaitu bola. Bola volly memiliki diameter sebesar 65-67 cm. Berat bola volly sekitar 260 sampai 280 gram. Sementara itu, tekanan bola volly memiliki baku 0.30 kg/cm2.



3. Net

Salah satu alat nan krusial dalam permainan bola volly ialah net. Net befungsi memisahkan daerah sendiri dengan daerah lawan. Net pun menjadi patokan bola volly harus melewati net. Net dalam permainan bola volly memiliki ukuran 2,44 meter buat putra dan 2,24 meter buat putri.



Cara Bermain Bola Volly

Menurut sejarah bola volly, permainan ini dimainkan oleh 2 tim. Masing-masing tim beranggotakan 6 pemain inti. Dalam permainan bola volly, pemenangnya ditentukan melalui pencapaian angka 25 pada setiap tim. Dengan kata lain, tim nan pertama mencapai angka 25, itulah nan memenangkan permainan.

Dalam sebuah tim bola volly, ada 4 posisi penting. Posisi tersebut ialah tosser, spiker, libero, dan defender. Tosser atau pengumpan ialah pemain nan bertugas memberikan umpan kepada rekan-rekannya. Selain itu tosser pun berfungsi sebagai pengatur agresi dan pengatur tempo permainan. Sementara spiker ialah pemain nan bertugas memukul bola agar jatuh di daerah lawan.

Peran krusial lainnya ialah libero. Libero ialah pemain nan bertugas bertahan dan bebas keluar masuk, namun tak boleh melakukan smash. Satu lagi, defender. Defender ialah pemain nan bertugas sebagai pemain nan bertahan buat menerima agresi dari lawan



Sejarah Permainan Bola Volly di Indonesia

Menurut sejarah bola volly, Indonesia mulai mengenal permainan ini sejak 1928 pada masa penjajahan Belanda. Saat itu, guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dari Belanda buat mengambangkan olahraga, khususnya permainan bola volly.

Dengan datangnya para guru pendidikan jasmani, membuat permainan bola volly pun berkembang di Indonesia. Menurut sejarah bola volly, di Indonesia, permainan ini dimainkan di dalam ruangan maupun di luar ruangan dan permainan bol volly pun dilakukan antar penjajah Belanda.

Menurut sejarah bola volly, permainan bola volly berkembang pesat di Indonesia. hal ini ditandai dengan banyaknya klub bola volly nan bermunculan. Oleh sebab itu, buat menampung aspirasi dan memfasilitasi permainan bola volly, dibentuklah organisasi nan menaungi permainan bola volly di Indonesia, yaitu PBVSI. Induk organisasi bola volly Indonesia ini dibentuk pada 22 januari 1955.

Pembentukan induk organisasi bola volly Indonesia ini diikuti dengan penyelenggaraan kejuaraan nasional bola volly di Indonesia nan pertama. Sejak saat itu, PBVSI mulai mengembangankan kejuaraan permainan bola volly di Indonesia, misalnya kompetisi Proliga.

Proliga merupakan kompetisi professional bola volly nan diadakan tahunan di Indonesia. Kompetisi proliga pertama kali diselenggarakan pada tahun 2002, tepatnya mulai dari 1 Februari hingga 7 April 2002. Kompetisi pertama Proliga diselenggarakan secara bergantian di Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta, dan Gresik.

Pelucuran kompetisi bola volly professional Proliga ini diprakarsai oleh Rita Subowo nan saat itu menjabat Ketua Generik PBVSI. Peluncuran kompetisi professional bola volly Proliga ini didasari kemunduran olaharaga bola voli di Indonesia, khususny dalam hal pembinaan, kompetisi, maupun prestasi. Oleh sebab itu, buat meningkatkan popularitas dan prestasi bola volly Indonesia, diselenggarakanlah kompetisi professional dengan nama Proliga.

Itulah klarifikasi singkat mengenai sejarah bola volly di global dan di Indonesia. Semoga klarifikasi tentang sejarah bola volly bisa menambah pengetahuan Anda. Jadi, ayo kita bermain bola volly agar bola volly menjadi populer di Indonesia dan tentu saja menghasilkan prestasi nan gemilang.