Sinopsis Novel Laskar Pelangi

Sinopsis Novel Laskar Pelangi

Andrea Hirata tak pernah menyangka bahwa Laskar Pelangi, novel perdananya, mencetak kesuksesan nan luar biasa. Novel Laskar Pelangi ini tidak hanya menjadi mega bestseller di Indonesia namun juga menjadi best seller di luar negeri, seperti di Malaysia.

Apa nan menarik dari novel ini? Sinopsis novel Laskar Pelangi nan terdapat di bagian belakang sampul (back cover) pun terbaca biasa saja, tak bombastis seperti sinopsis kebanyakan novel lainnya.

Deretan pujian dari berbagai tokoh terkenal negeri ini di sampul novel dan di bagian dalam novel tentu tidak main-main atau sekadar membual. Novel ini memang sangat layak dibaca.



Daya Tarik Novel Laskar Pelangi

Prof. Sapardi Djoko Damono, Guru Besar Sastra Universitas Indonesia, menyebut novel Laskar Pelangi sebagai metafora nan berani, tidak biasa, tidak terduga, kadangkala ngawur, namun amat memikat.
Novel Laskar Pelangi memang seolah menentang arus, mengalir antagonis dengan mainstream novel nan menguasai pasar novel Indonesia. Namun dapat jadi justru di situlah letak kekuatan novel ini.

Pembaca nan jenuh dengan novel metropop ringan seolah menemukan oase nan menyegarkan dengan munculnya novel berlatar belakang Pulau Belitong tahun 1980-an ini. Harian Kompas (11 November 2006) bahkan memuji novel ini sebagai novel nan mengobati kehausan pecinta buku Indonesia akan buku-buku Indonesia nan bermutu.



Sinopsis Novel Laskar Pelangi

Berikut sinopsis Novel Laskar Pelangi

Novel nan berjudul lascar pelangi ini ialah kisah konkret nan sekarang di tumpahkan dalam sebuah karya novel nan pernah di alami oleh penulis novel ini sendiri. Novel lascar pelangi ini isinya adalah mengenai cerita nan dialami anak-anak nan masih kecil nan tengah berada di dalamkehidupan suatau kampong nan berasal dari sebuah komunitas Melayu nan mempunyai tingkat ekonomi nan rendah atau paling miskin tepatnya di Belitung.

Namun anak-anak nan masih dalam usia kanak-kanak ini tak putus harapan dengan keadaan nan sedang mereka lami sekarang. Mereka malah mempunyai keinginan yag cukup kuat dan tegak dalam meraih masa depan nan cerah di bandingkan dengan kehidupan nan sekarang mereka alami.

Langkah nan mereka lakukan yaitu dengan menambah ilmu mereka bersekolah di forum pendidikanyang puritan. Sekolah tersebut letaknya berdampingan dengan sekolah nan sudah mempunyai semuanya serba modern. Namun kgigihan para anak-anak ini membuat merekatetap kuat dengan berbagai disparitas nan ada di dalam kehidupan ini. Mereka konfiden suatu saat nanti akan menjadi orang nan sukses.

Sejak kecil Ikal tertarik buat menjadi pengamat kehidupan dan ia menemukan fenomena nan memesona dalam lingkungannya nan ironis. Ada SD Muhammadiyah nan sederhana bahkan terancam akan ditutup sebab kekurangan murid, ada orang Melayu nan terpinggirkan, ada orang-orang melarat nan terabaikan, ada PN Timah nan makmur dan sangat feodal