Cermat Memilih dan Menyimpan Makanan Tahu

Cermat Memilih dan Menyimpan Makanan Tahu

Jika ada nan bilang, makanan tahu berasal dari Indonesia dan makanan orisinil orang Indonesia, Ia sudah niscaya keliru. Jika ada nan bilang, tahu nan enak hanya berasal dari Sumedang, Jawa Barat, Ia sudah niscaya tak pernah ke mana-mana dan tak tahu apa-apa tentang tahu, dan bukan penggemar tahu sejati. Sebab, jika kita belajar lagi tentang sejarah terciptanya ciptaan makanan tahu, tahu tak sebatas dari asumsi tersebut.

Tahu memang bukan makanan orisinil Indonesia. Dan tahu nan enak pun, bukan hanya berasal dari Sumedang atau dari Cibuntu, Jawa Barat. Di luar Pulau Jawa tepatnya di Pulau Sumatera, lebih spesifik lagi di provinsi Sumatera Utara dengan ibu kotanya Medan, terdapat pabrik tahu nan berkualitas ekspor. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pernah berkunjung ke pabrik tahu nan ada di Medan. Beliau termasuk presiden nan getol makan tahu.

Sejumlah literatur menyebutkan, makanan tahu berasal dari Negeri Tirai Bambu, Republik Rakyat Tiongkok, nan belakangan dinamakan Republik Rakyat Cina (RRC). Kini kita mengenalnya dengan negara Komunis Cina. Masyarakat etnis Cina nan ada di Indonesia kurang suka jika disebut Cina. Mereka lebih akrab dan lebih bahagia disebut Tionghoa.

Pertanyannya, bagaimana makanan tahu dapat sampai serta menyebar ke seluruh dataran Asia Timur, Asia Tenggara, dan segenap penjuru global termasuk ke Indonesia? Itu nan kita perlu tahu. Sudah jelas, oleh perantau dan pedagang-pedagang Cina makanan tahu diperkenalkan kepada khalayak ramai dan ternyata banyak nan suka.



Tahu - Berbagai Istilah Makanan Tahu di Berbagai Belahan Dunia

Dalam bahasa Mandarin, ejaan Hokkian Pinyin , tahu disebutnya dòufu . Bahasa Filipina, Tagalog , tahu disebut tokwa. Orang Thailand menyebutnya dengan tâohû . Di Vietnam dikenal dengan istilah đậu phụ . Orang barat mengatakan soybeancurd dan orang Jepang biasa menyebutnya tofu , sama seperti nan diucapkan orang barat. Nah, jangan aneh juga apabila ada satu grup musik nan memakai nama tofu , itu artinya tahu.

Makanan tahu secara harfiah merujuk kepada bahasa Hokkian Pinyin , yaitu doufu nan berarti fermentasi kedelai . Pertama kali makanan tahu ada diperkirakan sejak Dinasti Han. Penemunya seorang bangsawan, cucu Kaisar Han Gaozu, Liu Bang. Sekalipun tahu dan tempe berbahan sama dengan kedelai, mereka tetap berbeda cara pembuatannya.

Makanan tahu ialah makanan nan dibuat dari fermentasi sari kacang kedelai, sedangkan tempe dari kacang kedelai. Menurut cerita-cerita, tempe memang berasal dari Indonesia. Kadang-kadang timbul pertanyaan menggelitik, manakah nan terlebih dahulu tercipta, ciptaan makanan tahu ataukah makanan tempe? Sebab, mengingat kedua jenis makanan ringan, murah, dan bergizi tinggi ini berbahan sama yakni kacang kedelai. Kita tahu, kacang kedelai banyak sekali dibuat macam-macam olahan, seperti kecap, tauco, bakpau, juga bakso.



Cari Tahu Cara Membuat Tahu

Setiap pabrik tahu mungkin berbeda di dalam teknik pembuatannya. Pada umumnya seperti ini:

  1. Kacang kedelai ditampi terlebih dahulu. Dipilih biji nan besar dan bagus. Bisa juga dilakukan dengan menggunakan mesin pemisah dan pengupas biji kedelai.
  2. Kacang kedelai kemudian dicuci, lalu direndam air dalam loka wadah besar. Tunggu kira-kira enam jam.
  3. Kacang kedelai dicuci lagi, sekitar setengah jam.
  4. Kemudian, kedelai dibagi-bagi ke dalam plastik.
  5. Kacang kedelai digiling sampai halus.
  6. Siapkan tong atau bak penampungan nan besar.
  7. Butiran kacang kedelai direbus sampai mendidih di dalam wajan berukuran besar. Pastikan apinya dalam kondisi nan stabil.
  8. Setelah menjadi bubur kedelai lalu dipindahkan ke bak penampungan buat kemudian disaring lagi dengan menggunakan kain belacu. Kain mori kasar pun bisa.
  9. Pastikan semua sari bubur kedelai tersaring seluruhnya.
  10. Pada kain penyaringan dibuatkan semacam papan kayu.
  11. Jika ampas tahu masih ada, disaring lagi sampai benar-benar habis dan tak bisa diperas lagi.
  12. Jangan lupa, air saringan nan tadi sudah ditampung di dalam tong dicampur dengan asam cuka agar menggumpal. Dapat juga ditambah air kelapa atau air sari tahu nan telah menggumpal. Dapat dieramkan atau ditunggu.
  13. Air asam nan sudah dipisahkan, umumnya disimpan sebab masih bisa digunakan.
  14. Tahu nan berbentuk kotak, nan sinkron dengan ukuran kayu cetakan dipotong-potong sinkron keperluan. Ada nan berbentuk kotak, ada pula nan berbentuk panjang. Spesifik buat tahu nan berwarna kuning, menggunakan kuning kunyit, bukan pewarna, dan tahu pun sudah siap dijual. Jangan heran, apabila di pasar-pasar kita lihat pedagang tahu suka menyantap makanan tahu nan belum digoreng. Karena memang, pembuatan tahu umumnya sudah melalui proses perebusan nan berarti sudah matang.
  15. Agar tak galat dan salah dalam membuat tahu, sebaiknya lihat video rekaman pembuatan tahu di Youtube. Di sana, ada sejumlah contoh nan bisa dijadikan referensi.

Kalaupun Anda berpikir cara membuat tahu hanya direbus dengan barah nan panas dan barah nan membara, Anda sekali lagi keliru. Di Tibet atau di negeri Antartika misalnya, cara membuat tahu dibekukan di dalam es. Bisakah Anda bayangkan, menghidupkan barah di tengah "kepungan lembah dan gunung es?" Prinsipnya sama saja, begitu tahu beku, langsung dibikin ukurannya. Kemudian siap diolah menjadi makanan tahu.



Cermat Memilih dan Menyimpan Makanan Tahu

Tahu ialah kedelai nan berarti mengandung botani protein bergizi tinggi. Baik buat pertumbuhan tulang, kalsium, dan sangat kaya akan serat mineral. Kita kadang-kadang berpikir atau bertanya, apakah makanan tahu dapat disimpan berlama-lama di dalam kulkas? Seperti misalkan kita jumpai di gerai-gerai pasar swalayan. Ada tahu nan dikemas dan dilabeli masa kadaluarsa. Apakah hal tersebut aman? Jawabannya, jika ia menggunakan pengawet nan baik tentu hasilnya kondusif seperti tofu Jepang nan dijual di swalayan dan ditaruh dalam kemasan plastik.

Hati-hati memilih tahu. Sebab, banyak sekali beredar tahu nan mengandung formalin. Olahan makanan tahu pun demikian. Kadang-kadang konsumen dapat dibilang tak mengerti. Inginnya tahu tak mudah hancur, awet, tahan lama, dan kenyal. Padahal ciri-ciri seperti itu sudah niscaya tahu nan mengandung formalin. Tentu saja bahan kimia formalin sangat berbahaya bagi kesehatan jangka panjang.

Hati-hati juga ketika memilih makanan tahu. Sebelum membeli, kita harus jeli membedakan makanan tahu nan alami dan berformalin. Tahu berformalin umumnya apabila ditekan tak mudah hancur dan kenyal seperti jel. Warnanya agak butek atau keruh. Penggunaan formalin agar usia tahu lebih tahan lama sampai 3 hari, bisa dijual murah. Jika digoreng pun rasanya kedelainya sudah lenyap dan bentuknya kenyal.

Tahu nan tanpa bahan formalin memang lebih cepat hancur, tak tahan berhari-hari sebab lembek dan tak kenyal. Pilih sehat atau pilih bentuknya nan tahan lama? Jika Anda belum tahu, ada baiknya sekarang Anda tahu.



Makanan Tahu di Indonesia

Tahu ada di mana-mana. Bagi orang nan berada di Pulau Jawa, mungkin hanya kenal tahu Sumedang, tahu Cibuntu atau tahu Kediri. Padahal di Sumatera Utara pun, ada tahu nan berkualitas ekspor. Di samping rasanya nan gurih, teksturnya menyerupai keju, dan bentuknya pun persegi panjang bukan kotak atau bulat, seperti tahu-tahu pada umumnya. Tahu ada nan kuning dan ada nan putih. Masing-masing memiliki karakteristik khas rasa berbeda.

Di Bandung, Jawa Barat, ada satu pabrik tahu nan menjual langsung produknya. Mereka juga membuka jongko agar konsumen bisa langsung melihat dan menyantap tahu. Pabrik tahu tersebut namanya Tahu Tauhid. Bayangkan, nama inti ajaran agama masuk ke dalam nama tahu. Tahu Tauhid, maksudnya ialah tahu nomor wahid atau tahu nomor satu.

Di Bandung pulalah, tepatnya di daerah Lembang bisa kita jumpai "pom bensin" spesifik menjual tahu. Jadi, pengendara tak perlu turun dari mobil. Ia cukup berhenti seperti laiknya mengisi bahan bakar. Padahal sedang membeli tahu. Belanja model ini sama dengan gaya belanja makanan siap saji, drive thru.

Khusus, buat makanan tahu nan dibuat olahan aneka kuliner, sangatlah beragam. Mulai dari kudapan ringan, gorengan, gado-gado, bacem tahu, kerupuk tahu, dan banyak lagi lainnya. Tahu bukan hanya nikmat digoreng, direbus pun enak.

Oleh sebab itu, pilihlah makanan tahu tanpa formalin. Baik nan sudah diolah ataupun belum. Rasanya tentu jauh lebih gurih, nikmat, dan maknyus , meskipun dimakan begitu saja. Lebih asyik lagi jika sedang panas-panasnya dan di cocol sambal kecap pedas. Amboi , nikmatnya!