Macam-Macam Majas Perbandingan
Majas metafora ialah satu dari banyaknya majas perbandingan. Digunakan buat memposisikan dua hal menjadi sesuatu nan sebanding atau sama. Hal demikian terjadi sebab keduanya mempunyai sifat nan mirip dan hampir sama.
Metafora
Ada banyak ahli linguistik menobatkan majas ini menjadi ratunya majas. Alasannya sebab proses pembentukan majas ini bisa mencakup berbagai proses pembentukan majas-majas nan lainnya.
Dengan begitu, apabila dikategorikan, majas ini ialah kelas, di bawah majas kelas ini ada majas subkelas. Seorang ahli nan bernama Kerbat Orrechioni menyatakan bahwa jika melihat bentuk majas ini maka metafora terbagi ke dalam dua bagian.
Bagian pertama ialah metafora in prasetia . Artinya ialah majas nan mempunyai sifat eksplisit. Contoh dari majas ini ialah “Subur ialah lintah darat”. Kalimat tersebut juga mengandung metafora nan sebutannya ialah asimilasi . Bandingkan dengan kalimat “ Subur seperti seekor budaya darat ”.
Kesimpulan dari dua kalimat tersebut ialah sebagian sifat Fertile itu sama halnya dengan sifat seekor buaya darat. Itu buat kalimat nan pertama, sedangkan buat kalimat nan kedua berarti sifat Fertile semuanya seperti seekor lintah darat.
Metafora nan kedua ialah metafora ini absentia . Metafora jenis ini ialah majas nan bentuk dasarnya ialah defleksi makna. Sama seperti majas simile, majas metafora jenis ini mempunyai dua kata nan maknanya dibandingkan. Namun makna itu sifatnya implisit.
Contoh kalinat majas satu ini ialah “ Banyak laki-laki nan tergila-gila dengan mawar cantik itu ”. Nah, kalimat tersebut disebut tersirat sebab tak ada kata nan muncul buat menunjukkan apa itu mawar. Dengan begitu banyak orang nan tak mengerti apa arti kata mawar tersebut. Padahal maksud dari mawar dalam kalimat tersebut artinya ialah gadis.
Banyak dari ahli bahasa nan beranggapan bahwa majas ini ialah majas paling penting. Mereka nan beranggapan demikian mengelompokkan majas-majas lain ke ruang lingkup metafora. Alasannya sebab proses pembentukannya mirip dengan metafora.
Dari semua majas nan dikelompokkan, ada dua majas nan dianggap sebagai “keluarga” bagi majas nan kita bahas ini. Dua majas tersebut ialah majas depersonifikasi dan majas personifikasi .
Kedua majas turunan dari metafora ini memiliki pengertian nan berbeda. Majas personifikasi itu menggambarkan makhluk hayati sebagai benda wafat sedangkan majas depersonifikasi menggambarkan benda wafat sebagai makhluk hidup.
Contoh dari majas personifikasi ialah “ rumput di halaman rumah bergoyang ditiup angin ”. Dari kalimat tersebut disebutkan rumput itu bergoyang, tentu saja itu tak mungkin terjadi. Sebuah rumput bergoyang layaknya manusia. Namun kalimat itu hanya sebuah perumpamaan.
Majas ini faktanya ialah majas nan mengganti sifat dari benda wafat dengan manusia. Kata “bergoyang” maksudnya bergerak tertiup angin.
Nah, majas depersonifikasi ialah versus dari majas personifikasi. Contoh kalimat dari majas ini ialah “ Dia sekarang sombong, seperti kacang lupa pada kulitnya”, “Suaranya bagaikan gemuruh petir nan mengelegar” . Anda sudah mengerti kan kenapa kedua majas ini masuk ke kelompok metafora? Ya, sebab keduanya sama-sama membandingkan dua hal nan berbeda menjadi seperti sama.
Macam-Macam Majas Perbandingan
Metafora bukan satu-satunya jenis majas perbandingan. Masih ada sekitar 24 buah majas perbandingan lainnya. Mau tahu apa saja majas-majas perbandingan itu? Di bawah ini ada klarifikasi mengenai majas-majas tersebut beserta dengan contohnya.
1. Majas litotes nan artinya ungkapan nan berarti penurunan kualitas fakta. Tujuannya ialah buat merendahkan diri kita. Contoh kalimatnya ialah “ Terimalah pemberian dariku nan tak seberapa ini ”. Padahal hadiah nan diberikan sangat mahal dan mewah.
2. Majas hiperbola nan tujuannya buat melebih-lebihkan kenyataan. Oleh sebab penggunaan majas ini, sesuatu seakan tak masuk akal dan tak mungkin dapat tercapai. Contohnya: “ Akan saya berikan jiwa raga ini buat membuatmu bahagia ”. Tentu saja tak mungkin seseorang memberikan jiwa raga kepada orang lain. Jika iya pastinya orang itu akan mati.
3. Majas simile ialah majas nan mengungkapkan sesuatu dengan perbandingan nan eksplisit. Ungkapan tersebut dinyatakan dengan kata penghubung serta kata depan, sebut saja bagaikan, seperti, ibarat, dan lain sebagainya. Contoh kalimat dari majas ini ialah “ Kau dan saya bagaikan bumi dan langit ”.
4. Majas antropomorfisme ialah metafora nan pengungkapannya menggunakan kata maupun bentuk lain. Kata itu berhubung dengan atau membandingkan manusia dengan sesuatu nan bukan manusia.
5. Majas sinestesia ialah majas nan berisi ungkapan rasa suatu indra dan dicurahkan ke dalam ungkapan rasa dari indra lainnya.
6. Majas alegori ialah majas nan menyatakan segala sesuatu menggunakan penggambaran atau kiasan . Contoh kalimat dari majas ini ialah “ Hidup ini seperti roda nan berputar”, “Kehidupannya sekarang menderita bagaikan terkena langit runtuh”.
7. Majas totum pro parte nan artinya ialah sebuah majas buat mengungkapkan secara holistik dai objek, walaupun sebenarnya nan dimaksud sebagian saja. Contoh kalimat nan menggunakan majas ini ialah “ Italia bertanding sepak bola dengan Spanyol ”. Maksud dari kalimat ini nan ikut bertanding bukan negara Italia dan Spanyolnya, namun hanya klub dari Italia dan Spanyol, bukan semua orang.
8. Majas eufimisme ialah majas nan mengungkapkan berbagai kata nan artinya atau pandangan dari orang-orang sedikit tabu serta dianggap kasar, maka ditambahkan dengan kata lain nan dianggap lebih sopan dan halus. Contoh kalimatnya ialah “ Maaf, apakah Anda tahu divmana kamar kecilnya ?”
9. Majas disfemisme sama seperti majas eufimisme, yaitu mengungkapkan pernyataan nan masih dianggap tabu, namun tak diungkapkan dengan kata-kata nan sopan atau kata apa adanya.
10. Majas Fabel ialah majas nan menyatakan berbagai konduite hewan seperti layaknya manusia nan dapat berbicara juga berpikir. Contohnya ialah “ Tatapannya tajam seperti harimau nan akan menerkam mangsanya ”.
11. Majas parabel merupakan ungkapan mengenai pelajaran juga nilai nan dikiaskan maupun disamarkan di dalam sebuah cerita.
12. Majas Perifrasa merupakan ungkapan panjang nan menjadi penggganti sebuah ungkapan nan sebenarnya pendek.
13. Majas Eponim merupakan majas nan membuat nama orang menjadi nama loka maupun pranata. Maksudnya ialah “ Besok saya akan main ke rumah Tia ”.
14. Majas Simbolik merupakan majas nan melukiskan segala sesuatu menggunakan lambang maupun simbol nan bertindak sebagai penggambaran maksud.
15. Majas Asosiasi ialah majas nan menyatakan perbandingan dua hal nan sebenarnya berbeda. “ Dia kehilangan anaknya seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami ” atau “ Rambutku kering seperti rambut singa ”, dan lain sebagainya.
16. Majas Alusio merupakan majas nan menggunakan sebuah ungkapkan nan sudah terkenal sehingga tak usah diselesaikan. Contoh kalimatnya ialah “ Di mana ya dia, sudah lama tak terlihat batang hidungnya? ”
17. Majas Antonomasia merupakan majas nan menjelaskan karakteristik maupun sifat tubuh, jabatan, gelar nan digunakan buat mengganti nama diri. Contohnya ialah “ Yang mulia sudah memutuskan buat tak menghadiri pertemuan ”.
18. Majas Aptronim merupakan majas nan digunakan dengan pemberian nama nan sinkron atau cocok dengan pekerjaan juga sifat orang.
19. Majas Metonimia merupakan majas nan cara menggungkapkannya menggunakan nama buat benda nan lain sehingga menjadi karakteristik khas, dan merek. Contoh kalimatnya ialah “ Dia menggunakan kijang buat pergi ke kantor ”. Kijang di sini artinya ialah sebuah merek mobil .
20. Majas Depersonifikasi nan artinya ialah mengungkapkan benda wafat seolah-olah hayati atau memiliki nyawa.
21. Majas Hipokorisme merupakan majas nan menggunakan nama timangan nan artinya kata nan digunakan sebagai ungkapan atau menunjukkan sebuah interaksi karib.
22. Majas Pars pro toto merupakan majas nan berisi ungkapan dari sebagian objek nan bertujuan buat menunjukkan holistik objek.
Itulah bahasan mengenai majas metafora juga majas perbandingan nan ada. Ketika sekolah pastilah pelajaran ini diajarkan kepada Anda. Untuk Anda nan sudah lupa, dapat mengingatnya kembali melalui artikel ini. Selamat membaca dan semoga memberi manfaat.