Wafatnya Nabi Sulaiman
Nabi Sulaiman ialah putra Daud bin Isya bin Uwaid keturunan Yahudza bin Ya'kub. Nabi Sulaiman merupakan manusia nan memiliki sifat kebijaksanaan sangat tinggi. Bahkan, kerena sifat bijaksananya tersebut Nabi Sulaiman mendapatkan gelar Al-Hakim. Memang, sejak kecil Allah Swt telah menganugerahkan sifat bijaksana dan keahlian di bidang peradilan kepada Nabi Sulaiman. Sebagaimana Firman Allah Swt:
"Dan (ingatlah kisah) Daud dan Sulaiman, di waktu keduanya memberikan keputusan mengenai tanaman, sebab tanaman itu dirusak oleh kambing-kambing kepunyaan kaumnya. dan ialah Kami menyaksikan keputusan nan diberikan oleh mereka itu, maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang hukum (yang lebih tepat); dan kepada masing-masing mereka telah Kami berikan Hikmah dan ilmu dan telah Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Daud. dan kamilah nan melakukannya." (Lihat Surat Al-Anbiyaa ayat 78-79).
Menurut riwayat Ibnu Abbas bahwa sekelompok kambing telah merusak tanaman di waktu malam. Maka nan Empunya tanaman mengadukan hal ini kepada Nabi Daud a.s. Nabi Daud memutuskan bahwa kambing-kambing itu harus diserahkan kepada nan Empunya tanaman sebagai ganti tanam-tanaman nan rusak. Tetapi Nabi Sulaiman a.s. memutuskan supaya kambing-kambing itu diserahkan.
Nabi Sulaiman berpendapat bahwa nan Empunya tanaman buat diambil manfaatnya. Dan orang nan Empunya kambing diharuskan mengganti tanaman itu dengan tanam-tanaman nan baru. Apabila tanaman nan baru telah bisa diambil hasilnya, mereka nan mepunyai kambing itu boleh mengambil kambingnya kembali. putusan Nabi Sulaiman a.s. ini ialah keputusan nan tepat.
Nikmat-nikmat Allah Swt buat Nabi Sulaiman
Sebagai salah seorang utusan Allah Swt, Nabi Sulaiman diberikan beberapa nikmat oleh Allah Swt. Adapun beberapa nikmat nan diberikan Allah Swt kepadanya, antara lain sebagai berikut.
1. Nikmat Allah Swt Untuk Nabi Sulaiman - Dianugerahi Kerajaan Ayahnya
Nabi Sulaiman diberikan warisan berupa kerajaan ayahnya, Nabi Daud, oleh Allah Swt. Selain itu, Nabi Sulaiman juga dianugerahi keistimewaan-keistimewaan nan dimiliki Daud. Adapun keistimewaan Nabi Daud nan diberikan Allah Swt, di antaranya:
- Allah Swt menundukkan bukit buat bertasbih bersamanya di waktu pagi dan petang.
- Allah mengumpulkan burung-burung ketika Daud membaca Zabur.
- Allah memberi Daud kemampuan memahami bahasa burung.
- Allah melunakan besi menjadi tepung untuknya.
Nikmat Yang diberikan Allah kepada Nabi Sulaiman ini sebagaimana nan diceritakan dalam Al-Quran: "Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan Dia berkata: "Hai manusia, Kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan Kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia nan nyata". (Lihat Surat An-Naml ayat 16).
2. Nikmat Allah Untuk Nabi Sulaiman - Dianugerahi Kebijaksanaan Sejak Kecil
Allah Swt mengaruniai Nabi Sulaiman dengan sifat nan bijaksana sedari ia masih kecil. Sebagaimana firman Allah Swt: "Maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang hukum (yang lebih tepat); dan kepada masing-masing mereka telah Kami berikan Hikmah dan ilmu dan telah Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Daud. Dan kamilah nan melakukannya." (Lihat Surat Al-Anbiya' ayat 79).
3. Nikmat Allah Untuk Nabi Sulaiman - Angin Tunduk Kepadanya
Allah Swt menundukkan angin bagi Nabi Sulaiman sehingga angin dapat membawa Nabi Sulaiman ke seluruh penjuru dunia. Sebagaimana Firman Allah Swt:
"Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, nan perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula) dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebahagian dari jin ada nan bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Tuhannya. dan siapa nan menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka nan apinya menyala-nyala." (Lihat Surat Saba' ayat 12).
4. Nikmat Allah Untuk Nabi Sulaiman - Dianugerahi Pasukan Tentara oleh Allah
Allah mengimpun pasukan dan tentara dari golongan manusia, jin, dan burung buat menemani Nabi Sulaiman . Sebagaimana firman Allah Swt: "Dan dihimpunkan buat Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan)." (Lihat Surat An-Naml ayat 17).
Kisah Nabi Sulaiman dengan Ratu Balqis
Nabi Sulaiman ialah utusan Allah Swt nan menguasai wilayah Baitul Maqdis sampai ke Negeri Yaman. Sedangkan Ratu Balqis ialah penguasa di kerajaan Saba nan terkenal besar dan megah. Suatu hari, salah satu tentara Nabi Sulaiman (burung Hud-hud) menceritakankepada Nabi Sulaiman tentang kebesaran Kerajaan Saba termasuk kaum Watsani nan tergolong kafir kepada Allah Swt.
Setelah mendengar laporan dari tentara itu, Nabi Sulaiman menyuruh Hud-hud tersebut buat menyampaikan surat kepada ratu Saba nan isinya, sebagaimana nan dijelaskan dalam Al-Quran: "Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan Sesungguhnya (isi)nya: "Dengan menyebut nama Allah nan Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Bahwa janganlah kamu sekalian Berlaku arogan terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang nan berserah diri". (Lihat Surat An-Naml ayat 30-31).
Untuk memberi balasan surat tersebut, ratu Balqis mengirim utusannya buat mengantarkan hadiah nan akan diberikan kepada Nabi Sulaiman. Namun, Nabi Sulaiman menolak pemberian itu sebab Nabi Sulaiman sama sekali tak menginginkan harta kekayaan. Setelah menolak hadiah Ratu Balqis, Nabi Sulaiman hendak menunjukkan kekayaan nan dimilikinya kepada Ratu Balqis dengan mengundangnya buat datang ke istananya.
Nabi Sulaiman mengerahkan semua pasukannya buat memperbaiki istananya termasuk memindahkan singgasana Ratu Balqis dari Saba ke dalam istana Nabi Sulaiman. Itu semua dilakukan agar Ratu Balqis tercengang dengan kekayaan nan dimiliki Nabi Sulaiman. Setelah semua persiapan selesai, Nabi Sulaiman memerintahkan jin ifrit buat memindahkan singgasana Ratu Balqis dengan sekejap mata.
Merasa terhina dengan penolakan Nabi Sulaiman, Ratu Balqis akhirnya menyanggupi undangan Nabi Sulaiman buat datang ke istananya. Setelah Ratu balqis sampai dan masuk ke istana Nabi Sulaiman, sungguh betapa tercengangnya dia menyaksikan estetika istana Nabi Sulaiman nan tak mungkin ada bandingannya. Bahkan setelah menyaksikan itu semua, Ratu Balqis langsung menyatakan dirinya masuk Islam.
Wafatnya Nabi Sulaiman
Nabi Sulaiman mati dalam usianya nan ke 52 tahun. Peristiwa wafatnya Nabi Sulaiman terbilang sebagai sesuatu nan menakjubkan dan aneh. Ya. Aneh sebab kematian Nabi Sulaiman sama sekali tak diketahui oleh pasukannya dari bangsa jin sekali pun. Nabi Sulaiman meninggal dengan cara bersandar di atas sebuah tongkat. Kematian Nabi Sulaiman baru diketahui setelah tongkat nan digunakannya buat bersandar habis dimakan rayap.
Kisah mengenai kematian Nabi Sulaiman ini tercatat sebagaimana firman Allah Swt:
"Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tak ada nan menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap nan memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau Sekiranya mereka mengetahui nan ghaib tentulah mereka tak akan tetap dalam siksa nan menghinakan." (Lihat Surat Saba' ayat 14).
Demikianlah kisah kehidupan Nabi Sulaiman nan sangat bijaksana. Begitu banyak hikmah dan nilai moral nan dapat kita ambil dari kisah Nabi Sulaiman ini. Salah satunya yakni betapa tak perlunya kita bersombong kepada Allah Swt sebab kekayaan nan dimiliki.
Apa nan perlu kita sombongkan kepada Allah sementara Nabi Sulaiman nan memiliki kekayaan berlimpah ruah sekali pun tak pernah bersombong diri kepada Allah Swt. Semoga kisah kehidupan Nabi Sulaiman nan penulis ulas ini mampu memberikan kesadaran kepada pembaca sekaligus lebih memantapkan diri dalam beribadah kepada Allah Swt. Amin.