Puasa-Puasa Sunah

Puasa-Puasa Sunah

Sejak kecil, umat Islam diajarkan buat berpuasa setiap bulan Ramadhan. Saat masih kecil, anak-anak dibiasakan buat berpuasa agar terus terbiasa. Kadang, jika merasa tak kuat puasa dilakukan secara bertahap dan terus bertingkat, dari mulai puasa setengah hari hingga puasa penuh sampai magrib datang. Puasa merupakan salah satu ibadah wajib dengan pelaksanaannya dilakukan pada waktu tertentu, salah satunya ialah puasa pada bulan Ramadhan.

Puasa dalam waktu satu bulan tersebut menjadi momen paling ditunggu-tunggu dan membahagiakan sebab puasa juga berarti menyambut hari kemenangan. Sebagai seorang muslim, Anda niscaya melaksanakan puasa wajib dengan syarat hanya dilakukan selama satu tahun sekali, tapi tahukah sebenarnya apa hakikat puasa, kegunaan puasa, dan kapan saja kita dapat berpuasa? Nah, buat lebih lanjutnya, ini dia artikel puasa nan berisi segala hal mengenai puasa.



Nikmatnya Berpuasa

Kapan puasa dilaksanakan? Setiap bulan Ramadhan tiba umat Islam menyambutnya dengan gembira. Pada saat itu, kita akan berpuasa selama satu bulan lamanya. Bagun pada malam hari buat melaksanakan sahur dan meniatkan diri buat berpuasa dari subuh hingga maghrib tiba. Ketika azan maghrib berkumandang, mereka nan berpuasa akan bahagia dan gembira. Alasannya ialah saatnya berbuka puasa telah tiba.

Setelah menahan lapar dan haus selama seharian dengan menemui banyak godaan, bisa menamatkan puasa hingga magrib ialah sesuatu nan menyenangkan. Ketika siang hari akan terasa sangat haus dan lapar, melihat apa pun akan terasa enak. Namun, jika waktunya buka sudah tiba, dahaga dan lapar itu akan hilang hanya dengan meneguk segelas air. Rasanya nikmat sekali dan merasa itu pun sudah mengenyangkan.

Islam mengajarkan kita buat tak berlebih-lebihan dalam segala hal. Dengan puasa, umat Islam diajarkan buat tak berlebihan. Dengan makan dan minum secukupnya, menahan hawa nafsu dan konduite sehari-hari di hadapan orang-orang. Selain itu, dengan puasa kita juga jadi mengerti perasaan orang lapar, orang-orang nan tidak mampu membeli makanan sehari-hari.

Idealnya, ketika berpuasa umat Islam bukan hanya menahan lapar dan haus saja, tetapi juga hawa nafsu, menjaga emosi dan perilaku. Namun demikian, pada kenyataannya mereka sering menjalankan puasa hanya baru sebatas menahan lapar dan haus, agak sulit ketika dihadapkan harus menahan hawa nafsu kaitannya dengan emosi dan konduite juga niscaya berkaitan dengan emosi. Hanya saja dengan berpuasa hal itu akan bekurang porsinya, ketika kita emosi dan menyadari sedang puasa, ada kontrol buat tak mengeluarkan emosi tersebut.

Tak heran jika Allah menyiapkan pahala sangat besar bagi hambanya jika menjalankan puasa terutama puasa wajib. Apalagi, puasa di bulan Ramadhan nan sifatnya wajib bagi setiap umat Islam. Dengan demikian, bukan berarti di luar bulan Ramadhan kita tak boleh berpuasa lho.

Ada banyak puasa sunah nan dapat kita kerjakan di luar Ramadhan, seperti puasa Senin-Kamis yaitu puasa dilakukan oleh Rasul tercinta, Muhammad SAW. Puasa Nabi Daud, biasanya dilakukan selang seling, hari ini berpuasa esoknya tidak. Puasa Syawal dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri, dan masih banyak lagi puasa sunat lainnya.



Puasa Menyehatkan Badan dan Mempererat Keluarga

Selain bisa mengontrol makanan dan minuman nan masuk ke dalam tubuh, puasa juga menahan hawa nafsu, emosi, dan perilaku. Namun, ada satu kegunaan lain dari ibadah ini tapi kadang luput dari perhatian yaitu puasa itu menyehatkan.

Subhanallah, dari 12 bulan Allah memberi kita satu bulan buat berpuasa. Itu artinya, Allah mengajak hambanya buat memberi kesempatan kepada perut, terutama lambung, buat beristirahat dari kewajibannya mengolah makanan. Ibaratnya, lambung itu mesin nan harus diistirahatkan dan dibersihkan.

Jika pada hari tak berpuasa seseorang dapat makan apa saja dan di waktu kapan saja, pada saat berpuasa hal itu lebih teratur. Biasanya makan sehari dua kali, yaitu pada saat sahur dan buka. Tentu hal nan niscaya kita rasakan ialah tak akan hiperbola memakan makanan sebab biasanya kapasitas perut pun akan terasa lebih cepat kenyang saat berpuasa. Hal itu akan baik buat kesehatan tubuh.

Selain itu, lambung nan setiap hari digunakan buat menggiling makanan tentu perlu waktu setidaknya satu tahun sekali beristirahat. Puasa mempunyai artibagi lambung sebab telah diberikan waktu lebih lama buat melakukan istirahat agar semua fungsinya semakin lebih bisa terjaga dan tentunya akan memberikan imbas positif pada seluruh organ tubuh kita.

Selain menyehatkan badan, dengan berpuasa akan bisa lebih dekat dengan anggota keluarga, saudara, hingga tetangga. Pada hari-hari biasa, umumnya tak punya waktu buat makan bersama, apalagi sampai tiga kali sehari tapi saat bulan Ramadhan tiba kita akan selalu menyempatkan waktu saat sahur dan berbuka bersama. Apalagi jika lebaran hampir datang, sanak saudara akan berkumpul buat menyambut labaran bersama.

Selain dengan anggota keluarga dan saudara, puasa juga dapat mempererat silaturahmi. Hal ini terlihat ketika saatnya shalat tarawih, semua tetangga dan masyarakat akan melaksanakan shalat bersama di masjid. Bahkan, dalam satu kampung niscaya mengadakan acara buka bersama. hal ini juga biasa dijadikan kesempatan buat mengajak anak yatim piatu buat berbuka bersama. dengan demikian, pahala kita akan semakin dilipatgandakan.

Selain hal-hal tersebut, puasa memiliki kegunaan nan kita sadari ataupun tak disadari. Pada dasarnya Allah selalu memberikan perintah beribadah agar manusia selalu di jalan nan sahih dan ibadah itu niscaya bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun orang lain.



Puasa-Puasa Sunah

Puasa ternyata bukan saat bulan Ramadhan saja. Puasa ramadhan merupakan puasa wajib. Selain puasa ramadhan, ada puasa wajib lagi yaitu puasa nadzar (puasa janji) nan harus dilaksanakan jika kita sudah berjanji. Biasanya puasa nadzar dilakukan sebagai janji jika mendapatkan sesuatu nan diharapkannya. Puasa ini juga dapat berarti bentuk kesungguhan terhadap sesuatu dan jika terkabul maka harus dilaksanakan dengan ikhlas.

Puasa sunah ialah puasa nan tak diwajibkan tapi dianjurkan buat dilaksanakan. Puasa sunah juga memiliki keutamaan-keutamaan dan pahal nan berlimpah sebab orang nan melaksanakannya akan senantiasa terbiasa menahan hawa nafsu. Namun, bagi nan masih berpikiran salah satu kegunaan puasa sunah ini ialah buat melangsingkan tubuh, segera buang jauh-jauh pikiran itu sebab hanya akan mengurangi pahala ibadah. Apalagi jika tujuan langsing Anda pada akhirnya tak tercapai.

Salah satu puasa sunah ialah puasa Senin Kamis. Mengapa dipilih hari Senin? Hari Senin ialah hari kelahiran Nabi Muhammad SAW sehingga buat memperingatinya puasa Senin Kamis menjadi salah satu puasa sunah nan sangat dianjurkan buat dilakukan. Sedangkan, hari Kamis merupakan hari pelaporan amal manusia oleh malaikat kepada Allah. Pada saat itulah pahala nan telah sukses dikumpulkan akan dilaporkan kepada Allah SWT.

Tata cara aplikasi puasa sunah ini sama dengan puasa ramadhan, hanya saja waktunya pada hari Senin dan Kamis setiap minggu, kecuali saat Idul Fitri dan Idul Adha. Pantangan dan waktu sahur dan berbuka pun sama hanya saja niatnya berbeda sebab puasa ini termasuk dalam puasa sunah.

Selain puasa sunah Senin Kamis, ada lagi puasa pada bulan Rajab dengan waktu minimal dilaksanakan selama tiga hari. Sedangkan, waktunya ialah bebas dari mulai tanggal 1 hingga 27 Rajab. Jika Anda melaksanakan puasa pada tanggal 1 Rajab maka pahalanya setara dengan 80 tahun. Wah, sangat disayangkan sekali jika kita menyia-nyiakan kesempatan melimpah nan telah diberikan oleh Allah ini.

Ada pula puasa nan bisa kita lakukan selama tiga hari setiap bulan Hijriyah. Puasa bisa dilakukan setiap hari apa saja, namun tanggal-tanggal primer seperti disebutkan dalam sabda Rasulullah ialah pada tanggal 13,14, dan 15 bulan Hijriyah. Selain itu, puasa enam hari di bulan Syawal juga menjadi puasa sunah nan sangat dianjurkan. Puasa ini setara dengan puasa selama satu tahun penuh.

Puasa sunah lainnya bisa kita lakukan lebih sering ialah puasa Daud yaitu puasa nan biasanya dilakukan Nabi Daud As. Puasa ini dilakukan berselang seling, yaitu sehari puasa dan sehari tidak, kemudian berpuasa lagi dan seterusnya. Namun, Nabi Muhammad bersabda agar tak melakukan puasa lebih daripada puasa ini, atau setiap hari puasa. Alasannya yaitu sebab manusia masih harus melaksanakan ibadah lain sehingga jangan sampai puasa mengganggu ibadah lain. Semoga artikel puasa ini menambah keyakinan dan semangat kita buat mengejar pahala melalui ibadah menahan lapar dan nafsu ini.