Merawat Meja Giok

Merawat Meja Giok

Tak sekadar perabotan nan melengkapi isi rumah, meja giok dipercaya dapat membawa hoki bagi pemiliknya, mengusir hawa negatif, dan membawa kebahagiaan di dalam rumah. Karena itulah, meja giok diburu meskipun harganya terbilang cukup mahal. Contohnya saja di Tanjung Balai, meja giok nan kemungkinan berumur lebih dari satu abad dan merupakan peninggalan zaman Belanja ditawarkan dengan harga dua puluh lima juta rupiah.

Meja giok ialah meja nan dibuat dengan batu giok. Batu giok ini homogen batu permata nan mengandung banyak unsur mineral. Batu giok nan belum memiliki bentuk kemudian diasah dan dibentuk menjadi majemuk benda mulai dari liontin, patung, cincin hingga meja.

Batu giok tak dapat ditemukan di sembarang tempat. Beberapa negara penghasil batu giok antara lain Birma, Cina, dan Tibet. Batu-batu giok tersebut diperoleh dari Gunung Giok nan terletak di perbatasan antara Cina dan Birma. Ketiga negara ini memiliki batu giok dengan kualitas nan tinggi, sedangkan batu giok dari negara-negara lain biasanya memiliki kualitas nan lebih rendah.

Negara Cina ialah negara nan paling banyak menghasilkan batu giok. Ada empat provinsi di Cina nan merupakan penghasil batu giok. Selain sebagai penghasil batu giok terbanyak, Cina ialah negara nan sudah sejak dahulu menggunakan batu giok. Bahkan batu giok telah menjadi bagian dari kebudayaan bangsa ini sejak beribu tahun nan lalu.

Bangsa Cina begitu menghargai batu giok lebih daripada emas. Selain sebab estetika dan kekuatannya, kebudayaan Cina mempercayai bahwa batu giok memiliki nilai-nilai moral. Nilai-nilai moral nan dimaksudkan ialah kedermawanan, kejujuran, kebijaksanaan, keberanian, dan kesucian.



Membedakan Meja Giok Orisinil dan Palsu

Popularitas meja nan terbuat dari batu giok tidak pernah surut di kalangan orang-orang nan mempercayai khasiatnya. Wajar bila perburuan meja nan dibuat dengan batu giok dalam berbagai bentuk pun gencar dilakukan. Harga nan ditawarkan pun begitu fantastis.

Keadaan ini pun dimanfaatkan oleh sebagian orang buat menjual replika meja giok atau majemuk benda berbahan batu giok. Bagi para pembeli nan tak jeli, replika dan batu giok orisinil cukup sulit dibedakan.

Sebenarnya salah satu cara nan paling jitu buat membedakan meja nan dibuat dengan batu giok orisinil atau replika ialah dengan menguji kekerasannya. Sebab batu giok sebagai bahan pembuat meja memang dikenal sebagai salah satu batu mulia nan paling keras. Tapi masalahnya, bagaimana kita bisa menguji kekerasan meja tersebut? Dengan alat apa kita bisa menggoresnya?

Menguji kekerasan meja nan dibuat dengan batu giok juga memiliki risiko bila tak dilakukan dengan hati-hati oleh orang nan telah terbiasa melakukan pengujian taraf kekerasan pada meja ini. Sebab jenis batu giok sebagai bahan pembuat meja ini mudah tergores tetapi tak mudah retak atau tak mudah patah.

Nah, berdasarkan riset ilmu pengetahuan, ada beberapa sifat batu giok nan perlu Anda ketahui buat membedakan antara meja nan dibuat dengan batu giok orisinil atau meja nan menggunakan batu giok replika. Beberapa sifat tersebut ialah sebagai berikut.

  1. Tidak anti panas. Jangan cepat percaya bila pedagang meja nan dibuat dengan batu giok mengatakan bahwa meja tersebut anti panas. Sebab pada kenyataannya, batu giok memiliki sifat menyebarkan panas. Jadi bila Anda memanaskan meja ini di satu titik, temperatur meja tersebut akan naik lebih cepat.
  1. Tidak bisa merambatkan atau membiaskan cahaya. Melihat jenis mineral nan menyusun batu giok dan juga strukturnya, meja nan terbuat dari batu giok tak memiliki kemampuan merambatkan atau pun membiaskan cahaya.
  1. Tidak memiliki suhu sedingin es. Meja nan terbuat dari batu giok memang memiliki suhu nan nisbi lebih dingin bila dibandingkan benda-benda nan terbuat dari bebatuan dari jenis prehnit, obsidian atau serpentin. Namun meja ini memiliki suhu nan hampir sama jika dibandingkan dengan benda-benda lain nan terbuat dari bebatuan dari jenis kwarsa. Bebatuan dari jenis kwarsa biasanya digunakan sebagai bahan pembuat batu perhiasan.
  1. Tidak mampu mengeluarkan embun. Dari jenis mineral penyusunnya dan strukturnya, meja nan terbuat dari batu giok tak bisa mengeluarkan embun. Anda patut curiga bila pedagang meja nan dibuat dengan batu giok mengiming-imingi meja dengan kemampuan tersebut.


Merawat Meja Giok

Meja giok nan mahal dan keberadaannya juga langka, membuat siapa pun pemiliknya akan memperlakukan benda ini dengan teramat berhati-hati. Nah, perlakuan buat merawat meja ini pun sedikit berbeda dengan perawatan meja nan terbuat dari bahan kayu, kaca atau jenis bebatuan lainnya.

Untuk merawat meja ini, beberapa bahan nan perlu Anda persiapkan ialah sabun, amonia, air bersih, kain nan sangat lembut, sikat dengan bulu-bulu nan sangat lembut, handuk nan lembut, lilin lebah atau malam tawon, dan sikat gigi dengan bulu-bulu nan lembut. Selanjutnya gunakanlah beberapa tip buat merawat meja nan dibuat dengan batu giok di bawah ini.

  1. Untuk perawatan sehari-hari, gunakan campuran air dan sabun secukupnya buat menyeka permukaan meja dengan menggunakan kain lembut.
  1. Bila meja sudah terlampau kotor atau bernoda, gunakanlah campuran air, sabun, dan amonia dengan perbandingan 8:1:1. Gunakan kain lembut buat menyeka permukaan meja dan padukan pula dengan penggunaan sikat berbulu lembut. Usap permukaan meja giok dengan lembut dan hanya beri penekanan nan sangat ringan. Pastikan Anda menggunakan kain dan sikat nan lembut agar tak meninggalkan goresan di permukaan meja.
  1. Jika pada meja terdapat ukiran nan lembut, Anda dapat meletakkan meja tersebut di dalam air nan mengalir. Kemudian bersihkan bagian ukiran pada meja tersebut dengan sangat hati-hati menggunakan sikat berbulu halus.
  1. Bila seluruh permukaan meja telah dibersihkan, selanjutnya bilas seluruh permukaannya dengan menggunakan air bersih.
  1. Lantas buat mengeringkan meja, gunakanlah handuk kering nan lembut. Lakukan proses pengeringan ini dalam ruangan nan hangat.
  1. Biasanya, meja giok dibubuhi atau dilapisi dengan lilin setelah selesai dibentuk dan dihaluskan. Seiring dengan berjalannya waktu dan sebagai dampak dari proses pembersihannya, lapisan lilin ini bisa hilang. Untuk itu, sesudah proses pembersihan selesai dilakukan, Anda dapat melapisi permukaan meja dengan lilin lebah atau malam tawon.
  1. Untuk memberi lapisan lilin pada permukaan meja, gosokkan sikat gigi berbulu halus pada lilin hingga lilin meleleh di ujung-ujung bulu sikat gigi. Jangan melelehkan lilin dengan menggunakan barah karena lilin nan panas bisa merusak permukaan meja giok Anda.
  1. Kemudian sapukan sikat gigi di permukaan meja sedikit demi sedikit dengan tujuan menutup pori-pori pada permukaan meja tersebut. Biarkan lilin mengering dengan sendirinya selama beberapa jam atau kurang lebih selama satu malam.
  1. Lantas gunakan kain lembut buat menekan-nekan permukaan meja dengan perlahan. Tujuannya agar pori-pori meja terisi dengan lilin dan sisa-sisa lilin akan terlepas dari permukaan meja. Sementara itu, bila pada meja giok terdapat ukuran, gunakan sikat gigi berbulu lembut buat memasukkan lilin ke dalam pori-pori meja.

Selain tindakan merawat dan membersihkan permukaan meja buat menjaga keasliannya, perlakukan terhadap meja ini pun harus diperhatikan. Sebaiknya hindari penggunaan parfum atau bahan kimia buat membersihkan meja karena hal ini bisa mengurangi tampilan dan kualitas meja. Hindari meletakkan meja langsung di bawah sinar matahari karena sinar matahari dapat mengakibatkan meja nan dibuat dengan batu giok memuai dan mengubah tampilannya.

Selain itu, berhati-hatilah dalam meletakkan benda-benda di atas meja giok ini karena meja berbahan batu giok ini mudah sekali tergores. Bila meja Anda terlanjur tergores, sebaiknya bawalah meja tersebut ke seorang ahli atau seorang nan pakar dalam memoles meja nan dibuat dengan batu giok. Meskipun membutuhkan biaya nan tak sedikit, tetapi solusi ini jauh lebih kondusif dibandingkan bila Anda memolesnya sendiri.

Nah, semoga informasi singkat ini dapat membantu Anda memilih meja giok nan orisinil dan merawatnya sehingga keindahannya dapat terus dinikmati sepanjang masa.