Menanam Tanaman Tomat

Menanam Tanaman Tomat

Tanaman tomat sudah sangat familiar dengan kehidupan kita sehari-hari. Kita dapat mengonsumsi tomat sebagai buah segar, lalapan, bumbu masakan, maupun makanan olahan seperti jus, sambal, atau saus tomat.

Saking familiarnya kita dengan tanaman tomat ini, kita cenderung menganggapnya biasa-biasa saja. Apalagi, tomat ini sangat mudah didapatkan dan harganya nisbi murah. Namun, tahukah Anda bahwa tomat dapat memberi segudang kegunaan bagi kesehatan tubuh Anda?



Tanaman Tomat, Khasiat Buahnya Luar Biasa

Tanaman tomat mudah kita jumpai di warung-warung sayur, penjual sayur keliling, pasar-pasar tradisional, bahkan sampai supermarket besar pun menjualnya dengan ragam varian nan berbeda-beda. Tomat termasuk ke dalam kategori sayuran buah nan dapat dijadikan obat alami buat mencegah dan mengobati berbagai penyakit. Berikut ialah beberapa dari sekian banyak khasiat tomat nan luar biasa.

  1. Tomat terkenal dengan kandungan lycopene nan tinggi. Lycopene merupakan anti-oksidan nan mampu menangkal radikal bebas dalam tubuh dan mencegah penuaan dini, serta melindungi tubuh dari agresi berbagai jenis kanker. Kandungan lycopene dalam tomat dapat meningkat sampai 500% bila dimasak lebih dulu sebelum dikonsumsi.
  1. Kandungan zat tomatin sebagai anti-radang dalam tomat mampu mengobati radang pada luka, jerawat, wasir, borok, usus buntu, bahkan radang pada saluran pencernaan.
  1. Tomat dapat dimanfaatkan buat kecantikan kulit sebab mengandung asam sitrat nan dapat membuat kulit tampak lebih higienis dan segar.
  1. Kandungan kromium dalam tomat bermanfaat buat menjaga kestabilan taraf gula darah, sehingga dianjurkan bagi penderita diabetes.
  1. Tomat mengandung asam nikotinat nan mencegah penyakit jantung dan membantu tubuh menurunkan kadar kolesterol nan tinggi.
  1. Tomat juga mengandung asam klorogenat dan asam coumaric. Kedua zat tersebut mampu memerangi karsinogen nan berbahaya nan terdapat dalam rokok sehingga sangat disarankan dikonsumsi oleh para perokok.


Ciri Fisik Tanaman Tomat

Tanaman tomat sangat mudah dikenali sebab karakteristik fisiknya nan unik dan khas. Daunnya nan beragam ganjil berwarna hijau dan berbentuk bulat telur memanjang. Tepian daun-daun ini bergerigi dan membentuk celah-celah menyirip dan agak melengkung ke dalam.

Daun tomat ini tumbuh berselang-seling atau tersusun spiral mengelilingi batangnya. Daun-daun ini memiliki bulu-bulu halus nan dikenal sebagai bulu-bulu kelenjar. Daun tomat kurang disukai hewan sebab aromanya nan kurang sedap jika dicium.

Tomat memiliki batang nan berwarna hijau dan lunak, tapi kuat. Sama seperti daunnya, batangnya ini dipenuhi oleh bulu-bulu kelenjar. Batangnya ini mengalami penebalan pada tiap ruasnya. Dan pada bagian bawah ruas-ruas tersebut tumbuh akar-akar pendek.

Jika pertumbuhannya subur, batang ini akan berkembang membentuk banyak cabang. Meski begitu, banyaknya jumlah cabang nan berkembang tak menentukan banyaknya buah nan akan tumbuh.

Tomat memiliki akar besar nan bersifat tunggang dan sedikit akar serabut. Akar tunggang ini tumbuh menembus ke dalam tanah, sementara akar serabutnya hanya sedikit menyebar ke samping dan tak begitu dalam.

Tanaman tomat nan fertile akan menumbuhkan kembang pada batangnya nan masih muda. Bunga tomat berwarna kuning muda dengan ukuran diameternya sekitar 2 cm.

Bunga ini memiliki enam buah mahkota berukuran sekitar 1 cm dan pada pangkalnya ditopang oleh lima buah kelopak berwarna hijau nan membentuk bintang. Bunga tomat sebagai cikal bakal buah tomat ini memiliki benang sari dan kepala putik sehingga termasuk kembang sempurna.



Menanam Tanaman Tomat

Bidang tanah nan cocok buat tomat ialah tanah bertekstur liat nan banyak mengandung pasir. Tomat dapat dikatakan tanaman nan sensitif dalam menyerap unsur hara di dalam tanah.

Jika ada salah satu saja unsur hara nan kurang, tomat akan memperkecil buahnya. Namun, hal itu tak akan memengaruhi unsur-unsur gizi nan dibentuknya.

Secara umum, tomat dapat tumbuh di semua dataran, baik dataran rendah, sedang, maupun tinggi, tapi tergantung pada jenis varietasnya. Kebanyakan varietas tomat dapat sukses tumbuh memuaskan di dataran tinggi.

Namun, harus dipastikan huma nan dipakai ialah tanah nan fertile dan drainasenya bagus. Cuaca di dataran tinggi tergolong sejuk dan kering, sangat cocok buat pertumbuhan tanaman tomat nan peka terhadap terik panas dan hujan. Suhu terbaik bagi tanaman ini ialah 23 derajat celcius di siang hari dan 17 derajat celcius di malam hari.



Membuat Bibit Tomat

Bibit tanaman tomat nan sudah jadi banyak dijual di pasaran dengan berbagai merk dagang. Namun, bila ingin mencoba membuat bibit sendiri, berikut langkah-langkah mudahnya.

  1. Pilih buah tomat varietas unggul nan sehat dan matangnya penuh.
  1. Peram buah tomat pilihan tersebut selama tiga hari sampai lunak dan warnanya berubah menjadi merah gelap.
  1. Ambil biji dan lendirnya saja, lalu fermentasi selama tiga hari sampai biji-bijinya terpisah dari lendir dan airnya.
  1. Ambil bijinya saja, lalu cuci higienis dan jemur hingga kering sampai batas kadar airnya kurang dari 6%.

Biji tomat nan sudah kering dapat langsung disemai. Penyemaian bibit tomat dapat berlangsung selama dua minggu sejak biji disebar. Pada waktu ini, bibit tanaman ini sudah tumbuh sekitar 7-10 cm dan sudah siap disapih.

Penyapihan dilakukan buat memisahkan bibit nan bagus dan melatih tanaman muda buat dapat hidup. Loka penyapihan biasanya dibuat dari pelepah pisang atau kalau mau lebih praktis dapat menggunakan polybag.

Penyapihan tanaman tomat dapat berlangsung selama satu bulan. Bila sukses tumbuh dengan baik, pada umur ini bibit sudah mencapai tinggi sampai 15 cm dan memiliki 3 sampai 4 helai daun.

Setelah itu, tanaman tomat muda siap buat dipindahkan ke huma penanamannya. Jeda tanam nan kondusif buat setiap tanaman ini ialah 50-60 cm.

Tanaman tomat tak memerlukan penyiraman nan intens. Cukup ketika cuaca terasa sangat panas dan tanah menjadi kering sebab kekurangan air. Air siraman cukup disiramkan pada batang dan akarnya saja, tak sampai mengenai daun dan buah.

Tanaman ini sangat sensitif terhadap genangan air. Oleh sebab itu, drainase di sekitar huma penanaman harus tertata apik supaya jika turun hujan air dapat mengalir dengan lancar.



Manfaat Lain Tanaman Tomat

Selain dikonsumsi buahnya, tomat juga dapat dimanfaatkan batang dan daunnya. Bagian tomat ini, dapat diolah dijadikan insektisida dan fungisida nan efektif buat membasmi ulat bulu, kutu daun, telur serangga, ngengat, lalat putih, belalang, jamur, atau bakteri pembusuk tanaman lainnya.

Pada batang dan daun tomat terkandung senyawa alkaloid tomatine. Senyawa inilah nan menjadi bahan aktif insektisida dan fungisida.
Selain bereaksi terhadap hama tanaman, cairan ini juga bersifat racun bagi manusia, sehingga memerlukan kewaspadaan saat menanganinya.

Keracunan zat ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan nan serius. Gunakan sarung tangan, epilog hidung dan mulut, ketika sedang membuat dan menyemprotkannya ke tanaman. Berikut ini ialah langkah-langkah pembuatannya.

Bahan-bahan nan diperlukan:

  1. Daun dan batang tomat sebanyak 1 kilogram.
  1. Daun dan batang tomat nan sudah dipotong-potong sebanyak 2 genggam.
  1. Air sebanyak 4 liter dibagi menjadi dua bagian, masing-masing 2 liter.
  1. ¼ batang sabun

Cara membuat:

  1. Masak 1 kg daun dan batang tomat nan sudah disiapkan di dalam 2 liter air selama 30 menit.
  1. Setelah 30 menit dimasak, masukkan 2 genggam daun dan batang tomat nan sudah dipotong-potong tadi beserta 2 liter air nan tersisa.
  1. Aduk campuran tersebut sampai merata, kemudian diamkan selama 6 jam.
  1. Saring campuran tadi dan ambil airnya saja.
  1. Larutkan ¼ batang sabun ke dalam cairan.
  1. Cairan insektisida dan fungisida pun siap digunakan.

Demikian ulasan mengenai tanaman tomat. Semoga apa nan dijelaskan tersebut bisa bermanfaat bagi Anda buat menanam dan memanfaatkan tomat dalam kehidupan sehari-hari. Selamat mencoba.