Jangka Waktu Penelitian

Jangka Waktu Penelitian

Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kepentingan tertentu. Secara generik tujuan penelitian ada tiga yaitu bersifat penemuan, verifikasi dan pengembangan. Melalui penelitian, manusia bisa menggunakan hasilnya. Metode penelitian kualitatif ialah salah satu jenis metode penelitian nan biasa digunakan dalam penelitian disiplin ilmu tertentu.



Metode Kualitatif, Metode Baru

Metode kualitatif dinamakan metode baru, sebab metode ini belum banyak digunakan dan baru muncul dalam global penelitian. Metode ini juga disebut sebagai metode artistik, sebab proses penelitian lebih bersifat seni atau kurang terpola, dan disebut sebagai metode interpretatif sebab data dari hasil penelitian bersifat interpretasi terhadap data nan ditemukan di lapangan.

Metode penelitian kualitatif ialah metode nan digunakan buat meneliti kondisi objek nan bersifat alamiah. Peneliti dalam penelitian kualitatif merupakan instrumen kunci, pengambilan sampel data dilakukan secara purposif , teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi atau penggabungan, sedangkan analisis datanya bersifat induktif dan hasil penelitiannya lebih cenderung pada makna dari pada generalisasi.



Penggunaan Metode Kualitatif

Metode penelitian kualitatif adalah metode nan bisa digunakan setelah penelitian kuantitatif dilakukan. Metode ini bisa menemukan makna dalam suatu objek masalah nan sedang diteliti.

Metode penelitian kualitatif digunakan buat mendapatkan data nan mendalam dan mengandung makna. Artinya, makna tersebut ialah data nan sebenarnya, data nan bersifat niscaya dan memiliki nilai di balik data nan tampak. Oleh sebab itu, dalam penelitian kualitatif lebih menekankan makna, sedangkan genaralisasi dalam penelitian kualitatif disebut dengan transferability .

Melalui penelitian kualitatif ini, peneliti dapat melakukan eksplorasi terhadap suatu objek. Untuk memahami makna di balik data nan tampak, metode penelitian kualitatif pun dapat digunakan. Metode ini bisa membantu peneliti dalam memahami objek nan kan diteliti.

Terkadang gejala sosial nan tampak sering tak dapat dipahami berdasarkan apa nan diucapkan dan dilakukan oleh seseorang. Setiap ucapan dan tindakan seseorang tentunya memiliki makna. Dapat saja, menurut penelitian kuantitatif data tersebut valid , tetapi akan menjadi tanda tanya menurut penelitian kualitatif.

Dalam sebuah penelitian, teknik penelitian ini digunakan sinkron dengan kebutuhan penelitian tersebut. Berikut dijabarkan mengenai penggunaan penelitian kualitatif di dalam sebuah penelitian.

  1. Bila masalah nan akan diteliti belum jelas atau bahkan masih gelap. Kondisi seperti ini cocok diteliti dengan kualitatif sebab penelitian kualitatif langsung masuk ke objek dan peneliti akan melakukan eksplorasi terhadap objek tersebut sehingga masalah akan bisa ditemukan dengan jelas.
  1. Memahami makna di balik data nan tampak. Setiap ucapan dan tindakan orang memiliki makna tertentu. Untuk mencari makna dari dari setiap perbuatan dibutuhkan data nan dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi.
  1. Untuk memahami hubungan sosial nan kompleks serta buat menemukan pola-pola interaksi nan jelas
  1. Memahami perasaan orang lain yaitu dengan berperanserta merasakan apa nan dirasakan orang tersebut.
  1. Untuk mengembangkan teori yaitu dengan membangun data-data nan diperoleh dari lapangan.
  1. Untuk memastikan kebenaran data. Data sosial sering sulit dipastikan kebenarannya. Melalui teknik pengumpula data secara triangulasi/gabungan, maka kepastian data akan lebih terjamin. Selain itu, data nan diperoleh akan diuji kredibilitasnya, dan penelitian berakhir ketika data sudah mencapai titik jenuh sehingga kepastian data bisa diperoleh.
  1. Meneliti sejarah perkembangan. Misalnya meneliti sejarah perkembangan kehidupan raja-raja di Erofpa dan contoh lainnya.


Jangka Waktu Penelitian

Pada umumnya, jangka waktu nan dibutuhkan buat melakukan penelitian kualitatif cukup lama, sebab penelitian kualitatif memiliki tujuan nan bersifat inovasi baik teori baru maupun analisisnya.

Penelitian kualitatif tak hanya sekadar membuktikan hipotesis seperti dalam proses penelitian kuantitatif. Akan tetapi, penelitian kualitatif bisa dinyatakan selesai jika peneliti mempunyai kemampuan berpikir nan mendalam dan wawasan nan luas buat mengurai masalah atau memahami makna. Sehingga proses penelitian tak memerlukan waktu nan lama.

Untuk memastikan kebenaran data, metode penelitian kualitatif bisa menemukan apa nan akan dituju, sehingga kepastian data akan terjamin. Dengan demikian, data nan diperoleh bisa diuji kredibilitasnya, dan penelitian berakhir setelah data itu jenuh, maka kepastian data akan bisa diperoleh.

Di dalam penelitian kualitatif, selain data nan diperlukan, peneliti juga harus memiliki kemampuan buat bisa menghasilkan penelitian nan baik. Berikut ini beberapa kompetensi nan harus dimiliki oleh para peneliti.

  1. Peneliti harus memiliki wawasan nan luas dan mendalam tentang bidang nan akan diteliti.
  1. Peneliti harus mampu menciptakan rapport kepada setiap orang nan ada pada konteks sosial nan akan diteliti. Dengan begitu, peneliti bisa membangun interaksi nan baik dengan setiap orang nan ada pada konteks sosial.
  1. Peneliti harus memiliki kepekaan buat melihat setiap segala nan ada pada objek penelitian.
  1. Peneliti harus mampu menggali sumber data dengan obervasi partisipasi dan wawancara mendalam secara triangulasi, serta sumber-sumber lain.
  1. Peneliti mampu mnganalisis data kualitatif secara induktif berkesinambungan mulai dari analisis deskriptif, domain, komponensial, dan tema kultural budaya.
  1. Peneliti juga mampu menguji kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, dan transferabilitas hasil penelitian.
  1. Peneliti mampu menghasilkan temuan pengetahuan, hipotesis, atau ilmu baru dalam penelitiannya.
  1. Peneliti mampu membuat laporan secara sistematis, jelas, lengkap, dan rinci.


Teknik Analisis Data dalam Penelitian Kualitatif

1. Analisis Data Sebelum di Lapangan

Analisis dalam termin ini dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder nan akan digunakan peneliti buat menentukan fokus penelitian.

Akan tetapi, fokus penelitian pada termin ini masih bersifat sementara, dan tentunya akan berkembang stelah peneliti melakukan penelitian di lapangan. Dalam penyusunan proposal, peneliti menentukan fokus penelitian buat mencari data dari sumber data, termasuk karakteristiknya.



2. Analisis Data Selama di Lapangan

Pada termin ini, analisis data dilakukan dengan mengumpulkan data secara langsung melalui wawancara atau observasi. Misalnya, pada saat wawancara berlangsung, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban dari responden. Jika peneliti belum puas dengan jawaban dari responden, maka peneliti dapat melanjutkan pertanyaan lagi sampai batas eksklusif diperoleh data nan valid.



3. Analisis Data Selesai di Lapangan

Pada termin akhir, analisis data dibagi menjadi beberapa bagian. Bagian-bagian tersebut ialah sebagai berikut.

  1. Analisis domain, yaitu memperoleh citra generik dan menyeluruh dari objek penelitian atau situasi sosial;
  1. Analisis taksonomi, yaitu penjabaran secara rinci dari analisis domain melalui observasi terfokus;
  1. Analisis komponensial, yaitu mencari cirri khusus pada setiap detil struktur internal; dan
  1. Analisis tema cultural, yaitu mencari interaksi antara domain, dan hubungannya dengan seluruh komponen, akhirnya bisa menentukan tema/judul penelitian.

Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data nan bervariasi atau triangulasi (gabungan), dan dilakukan secara kontinyu sampai datanya jenuh.

Dengan teknik pengamatan tersebut, mengakibatkan variasi data nan muncul tinggi sekali. Data nan diperoleh pada umumnya ialah data kualitatif, sehingga teknik analisis data nan digunakan belum ada polanya nan jelas. Oleh sebab itu, peneliti sering mengalami kesulitan dalam melakukan analisis data.

Untuk memahami definisi analisis data, berikut ini akan dikemukakan pendapat Miles and Huberman (1984) nan menyatakan bahwa the most serious and central difficulty in the use of qualitative data is that methods of analysis are not well formulate . Artinya, nan paling serius dan sulit dalam analisis data kualitatif ialah sebab metode analisis belum dirumuskan dengan baik.

Senada dengan pendapat tersebut, Susan Stainback menyatakan bahwa there are no guidelines in qualitative research for determining how much data and data analysis are necessary to support and assertion, conclusion, or theory . Artinya, belum ada pedoman dalam penelitian kualitatif buat menentukan berapa banyak data dan analisis nan diperlukan buat mendukung konklusi atau teori.

Berdasarkan klarifikasi di atas, bisa ditarik konklusi bahwa analisis data ialah proses mencari dan menyusun secara sistematis data nan diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi melalui cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, mengklasifikasikan hal-hal krusial dan nan akan dipelajari, dan membuat kesimpulan, sehingga mudah dipahami oleh peneliti dan oleh pembaca.

Sedangkan analisis data kualitatif ialah bersifat induktif. Artinya, suatu analisis berdasarkan data nan diperoleh, kemudian dikembangkan sinkron dengan pola eksklusif atau menjadi hipotesis.

Selain itu, penelitian dengan metode kualitatif dalam mencantumkan teori masih bersifat sementara, maka teori nan digunakan dalam penyusunan proposal penelitiannya juga masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti memasuki lapangan atau konteks sosial. Jadi, dalam penelitian kualitatif sebuah teori itu bersifat menemukan teori.

Pada penelitian kualitatif akan lebih profesional apabila menguasai semua teori, sehingga wawasannya luas dan menjadi instrumen nan baik buat penelitian. Bagi para peneliti kualitatif, teori berfungsi sebagai bekal buat dapat memahami konteks sosial secara lebih luas dan mendalam.

Peneliti kualitatif juga dituntut buat mampu mengorganisasikan semua teori nan dibaca. Landasan teori nan dituliskan dalam proposal penelitian lebih berfungsi buat menunjukkan seberapa jauh peneliti memiliki teori dan memahami permasalahan nan diteliti walaupun permasalahan tersebut masih bersifat sementara.

Jadi, nan krusial di dalam penelitian kualitatif adalah peneliti kualitatif dituntut buat menemukan teori berdasarkan data nan diperoleh di lapangan atau situasi sosial.