1. Pemutihan dengan Cara Alami - Lulur
Siapa sih wanita di global ini nan tak ingin terlihat cantik? Semua wanita niscaya ingin disebut dirinya cantik. Salah satu faktor nan membuat kecantikan dari seorang wanita itu terpancar ialah estetika kulitnya. Oleh sebab adanya persepsi bahwa wanita cantik itu ialah wanita berkulit putih, maka banyak wanita nan berlomba-lomba memutihkan kulit mereka.
Perlukah Memutihkan Kulit?
Persepsi nan berkembang di masyarakat Indonesia tentang kecantikan, rata-rata berkata bahwa cantik itu identik denga kulit putih. Ini dapat terjadi sebab banyaknya iklan kosmetik dan produk kecantikan lainnya nan mengkampanyekan bahwa produk mereka mampu memutihkan kulit dan membuat seorang wanita jadi terlihat lebih cantik dengan memakainya.
Industri kosmetik nan kerap melancarkan promosi bahwa produk milik mereka berkhasiat memutihkan kulit pemakainya itu, tersebar luas di seluruh media massa. Tidak hanya media cetak, namun lebih banyak lagi di media televisi. Gencarnya promosi tersebut nan lantas membentuk opini publik, terutama kaum wanita bahwa seorang nan cantik itu kulitnya putih. Bahkan semakin tinggi taraf keputihannya, hingga diberi indikator dari angka 1-10, maka akan semakin paripurna kecantikan seorang wanita.
Hal tersebut jelas tak benar. Persepsi 'cantik itu putih' biasanya hanya ada di negara-negara dengan iklim tropis dan panas, seperti Indonesia atau Afrika. Sementara di negara-negara nan iklimnya memiliki 4 musim, malah berpendapat bahwa kulit coklat itu cantik dan sehat. Kebiasaan berjemur di pantai saat musim panas agar kulit mereka terbakar matahari dan berubah menjadi coklat pun kerap dilakukan masyarakat Barat.
Perlu disadari oleh wanita Indonesia bahwa persepsi 'cantik itu putih' sebenarnya bukan pakem nan absolut tentang sebuah ukuran kecantikan. Adalah lebih krusial merawat dan menjaga agar kulit nan mereka miliki, dengan rona sawo matang dan kuning langsat nan cantik itu, agar tetap sehat. Hendaknya keinginan memutihkan kulit tak menjadi obsesi nan membuat mereka berani mengambil resiko menggunakan berbagai macam kosmetik nan mengandung zat berbahaya, hanya demi kulit nan lebih putih.
Memutihkan Kulit - Pemutihan dengan Cara Alami
Baiklah, jika memang keinginan buat tampil lebih putih atau memutihkan kulit itu terjadi sebab aktivitas nan dilakukan oleh seorang wanita, banyak dilakukan di bawah sinar matahari. Misalnya, para olahragawati nan sering berlatih di lapangan terbuka. Atau para Polwan nan harus berdiri seharian di jalan raya nan terik.
Bisa juga petani nan berkutat di sawah, hingga membuat kulit mereka terbakar menghitam. Untuk alasan mengembalikan kecerahan dan kesehatan kulit nan terbakar sebab aktivitas sehari-hari, sebaiknya para wanita menggunakan cara alami buat itu. Sebab, segala sesuatu nan bersifat alami akan memberi imbas samping nan minimal. Untuk jangka panjang maupun jangka pendek. Berikut ini ialah beberapa cara mudah dan alami buat memutihkan kulit, nan juga tentu lebih murah.
1. Pemutihan dengan Cara Alami - Lulur
Menggunakan lulur buat memutihkan kulit secara alami telah sejak lama dilakukan di Indonesia. Bahkan konon, sejak jaman raja-raja antik pun kaum wanita nan tinggal di istana telah melakukan perawatan ini. Bahan pembuat lulur nan digunakan buat perawatan kulit kaum bangsawan itu terbuat dari bahan alami.
Fungsi lulur ialah membantu melepaskan sel kulit wafat nan masih menempel di pori-pori hingga higienis dan merangsang pertumbuhan kulit baru nan lebih cerah. Sel kulit wafat harus sering dibersihkan agar tidak menumpuk dan menyebabkan penampilan kulit nampak kasar dan kusam. Jika sel kulit wafat higienis dari pori-pori kulit, maka pertumbuhan kulit akan cepat terjadi.
Anda dapat membuat sendiri lulur nan hendak digunakan buat memutihkan kulit agar kealamian dan kualitasnya terjaga. Misalnya, lulur tradisional menggunakan bahan dasar beras organik nan dihaluskan dan kunyit. Dapat juga menggunakan beras nan dihaluskan dan bengkoang.
Cara pakai lulur hanya cukup dengan mengoleskan lulur ke permukaan kulit tubuh dan diamkan hingga kering. Kemudian, basuh dengan washlap nan telah dibasahi agar lulur nan kering bisa terangkat.
2. Pemutihan dengan Cara Alami - Scrub
Cara kerja scrub ini agak berbeda dengan lulur, walau hasil nan ditimbulkan sama, yaitu memutihkan kulit secara alami. Scrub digunakan buat melepaskan kulit mati, namun dengan cara digosok perlahan di seluruh permukaan kulit.
Membuat sendiri scrub dapat Anda lakukan di rumah, yaitu dengan memarut berbagai bahan alami semisal bengkoang, wortel, dan kelapa. Campurkan dengan beras nan ditumbuk kasar atau juga gula pasir. Butiran-butiran kasar beras dan gula ini mampu mengangkat kulit wafat nan menempel di pori. Pijatan halus saat sedang melakukan scrub bisa melancarkan peredaran darah, hingga kulit akan nampak berseri.
3. Pemutihan dengan Cara Alami - Masker
Jika lulur digunakan buat kulit tubuh, tangan dan kaki, maka masker ini spesifik digunakan buat wajah. Fungsinya juga sama, mencerahkan, menyehatkan, dan memutihkan kulit. Anda tentu saja dapat membuat sendiri masker. Caranya juga mudah. Misalnya masker bengkoang, caranya dengan memarut bengkoang, lantas ditempelkan ke paras dan biarkan hingga kering, kemudian bilas dengan air hangat.
Anda juga bisa menggunakan masker ketimun, buat mendinginkan kulit nan terbakar matahari. Masker tomat dan juga jeruk nipis, atau pepaya juga baik buat kesehatan dan kecerahan kulit. Untuk mengencangkan kulit, masker putih telur pun dapat digunakan. Lengkap sekali bukan? Anda tidak perlu risi pada imbas negatif nan dapat ditimbulkan bahan-bahan tersebut karena alami semua.
Memutihkan Kulit - Pemutihan dengan Cara Tak Alami
Beberapa wanita nan sangat terobsesi dengan kulit nan putih bagai porselen kadang tak sabar menggunakan cara alami nan memang memakan waktu lama dan butuh kesabaran tinggi. Ada cara lain memutihkan kulit nan memang ditawarkan oleh produsen kosmetik dan perawatan kulit yaitu:
1. Pemutihan dengan Cara Tak Alami - Injeksi Vitamin C
Suntik vitamin C nan kadarnya cukup tinggi, 2-5 gr ke pembuluh darah, diklaim bisa menyehatkan kulit dan menjaganya tetap kenyal dan tumbuh sehat. Injeksi ini dilakukan teratur dan kontinyu waktunya seminggu sekali. Walau tak khusus dikatakan bisa membuat kulit menjadi lebih putih, namun imbas nan terjadi ialah bahwa lama kelamaan pertumbuhan kulit akan nampak bersinar dan cerah hingga kesan putih terlihat.
Sebenarnya fungsi injeksi vitamin C ini dapat didapatkan dengan konsumsi buah dan sayur nan mengandung vitamin C. Namun, memang membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dengan langsung menyuntik vitamin C ke pembuluh darah dan kulit.
2. Pemutihan dengan Cara Tak Alami - Krim nan Mengandung Hidroquinon
Menggunakan bahan kimia hidroquinon sebagai cara buat mendapatkan kulit lebih putih telah banyak dilakukan oleh produsen krim perawatan wajah. Hasilnya memang nampak nyata. Kulit akan terlihat lebih putih dalam waktu pemakaian nan singkat, sekitar 1 bulan saja. Namun buat imbas jangka panjang, hidroquinon dapat menimbulkan imbas iritasi dan rasa panas terbakar. Setelah pemakaian dihentikan, biasanya kulit akan bertambah jelek keadaannya, karena meninggalkan noda hitam.
Efek sama juga akan didapatkan jika bahan kimia nan tidak kondusif bagi kulit, seperti monobenzil dan monometil hidrokuinon, raksa, asam askorbat dan peroksida dijadikan bahan campuran buat krim perawatan wajah. Walau dalam waktu singkat pemakaian kulit nampak putih, namun putih nan timbul lebih terlihat sebagai putih pucat.
Kembali pada persepsi bahwa 'cantik itu putih', sebaiknya para wanita tak lagi terlalu terpengaruh pada jargon tersebut. Keyakinan pada diri sendiri, dengan segala apa nan telah diberikan oleh Tuhan termasuk rona kulit nan tak putih, akan membuat penampilan Anda akan terlihat lebih cantik. Tak perlu terobsesi buat memutihkan kulit dengan cara-cara nan malah akan menimbulkan bahaya bagi diri sendiri. Sebab 'engkau cantik dari hatimu', bukan hanya dari kulit putihmu.