Kiat Sukses Mengembangkan Usaha

Kiat Sukses Mengembangkan Usaha

Untuk menjadi usaha besar nan berangkat dari sebuah UKM (Usaha Kecil Menengah) bukanlah sebuah hal nan mustahil. Banyak pengusaha nan secara tak langsung melalui pengalaman berharga mereka telah menginspirasi dan memberikan kiat berhasil usaha.

Kiat berhasil dari Bob Sadino misalnya nan memulai usaha berjualan telur ayam kampung dari rumah ke rumah ini kini menuai keberhasilan, dan menjadi salah satu tokoh pewirausaha nasional. Demikian juga jejak usaha HM.SAmpoerna, Lim Seeng bersama istrinya Tjiang Nio, tahun 1913 merintis sebuah perusahaan tembakau rokok bernama Handel Maatschappij Lim Seeng Tee, dimana kapital awalnya hanyalah sebuh warung kecil di pinggir jalan, dan sedikit uang simpanan. Dan kini perusahaan tersebut telah sukses dikembangkan secara turun temurun menjadi sebuah jaringan perusahaan berskala global PT. HM. Sampoerna, Tbk.

Menurut survey bahwa hampir sebagian besar UKM memiliki tantangan terbanyaknya antara lain lemahnya mencari pasar, kemampuan manajerial nan masih amburadul, serta dominasi teknologi nan belum memadai. Saat ini pengusaha nan berhasil ialah pengusaha nan mampu menghasilkan produk-produk kreatif dan inovatif, serta mengelola usahanya dengan efisien dan optimal.

Modal bukanlah hal nan prinsip dalam usaha, sebab buat memperolehnya akan banyak alternatif nan dapat diperoleh jika prinsip-prinsip usaha bisa berjalan dengan baik dan benar. Lembaga-lembaga keuangan dan perbankan selalu memburu usaha nan dijalankan dengan baik dan sahih ini sebagai pasar potensialnya.

Seorang pengusaha apalagi nan masih pemula, maka tak menjadikan kapital sebagai kendala. Kapital bukanlah segala-galanya. Kapital nan terpenting justru ialah kemampuan itu sendiri.

Banyak pihak mengatakan bahwa seseorang tanpa kapital tak mungkin dapat berusaha. Namun ada juga seseorang nan memiliki kemampuan, tetapi modalnya tak ada, maka usahanya tak dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Persepsi bahwa tidak ada kapital usaha tidak jalan, sekilas kelihatannya benar, tetapi tak selalu benar. Kalau kemampuan itu diartikan sempit, maka ada lompatan buat mengatakan kapital ialah kendalanya.

Kemampuan ialah sebuah aktualisasi diri nan multidimensi. Didalamnya terkandung semangat dan motivasi nan diwujudkan dalam perbuatan konkret dalam bentuk konsep bisnis. Jika konsep bisnis ini dibuat sedemikian rupa sehingga orang bisa percaya dan mau bekerja sama, maka kapital bukan lagi menjadi hambatan utama.

Tetapi kita cenderung melihat, banyak orang nan membuat konsep bisnis nan muluk-muluk, sehingga harus memerlukan kapital nan sangat besar. Kesamaan ini didasari oleh adanya keinginan buat memperoleh laba secepatnya, dan sikap buat dapat dikatakan sukses oleh orang lain dalam waktu secepatnya pula.

Jika hal ini ialah latar belakangnya, maka pewirausaha jenis ini akan menjadikan kapital sebagai panglima, dan menganggap absolut adanya. Tetapi juga tak dapat dipungkiri bahwa setiap usaha nan akan meningkat skala dan volumenya diperlukan kapital nan memadai.

Karena itu bisa disimpulkan, kapital penting, kemampuan juga sangat diperlukan. Karena keduanya berfungsi seperti dua sisi mata uang, sama pentingnya.

Pengusaha nan selalu berharap mendapatkan uang pinjaman tunai buat mengelola usahanya dan selalu berharap dari hari ke hari itu-itu terus dapat dianggap sebagai pengusaha nan cengeng. Berikut beberapa kiat berhasil nan bisa diperdalam sebagai sebuah keyakinan agar usaha Anda cepat besar.

Keyakinan terhadap ide maupun gagasan, walaupun diejek dan ditertawakan oleh teman-teman hendaknya jalan terus. Lupakan ejekan itu. Bagaimana dulu pemilik merek aqua meyakinkan calon pelanggannya, ketika aqua masih merupakan barang langka. Demikian juga Bob Sadino nan mendirikan Kemchick-nya. Juga Ribudi, pembuat becak bermotor (bentor) di Pematang Siantar, Sumatera Utara, nan bermanfaat bagi masyarakat dan murah harganya.



Menggapai Kesuksesan

Ada banyak alasan mengapa seorang pengusaha ingin cepat sukses.

  1. Takut dan malu jika dianggap gagal dalam menjalankan usaha. Padahal kegagalan mata rantai dari kesuksesan tersebut.
  2. Pengusaha ingin segera menikmati hasil jerih payahnya. Padahal cukup banyak pengusaha nan terseret komsumtif nan membuat usahanya jatuh bangkrut.

Agar sukses, pengusaha harus memiliki kiat spesifik dan penemuan nan tinggi. Penemuan ialah mengenalkan sesuatu nan baru atau memunculkan sesuatu nan baru dan dapat dimulai pemasarannya dari mitra (mulut ke mulut).

  1. Inovasi dapat menyangkut aspek kebaruan, yaitu teknologi baru atau bentuk pelaksanaan baru buat produk, servis, proses atau segmen baru. Ada enam jenis kiat melakukan inovasi, di antaranya :
  2. Inovasi berbasis modulasi, yaitu penemuan nan merubah ciri dasar dari produk atau jasa nan sudah ada di pasaran.
  3. Inovasi nan berbasis ukuran, yaitu penemuan nan melibatkan peluncuran produk atau jasa baru ke pasar dengan mengubah volume, frekuensi ukuran atau jasa nan ditawarkan.
  4. Inovasi berbasis desain, yaitu penemuan nan melahirkan produk baru dengan mengubah tampilan eksternalnya.
  5. Inovasi berbasis kemasan, yaitu penemuan nan melibatkan penciptaan produk-produk baru dengan hanya memodifikasi kemasan.
  6. Inovasi berbasis pengembangan bahan komplementer, yaitu penemuan nan melibatkan penambahan bahan komplementer atau layanan tambahan atas produk.
  7. Inovasi berbasis pengurangan, yaitu upaya penemuan nan tak melibatkan modifikasi produk atau jasa , melainkan upaya pengurangan terhadap resiko dari produk nan telah ada di pasaran.


Kiat Sukses Mengembangkan Usaha

Strategi lompatan katak bisa diasosiasikan sebagai sebuah taktik pewirausaha kecil dalam mengembangkan usahanya dengan membiakkan usaha secara cepat. Taktik lompatan katak dalam pengembangan iptek dan indsutri bukan barang asing lagi.

BJ. Habibie, mantan Presiden RI, memformulasikan startegi lompatan katak, dengan melakukan metoda transformasi melalui empat tahap, yaitu dengan mengambil lisensi, melakukan integrasi teknologi, mengembangkan teknologi, dan penelitian dasar.

Istilah lompatan katak secara spesifik digunakan buat menunjukkan pola akselerasi nan sangat signifikan dari biasanya, semisal nan pernah dilakukan dua negara, yakni Jerman dan Jepang, dalam mengejar ketertinggalan teknologi dan industri, hingga saat ini sukses mendudukkan dirinya dalam deretan Negara maju.

Sebut saja, beberapa pewirausaha, nan membiakkan usahanya dengan kemitraan atau franchise nan mampu melipatgandakan usaha dari 1 menjadi 50 gerai hanya dalam hitungan tahun. Apa rahasianya?

  1. Mereka membentuk produk berkualitas, unik dan berbeda dengan nan telah ada selama ini. Dari sisi apapun, produk tersebut bisa dicitrakan sebagai produk nomor satu dan terbaik.
  2. Mereka membentuk branding dan pencitraan nan kuat, memiliki filosofi bisnis, serta mampu menciptakan corporate image, dengan menerapkan corporate dan produk identity nan jelas dan kuat, pada semua elemen corporate maupun produknya.Mereka juga menciptakan produk nan dalam menghitung laba terlihat dengan jelas citra laba nan bisa diperoleh bagi siapa saja nan melakukan.
  3. Mereka menciptakan sistem kerja, mulai dari supply manajemen hingga monitoring.
  4. Aktif melakukan pengenalan dan promosi berdasarkan azas kemanfaatan dan efektivitas.
  5. Terus nelakukan penemuan produk agar tetap menjadi nan terdepan dan terbaik, sebab dipastikan follower akan terus mengikuti bisnis dan prospek nan baik. Beberapa pemain bisnis seperti Alfamart, KFC, Mc Donald, dan beberapa bisnis nan dikembangkan dengan taktik lompatan katak, bisa ditiru bagaimana mereka mengembangkan bisnis ini.