Bahasa Arab Atau Indonesia?

Bahasa Arab Atau Indonesia?

Menjelang aplikasi Wukuf di Arofah nan dilaksanakan oleh para jama'ah haji, maka seluruh umat Islam di tanah air masing-masing disunnahkan melakukan puasa sunnah pada tanggal 9 Dzulhijjah, menjelang hari raya Idul Adha. Persoalannya, bagaimanakah niat puasa Idul Adha itu?

Beberapa pendapat ulama mengatakan bahwa perlu mengucapkan secara lisan, niat puasa Idul Adha nan kita laksanakan. Namun sebagian ulama juga mengatakan bahwa niat cukup dilakukan dalam hati saja, sebab sesungguhnya Allah Maha Tahu segala apa nan kita pikirkan dan niatkan dalam hati.



Dalil Puasa 9 Dzulhijjah

Melakukan suatu ibadah, haruslah disertai dengan dalil nan jelas, nan berasal dari Al-Qur'an, serta contoh nan dilakukan oleh Rasulullah Saw atau dikenal dengan sunnah Rasul, dan para sahabat nan terbukti keimanannya. Semua itu agar ibadah nan kita niatkan buat mencari keridhoan Allah tak sia-sia.

"Dari Abu Qatadah: Nabi Saw. Telah berkata, "Puasa hari Arafah itu menghapuskan dosa dua tahun; satu tahun nan telah lalu, dan satu tahun nan akan datang." (Riwayat Muslim)

Itu ialah dalil buat orang nan tak sedang melaksanakan ibadah haji, agar melaksanakan puasa di tanggal 9 Dzulhijjah.

"Dari Abu Hurairah: Ia berkata, "Rasulullah Saw. Telah melarang berpuasa pada hari Arafah di Padang Arafah." (Riwayat Ahmad dan Ibnu Majah)

Hadist di atas ialah dalil buat orang nan sedang melaksanakan ibadah haji, bahwa tak boleh mereka puasa di Padang Arafah.



Tentang Niat

Setiap pekerjaan, apa pun itu, pastilah ada niat dalam hati dan pikiran kita saat melakukannya. Karena niat dan kehendak dalam hati itulah nan menggerakkan tubuh kita buat berbuat.

Tentu kita telah sama mahfum akan sebuah hadist tentang niat, nan menjadi pembuka kumpulan Hadist Arba'in berikut ini:

"Dari Amiril Mu'minin Abi Hafsah, Umar ibnu Khaththab Radhiyallahu 'Anhu, berkata : Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam berkata, "Sesungguhnya amal-amal itu disertai dengan niat. Dan setiap manusia memperoleh sinkron dengan apa nan ia niatkan. Maka siapa nan berhijrah sebab Allah dan Rasul-Nya, maka ia memperoleh Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa nan berhijrahnya sebab global nan didambanya atau wanita nan hendak ia nikahi, maka ia mendapat apa nan ia (niatkan) hijrah kepada nya." (HR: Bukhari-Muslim).

Jadi, niat melakukan sebuah amal perbuatan ialah dalam hati. Namun, jika Anda hendak berhati-hati dan memilih melafazkan niat puasa Idul Adha Anda atau juga puasa sunnah lainnya, maka hal itu diperboleh saja, sebab sebagian ulama ada nan menganjurkan hal demikian agar lebih yakinnya hati dalam melakukan amal.



Bahasa Arab Atau Indonesia?

Masalah bahasa nan kita gunakan buat berniat juga kadang menjadi perdebatan. Jadi, sebaiknya kita pahami bahwa Allah, Tuhan semesta alam ini, mengerti semua bahasa nan ada di semesta.

Jadi jangan sampai permasalahan bahasa dan niat menjadi hambatan bagi kita buat melaksanakan ibadah. Niat bisa dilakukan dalam hati dan menggunakan bahasa apa saja nan kita mengerti. Namun, jika kita ingin melafalkannya serta menggunakan bahasa Arab, juga tak ada embargo nan mencegah.

Selamat berpuasa sunnah Idul Adha, jangan lupa bagi nan mampu, sebaiknya berkurban.