Macam-Macam Posisi Interaksi Intim Suami Istri
Dalam bercinta, posisi interaksi intim suami istri biasanya menjadi penentu kenyamanan bagi keduanya. Posisi interaksi suami istri bagi sebagian orang bukanlah hal penting. Asal interaksi suami istri terlaksana, posisi bukanlah sebuah kemestian.
Posisi istri berada di bawah dalam dekapan suami menjadi satu-satunya posisi interaksi suami istri. Padahal, ada banyak ragam variasi posisi nan bisa dilakukan agar interaksi suami istri tak sekadar hanya sebuah refleksi penyaluran berahi dan cinta saja.
Macam-Macam Foreplay Interaksi Intim Suami Istri
Untuk mendapatkan kenyamanan pada kedua belah pihak, baik suami maupun istri, dibutuhkan komitmen bahkan komunikasi spesifik mengenai interaksi bercinta. Oleh sebab itu, menjadikan saat foreplay menjadi menyenangkan ialah satu hal nan perlu dibangun saat hendak melakukan interaksi intim.
Hubungan suami istri sebaiknya dimulai dengan ucapan cinta dan sayang. Kemudian dilanjutkan dengan sentuhan, ciuman, dan cumbuan sambil sesekali memuji pasangan. Sentuh beberapa bagian tubuh suami atau istri dengan lembut dan perlahan. Dapat juga disertai dengan desahan nafas nan memberi rasa hangat pada beberapa bagian tubuh pasangan.
Tidak hanya itu, buat mendapatkan sensasi lain dari interaksi intim pun kedua pasangan dapat memberikan ide masing-masing nan selama ini menjadi fantasi bercinta mereka. Suami tak perlu ragu buat mengatakan pada istri apa nan ada di pikirannya. Begitu juga dengan istri, ia tak perlu malu buat mengungkapkan kehendak dalam bercinta.
Keinginan terselubung dari fantasi seperti ini biasanya menjadikan interaksi intim menjadi lebih berarti daripada hanya sekadar rutinitas nan dianggap wajib dilakukan oleh para pasangan suami istri. Beberapa jenis fantasi tersebut dapat memicu adrenalin keduanya sehingga bercinta menjadi sebuah tantangan nan juga meningkatkan sisi sensitivitas terhadap apa nan diinginkan oleh pasangan.
Misalnya saja, istri dapat menggunakan berbagai macam kostum nan mampu menarik hati suami mereka buat merangsang gairah seksualitas agar lebih tinggi. Hal tersebut dapat menjadi satu daya hayati lebih bagi kehidupan rumah tangga. Jika biasanya pemanasan nan dilakukan hanya itu-itu saja, maka sekarang Anda dan pasangan dapat memulai suatu drama nan bearakhir di peraduan.
Jika si istri memiliki keahlian dalam memasak, maka keahlian tersebut dapat dijadikan satu latar buat drama percintaan kali ini. Memasaklah dengan memakai busana minim nan sangat disukai pasangan sehingga suami berniat buat menggoda istri saat hendak memasak. Maka, memasak pun dapat menjadi salah satu bentuk foreplay nan mengasyikkan bukan?
Lantas, jika suami menyukai hobi melukis, Anda juga dapat menjadikan lukisan dan kamar lukisnya sebagai sebuah loka di mana interaksi percintaan dimulai dari seorang model nan hendak dilukis oleh si pelukis.
Selain beberapa bentuk foreplay di atas, masih banyak lagi pemanasan lain nan mampu mengguncang adrenalin Anda dan pasangan sehingga interaksi intim antara Anda dan pasangan menjadi lebih bergairah dan setelahnya, Anda dapat merasakan sensasi nan sangat romantis.
Macam-Macam Posisi Interaksi Intim Suami Istri
Beberapa posisi interaksi suami istri perlu dicoba agar tak merasa bosan dan ada sensasi lain sehingga antara suami dan istri dapat saling memuaskan satu sama lain. Jika pada mula bercinta, istri berada di bawah, maka lambat laun istri dapat berpindah di atas. Posisi istri berada di atas suami disebut women on top.
Posisi ini dianggap paling pas buat istri karena istri dapat mengontrol gerakan penis dan istri dapat memperoleh orgasme berkali-kali karena area sensitif pada organ wanita atau G Spot dapat dijamah. Posisi women on top sangat cocok bagi istri nan sedang mengandung. Pada posisi ini, istri juga dapat mendapatkan sensasi luar biasa secara psikis sehingga menjadikannya semakin percaya diri.
Jika seorang wanita sudah percaya diri, tentu saja hal itu mampu membuat berbagai gerakan ekspresif sekaligus sensual datang dengan sendirinya. Hal seperti inilah nan sebetulnya membuat pasangan menjadi sangat bergairah saat melakukan interaksi suami istri.
Untuk posisi istri berada di bawah, atau nan lebih sering disebut dengan missionaris, pasangan juga dapat melakukan berbagai penemuan agar tak terkesan terus-menerus dan membosankan. Kedua kaki istri dapat didekapkan pada pinggang suami atau pundak suami. Posisi ini akan membuat suami lebih bergairah dan mampu menjangkau area G Spot dengan mudah. Ditambah gerakan penis nan sedikit memutar atau seolah-olah membentuk lingkaran akan membuat gairah istri semakin meningkat.
Posisi tersebut tentu saja bukan hanya membuat suami lebih bergairah. Istri juga akan merasakan sensasi lain jika dibandingkan posisi nan itu-itu saja. Jangan lupa, saat melakukan posisi ini, tataplah pasangan Anda agar interaksi intim terasa benar-benar menggelorakan perasaan Anda dan pasangan. Setelah selesai bercinta, dijamin Anda dan pasangan akan merasakan hal nan sulit buat diungkapkan. Apalagi jika keduanya mencapai titik orgasme dalam waktu nan bersamaan.
Posisi lainnya nan dapat dilakukan adalah posisi doggy style. Hanya saja, posisi ini kurang banyak diminati istri sebab istri merasa tak nyaman jika mesti melakukan interaksi suami istri dengan posisi doggy style. Jika suami memiliki bobot tubuh nan kuat menahan bobot istri, dapat digunakan posisi berdiri sambil mendekap istri dari depan. Pada posisi ini, istri memiliki peran lebih buat aktif dan mengontrol setiap gerakan suami.
Namun, kebanyakan pria sangat menginginkan posisi ini sehingga istri juga sebaiknya melakukannya seklai waktu. Bukan buat menjadikan diri tak nyaman, namun buat membuat sensitivitas antara keduanya. Dengan posisi ini, suami akan belajar membuat istri merasa nyaman tanpa kehilangan kenyamanan dirinya sendiri. Begitu juga sebaliknya, istri akan sangat merasakan usaha suami dalam membuat dirinya merasa nyaman dalam posisi tersebut.
Posisi menyamping pun cocok digunakan bagi istri nan sedang hamil karena penetrasi penis terhadap vagina tak akan terlalu maksimal. Posisi ini pun memiliki sensasi lain bagi suami sebab suami dapat melihat tubuh bagian belakang istri dan mencumbu punggungnya. Istri juga akan lebih merasakan keromantisan suami dengan posisi interaksi intim suami istri seperti ini.
Posisi duduk di atas kasur atau kursi, atau bahkan lantai dapat menjadi alternatif lain. Badan saling berhadapan dengan posisi duduk membuat suami dapat memuaskan istri dengan mencumbu bibir atau menyentuh payudara istri. Posisi ini dapat membuat keduanya sangat bergairah sebab masing-masing dapat melihat paras dan tubuh dalam waktu nan bersamaan.
Posisi interaksi suami istri memang perlu dilakukan dengan berbagai variasi agar selalu ada kejutan baru dalam bercinta. Namun, posisi tersebut perlu dikomunikasikan agar keduanya merasa nyaman dan benar-benar dapat menyalurkan cinta dalam bentuk nan hangat dan nikmat.
Tips Menjadikan Bercinta Lebih Romantis
Untuk mendapatkan keasyikan dalam bercinta, ada baiknya jika pasangan suami istri melakukan beberapa hal sebelum akhirnya melakukan interaksi suami istri. Selain foreplay dengan menggunakan berbagai khayalan nan sudah dipersiapkan, ada juga beberapa hal krusial nan perlu diketahui keduanya agar interaksi intim suami istri menjadi lebih terasa hangat dan berbekas.
Berikut ialah tips nan dapat diikuti apabila Anda dan pasangan hendak melakukan interaksi intim suami istri nan lebih romantis.
- Sebelum melakukan interaksi intim, kedua pasangan harus membersihkan diri secara fisik sebab hal tersebut merupakan sebuah kenyamanan nan pertama kali dilirik oleh pasangan. Jika suami atau istri baru pulang bekerja, mandi bersama juga dapat menjadi satu foreplay nan menyenangkan.
- Lakukan foreplay impulsif atau foreplay nan sudah dirancang dengan baik oleh kedua pasangan. Misalnya saja, drama sensual nan akan dijalankan ialah dengan menyalakan lilin di sekitar ranjang dan mematikan lampu kamar agar suasana lebih romantis.
- Lakukanlah dengan nyaman dan tanpa paksaan sedikit pun. Jika ada nan mengganjal di antara keduanya, komunikasikan terlebih dahulu sebelum interaksi bercinta berlanjut.
- Saat melakukan interaksi intim, lakukanlah komunikasi dengan pasangan. Komunikasi dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa bibir maupun bahasa tubuh. Kedua hal tersebut dipercaya mampu meningkatkan sensitivitas dan romantisme pasangan, terutama setelah selesai melakukan interaksi intim suami istri.
- Jika sudah selesai, jangan langsung melakukan aktivitas semula. Peluk atau tataplah pasangan Anda sebagai bukti bahwa interaksi intim nan baru saja dilakukan sangat berbekas di hati Anda. Selamat menikmati!