Kenali Faktor-Faktor Penghambat Komunikasi Efektif

Kenali Faktor-Faktor Penghambat Komunikasi Efektif

Komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu communis , dalam pengertian di sini tak ada hubungannya dengan partai komunis pada kegiatan politik. Communis dalam komunikasi ialah sama, maksudnya adanya kecenderungan makna mengenai sesuatu hal.

Komunikasi terjadi sebagai konsekuensi dari interaksi sosial masyarakat, baik komunikasi nan terjadi antara dua orang atau lebih. Karena terjadinya interaksi maka timbul hubungan di dalamnya. Komunikasi efektif akan membantu interaksi dan hubungan nan diinginkan.



Komunikasi Efektif - Kunci Sukses Berkomunikasi

Untuk menjadi berhasil kecerdasan saja tidaklah cukup. Ada banyak faktor nan dapat membuat seseorang itu menjadi sukses. Salah satu faktornya ialah komunikasi. Kita setiap hari berkomunikasi, tetapi tak semua orang dapat berkomunikasi dengan baik. Untuk dapat berkomunikasi dengan baik, atau bagaimana berkomunikasi nan baik itu kita harus memperhatikan aspek krusial dalam komunikasi.

Dalam komunikasi aspek krusial nan harus kita pelajari ketika berkomunikasi pada prinsipnya ada tiga aspek, yaitu siapa nan berbicara, apa nan dibicarakan, serta kepada siapa kita berbicara. Setiap aspek komunikasi tersebut memiliki arti nan sangat penting. Komunikasi tak saja dilihat dari apa nan akan disampaikan, tetapi juga bagaimana kita menyampaikannya. Banyak orang nan berpendidikan tinggi tetapi berkomunikasi kurang baik, sehingga banyak nan kurang menyukainya. Sebaliknya, seringkali kita temui orang biasa tetapi komunikasinya baik.

Tanpa sadar kita seringkali melakukan kesalahan dalam berkomunikasi. Bukan masalah kita tak menguasai pekerjaan, atau bukan masalah kita tak dapat melakukan sesuatu, tetapi bagaimana cara kita berkomunikasi. Dalam bekerja kita tak dapat lepas dari komunikasi, komunikasi nan dilakukan dalam global kerja ialah komunikasi antarpribadi dan komunikasi organisasi. Tetapi paling banyak nan kita lakukan ialah komunikasi antarpribadi. Terutama dalam kaintannya dengan klien atau berhadapan dengan klien. Jika kita tak memiliki komunikasi nan baik atau skill komunikasi nan buruk, bukan tak mungkin kita akan mendapat komplain.

Jadi, komunikasi itu sebenarnya tidaklah mudah, semudah kita membalikkan telapak tangan. Namun, bukan pula sulit, meskipun dalam komunikasi ada beberapa faktor nan harus kita perhatikan. Bila kita ditanya pilih mana antara orang nan banyak gagasan tetapi tak mampu mengomunikasikannya dengan baik sehingga gagasannya nan brilian itu hilang begitu saja, atau orang nan memiliki gagasan nan biasa saja tetapi ia pandai mengelolanya sehingga dapat mewujudkan gagasan-gagasan lainnya melalui komunikasi nan baik? Tentu saja kita akan memilih orang nan kedua bukan? Di situlah disparitas nan dapat kita lihat dari cara orang berkomunikasi.

Untuk menjadi berhasil tak saja kemampuan dan sumber daya nan kita miliki saja, tetapi juga bagaimana komunikas efektif nan kita lakukan dengan orang lain. Setiap orang terdiri dari berbagai latar belakang, seperti taraf pendidikan, status sosial, jenis pekerjaan, usa, jenis kelamin, kebiasaan, lingkungan, keluarga, dan budaya nan berbeda. Tanpa ada kemampuan komunikasi nan baik dan efektif kita tak dapat berkomunikasi dengan semua latar belakang tersebut.



Kenali Faktor-Faktor Penghambat Komunikasi Efektif

Secara sederhana komunikasi dinyatakan efektif apabila orang nan menyampaikan pesan (komunikator) sukses menyampaikan apa nan hendak disampaikannya. Dalam berkomunikasi mungkin kita menginginkan sebuah hasil atau lebih dari beberapa kemungkinan nan diperoleh, yaitu pemahaman atas apa nan disampaikan, pengaruh sikap, interaksi nan semakin baik dan menimbulkan tindakan nan diinginkan.

Misalnya, komunikasi efektif nan dilakukan di dalam keluarga, ketika orangtua menasehati dan meyakini anaknya buat tak melakukan kesalahan dan si anak melakukan tindakan nan sinkron dengan apa nan dikehendaki orang tuanya, bisa dikatakan komunikasi nan dilakukan orangtua sudah efektif. Untuk menghasilkan komunikasi nan efektif tidak sporadis terjadi faktor-faktor nan menjadi penghambat jalannya komunikasi. Faktor-faktor tersebut, antara lain ialah sebagai berikut:



1. Kendala Sosio-antro-psikologis

adalah kendala nan terjadi dalam konteks situasional, dalam hal ini seorang komunikator (penyampai pesan) harus mampu memperhatikan situasi ketika komunikasi sedang dilangsungkan, karena situasi akan sangat berpengaruh terhadap proses komunikasi terutama pada faktor: Sosiologis-antro-psikologis.



2. Kendala Semantis

Hambatan sematis ialah kendala nan terjadi di dalam diri komunikator, yaitu menyangkut bahasa nan digunakan sebagai alat penyampaian pesannya. Gangguan semantis dapat menyebabkan salah tafsir nan pada akhirnya akan mengakibatkan salah komunikasi.

Contohnya, seorang komunikan sedang menjelaskan cara masak dengan memaparkan resep, bumbu-bumbu nan harus disediakan dengan suara nan kecil dan artikulasi serta pemaparan nan kurang jelas, ia hanya menyebutkan bawang, sedangkan ada bawang merah dan putih.

Komunikan akan mengambil inisiatif sinkron dengan apa nan ia duga nan belum tentu sinkron dengan maksud komunikator.