Peta Kota Bengkulu - Pesona Kota Pesisir Bengkulu
Berdasarkan peta kota Bengkulu , kota Bengkulu merupakan ibu kota dari Provinsi Bengkulu nan terletak di sebelah barat Provinsi Sumatera Selatan. Provinsi Bengkulu berada pada koordinat 5 derajat 40° - 2 derajat 0° LS, 100 derajat 40° - 104 derajat 0° BT, luas wilayah 19.788,70 Km2 dengan jumlah penduduk 2.000.000 (+/-) jiwa.
Peta Kota Bengkulu - Citra Generik Kota Bengkulu
Kata bengkulu berasal dari dua kata bahasa Melayu-Jawi yaitu bang dan kulon . Bang artinya pesisir dan kulon artinya barat. Seiring perjalanan waktu mengalami pergeseran pengucapan sebab pengaruh bahasa lain, sehingga lafal bang menjadi beng , dan kulon menjadi kulu . Kota Bengkulu pernah dijajah oleh Belanda dan Inggris pada abad 17-18. Orang Belanda menyebut Bengkulu dengan kata Benkoelen , sedangkan orang Inggris menyebut Bengkulu dengan kata Bencoolen .
Provinsi Bengkulu memiliki 8 kabupaten dan satu kota. Bahasa nan digunakan ada 6 bahasa dengan 3 dialek. Disparitas bahasa berdasarkan suku bangsa nan mendiami kabupatennya. Bahasa orang Bengkulu terdiri dari bahasa Melayu Bengkulu, Rejang, Serawai, Pasemah, Kaur, dan Enggano, dengan dialek " O ", " Au " dan " E ". Untuk masyarakat kota Bengkulu menggunakan bahasa Melayu Bengkulu dengan dialek " O ".
Di kota Bengkulu sendiri penduduknya berasal dari berbagai suku. Bengkulu memiliki lebih dari satu suku bangsa, yaitu suku Serawai, suku Rejang, suku Pasemah, dan suku Melayu Bengkulu. Jadi masyarakat kota Bengkulu terdiri dari berbagai suku bangsa tersebut. Selain suku bangsa nan telah disebutkan, masyarakat kota Bengkulu juga berasimilasi dengan penduduk pendatang dari India, Arab dan Cina.
Kota Bengkulu memiliki berbagai macam kebudayaan lokal nan tidak kalah menarik dibandingkan dengan kota-kota nan ada di Indonesia. Salah satunya ialah budaya Tabot. Budaya Tabot ini merupakan peringatan atas kematiannya cucu Rasulullah Muhammad Saw., nan disimbolkan dengan peti kayu bertingkat nan dihias sedemikian rupa. Budaya Tabot dilaksanakan setiap tanggal 1 - 10 Muharram.
Selain Tabot, Bengkulu memiliki kesenian berupa tari-tarian adat, seni musik, dan seni sastra. Tari-tarian adat terdiri dari tari Tumbak Kerbau, tari Putri Gading Cempaka, tari Sekapur Sirih, tari Pukek, tari Andun, dan tari Kejai. Seni musik nan terkenal di sini ada seni Bedendang, Orkestra Melayu Bengkulu, serta Tabuh Dol dan Tasa dalam irama musik Tabot.
Sedangkan seni sastra nan dipelihara secara turun temurun berupa Geritan , yaitu cerita sambil berlagu, Serambeak nan berupa petatah-petitih, Rejung berupa pantun adat, dan Andai-Andai yang berupa cerita nan berisi nasihat.
Peta Kota Bengkulu - Sejarah Singkat Bengkulu
Di wilayah Bengkulu sekarang pernah berdiri kerajaan-kerajaan nan berdasarkan etnis seperti Kerajaan Sungai Serut, Kerajaan Selebar, Kerajaan Pat Petulai, Kerajaan Balai Buntar, Kerajaan Sungai Lemau, Kerajaan Sekiris, Kerajaan Gedung Agung, dan Kerajaan Marau Riang. Di bawah Kesultanan Banten, mereka menjadi vazal. Sebagian wilayah Bengkulu, juga pernah berada dibawah kekuasaan Kerajaan Inderapura semenjak abad ke-17.
British East India Company (EIC) sejak 1685 mendirikan pusat perdagangan lada Bencoolen dan kemudian gudang penyimpanan di loka nan sekarang menjadi Kota Bengkulu. Saat itu, ekspedisi EIC dipimpin oleh Ralph Ord dan William Cowley buat mencari pengganti pusat perdagangan lada setelah Pelabuhan Banten jatuh ke tangan VOC, dan EIC dilarang berdagang di sana. Traktat dengan Kerajaan Selebar pada tanggal 12 Juli 1685 mengizinkan Inggris buat mendirikan benteng dan berbagai gedung perdagangan. Benteng York didirikan tahun 1685 di sekitar muara Sungai Serut.
Sejak 1713, dibangun benteng Marlborough (selesai 1719) nan hingga sekarang masih tegak berdiri. Namun demikian, perusahaan ini lama kelamaan menyadari loka itu tak menguntungkan sebab tak dapat menghasilkan lada dalam jumlah mencukupi.
Sejak dilaksanakannya Perjanjian London pada tahun 1824, Bengkulu diserahkan ke Belanda, dengan imbalan Malaka sekaligus penegasan atas kepemilikan Tumasik/Singapura dan Pulau Belitung). Sejak perjanjian itu Bengkulu menjadi bagian dari Hindia Belanda.
Pada tahun 1930-an, Bengkulu menjadi loka pembuangan sejumlah aktivis pendukung kemerdekaan, termasuk presiden Soekarno. Di masa inilah Soekarno berkenalan dengan Fatmawati nan kelak menjadi isterinya.
Setelah kemerdekaan Indonesia, Bengkulu menjadi keresidenan dalam provinsi Sumatera Selatan. Baru sejak tanggal 18 November 1968 ditingkatkan statusnya menjadi provinsi ke-26, termuda sebelum Timor Timur kala itu.
Setelah keluarnya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang pembentukan provinsi Bengkulu, Kotamadya Bengkulu sekaligus menjadi ibukota bagi provinsi tersebut. Namun UU tersebut baru mulai berlaku sejak tanggal 1 Juni 1968 setelah keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968.
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Taraf I Bengkulu Nomor 821.27-039 tanggal 22 Januari 1981, Kotamadya Daerah Taraf II Bengkulu selanjutnya dibagi dalam 2 wilayah setingkat kecamatan yaitu kecamatan Teluk Segara dan kecamatan Gading Cempaka.
Dengan ditetapkannya Surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Taraf II Bengkulu Nomor 440 dan 444 Tahun 1981 serta dikuatkan dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Taraf I Bengkulu Nomor 141 Tahun 1982 tanggal 1 Oktober 1982, penyebutan wilayah Kedatukan dihapus dan Kepemangkuan menjadi kelurahan.
Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1982, wilayah Kotamadya Daerah Taraf II Bengkulu terdiri atas 2 Wilayah Kecamatan Definitif dengan Kecamatan Teluk Segara membawahi 17 Kelurahan dan Kecamatan Gading Cempaka membawahi 21 kelurahan. Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 1986, luas wilayah Kotamadya Bengkulu bertambah menjadi 144,52 km² dan terdiri atas 4 wilayah kecamatan, 38 kelurahan serta 17 desa.
Peta Kota Bengkulu - Pesona Kota Pesisir Bengkulu
Di balik peta kota Bengkulu juga terdapat beberapa loka wisata nan sayang bila tak dikunjungi. Loka wisata di kota Bengkulu nan bisa Anda kunjungi antara lain:
-
Pantai Panjang. Pantai panjang lokasinya hanya berjarak 3 km dari kota Bengkulu. Pantai panjang ini penjangnya sekitar 7 km dengan jeda bibir pantai 500 m. Sepanjang pantai Panjang membentang pantai Nala, pantai Tapak Paderi, dan pantai Jakat. Panorama menarik ialah hamparan pasir putih.
- Pantai Pasir Putih. Pantai ini letaknya di pelabuhan Pulau Baii, dengan jeda sekitar 19 km dari kota Bengkulu.
- Danau Dendam Tak Sudah, nan terletak sekitar 8 km dari kota Bengkulu, nan mengarah ke Kabupaten Rejang Lebong. Danau ini dikelilingi oleh perbukitan kecil, dengan bukit Barisan sebagai latar belakangnya.
- Benteng Marlborough. Benteng ini dibangun pada masa penjajahan Inggris nan terletak menghadap pantai Tapak Paderi. Bangunan benteng ini bila dilihat dari udara menyerupai seekor kura-kura dengan luas bangunan 44.100 meter persegi.
- Rumah Pengasingan Bung Karno. Rumah nan menjadi loka pengasingan Bung Karno nan nantinya menjadi presiden RI pertama oleh pemerintah kolonial Belanda. Rumah ini berlokasi di kawasan Anggut Atas, tepatnya di Jalan Soekarno-Hatta. Banyak benda peninggalan Bung Karno masih tersimpan di rumah bersejarah ini.
- Taman Hutan Hujan Tropis (Tahura). Lokasinya sekitar 16 km dari pusat kota Bengkulu nan bisa dicapai oleh berbagai jenis kendaraan roda empat. Loka ini biasanya digunakan sebagai loka buat area observasi dan temopat kemah dengan keadaan alam nan indah.
- Pulau Tikus. Pulau ini terdiri dari satu pulau induk dan beberapa pulau-pulau kecil lainnya nan mengitari dan dengan karang-karang nan indah. Pulau tikus sangat cocok buat wisata laut. Pulau ini bisa dicapai sekitar 1 jam dari kota Bengkulu dengan menggunakan kapal boat.
- Air Panas dan Air Terjun Suban. Terletak 6 km dari Curup nan dihubungkan oleh jalan aspal. dan terdapat air panas serta dua air terjun. oleh pemerintah dibangun berbagai macam fasilitas generik buat menunjang pariwisata di sana.
- Danau Pematang. Terletak 16 km dari Curup dan bisa dicapai dengan mudah dengan transportasi umum. Danau ini dikelilingi oleh perbukitan. Bukit Kabal Terletak 19 km dari Curup dengan jalan aspal nan menghubungkannya. Dengan tinggi sekitar 1,936 m diatas permukaan bahari dengan estetika alam nan menakjubkan.
- Air Terjun Kepala Curup. Terletak 29 km dari Curup dengan tinggi 100m. Dengan airnya nan segar dan sering dikunjungi oleh wisatawan.
- Sungai Air Putih. Terletak di Tambang Sawah, sekitar 15 km dari Muara Kondusif atau 80 km dari Curup. Sungainya terdiri dari air panas dan air dingin.
- Taman Nasional. Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Terletak di Kecamatan Seblat sekitar 100 km dari kota Bengkulu. Taman Nasional lainnya terletak di Selatan Kaur, 80 km dari Manna. Taman ini merupakan bagian dari Taman Nasional Sumatera Selatan (TNSS I). Berbagai macam hewan bisa dijumpai di sana.