Makanan Otak - Mengenal Otak
Tahukan Anda bahwa otak juga membutuhkan makanan? Ternyata bukan hanya tubuh - anggota badan selain otak - saja nan membutuhkan makanan. Tapi otak juga. Lalu, seperti apa makanan otak sesungguhnya? Apakah sama dengan makanan nan kita biasa makan sehari-hari?
Makanan Otak - Nutrisi bagi Otak Anda
Pertanyaan mengenai bagaimana makanan otak dapat jadi menjadi perhatian Anda. Padahal, makanan otak itu sama saja dengan makanan nan dikonsumsi sehar-hari. Makanan otak nan dimaksud ialah berbagai kandungan nutrisi nan bagus buat otak dan menjaga agar otak tetap sehat.
Dunia ini bukan animasi nan digambarkan secara berlebihan. Otak dapat saja digambarkan sebagai makhluk nan tiba-tiba berubah menjadi pemakan dan dapat menghabiskan apapun. Makanan otak dalam kehidupan manusia tentu saja tak seperti itu. Itu hanya istilah nan mengacu pada hal tadi, yaitu nutrisi nan baik buat otak.
Otak merupakan salah satu organ tubuh nan paling penting. Terdapat ribuan sel saraf di organ tubuh nan satu itu. Sel saraf tersebutlah nan mengatur berbagai hal nan dilakukan oleh anggota tubuh lainnya. Ibarat perusahaan, otak ialah CEO. Dia ialah pemimpin. Dia ialah nan memerintahkan mata mengeluarkan air ketika hati sedang sedih. Dia juga lah nan mememrintahkan mulut meneriakkan "aduh" ketika anggota badan kita terluka. Maka dari itu, makanan otak memegang peranan nan sangat krusial dalam keberlangsungan hayati manusia.
Sekali waktu berlakulah adil, paling tak pada bagian tubuh sendiri. Jangan terlalu sibuk mengenyangkan perut dan memanjakan lidah, tapi juga perhatikan kebutuhan nutrisi pada otak. Perhatikan juga makanan otak nan baik, sebab sesungguhnya otak juga merupakan bagian tubuh nan paling penting.
Bukankah percuma jika perut kenyang, lidah terpuaskan tapi otak kekurangan makanan? Anda kenyang tapi tak dapat berpikir rasanya percuma. Pernah merasakan hal tersebut? Cenderung ngantuk dan malah lemas. Hal tersebut dapat jadi merupakan salah satu tanda otak Anda tak "kebagian" makanan. Maka dari itu, mulai sekarang, prioritaskan juga makanan otak.
Sebelum mengetahui lebih lanjut, kriteria makanan otak nan baik seperti apa, tak ada salahnya bukan jika kita mengetahui lebih dulu mengenai sepenting apakah peran otak dalam tubuh sehingga makanan otak juga menjadi prioritas? Berikut ini, aku akan mengajak Anda buat lebih jauh berkenalan dengan otak.
Makanan Otak - Mengenal Otak
Pertanyaan tentang mengapa makanan otak harus dipentingkan tentu saja berkaitan dengan peran otak itu sendiri. Tahukah Anda bahwa seluruh perasaan, pikiran, gerakan, dan tingkah laku disebabkan oleh adanya frekuwensi kimia dan sinyal-sinyal listrik nan merambat dari satu neuron (sel saraf) ke neuron lainnya? Tahukah Anda bahwa hal-hal asing itu terjadi pada otak?
Di seluruh bagian otak kita, neuron membawa sinyal-sinyal nan memungkinkan kita dapat bergerak, melihat, mendengar, membaui, dan sebagainya. Sebuah perasaan nan kompleks, semacam marah, cemburu, cinta, ataupun benci, ialah hasil dari serangkaian perubahan kimia dan listrik. Pernah mendengar sebelumnya perihal proses rumit tersebut? Ya, itulah sebabnya mengapa makanan otak memiliki peran nan cukup penting.
Proses penghantaran genre listrik antarneuron ini dilakukan oleh senyawa kimia nan dinamakan neurotransmitter . Senyawa kimia ini biasanya disimpan dalam suatu bagian sel nan terletak di daerah akson. Dengan adanya neurotransmitter, otak bisa menerima pesan-pesan dari panca indera nan berfungsi sebagai reseptor (penerima rangsangan), baik itu pesan berupa gambar, suara, aroma, sentuhan, maupun getaran. Hal-hal nan kita rasakan ternyata lebih dulu sudah mengalami proses nan panjang di dalam otak. Untuk menjaga agar proses tersebut berjalan dengan semestinya, makanan otak menjadi satu hal nan wajib buat dipenuhi.
Pada otak, terdapat proses nan cukup rumit buat dipahami jika orang tersebut tak tahu betul. Satu hal nan dapat membantu menerjemahkan ini semua ialah mulai sedikit memahami bahwa makanan otak itu penting! Sebagai seorang nan awam, hal nan perlu buat diketahui ialah bagaimana caranya agar makanan otak tetap terpenuhi dengan baik. Bagaimana menjaga agar otak tetap sehat melalui kontrol terhadap asupan makanan.
Pada kenyataannya, sel-sel saraf dalam tubuh hanya mampu menyediakan neurotransmitter sinkron kebutuhan. Ketersediaan neurotransmitter sangat dipengaruhi oleh hadirnya bahan standar nan berasal dari zat-zat gizi eksklusif dalam makanan. Ketiadaan aneka bahan makanan tersebut akan mengganggu kelancaran proses kerja otak. Sahih saja, meskipun terlihat tak ada interaksi secara langsung, makanan otak ternyata memegang peranan krusial dalam semua proses nan terjadi pada otak manusia.
Kita ambil contoh, GABA ( gamma amino butiric acid ) nan bersama-sama dengan serotonin mengatur suasana hati dan emosi, apabila kadarnya rendah akan mendorong munculnya sifat serangan dan kegelisahan. Sedangkan, defisiensi thiamin (vitamin B1) akan menghambat kemampuan otak buat menggunakan glukosa. Dengan demikian, makanan otak nan mengandung vitamin B1 sangat dibutuhkan oleh otak manusia.
Defisiensi asam folat, vitamin B6, B12, dan kholin berhubungan erat dengan peningkatan level homocycteine plasma nan bisa mengakibatkan komplikasi trombo-embolik dan stroke. Defisiensi zat besi berhubungan dengan menurunnya aktivitas fisik, inkoordinasi neuromotor dan menurunnya kualitas kecerdasan. Selain vitamin B1, makanan otak juga harus banyak mengadnung zat besi, asam folat, vitamin B6, B12 dan kholin.
Dengan demikian, ketersediaan zat-zat gizi dalam makanan otak nan menjadi bahan standar neurotransmitter menjadi hal nan sangat penting. Tanpa kehadiran zat-zat tersebut, otak kita tak akan berfungsi optimal.
Makanan Otak
Lalu, apa saja sumber makanan otak nan kita butuhkan bagi pembentukan neurotransmitter tersebut?
Secara umum, ada empat kelompok senyawa kimiawi nan berfungsi sebagai neurotransmitter dalam tubuh dengan tugas dan bahan standar nan berbeda. Senyawa kimiawi tersebut krusial terkandung dalam makanan otak. yaitu:
1. Asetilkolin nan dihasilkan oleh sel-sel saraf dan sistem saraf tepi. Nama bahan bakunya ialah kolin. Makanan otak nan mengandung zat ini antara lain telur, hati, kacang kedelai beserta produk olahannya. Selain mengandung protein nan dapat membantu menyimpan cadangan tenaga, kacang-kacangan dan telur ternyata juga baik buat otak.
2. Asam amino (terdiri dari glisin, asam aspartat, dan asam glutamat) nan bertugas di sistem saraf pusat. Makanan otak nan mengandung asam aspartat dan asam glutamat ini banyak terdapat dalam kacang-kacangan, kentang, telur, padi-padian, dan tepung gandum. Bahan makanan tersebut ternyata bukan hanya mengandung karbohidrat, tapi juga baik buat otak.
3. Monoamin (terdiri dari norepinefrin, dopamin, dan serotonin nan berfungsi menghadirkan sensasi emosi, seperti bahagia, gembira, cinta, halusinasi) terbentuk dari bahan standar tirosin (untuk norefinefrin), finilanin (untuk dopamin), dan triptofan (untuk serotonin). Makanan otak nan satu ini terdapat dalam kacang kedelai, almond, kacang polong, gandum, daging, telur, susu, yoghurt, keju, bit, ikan, dan pisang.
4. Neuropeptida (terdiri dari endorfin, enkefalin, dan somatostatin). Neurotransmitter ini berfungsi buat menghantarkan rangsangan pada sistem saraf pusat. Bahan bakunya banyak terdapat dalam aneka kacang-kacangan, telur, ikan, daging, dan sayuran. Lagi-lagi, kacang-kacangan bagus sebagai makanan otak. Mulai saat ini, pertimbangkan buat mengonsumsi kacang-kacangan secara rutin.
Dengan demikian, otak itu sangat krusial dalam hayati kita, namun makanan otak pun tak kalah krusial buat kita konsumsi. Jadi, mulai sekarang perhatikan kesehatan otak Anda!