Tata Cara Shalat

Tata Cara Shalat

Panduan shalat berguna bagi nan ingin belajar cara shalat nan benar. Shalat lima waktu merupakan ibadah nan wajib dilakukan oleh kaum muslimin nan telah memenuhi syarat wajibnya. Seperti halnya shalat nan lain, shalat lima waktu juga memiliki pedoman shalat sendiri. Misalnya, apa saja rukunnya, syarat sahnya, gerakannya dan sebagainya. Shalat lima waktu terdiri dari shubuh dengan dua rakaat, dhuhur, ashar dan isya’ dengan empat rakaat, maghrib dengan tiga rakaat.

Jika usia anak-anak, maka shalat lima waktu tak wajib dikerjakan bagi mereka. Kewajiban shalat tersebut hanya bagi mereka nan telah baligh dan sinkron dengan syarat wajibnya shalat. Namun demikian, shalat lima waktu harus dibiasakan buat dikerjakan anak-anak sebagai benntuk latihan. Pedoman shalat lima waktu bagi anak-anak juga dijual di pasaran dengan gambar nan beragam.

Adanya pedoman shalat bagi anak-anak dan orang nan sudah dikenai hukum wajibnya shalat akan memberikan kegunaan tersendiri. Semua akan mudah dilakukan oleh setiap orang dengan adanya pedoman tentang shalat tersebut. Anak-anak sangat membutuhkan pedoman tersebut sebab menyiapkan serta melatih diri buat terbiasa dan dapat melakukan shalat ketika baligh nantinya.

Shalat merupakan salah satu ritual keagaaman nan dilakukan oleh pemeluk agama Islam. Sebelum mengetahui beberapa bagian dari pedoman tentang shalat, kita harus mengetahui terlebih dulu pengertiannya. Secara harfiah, shalat diartikan sebagai do’a. Aplikasi shalat harus sinkron dengan tata cara atau pedoman shalatseperti nan dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad SAW menerima perintah shalat lima waktu ketika peristiwa isra’ mi’raj. Shalat lima waktu menjadi benteng paling kuat seorang muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Ada nan mengatakan bahwa lima waktu shalat tersebut akan membantu manusia meminta ampunan kepada Tuhannya setiap waktunya. Melalui pedoman shalat nan dicontohkan Nabi Muhammad SAW, kita bisa menyempurnakan shalat kita.

Ada sebuah hadits tentang shalat dan terdapat di beberapa pedoman shalat. Hadits tersebut yaitu HR. Bukhari-Muslim dalam sebuah haditsnya menyatakan: “Shalatlah kalian sinkron dengan apa nan kalian lihat saya mempraktikkannya.” Selain hadits tersebut, nan harus diingat yaitu shalat mencegah perbuatan keji dan munkar. Jadi, peran krusial shalat bagi manusia sekarang makin jelas dan bisa dijadikan pengingat perbuatan bagi manusia.



Rukun Shalat

Dalam melakukan shalat baik shalat fardhu maupun shalat sunnah terdapat sebelas rukun shalat nan harus diketahui. Rukun shalat ini juga senantiasa disampaikan di panduan shalat terutama nan disusun berupa buku ataupun bacaan. Adapun rukun shalat nan harus dipenuhi oleh setiap muslim nan sudah terkena hukum wajibnya shalat , yaitu:

  1. Niat
  2. Takbiratul ikhram
  3. Berdiri bagi nan sanggup
  4. Membaca surat Al Fatihah
  5. Ruku’ dengan thumaninah
  6. I’tidal dengan thumaninah
  7. Sujud dua kali dengan thumaninah
  8. Duduk di antara dua sujud dengan thumaninah
  9. Duduk dengan thumaninah dan membaca tasyahud akhir dan shalawat nabi
  10. Membaca sama
  11. Tertib dalam melakukan rukun shalat secara berurutan

Untuk lebih memperbesar pahala dan keutamaannya, sebaiknya shalat dilakukan secara berjamaah terutama shalat fardhu. Shalat secara berjamaah memberikan banyak kelebihan bagi manusia dalam kehidupan. Umumnya shalat jamaah dilakukan di masjid ataupun di musholla, tapi ada juga nan mengerjakan di rumah ataupun tempat-tempat generik lainnya. Meski shalat nan dikerjakan secara berjamaah ataupun sendiri, maka pemenuhan aplikasi rukun shalat harus dilakukan dengan sempurna.



Panduan Shalat Lima Waktu

Panduan shalat dalam berbagai bentuk penyusunannya, mulai dari lembaran bergambar maupun dalam bentuk buku menjelaskan tentang shalat lima waktu dengan jelas. Namun demikian, lembaran nan bergambar biasanya hanya menyajikan gambar, gerakan dan bacaan shalatnya saja. Meski saat ini pedoman shalat dimiliki oleh banyak orang, tapi hal primer nan harus diperhatikan yaitu bagaimana Nabi Muhammad SAW mencontohkannya.

Shalat dan gerakannya ialah satu rangkaian nan berkaitan dan memiliki makna sendiri jika dilakukan. Meski terdapat disparitas pendapat dan dasar dalam pandangan bagaimana gerakan shalat, maka hal tersebut tak perlu diperdebatkan sebab termasuk dalam pembahasan fiqih. Dalam hal fiqih, setiap orang memiliki disparitas merupakan suatu kewajaran dan boleh-boleh saja.

Shalat lima waktu merupakan kewajiban nan harus dilakukan oleh setiap muslim dan dilaksanakan lima kali dalam sehari. Dikatakan kewajiban berarti memiliki konsekwensi jika tak dikerjakan maka akan mendapatkan dosa dari Allah Swt. Shalat lima waktu merupakan rukun islam nan kedua dari lima rukun islam. Rukun Islam nan berjumlah lima juga menjadi dasar bagi setiap orang muslim buat senantiasa mengingat Allah Swt dalam kondisi apapun. Allah Swt. menurunkan perintah shalat ini kepada Nabi Muhammad SAW pada peristiwa Isra Mi’raj.



Tata Cara Shalat

Panduan shalat nan disusun berupa buku biasanya juga memberikan klarifikasi bagaimana sebaiknya tata cara shalat nan harus dilakukan oleh setiap muslim di lima waktu kewajibannya. Waktu shalat subuh dilakukan sebanyak dua rakaat, dzuhur empat rakaat, asyar empat rakaat, maghrib tiga rakaat, dan isya empat rakaat. Setiap waktu shalat lima waktu memiliki ketentuan sendiri sampai kapan batas waktu dikerjakannya oleh setiap orang muslim.

Berikut ini merupakan pedoman shalat lima waktu termin demi termin agar Anda dapat mengaplikasikannya dengan mudah dan benar.

  1. Niyyat (Niat aku shalat fardhu (waktu shalat dan jumlah rakaat) menghadap kiblat sebab Allah ta’ala). Niat bisa dikeraskan bacaannya atau dibaca di dalam hati.
  1. Takbiratul ikhram (Takbir pertama) dengan mengangkat dua tangan sampai telinga sambil membaca Allahu Akbar dan doa iftitah. Hal ini merupakan rangkaian gerakan shalat nan menjadi awal dimulainya gerakan shalat.
  1. Rakaat pertama (Qiraat) diwajibkan buat membaca surat Al Fatihah, kemudian diikuti dengan surat pendek lainnya.
  1. Ruku (membungkukan setengah badan dan kedua tangan memegang lutut) dengan membaca SUB-HAANA RABIYAL ‘ADHIMI WA BIHAMDIH 3x.
  1. I’tidal dengan mengucapkan SAMMI’ALLAAHU LIMAN HAMIDAH, ALLAHU AKBAR.
  1. Sujud (turun ke sajadah hingga dahi menyentuh sajahad langsung-pastikan tak ada benda nan menghalangi dahi ketika menyentuh sajadah) dengan membaca SUB-HAANA RABBIYAL A’LAA WA BIHAMDIH 3x.
  1. Duduk di antara dua sujud dengan mengucapkan RABBIGH-FIRLII WAR-HAMNII WAJ-BURNI WAR-FAN’NI WAR-ZUQ-NII WAHDINII WA’AAFINII WA’FU ANNII 1 x.
  1. Sujud kedua kalinya dari duduk antara dua sujud. Tata cara dan do’a sama seperti sujud pertama.
  1. Duduk tasyahud awal pada rakaatnya 3 dan 4, tapi shalat nan dua rakaat langsung duduk tasyahud akhir. Sikap dan ujung telapak kanan menghadap ke kiblat (jemari ditekuk).
  1. Tasyahud akhir. Dari tasyahud awal kembali berdiri seperti rakaat-rakaat sebelumnya, kemudian sampailah pada tasyahud akhir. Posisi pantat diletakkan di alas shalat, kaki kiri dimasukkan ke kanan jemarinya tetap menghadap kiblat.
  1. Salam. Salam merupakan epilog dari shalat. Salam pertama menoleh ke kanan (wajib) dan menoleh ke kiri (sunat) sambil melafadzkan salam ASSALAAMU’ALAIKUM WARAHMATULLOH.

Bagi umat muslim dikatakan seluruh amal perbuatannya dianggap baik apabila shalatnya baik dan nan lain sekali pun bagus tak dianggap bagus apabila shalatnya tak bagus. Hal tersebut merupakan salah satu klarifikasi bahwa shalat merupakan tiang agama. Jika hal tersebut dilakukan sinkron ketentuan, maka setiap diri seorang muslim bisa dikendalikan oleh sholat nan dilakukannya setiap lima waktu dan tambahan sholat sunnah lainnya.

Setiap amalan setiap muslim memiliki disparitas dengan lainnya. Setiap muslim diajarkan buat melakukan setiap amalannya dengan keikhlasan dan keridhoan. Shalatlah hanya sebab ingin memohon keridhoan-Nya dan Allah Swt.akan memberikan balasannya seperti nan difirmankan dalam QS. Al Anfaal ayat 3-4 nan artinya, yaitu:

“Orang-orang nan shalat dan menafkahkan sebagian rizkinya nan Kami berikan kepadanya, mereka itulah orang-orang nan betul-betul beriman, mereka memperoleh derajat (yang tinggi) di sisi Tuhan, memperoleh ampunan dan rizki nan mulia".

Demikianlah pembahasan mengenai shalat lima waktu dan pedoman shalat nan seharusnya dilakukan oleh setiap muslim dalam kehidupannya. Shalat lima waktu sebagai salah satu kewajiban nan tak diperbolehkan buat ditinggalkan merupakan salah satu tabungan amal bagi setiap muslim di global ini. Semoga dengan memahami pedoman shalat nan menjelaskan mengenai gerakan dan bacaan shalat bisa menjadikan kita sebagai seorang muslim nan senantiasa menjalankan kewajiban dan mensyukuri nikmat dari Nya.